Assalamualaikum...
Selamat pagi, siang, sore dan selamat malam bagi pembaca setiaku.
Semoga sehat selalu dan dilancarkan segala urusan.
Maaf atas segala keterlambatan updatenya. Semoga para pembaca ku yang setia menunggu cerita ini dapat memaafkan nya.
Selamat Membaca ceritaku yang biasa saja ini yaaa, tolong dukungannyaaa agar aku selalu semangat untuk mengupdate tiap babnya...
Happy reading
*******************
Sesampainya di panti asuhan gadis itu pun langsung masuk dan duduk di bangku paling depan yang telah dipersiapkan untuk para tamu yang hadir.
"Nak Alisya baru datang ya? Ibu kira nak Alisya tidak datang" kata Asih selaku pimpinan panti tersebut.
"Datang kok bu, Alisya insyaallah akan selalu hadir di setiap acara penting panti asuhan ini" kata gadis manis itu.
"Terima kasih nak, sudah bersedia hadir dan selalu membantu setiap acara penggalangan dana untuk panti ini" kata Asih.
"Iya bu sama-sama" kata gadis itu dengan senyuman khas yang tercetak dibibir merah nya.
Beberapa jam berlalu dan acara penggalangan dana untuk panti asuhan itu pun telah selesai dilaksanakan. Alisya berbincang sebentar dengan para tamu yang hadir, lalu setelah itu berpamitan untuk pulang.
"Huuff..... akhirnya kelar juga acaranya" Kata gadis itu.
"Oh ia, sekarang jam berapa ya? Aduuuh sya hampir lupa kalau hari ini partynya Rere. Kado juga belum dibeli, mesti buru-buru pulang nih" Batin Alisya gadis manis tersebut.
Akhirnya gadis itu pun berpamitan dengan adik-adik di panti asuhan itu juga kepada bu Asih pimpinan panti.
Setelah itu Alisya bergegas pulang ke rumahnya.
Setibanya dirumah...
"Mom, sya pulang!!!" Teriak gadis itu sambil mendorong ganggang pintu rumah mewah tersebut.
"Anak mommy!! Kangen banget mommy beberapa jam gak liat princessnya mommy. Acara di panti udah selesai? Soalnya tadi sewaktu mommy tanya bunda asih, katanya adek agak terlambat datang ya?" Tanya mommy Alisya sambil memeluk dan menciumi wajah anak semata wayangnya itu.
"Iyaaa mom, tadi ada sedikit insiden kecil hehehe.." Jawab gadis itu sambil memperlihatkan cengiran khasnya.
"Mom, mommy sama daddy pergi kan ke acara partynya Rere?" tanya gadis itu.
"Iya sayang, Mommy dan daddy pergi. Sekarang kamu langsung mandi terus siap-siap gih biar kita langsung pergi, soalnya takut telat nanti" Kata ibu gadis itu.
"Siap mommy" sahut gadis itu mencium mommynya dan berlalu menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Setengah jam kemudian akhirnya keluarga kecil Yusuf meninggalkan kediaman mereka menuju hotel milik keluarga tersebut, dimana hotel itulah tempat party akan dilaksanakan.
***
"Uuaaahhh" kata lelaki yang baru bangun tidur itu.
Zaril membuka matanya perlahan, kemudian membuat sedikit peregangan otot lalu dia duduk di tepi ranjang ukuran king sizenya. Setelah beberapa saat memulihkan kesadaran, Zaril bangun dari tidurnya. Lelaki itu memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap untuk datang ke acara ulang tahun adik sahabatnya Rangga.
Lelaki itu juga diundang oleh sahabatnya yaitu Rangga untuk datang ke acara party adiknya Rangga malam ini.
Zaril mempunyai sahabat karib yang sudah belasan tahun selalu bersama dengannya. Mulai dari yang dulunya tetanggaan, satu Tk, Sd, Smp, Sma, bahkan satu Universitas. Dia adalah Rangga, Erlangga Wijaya. Lelaki berusia sama dengan Zaril ini memiliki paras yang bisa menakhlukkan kaum wanita yang melihatnya. Dia juga berasal dari keluarga yang sangat berkecukupan. Rangga anak pertama dari dua bersaudara, yaitu Rere Wijaya adiknya yang seumuran dengan Alisya Yusuf.
