Naya& Hendra Pun sudah sampai di rumah keluarga pak Gunawan. sesampainya di rumah itu Hendra menemui Bu Siska si nyonya rumah tersebut.
"Permisi Bu.... Ini keponakan saya yang mau bekerja disini untuk sementara mengganti kan istri saya, karena istri saya sedang sakit Bu... " ucap Hendra memperkenalkan Naya kepada Siska.
"Wah.... cantik sekali kamu,, namamu siapa nak? " tanya Siska kepada Naya.
"Saya Kanaya nyonya, nyonya bisa panggil saya Naya saja" jawab Naya sambil menunduk dengan sopan.
" Jangan panggil aku nyonya, kamu bisa panggil aku Ibu saja ya Naya.Kamu umur berapa seperti nya seumuran deh dengan putriku Anetta, nanti kamu bisa berteman dengannya ", ucap Siska dengan senyum ramahnya.
" Umur saya 19 tahun lebih nyonya... eh Ibu", jawab Naya dengan gugup karena untuk pertama kalinya Naya memasuki rumah yang begitu megah & mewah.
Rumah dengan 2 lantai, ada beberapa kamar tidur, ruang tamu dll.Ada juga kolam renang di belakang rumah & halaman rumah yang cukup luas dengan taman bunga yang indah menghiasinya.
"Ya sudah pak Hendra antar Naya ke bik Surti biar nanti dia yang jelasin kerjaan apa buat Naya,.Ok Naya semoga kamu betah ya kerja disini" ucap Siska.
Kemudian Naya diajak ke belakang menuju dapur, disitu sudah ada bik Surti & beberapa orang disana yang sedang sibuk dengan kerja'annya masing-masing.
Baru masuk halaman rumah saja Naya sudah terkesima,apalagi masuk kedalam rumah begitu menakjubkan. Terdapat banyak hiasan dinding , perabotan & pernak-pernik lainya yang terlihat mahal dan juga mewah.
"Wah.... paman rumahnya besar banget ya, ni kalau di kampung bisa jadi lapangan desa nih " ucap Naya terkagum-kagum melihat nya.
"Dasar ndeso kamu Nay.... Yah inilah rumah majikan bibi & paman, bagus kan? " ucap Hendra menggoda Naya.
"Ih... paman, ya kan aku belum pernah lihat rumah sebesar ini paman. Dulukan kalau di kampung gak ada loh rumah sebesar&semegah ini paman.... " jawab Naya sambil memanyunkan bibirnya.
"Dah jangan manyun begitu tuh bibir nanti tambah maju aja tuh bibir,kan lucu Nay haha.... " Hendra tertawa melihat Naya yang lagi memanyunkan bibirnya sambil celingukan melihat-lihat isi rumah majikanya itu.
"Kamu Itu baik-baik ya bekerja disini, keluarga pak Gunawan tuh baik banget Nay. Mereka tidak membeda-bedakan orang, mengganggap semua yang kerja disini sebagai keluarga sendiri. Makanya paman& bibik betah kerja disini Nay... " ucap Hendra menjelaskan tentang keluarga Pak Gunawan, sambil berjalan menuju Dapur bersama Naya.
"Iya paman, pasti Naya akan bekerja disini dengan baik. " jawab Naya sambil terus berjalan mengikuti pamannya itu.
"Bik Surti...,kenalkan ini ponakan saya, namanya Naya.Dia akan bekerja disini untuk sementara menggantikan istri saya.Karena istri saya lagi sakit bik... " ucap Hendra mengenalkan Naya ke bik Surti.
"Hallo Bik, saya Naya, " ucap Naya sambil tersenyum manis menyapa semua orang yang ada disitu.Naya berkenalan dengan semua orang yang bekerja disitu. Selain Bik Surti bagian masak ada Anik, Marni & Asri. Mereka semua membagi kerjaan yang diatur oleh Bik Surti yang sudah lebih lama kerja disitu. Jadi dia adalah orang kepercayaannya Bu Siska dirumah itu.
Semua keluarga Gunawan berkumpul di meja makan untuk melakukan sarapan pagi.Gunawan mempunyai seorang putra yang bernama Riyan Gunawan berumur 25 tahun dan seorang putri bernama Anetta Putri Gunawan yang berumur 19 tahun.
Semua makanan telah disiapkan di atas meja makan oleh bik Surti dan lainya. Satu per satu anggota keluarga Gunawan pun turun dari lantai atas menuju ruang makan.
Anetta yang baru turun dari atas tak sengaja berpapasan dengan Naya.
Anetta terus memandangi Naya sambil bertanya dalam hati " siapa dia,kok aku baru liat".
Naya yang terus di pandangi Anetta hanya menunduk memberi salam sopan.
"Siapa kamu, kok ada disini.Aku juga belum pernah melihatmu sebelumnya?" tanya Anetta kepada Naya.
"Hallo Nona, saya Naya. Saya akan bekerja disini sebagai pengganti bik Mirna karena beliau sedang sakit. Jadi sementara waktu saya menggantikan nya Nona... " jawab Naya sopan sambil tersenyum manis kepada Anetta.
"Oh begitu, asik.... aku jadi ada teman ngobrol nih kalau lagi di rumah. Selama ini aku selalu sendirian, mama papa sibuk kak Riyan juga sibuk kerja terus. Sedangkan mbak-mbak disini juga sibuk dengan pekerjaannya, jadi beruntunglah ada kamu.Jadi aku gak kesepian lagi, sekarang aku ada temen nih.Ye..... "Sorak Anetta karena merasa senang akan kehadiran Naya di sana bisa dia jadikan teman ngobrol curhat dll.
Siska mendekati dua orang gadis yang sedang asik mengobrol di ruang makan itu, lalu berkata " Wah, rupanya kalian sudah akrab ya ?"
