Assalamualaikum guys...
Selamat pagi, siang, sore dan selamat malam bagi pembaca setiaku.
Semoga sehat selalu dan dilancarkan segala urusan.
Senangnya hari ini aku bisa update lagi setelah sekian lama kemalasan menghantui diri ini, dan hari ini ku tekan rasa malas untuk memperlihatkan kerajinanku.
Bicara apa aku wkwkkw...
Maaf atas segala keterlambatan updatenya. Semoga para pembaca ku yang setia menunggu cerita ini dapat memaafkan nya.
Semoga suka ya dengan tulisanku ini.
Selamat Membaca ceritaku yang biasa saja ini yaaa, tolong dukungannyaaa agar aku selalu semangat untuk mengupdate tiap babnya...
Happy reading
*******************
"Alisya..."
Awan memandangku dengan warnanya yang seakan mengetahui suasana hatiku yang bimbang. Aku baru kali ini menyukai seorang wanita hingga membuat hatiku sangat bimbang, greget, dan entahlah aku pun tidak tahu bagaimana mengekspresikannya.
Saat ini, aku duduk di sebuah bangku taman waktu pertama kali aku bertemu dengan gadis yang ku sukai itu, yaa dia Alisya. Entah bagaimana sekarang keadaannya, yang pasti aku berharap dia baik-baik saja, jujur saat ini aku sangat merindukannya. Rasanya mendengar jika ada orang yang baru kita kenal beberapa hari, kemudian sangat merindukan orang tersebut, aku rasa pasti banyak yang tidak akan percaya dengan kata-kata yang dilontarkan oleh orang tersebut. Atau bahkan orang lain akan mengganggap bahwa orang itu tidak waras. Tapi begitulah yang saat ini sedang aku rasakan. Rasa rindu yang sangat pekat dan mendalam terhadap gadis yang ku tau namanya adalah Alisya Yusuf.
Aku berencana memastikan perasaanku kepadanya, apakah perasaan ini hanya sekedar kagum atau benar-benar perasaan suka. Jika perasaan suka maka aku akan melakukan segala cara agar gadisku itu menjadi milikku, hanya milikku. Tapi jika hanya sekedar rasa kagum, maka lebih baik aku tidak perlu melakukan tindakan apapun karena aku tidak ingin ada perasaan yang tersakiti.
Saat aku sedang berpikir tentang gadis itu, tiba-tiba aku melihat Alisya bersama dengan seorang lelaki yang berperawakan tinggi, berkulit putih, bersih, tampan tetapi masih tampanan aku. Mereka berjalan berdampingan, yang membuat hatiku rasanya sakit. Aku rasanya seperti terbakar saat melihat lelaki itu menggenggam tangan gadisku dengan sangat hangat dan gadisku pun juga melakukan hal yang sama tanpa penolakan, bahkan gadisku dengan manjanya bergelayutan di lengan lelaki itu.
Hatiku rasanya ingin sekali melepaskan genggaman tangan kedua orang itu, tapi untuk saat ini aku hanya bisa melihat dan mengikuti mereka dari kejauhan agar tidak ketahuan.
Setengah jam kemudian..
Sudah hampir setengah jam aku mengikuti mereka, dan sekarang aku sedang duduk di sebuah kafe yang bisa di bilang kafe terfavorit anak muda yang ada di kota ini. Aku mengambil posisi duduk yang agak sedikit berjauhan dari mereka berdua. Dan dapat ku lihat dengan jelas, Alisya tengah bercanda tawa dengan lelaki itu dengan sangat manja dan mesra. Sungguh aku sudah tidak tahan lagi!!
Duukkkk..
Terdengar suara meja yang ku dorong begitu kuat, hingga meja tersebut terbalik. Aku menghampiri gadisku lalu ku genggam tangannya dan menariknya ke luar dari kafe tersebut. Aku terus menariknya tanpa memperdulikan teriakannya bahkan teriakan lelaki yang tadi bersamanya. Aku membukakan pintu mobilku untuknya, dan menyuruhnya masuk.
"Masuk!!!" kataku dengan dinginnya karena menahan amarah yang sudah coba kutahan selama kurang lebih 1 jam lamanya. Bayangkan saja, aku sudah benar-benar tidak bisa menahan amarahku, baru kali ini aku benar-benar marah hanya karena melihat wanita yang bukan siapa-siapaku bergandengan tangan dengan lelaki lain, orang-orang yang melihatku sekarang pasti mengatakan bahwa aku sudah gila.
