"Charlotte tolong buka matamu." Ucap seseorang yang berusaha membangunkan wanita di sampingnya.
Tiba-tiba wanita tersebut membuka matanya saat seseorang memanggil namanya ia melihat seorang wanita cantik yang mirip sekali dengannya.
" Kau siapa?" tanya Charlotte bingung sambil melihat sekeliling yang tampak sangat indah.
Sekarang ini Charlotte sedang berada di sebuah taman bunga yang cantik sambil mengenakan gaun putih panjang sampai mata kaki. Charlotte berpikir bukannya seharusnya ia sudah mati karena telah di tuduhan palsu. Mengingat hal itu semuanya seketika tangannya mengepal marah matanya menyorot kebencian karena mereka ia harus menderita.
Tetapi tiba-tiba saja pipi di sentuh membuat Charlotte mengalihkan pandangannya ke arah wanita tersebut dirinya bisa melihat bahwa wanita itu memandangi nya dengan tatapan sendu.
" Apa kamu tidak mengenal diriku, Puteri ku." ucap Wanita itu sambil memandang sedih Charlotte.
Mendengar ucapan wanita tersebut seketika mata Charlotte membelakak tidak percaya secara tidak sadar tubuhnya bergetar hebat.
" Tidak mungkin." ucap Charlotte tidak percaya.
" Benar ini ibu kandung mu yang telah melahirkan dirimu sayang. Apa kamu tidak mau memeluk ku." ucap Wanita tersebut sambil merentangkan kedua tangannya.
Tanpa berkata-kata lagi Charlotte langsung memeluk tubuh ibunya sambil menangis. Menumpahkan semua rasa sakit hatinya di pelukannya.
Sedangkan Ibu Charlotte yang bernama Violet membalas pelukan anaknya. Ia tahu bagaimana anak di perlakukan selama ini di buang, di campak, dan di bunuh tanpa ketentuan yang pasti. Dalam hatinya ia membenci sekaligus kecewa kepada Suami dan Anak laki-laki nya yang tega membuat puterinya menderita.
Charlotte masih menangis kencang sambil mengingat rasa sakit yang di rasakan nya selama ini.
Karena mereka ia harus kehilangan buah hatinya.
Karena mereka ia harus melupakan semua mimpinya selama ini.
Mereka terus menangis sampai beberapa lama kemudian Charlotte melonggarkan pelukannya. Membuat Violet dengan perlahan melepaskan pelukannya dan memandangi wajah anaknya yang sangat mirip dengannya walaupun perbedaan mereka dari warna mata nya.
Violet memegang kedua pipi Charlotte sambil menatap wajah anaknya.
" Charlotte sekarang kamu harus kembali." ucap Violet dengan serius.
Deg...
Jantung Charlotte seketika berdetak kencang dirinya langsung menggelengkan kepalanya.
" Aku tidak mau kembali, aku ingin di sini bersama ibu. Mereka semua jahat dan tidak ada pedulikan kepadaku. Mereka lebih mementingkan Zeline." ucap Charlotte menolak sambil mengingat bagaimana ia deret paksa menuju ruang eksekusi.
Violet yang mendengarnya sedih apa seburu itu mereka memperlakukan Puterinya pikir Violet.
Violet melepaskan tangannya dari wajah Charlotte dan menggantikan nya dengan memegang tangan nya.
" Kamu harus tetap hidup. Puteriku Charlotte Audrey tetap harus hidup dan mengubah takdirmu. Ibu tidak menuntut kamu untuk menyanyangi mereka." ucap Violet dengan pandangan lembut.
Charlotte menundukkan kepalanya bagaimana ia bisa kembali sedangkan tidak ada seorang pun yang peduli kepada nya bahkan di hari kematian nya Ayahnya sama sekali tidak membelanya. Tetapi apa di katakan oleh Ibunya adalah benar. Ia harus hidup dan kali ini dirinya ingin mengubah takdirnya. Charlotte mengangkat kepalanya memandang Violet.
" Aku ingin kembali. Aku ingin mengubah takdirku untuk membalas mereka semuanya." ucap Charlotte dengan sorotan mata serius.
Violet tersenyum walaupun sebagian hatinya merasakan sakit melihat tatapan kebencian dari puterinya untuk suami dan anaknya.
" Baiklah ibu tidak melarang tetapi yang satu pasti kamu harus menjadi dirimu sendiri." ucap Violet sebelum menghilang dari pandangan Charlotte.
Melihat itu Charlotte langsung bangun dari duduknya.
" Ibu dimana ibu." ucap Charlotte sebelum tubuhnya di serap oleh cahaya putih.
Continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-06-04
1
Sulati Cus
miris
2022-04-20
0
Gilang Hamzah
Lanjut....
2021-11-20
0