" Eh ya Mam, Anetta seneng banget Mam jadi sekarang aku ada temen deh.Lagian mama papa gak ada waktu buat temenin Anetta kalau di rumah kan jadi bosen Mam.... "cerocos Anetta kepada Siska.
" Ya ya mama minta maaf sayang karena terlalu sibuk dengan kegiatan arisan mama dan lainya ya,.Nanti ahir pekan mama ajak jalan-jalan deh..." jawab Siska.
" Janji ya mam..., awas loh kalau bohong Anett bakalan ngambek sama Mama." Ucap Anetta.
" Ya ya Mama janji sayang.... " ucap Siska sambil menganggukan kepalanya.
"Hore... Anett sayang deh sama Mama, Muach.... " ucap Anett sambil memeluk Siska & mencium pipinya dengan sayang.
"Oh... jadi Anett cuma sayang sama Mama aja, sama Papa gak gitu ? " ucap Gunawan yang baru saja sampai di meja makan.
" Ih Papa.... ya enggak lah Pah, Anett juga sayang.... banget sama Papa. Apalagi kalau Papa kasih uang jajan Anett banyakan jadi tambah sayang deh hehehe.... " ucap Anett sambil memeluk Gunawan dengan cengir kudanya.
" Allah.... paling ada maunya tuh pah, bilang sayang-sayangan segala ." sahut Riyan yang baru saja bergabung di meja makan.
"Yey.... biarin, dari pada kak Riyan gak ada yang disayang. " jawab Anett.
"Siapa bilang gak ada, adalah kakak juga sayang sama papa&mama kok " ucap Riyan membela diri tidak mau kalah dari adiknya.
Gunawan&Siska cuma bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua anaknya itu.
" Kalian tuh sudah dewasa, tapi masih suka berdebat kaya anak kecil sih. "ucap Gunawan heran dengan kedua anaknya itu.
" Tuh kak Riyan yang duluan loh Pah.... "ucap Anetta merasa kesel kepada kakaknya Riyan yang selalu menggodanya terus.
" Iya deh.... kakak minta maaf ya adikku yang paling cantik, juga paling manja sedunia.... " ucap Riyan menggoda adiknya lagi.
" Tuh kan Pah... Mah.... Kak Riyan nyebelin, " ucap Anetta sambil memanyunkan bibirnya karena kesel.
"Hahaha.... bakalan ada yang ngambek lagi nih.Uh ,dasar anak manja. " ucap Riyan.
"Biarin we.... " jawab Anett sambil memeletkan lidahnya.
" Sudah-sudah ayo sarapan dulu dah siang nanti telat ke kantor lagi. Anett kamu kuliah jam berapa sayang ?" ucap Siska menghentikan perdebatan kedua anaknya.
" Agak siangan Mah.... nanti jam sepuluhan. " jawab Anetta.
Kemudian mereka pun menyantap sarapan dengan tenang., tampa ada keributan seperti tadi.
Setelah sarapan Gunawan & Riyan berangkat ke kantor masing- masing. Riyan berangkat dengan mobil pribadi nya, sedangkan Gunawan di antar oleh Hendra. Siska pun berangkat ke butik menungggu Hendra dari kantor suaminya yang juga akan mengantarkan nya ke butiknya.
Sementara Anetta kembali masuk ke dalam kamarnya, mandi untuk bersiap-siap mau ke kampus.
Bik Surti menyuruh Naya untuk bersih-
bersih di lantai dua bersama Asri. Naya& Asri pun naik ke lantai dua.
"Nay,di sini ada 3 kamar, 1 ruang keluarga di tengah & 1 ruang kerja Pak Gunawan sebelah kamarnya yang kanan itu ya Nay ." ucap Asri menunjukan kamar Pak Gunawan.
"Oh ya ada juga ruang olahraga yang biasa digunakan Kak Riyan untuk fitness di pagi/ sore hari, yang itu loh...Tapi kamu jangan sembarangan masuk kamarnya kalau gak nanti kena marah, Nay ." ucap Asri menjelaskan peraturan-peraturan di rumah itu.
"Emang kak Riyan gimana sih mbak, orangnya galak ya?" tanya Naya penasaran.
Karena tadi waktu Siska datang diruang makan Naya langsung pergi ke belakang. Jadi Naya belum bertemu dengan Riyan.
" Yah enggak sih, dia baik kok.Tapi kita harus hati-hati dengan barang pribadi nya gak boleh di sentuh/ diganggu sama orang lain Nay. Kita akan membersihkannya kalau dia yang suruh aja ."ucap Asri menjelaskan pada Naya.
"Oh... gitu."Naya Pun mendengarkannya sambil mengangguk-anggukan kepalanya tanda dia mengerti.
" Dah ah ,ayo kita bersihkan ruangan ini Nay, nanti keburu siang belum kelar lagi. Kamu bersihin kamar Non Anett aja dulu Nay, nanti baru ruang tengah ini ya. " ucap Asri.
"Ok, siap deh Kaka hehehehe... " jawab Naya sambil tersenyum.
Naya pun hendak masuk ke kamar Anett yang di tunjukan oleh Asri. Naya mengetuk pintu kamar Anett terlebih dahulu.
' Tok tok tok... " suara pintu diketuk.
"Siapa... ?" tanya Anett didalam kamar.
TBC.....
Dilanjutkan besok lagi ya gaes...
Dah pegel nih tangan nulisnya,,,
jadi mo istirahat dulu ya sambil mo mikir kelanjutan nya gimana nih 😁😁😁
Jangan lupa selalu dukung saya yang masih pemula, jadi banyak kekurangan. Salam nanis dari saya si Mak- Mak rempong 😘😘😘🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments