Bertemu Riyan

"Siapa..., masuk aja bik. " tanya Anett di dalam kamar.

"Saya Nona, Naya... " jawab Naya sambil membuka pintu kamar Anett.

"Eh kamu Nay, kebetulan banget kamu kesini, sini deh liat bagusan yang mana ini / yang ini. Aku bingung mau pakai yang mana nih Nay... " tanya Anett sambil menunjukkan 2 baju di atas kasurnya.

" Hah.... Non tanya pendapat ku,kalau menurutku sih non pakai yang mana aja cocok dan tetep cantik deh.... " ucap Naya.

" Ih kamu,ditanyain bukanya bantuin pilih malah aku jadi tambah bingung deh pilih yang mana Nay....,Eh ya jangan panggi aku " non " dong... kitakan seumuran. kamu panggil aku nama aja ya.... "ucap Anett.

" Baik Non.... eh, Anett maksudku. Aku pilih yang ni aja kayanya lebih cocok deh buat kamu. " ucap Naya sambil menunjuk satu baju di atas kasur Anett.

"Ok, aku pakai baju yang kamu pilih Nay... " jawab Anett kemudian menggambil baju yang di pilih Naya untuk Ia pakai di kamar ganti.

" Tarra.... bagaimana, bagus gak ?" ucap Anett setelah keluar dari ruang ganti memakai baju yang tadi Naya pilih.

" Wah.... bagus Nnnn...,Anett, hehehe.Mau salah panggil lagi aku." ucap Naya dengan cengir kudanya.

"Tau gak Nay...., aku nih lagi suka sama salah satu cowok di kampusku. Dia tuh ganteng banget, lee min ho & Suho aja kalah deh lewat dia. Tapi rumor yang beredar katanya dia playboy kampus Nay... " ucap Anett.

'Wah ganteng nya kaya apa dia, sampai lee min ho & juga Suho aja kalah.' batin Naya bertanya.

" Ya terus gimana kalau rumor itu bener Nett..., apakah kamu tetep akan suka sama dia? Kalau aku sih ogah, kan masih ada cowok lain yang baik & yang penting gak playboy Nett... " pendapat Naya.

" Iya sih Nay, tapi dia gantengnya gak ketulungan Nay.Walaupun kakakku juga ganteng sih, tapi masih cakepan dia. Hampir semua gadis di kampusku aja tergila-gila kepadanya. kalau kamu liat pasti juga naksir deh. " ucap Anett.

" Ganteng juga percuma Nett kalau playboy gak bisa setia, yang ada malah cuma sakit hati nantinya. "jawab Naya.

" Yah terus aku harus bagaimana nih Nay... aku suka banget sama dia." ucap Anett lagi dengan ekspresi sedihnya.

"Kalau menurut ku sih mending dari sekarang kamu lupain dia, sebelum rasa kamu terlalu dalam sama dia. Lagian belum tentu juga kan dia suka sama kamu,,Eh apa kamu dah menyatakan perasa'an kamu ke dia Nett ? " tanya Naya penasaran.

"Belum sih,aku belum berani takut ditolak nantinya.Aku cuma diam- diam aja mengaguminya." Anett menjawab.

"Oh syukur lah kalau belum, takutnya kamu dah nembak dia.Terus dia terima kamu cuma pura-pura buat main-main aja nanti kamu malah jadi sakit hati kan. "ucap Naya.

" Benar juga sih katamu, Ok mulai sekarang aku harus bisa coba ngelupain dia ... "ucap Anett dengan semangat 45.

(hahaha.... kaya mau perang aja ya....)

" Ya harus semangat, kamu pasti bisa Nett.Kamu nih cantik pasti banyak yang mau sama kamu Nett... "ucap Naya sambil mengepalkan telapak tangannya memberikan semangat kepada Anett..

" Hahaha..... " Lalu mereka berdua pun tertawa bersama karena merasa konyol kaya mau perang aja pakai semangat 45.

Tidak terasa waktu menunjukkan jam setengah 5 sore, saatnya Naya pulang ke rumah. Sambil menunggu pamannya datang, Naya duduk-duduk di belakang bersama bik Surti dan lainya ngobrol karena pekerjaan mereka juga sudah selesai.