Setelah lelaki itu mandi dan bersiap-siap dengan menggunakan jas yang dipadukan kemeja hitam, lelaki itu tampak sangat tampan malam ini.
Lelaki itu akhirnya berangkat dengan menggunakan mobil kesayangannya dan sebelum itu dia tidak lupa mengunci pintu apartemen dan memastikan apartemen tercintanya aman. Maklum Zaril tipe lelaki yang rapi, dia tidak menginginkan sedikitpun kesalahan saat dirumah maupun dikantornya.
Setengah jam perjalanan dari apartemen Zaril ke tempat party adiknya Rangga. Acara partynya dilaksanakan disalah satu hotel milik keluarga Yusuf. Zaril pun memarkirkan mobil kesayangannya lalu memasuki gedung hotel yang sangat amat mewah itu.
Begitu banyak tamu yang hadir, mulai dari rekan bisnis, family, teman-teman sekolah. Zaril kemudian menyusuri setiap sudut ruangan mencari tuan rumah party malam ini, dan akhirnya ketemu juga.
"Akhirnya ketemu juga," Ujar Zaril saat mendekati Rere.
"Re, happy birthday ya. Semoga dilancarkan segala urusannya, makin cantik dan sukses selalu" ucap Zaril kepada adik sahabatnya tersebut sambil menyodorkan hadiah ulang tahun yang berisi tas merek Gucci.
"Makasiih Mas, makasiih juga udah datang" kata Rere sambil memeluk Zaril yang sudah gadis itu anggap seperti abang sendiri.
"Ini hadiah buat Rere kan?" kata gadis itu mengambil hadiah yang disodorkan oleh Zaril dengan sangat bahagia, pasalnya Gadis yang sedang berulang tahun tersebut tau apa isi hadiah yang diberikan oleh sahabat abangnya tersebut.
"Iya nih buat kamu" balas Zaril kembali dengan senyuman.
"Oh iya, Rangga mana? Kenapa dari tadi mas cariin dianya gak kelihatan ya?" tanya Zaril penasaran, sebab sama sekali tak melihat kehadiran sahabatnya tersebut.
"Oh... tuh Abang lagi bicara sama pujaan-pujaan hatinya. Mas Zaril kayak gak tau abang aja, playboy kelak kakap, Hahahaha.." Canda Rere kepada Zaril diakhiri dengan tawa.
"Gila tuh dia, kapan sih taubatnya abang kamu tuh Re?" Ucap Zaril terlihat malas. Pasalnya sahabatnya itu sangat terkenal dengan sifatnya yang suka memainkan hati wanita.
"Makanya cariin jodohnya dia dong" Ujar Zaril sambil tersenyum geli.
Disisi lain, tibalah Alisya beserta keluarganya ke lokasi pesta, tepatnya hotel keluarga mereka.
Akhirnya aku dan kedua orangtuaku sampai di acara party sahabatku. Aku pun bergegas masuk dan bertemu dengan Rere sahabatku.
Ku lihat Rere sedang berbicara dengan seorang lelaki berperawakan tinggi namun aku tak dapat melihat wajah lelaki itu karena posisinya membelakangiku.
Aku pun berjalan mendekati mereka berdua.
"Reeee" pekikku tanpa peduli pandangan orang yang terkejut karena suaraku.
"Princess akhirnya datang juga. Dari tadi aku nungguin kamu loh" Ucap Rere dengan wajah cemberutnya.
"Maaf telat, tadi ke acara panti dulu, maaf ya" kataku.
"Iyaaa aku maklum kalau kamu sya. Gadis super sibuk iyakan?" Ucap sahabatku ini.
"Ihhh... Kamu yaa Re!! Gak ah, ada-ada aja" Jawabku.
"Nih kado buat kamu, sesuai request" Ucapku lalu menyodorkan bingkisan yang didalamnya berisi Gaun keluaran terbaru oleh designer favorit kami berdua.
