Martin bangun dari tempat tidurnya dan berjalan ke lemari pendingin (kulkas) mengambil air mineral, Martin meneguk semua air mineral di botol dengan sekali teguk. Martin merasa jika kerongkongannya sangat kering. Tak berapa lama, terdengar suara pintu di ketuk.
Tok tok tok
Vanessa mengetuk pintu. Berharap jika Martin membuka pintu dengan raut wajah yang merah padam karena efek obat yang di berikan Vino.
Martin pun berjalan untuk membuka pintu dan
"Kreeeekkk......!!!.
Suara pintu terbuka dan menampilkan sosok wajah yang tampan. Rahang yang kokoh dan alis yang tajam serta sorot mata yang sangat dingin.
"apa yang kau lakukan di depan kamar ku.???. Tanya Martin ke Vanessa dengan sorot mata yang sangat dingin. Seolah-olah sorotan mata itu bisa membekukan Vanessa dalam sekejap.
"aa ... aku cu...cu.. cuma...ma...mau melihat keadaan mu saja." jawab Vanessa dengan gugupnya.
"apa yang terjadi ??? Kenapa Martin baik-baik saja. Apa Vino membohongi ku.??? Batin Vanessa dengan kesalnya karena tidak seperti yang ia harapkan.
" maksud kamu apa ??? Aku baik-baik saja. Sebaiknya kau pulang."kata Martin
" tadi Vino menelpon ku dan mengatakan kalau kau lagi sakit. Jadi aku ke sini untuk merawat mu." jawab Vanessa dengan memasang senyuman termanisnya.
"itu tidak perlu karena aku baik-baik saja. Sekalipun aku sakit aku tidak akan pernah sudi di rawat oleh mu. Jadi sebaiknya kau pulang saja" Martin berbicara sambil memandang Vanessa dengan muka datarnya, ia pun menutup pintu tanpa menghiraukan Vanessa yang masih mengetuk-ngetuk pintu kamarnya.
"Martin...... Martin.....!!!." panggil Vanessa sambil mengetuk pintu.
"kenapa kau memperlakukan ku begini Martin .....??? Kau tau kalau aku sangat mencintai mu." teriak Vanessa di depan pintu dengan kesalnya.
"sial rencana ku gagal lagi. Dasar Vino brengsek. Beraninya dia membohongi ku."ucap Vanessa dengan kesalnya.
Vanessa pun berjalan sambil menelfon Vino dan menanyakan perihal tugas yang Vino jalankan dengan tidak becusnya.
" kau bilang Martin sudah kau berikan obatnya. Tapi kenapa dia masih terlihat baik-baik saja ??? Apa kau coba membohongi ku vin.??? Marah Vanessa.
" apa maksud mu....?? Aku bahkan melihat sendiri reaksi obat itu pada Martin " jawab Vino dengan bingungnya.
"kalau memang obat itu sudah bereaksi kepada Martin. Tidak mungkin aku kembali dan marah pada mu. Pasti sekarang aku sudah menghabiskan malam dengannya.
....
Sedangkan Rhaiza sudah bersiap-siap untuk pulang kerja. Tapi Rhaiza terlebih dahulu ke ruangan menejernya. Rhaiza ingin berhenti bekerja di klub ini.
Tok tok tok
Rhaiza pun masuk sesudah mengetuk pintu. Rhaiza langsung bergegas menghadap manajernya
"permisi bu" kata Rhaiza pada wanita cantik nan seksi di depannya.
"ia ada apa za" tanya menejer itu dengan ramah
"ini bu....., saya ingin berhenti bekerja di klub ini." jawab Rhaiza.
"loh memangnya kenapa za ???" tanya menejer bingung.
"saya ingin fokus kuliah bu. Karena sebentar lagi akan menyusun skripsi bu" alasan Rhaiza.
"baik lah kalau begitu. Mau bagaimana lagi. Kalau itu sudah keputusan mu" jawab manajernya dengan pasrah.
"terima kasih banyak bu sudah baik selama saya kerja di sini"kata Rhaiza
"sama-sama za...., Nanti gaji bulan ini ibu transfer ke rekening mu yah."jawab sang manajernya.
"sekali lagi makasih banyak bu. Kalau begitu saya pamit pulang bu" pamit Rhaiza.
Rhaiza pun keluar ruangan sang menejer dan berjalan menuju halte untuk pulang ke apartemennya.
Skip apartemen
Rhaiza sudah di apartemennya. Ia pun langsung merebahkan tubuhnya ke sofa sebelum ia mandi dan tidur.
"ah.... Lumayan capek juga hari ini. Ini semua karena aku banyak ngeluarin tenaga dalam tadi. Lebih baik aku mandi dan tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments
KadalKocak
pintu bisa di ketik ya?..pake mesin tik atau komputer?
2022-04-19
0
Lindha Suryani
keren Thor,,tetep semangat....💪💪😁😁😁
2022-03-18
0
❄️ sin rui ❄️
novel nya jangan terlalu mirip sama novel sebelah ok thorrr, sampe kalung penyimpan harta karun aja sama 🤭🤭🤭
2021-10-14
10