Tak lama kemudian ada suara mobil yang masuk ke halaman rumah. karena Naya pikir itu adalah pamannya jadi Naya mendekati mobil tersebut.Kemudian pintu depan mobil terbuka dan munculah seorang cowok yang tampan dengan tinggi badan 170cm, kulit kuning langsat khas orang Indonesia hidung yang mancung, rahang yang tegas, &bibirnya

yang tipis menambah ketampanan di mata Naya. Naya sampai terpesona melihatnya, " Wah... ganteng banget, apakah ini kakaknya Anett yang katanya ganteng itu? 'dalam batin Naya berkata.

Naya masih berdiri mematung deket mobil itu masih memandangi cowok tersebut.Sampai suara seseorang menegurnya menyadarkan Naya dari lamunannya.

"Eh.... kamu siapa yah,kenapa kamu berdiri disitu? " tanya Riyan yang heran melihat Naya .

"Mm.... aaf Tuan, saya kira paman saya tadi, jadi saya mendekat kesini. Permisi tuan. " Naya Pun langsung ngibrit lari ke belakang lagi karena saking malunya salah orang.

"Eh.... tunggu, dasar aneh. Siapa sih dia, apa pembantu baru ya/ temennya Anett keliatan nya seumur dengan Anett.... " ucap Riyan bermonolog.

Kemudian Riyan pun masuk kedalam rumah dan memanggil bik Surti.

"Bik...." ucap Riyan.

"Iya Den,ada apa ya? " tanya Surti.

"Itu tadi siapa ya bik, ada gadis di depan rumah. Baru mau aku tanyain, eh malah dianya lari Bik ." ucap Riyan.

" Oh, itu keponakannya Bik Mirna&Pak Hendra Den, dia bekerja disini untuk sementara menggantikan Bik Mirna yang lagi sakit Den. " jawab Surti menjelaskan.

"Oh ya sudah Bik ,aku mau ke atas dulu ya." ucap Riyan kemudian berlalu meninggalkan Surti.

Tak lama kemudian Gunawan & sang istri pun sampai di rumah mereka. Naya&Hendra pun berpamitan untuk pulang.

Dalam perjalanan Naya terdiam, dia kembali teringat saat bertemu dengan Riyan. Betapa memalukan dia sampai terbengong mematung di depan Riyan.

"Ih malu banget kan kalau besok ketemu lagi sama dia" batin Naya berkata.

Sesampainya di rumah Naya pun langsung mandi membersihkan diri biar seger.Kemudian Naya menuju kamar bibinya.

Naya masuk kedalam kamar Mirna.

" Bagaimana Bik,sudah baikan.Tadi dah makan&minum obat belum?"Tanya Naya penuh perhatian.

" Udah Nduk.... tadi siang diambilin makan sama Mitta ko. Gimana kerja di sana, kamu gak kecapean Nay. Maaf ya gara-gara bibi sakit kamu jadi gantiin bibi kerja disitu." ucap Mirna yang merasa tidak enak dengan Naya.

"Gak pa-pa kok Bik.... di sana kerjanya enak ko. Orang-orang nya juga baik- baik semua ya Bik.Aku tadi saja sampai ngobrol banyak sama Non Anett loh, Bik."

ucap Naya.

Naya pun bercerita ke kepada Mirna selama dia bekerja di rumah Gunawan. Kecuali saat dia bertemu Riyan, Naya tidak menceritakannya karena malu untuk ia cerita kan kepada siapapun.

Hari Pun berganti malam, Naya setelah sholat maghrib menuju dapur hendak menyiapkan makan malam.

"Mau masak apa yah.... " Naya bicara sendiri sambil membuka kulkas ia melihat-lihat isi kulkasnya.

"Eh... ada toge sama tahu putih nih,, aku tumis aja deh.Terus sama telor dadar aja kali ya... " ucap Naya bermonolog lagi. Kemudian Naya pun masak, setelah selesai Naya memanggil paman&bibinya untuk makan.

Karena Mitta belum pulang jadi tidak makan bersama mereka.

Setelah makan malam Naya pun membereskan meja makan, kemudian dia masuk ke dalam kamarnya untuk melaksanakan sholat isya. Baru kemudian membaringkan tubuhnya di atas kasur.

"Tok tok tok...!" suara pintu ketuk.