"Kamu dapat yaa?" Ucap sahabatku itu dengan mata berbinar bahagia. Sebab dia tau sangat sulit mendapatkan gaun keluaran terbaru itu. Hanya ada 3 di Indonesia dan dia adalah salah satu pemilik gaun mahal dan edisi terbatas tersebut.
"Buat kamu apa sihh yang gak Ree?" Ucapku padanya yang disambut pelukan erat olehnya.
"Makasihh banyak Sya... Aku makin sayang kamu dehh" Ucapnya dengan sangat bahagia.
"Sama-sama Ree.. Senang deh kalau kamu sebahagia ini" Kataku padanya.
"Tapi sya.. Gak ada ucapan apapun nih buat aku?" kata Rere cemberut.
"Uupss... hampir lupa hehe... Happy birthday Rere sayangnya syaa. Semoga jomblo selalu hahahha " kataku tertawa gembira.
"Enak aja doain aku jomblo tapii gak apa-apa sih, kan princess yang nanti bakalan cariin jodoh buat aku, iya gak?" kata Rere dengan senyum jahilnya.
"Gak.. gak, enak aja sya mah ogah nyariin yang begituan" kataku malas.
Yaa, aku memang sangat tidak menyukai hal-hal yang sudah menjurus kepada pasangan. Tadi aku mendoakan Rere begitu hanya untuk sekedar becanda.
"Yaudah deh, iya-iyaa daripada princess nanti ngambek. Mommy, daddy gak datang?" Tanya Rere menanyakan orang tuaku.
"Datang kok, Sya perginya kan bareng mommy daddy. Kalau gak kan mana mungkin Sya disini atau sya disini pasti bareng bang Dimas" kataku.
Yaa orangtua ku memang membebaskan segala aktivitasku, tetapi harus selalu didampingi. Jadi, setiap aku keluar baik acara bakti sosial, pekerjaan atau yang lainnya termasuk datang ke acara-acara penting pasti selalu didampingi, biasanya mommy atau daddy yang mendampingiku. Jika orang tuaku sibuk maka mereka akan mengalihkan tugasnya kepada anak teman daddyku Dimas. Dimas seumuran dengan Zaril dan Rangga.
Aku dan Rere larut dengan obrolan kami sampai-sampai kami tidak sadar dengan sosok yang dari tadi memperhatikan kami sambil tersenyum.
Akhirnya Rere sahabatku menyadari sesuatu,
"Oh ia, hampir lupa kenalin sya ini mas Zaril, mas ini Alisya princess manja yang sering Rere dan abang ceritakan" Kata Rere kepada lelaki tersebut.
"Hai Sya" kata lelaki yang bernama Zaril itu.
"Hai" kataku cuek.
"Mas kesana dulu ya Re, Sya. Mas mau nyamperin Abang kamu" kata lelaki itu.
"Oke bg" Kata Rere.
Aku yang asik dengan makanan dihadapanku pun tanpa menoleh atau membalas apa yang lelaki itu katakan.
Tanpa gadis cantik itu sadari, dirinya telah membuat Zaril terpesona sekaligus senang bukan main, pasalnya dia akan dengan mudahnya bisa mendekati gadis pujaan hatinya itu melalui Rere, adik sahabatnya.
"Little princess, your mine" batin lelaki itu dengan menampakkan sekilas senyum devilnya.
---------------------- NEXT CAP ----------------------
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa like, komen dan follow ya.
Maaf terlalu lama update, Ceritanya segini dulu ya guys..
Salam Sayang untuk kalian semua...
Selamat membaca...
Jika ada kata-kata yang salah atau kurang etis tolong dikomen yaa.
Wassalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
MUHAMMAD FERDIANSYAH
keren mbak. baru tiga bab aku baca. tapi udah biat aku kaget bisa nemuin kata kata majas yang bagus di sini.
jadi pengen maraton sampe bab akhir.
semangat buat karya lainnya mbak. aku mnunggu
2022-11-17
0
Senajudifa
salken dr kutukan cinta dan mr.playboy thor mampirlh jika berkenan kumasukan favorit dulu y
2022-07-05
0
Rachel Giofanny
alur kisahnya indo bngt 😊 semngt ya thoorrr
2021-09-14
4