Akhirnya gadisku pun masuk sesuai perintahku. Dia pasti sangat shock dengan kelakuanku yang tiba-tiba menarik tangannya.
********
POV (Alisya Yusuf)
Aku bingung dengan dia, kenapa dia tiba-tiba marah dan menarik tanganku lalu menyuruhku masuk kedalam mobilnya. Aku mencoba untuk berontak tapi apa daya tenagaku tak sebanding dengan tenaganya yang begitu kuat.
Akhirnya aku pun masuk ke mobilnya dan duduk tenang sambil menekukkan wajahku dan menahan air mataku yang hampir mengalir beranak sungai.
Selama diperjalanan, aku dan dia hanya diam tanpa ada satu pun dari kami berdua yang mau memulai pembicaraan. Hingga mobil yang dikendarainya pun berhenti disebuah gedung apartemen mewah.
Dia pun memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobil yang kami gunakan tadi, lalu dia berputar dan membukakan pintu mobil untukku.
"Ayo keluar" katanya dengan suara yang terkesan menahan amarah.
Aku pun keluar tanpa mengatakan apapun, lalu dia menggenggam tanganku dengan sangat hati-hati seperti takut aku akan tersakiti seperti tadi.
Dia membuka apartemennya, kenapa aku bilang begitu karena tidak mungkin ini apartemenku kan? hehe...
Dia tetap menggenggam tanganku dan membawaku masuk lalu mengarahkanku untuk duduk di sofa ruang tamu apartemennya. Dia pun duduk bersebrangan denganku, lalu dia bersandar disofa yang didudukinya, kemudian memejamkan mata. Aku hanya bisa duduk diam sambil hatiku yang tidak nyaman karena di ruangan ini hanya ada kami berdua. Hanya ada aku dan dia, yang hanya kutau nama tapi belum tau kelakuan dan sikapnya bagaimana.
Lalu setengah jam pun berlalu..
Dia membuka matanya dan menatapku hingga membuatku risih.
"Maaf membuatmu bertanya-tanya, kenapa aku yang tiba-tiba menarikmu dan membawamu kemari" Ucapnya padaku.
"Iya, kenapa mas tiba-tiba menarikku dan membawaku ke apartemen ini? " Tanyaku padanya dengan kesal. Tiba-tiba muncul di kafe dan menarik tanganku tanpa berkata apapun, membuatku ketakutan bahkan aku sampai lupa kalau belum mengabarkan kepada abang Dimas keberadaanku. Dia pasti sangat khawatir, karena sudah berpuluh panggilan tak terjawab kulihat di handphoneku. Puluhan chat di WhattsApp darinya yang untungnya sudah ku balas dengan maksud hati agar membuatnya tidak cemas dengan keberadaanku.
POV (Zaril Nasution)
"Aku mempunyai alasan yang kuat, aku tidak suka melihatmu dekat dengan dia" Jelasku padanya.
Kami pun hanya diam tanpa ada pembicaraan lagi, kami larut dalam pikiran dan kebingungan masing-masing. Aku yang bingung dengan perasaanku dan Alisya yang bingung dengan sikapku yang tiba-tiba menariknya dan membawanya ke Apartemenku.
Dan karena sudah hampir 2 jam kami saling berpikir, aku pun akhirnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan dengan gadisku.
"Hmm... Maaf kalau mas membawa kamu secara tiba-tiba. Maaf jika kelakuan mas membuatmu kebingungan, maafkan mas yaa?" Kataku meminta maaf pada Alisya.
"Kamu pasti kesal dan bertanya-tanya kenapa mas bersikap begini. Mas akan jujur kepadamu, mas mencintaimu. Melihat kejadian hari ini, mas sudah berpikir akan melamarmu Alisya" Ucapku dengan tiba-tiba.
Dia melirikku dengan wajah yang sangat terkejut, jelas terkejut. Dia pasti berfikir bahwa aku gila, ketemu aja baru beberapa kali sudah main lamar-lamar saja, pasti begitu pikirnya tapi aku tidak peduli karena aku mencintainya.