" Ibu..., bapak..., buka pintu. Nay.... bukain pintu dong...! " ucap Mitta yang baru pulang.

"Ya...,bentar." sahut Naya keluar dari kamar.

(Ceklek... )suara pintu dibuka.

" Lama banget sih,pingsan ya? "ucap Mitta dengan ketus.

" Maaf mbak.... kan tadi aku udah tidur, ya jadi gak denger lah ." jawab Naya.

"Alasan aja, kamu sengaja kan di lama-lamain. Biar aku menunggu lama diluar kan ?" ucap Mitta.

"Ya dah Mitt. Gue cabut dulu ya,dah malam nih. Dah...,Naya ." ucap Miko pacar Mitta sambil melambaikan tangan.

Naya pun hanya menganggukan kepala.

" Awas aku mau masuk, minggir !" ucap Mitta sambil mendorong pundak Naya.

Naya hanya terdiam, membiarkan Mitta masuk. Kemudian Naya masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.

Di dalam rumah ternyata Hendra sudah berdiri di ruang tengah menunggu Mitta pulang.

"Dari mana aja kamu, jam segini baru pulang? " tanya Hendra kepada Mitta anaknya.

"Apa'an si Pak, orang baru jalan sama temen ko. " jawab Mitta.

" Anak perempuan jam segini baru pulang, kamu ga liat jam berapa nih. Apa kata tetangga nanti Mitta...." ucap Hendra yang udah mulai emosi menghadapi tingkah anaknya.

"Allah.... Bapak, baru juga jam 11. Biarkan aja orang ngomong apa, yang penting kita gak ngerugiin meraka juga ko." Ucap Mitta yang gak kalah ketus menjawab omongan Hendra.

" Mau sampai kapan kamu seperti ini Mit..., Apa kamu tuh gak bisa seperti Nay.... " ucap Hendra terhenti karena di sela sama Mitta.

" Naya? Naya lagi Naya lagi. Ya ya... puji- puji aja tuh anak kesayangan Bapak, Naya yang ini Naya yang seperti itu dan semuanya tentang Naya adalah baik. Iyakan Pak,sebenarnya yang anak kandung Bapak aku apa Naya sih Pak. Atau jangan- jangan aku ni anak Angkat ya?" Mitta menjawab ucapan Hendra dengan penuh emosi sampai Mirna yang berada di kamar tidur pun terbangun gaga- gara teriakan Mitta.

" Cukup Mitta...!" ucap Hendra.

"Udalah pak, aku capek mau tidur." Ucap Mitta sambil berlalu meninggal kan Hendra yang masih berdiri diruang tegah.Mitta pun masuk ke kamar dengan membanting pintunya.

"Astagfirullah...." Naya yang dari tadi masih berdiri di depan pintu menyaksikan pertengkaran Mitta & pamannya pun hanya bisa terdiam. Kemudian mendekati pamannya setelah Mitta masuk kedalam kamar.

" Sabar paman, jangan emosi ya."ucap Naya menenangkan Hendra.

" Paman gak habis pikir Nay, Mitta susah banget diatur. Paman sampai pusing dibuatnya." keluh Hendra kepada Naya.

"Ada apa sih pak, sampai Mitta terik-teriak gitu? " Tanya Mirna yang baru keluar dari kamar nya.

"Tuh anakmu jam segini baru pulang bu'e. " ucap Hendra kesel.

" Ya ampun darimana lagi sih tuh anak, udah-udah pak.Mending sekarang bapak tidur lagi istirahat ya." ucap Mirna.

" Ya paman masih malam juga mending tidur lagi, udah jangan dipikirkan lagi ya paman. " Ucap Naya.

Hendra & Mirna pun masuk ke

kamar, begitu juga Naya pun masuk ke kamar melanjutkan tidur nya.

...TBC.......

Giman ya kelanjutan....

Ketika Naya ketemu lagi dengan Riyan besok 🤔🤔🤔

Ikutin terus ya ceritaya

Dan jangan lupa saya si " MAk-MAK REMPONG " yang masih belajar menulis,mohon dukungannya Vote, like& komen ya... 🤗🤗🤗🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Zee Ka

Zee Ka

lanjut kak,aku hadir memberikan bom like jagan lupa mampir dinovel pertama ku.

2021-08-05

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!