Rhaiza sudah selesai melahap makanannya. Tinggal memakan makanan penutup dan meminum ice Coffee nya saja. ia mengambil laptopnya dan menyalakannya. ia ingin mencari restoran atau toko-toko yang ingin di jual.
"aku harus merencanakan usaha ku terlebih dahulu. Aku tidak bisa berharap terus dengan harta di kalung dimensi ku walaupun harta itu nga akan habis." dalam hati Rhaiza sambil mengotak-atik di keyboard laptop nya.
"sepertinya kafe ini cukup lumayan. Tapi kenapa kafe ini di jual yah....???, Padahal lokasinya dekat kampus lagi. Sebaiknya aku menghubungi nomor yang tertera di sini." Rhaiza mengambil handphone dan langsung menghubungi nomor tersebut.
"hello selamat sore. Apa saya berbicara dengan pak Andi.....???" tanya Rhaiza dengan ramah.
"selamat sore juga. Ia benar ini dengan saya sendiri. Maaf ini saya berbicara dengan siapa ???" Tanya pak Andi di seberang telepon.
" ah.. Maaf pak, saya lupa memperkenalkan diri. Nama saya Rhaiza, saya menelfon pak andi karena saya melihat iklan bahwa bapak ingin menjual kafe bapak." Rhaiza
"memang benar saya ingin menjualnya" pak Andi
"apakah besok kita bisa bertemu untuk membicarakan perihal kafe pak andi.??? Saya berencana ingin membelinya". Rhaiza
" baik lah kita akan bertemu besok, di mana nona akan membuat janji temu..???" pak Andi
"kita bertemu di kafe pak andi saja. Kebetulan kafe bapak dekat dengan kampus saya" Rhaiza
"baiklah kalau begitu, kita bertemu jam berapa di nona rhaiza ....???" pak Andi
"sebaiknya Kita bertemu jam makan siang saja pak" rhaiza
Keduanya pun sepakat dan memutuskan sambungan telfonnya. Karena hari sudah menunjukan jam 04 sore. Rhaiza pun memanggil taksi dan pulang ke rumahnya.
Di lain tempat Martin masih bergelut dengan berkas-berkas di atas mejanya. Tiba-tiba dia menghentikan aktivitas nya dan mengambil handphone dan menelfon Dicky sang asisten.
"Dicky... Apa kau belum bisa mendapatkan informasi gadis yang menolong ku...???" tanya martin
"maaf bos tapi data-data dari gadis tersebut susah untuk di dapat" jawab Dicky
"apa kau sudah menanyakan di klub tempat ia bekerja???" martin
"sudah bos. Tapi yang mereka tau hanya namanya saja. Tidak ada yg tau alamatnya bos."sang asisten Dicky
" kenapa bisa seperti itu sih ??? Marah martin
"maaf bos. Tapi selama nona Rhaiza bekerja, Nona jarang berbicara dengan yang lain. Nona Rhaiza sedikit pendiam dan jarang berkumpul. Nona akan langsung pulang jika kerjaannya sudah selasa bos" dicky
"baiklah teruskan pencarian mu" martin
Rhaiza sudah sampai di rumah. Ia langsung mandi dan bersiap-siap untuk memasak makan malamnya.
Rhaiza hanya memakai kaos putih dan celana pendek. Rambutnya di ikat asal kebelakang. Gayanya yang santai sangat cocok dengan kepribadiannya yang cuek.
Rhaiza bergegas ke dapur dan memasak untuk makan malamnya. ia berencana memasak ayam goreng dan mie goreng seafood. Hanya membutuhkan waktu 30 menit lebih makanan sudah tersusun di meja makan. ia pun langsung melahap semua masakannya.
"ahh.... Kenyangnya. Sebaiknya aku memeriksa aplikasi ku dulu."
Rhaiza pun mengambil laptopnya dan memainkan jari-jari lentiknya di keyboard laptopnya. Di layar laptopnya muncul angka dan huruf-huruf yang sudah di pahami oleh orang lain. Tapi kalau yang melihat adalah seorang hacker. Ia pasti akan langsung paham.
" ternyata mereka ingin memeriksa data-data ku. Kalian tidak akan bisa. Untung aku sudah membobol cctv dan menghapus data ku di klub itu" Rhaiza berbicara sambil tangannya terus bergerak di keyboard laptopnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
Nadira ST
seneng baca kalau tokoh utamanya kayak Raisa tangguh keren dengan gayanya and visual raizha
2025-01-15
1
KadalKocak
ya benar...bukan ia benar..kalo ia tu kata ganti orang..
2022-04-19
0
Nadia.
seafood not sefood, tolong penggunaan kalimatnya dibenerin dan penulisan di sesuaikan dengan kbbi, selain itu penggunaan tanda baca juga tolong diteliti lagi karena masih banyak yang salah..
2021-11-04
0