Setelah kuucapkan bahwa aku akan melamar gadisku, kulihat dia sangat syok tapi tanggapannya hanya diam hingga aku bertanya-tanya dalam hati, apakah dia akan menerima lamaranku atau tidak.
"Hmm.. Kamu sudah makan?" Tanyaku padanya.
"Belum. Tadi mas menarikku tiba-tiba saat aku ingin makan" kata gadisku.
"Huuff" Ku hela nafasku saat mendengar penuturan dari Alisya.
Akhirnya aku maju dan mendekati gadisku lalu berjongkong didepannya kemudian ku genggam tangannya dengan lembut, kulihat dia terkejut dengan ulahku hahahha..
"Maafkan mas Karena kelakuan mas yang sudah membuatmu telat makan. Sekarang kita makan dulu nanti kita bicarakan tentang kita setelah kamu bertenaga" ucapku sambil mengecup lembut punggung tangannya.
"Iyaa mas" Katanya menuruti setiap ucapanku. Aku senang dengan sikap Alisya yang sangat penurut.
"Kamu ingin makan apa? Coba katakan" Tanyaku padanya dengan maksud mencoba membuatnya nyaman bersamaku.
"Aku ingin makan nasi goreng mas, lalu ice cream coklat" Katanya dengan malu-malu.
Kutatap dia lama lalu kuarahkan kedua tanganku kepipi kanan dan kirinya sambil tersenyum lembut.
"Mas suka kamu malu-malu begini, kamu terlihat lucu" Kataku.
Dia hanya tertunduk malu dan dapat kulihat semburat merah dipipinya hahhaha betapa manisnya gadisku ini.
"Yasudah yuk kita makan, mas akan memasakkan Nasi Goreng untukmu" Kataku membawanya ke meja makan di dapur.
"Mas bisa masak?" Tanyanya.
"Bisa dong hehe.. kamu ingin makan apa saja katakanlah, mas akan memasakkannya hanya untukmu jadi tak perlu malu-malu" Jawabku dengan bangga.
Yaa aku memang handal dalam hal masak-memasak karena aku kan tinggal sendiri dengan sifatku yang tak ingin apartemenku dimasuki oleh orang lain, lalu tubuhku yang menginginkan selalu dalam ruang lingkup yang bersih lalu lidahku yang selalu pilih-pilih dalam makanan memaksaku untuk handal dalam menciptakan makanan atau bisa dibilang aku harus bisa memasak, agar tidak perlu susah payah membawa pembantu dirumah orang tuaku, tapi terkadang sesekali orang tuaku mengunjungiku sambil membawa begitu banyak makanan.
Beberapa saat kemudian, makanan telah tersaji dimeja makan.
"Makanlah, dan setelah ini aku akan mengantarmu pulang oke?" Kataku.
"Hmm" Katanya. Kami pun makan dalam keheningan. Setelah selesai makan, aku pun mengantar gadisku kerumahnya. Didepan gerbang rumah mewah gadisku,
"Alisya" panggilku padanya.
Dia menoleh ke arahku lalu menjawab "kenapa mas?"
````
"Jaga kesehatan dan tunggu mas melamarmu" Kataku lembut lalu mengecup keningnya.
"Hmm" jawabnya.
Lalu dia pun turun dari mobilku sambil menatapku dan bertanya "Mas tidak mampir dulu?" Katanya.
"Tidak usah, lain waktu mas akan mampir, kamu masuklah lalu beristirahat" Kataku.
"Mas pulang dulu" Kataku. Dia pun langsung masuk dan aku lalu melajukan mobilku menembus jalan yang sebentar lagi akan dijatuhi oleh air hujan. Aku tidak pulang ke apartemenku, aku menuju rumah orang tuaku untuk memberitahukan kepada orang tuaku tentang niatku yang ingin menikah.
---------------------- NEXT CAP ---------------------
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa like, komen dan follow ya.
Maaf terlalu lama update, Ceritanya segini dulu ya guys..
Salam Sayang untuk kalian semua...
Selamat membaca...
Jika ada kata-kata yang salah atau kurang etis tolong dikomen yaa.
Wassalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Senajudifa
cinta yg unik ya😁😁
2022-11-30
0
Laini Marlina
🥰
2022-07-22
0
Rachel Giofanny
semngat....semngatttt......
2021-09-14
1