Hari ini hari sabtu Mas Arga tidak masuk kantor, biasanya sehabis subuh dia jalan-jalan bersama Yaya atau hanya sekedar jogging keliling kampung. Tapi tidak hari ini, dia hanya bermalas-malasan di kamar. Alya pun luput dari perhatian nya. Dia datang pada Alya jika Alya menangis saja. Dia benar-benar berubah menjadi seseorang yang tidak ku kenal. Biarpun Mas Arga cuek padaku namun dia sosok ayah yang perhatian bagi Gledia dan Alya.
Sampai detik ini pun, aku tak berani menegurnya. Aku tak punya cukup bukti, lagi pula untuk apa aku menegurnya. Toh, kewajiban nya sebagai suami dan ayah dia penuhi walaupun ada yang berbeda. Tapi dia masih pulang dan tepat waktu ke rumah, itu sudah cukup bagiku. Ini caraku mencintainya, tak menuntut apapun segala keperluannya aku siapkan tanpa perlu dia mengatakannya. Rumah selalu bersih barangcbarang selalu rapih. Itu merupakan bentuk baktiku padanya, Tapi tampaknya semua itu tak cukup.
--------------------
Sore yang indah matahari masih memancarkan sinarnya yang hangat, angin bertiup sepoi sepoi. Namun, tanpa kehadiran Gledia dan Alya rumahku terasa sepi Gledia pergi ke madrasah sedangkan Alya di bawa neneknya ke rumah sepupuku. Aku lihat suamiku duduk di teras masih khusyuk dengan handphonennya, tapi aneh nya dia hanya terpaku pada layar handphonennya. Penasaran aku mengintip dari bilik kaca jendela, Ya allah ternyata dia sedang memperhatikan foto seorang wanita.
Kali ini aku tak dapat menahan diri segera aku temui dan duduk di sampingnya, menyadari akan kehadiranku segera ia tutup layar hpnya dengan tenang.
"Siapa dia?" aku bertanya dengan ketus.
"Maksudmu?" dia pura pura tidak mengerti.
"Lily, teman kantorku" jawabnua ketus.
"Teman?" Nada suaraku semakin tinggi.
"Ya" dia masi bisa menjawab dengan santai.
"Sejak kapan kamu berteman? sejak kapan kamu menyimpan fotonya?"
"Dia hanya teman" masih dengan gaya yang sama, santai dan tak berdosa.
"Oiya? teman? Ada berapa teman perempuan yang kamu simpan fotonya? Kau pikir aku tidak tahu selama dua minggu kebelakang tiap malam kau pergi kemana?" emosiku semakin tak terkendali
"Mas, lihat aku. jelaskan semuanya kau ini anggap aku apa.aku.."
"Aku mencintainya" dia menyela saat aku meluapkan emosiku seketika aku terdiam, pengakuan nya membuat rasa sesak di dadaku semakin sakit dia mengatakannya tanpa ada rasa ragu sedikit pun dalam nada bicaranya. Tanpa ada rasa berdosa yang terpancar di rona wajahnya, tanpa ada rasa iba sedikit pun, tanpa memikirkan hancurnya perasaanku. Dia mengatakan nya dengan yakin, tanpa sedikit pun menoleh kepadaku. Walaupun air mataku telah menganak sungai dia tetap tidak memperdulikanku. Dia justru kembali asyik dengan handphonenya. Cinta, cinta macam apa yang hadir dengan cara menyakiti orang orang di sekelilingnya.
"Bagaimana denganku? Apakah kau tak pernah mencintaiku?" di tengah pemikiran yang kalut, kata-kata itu meluncur begitu saja. Dia hanya menoleh ke arah ku menarik nafas dalam dalam dan membuangnya begitu saja, tanpa ada sepatah kata pun.
"Aku sudah tau jawaban nya" aku hapus air mataku dan hendak beranjak dari kursi.
"Maafkan aku, rasa ini keluar begitu saja. Ini di luar kendaliku"
Mendengar kata-katanya aku tak kuasa lagi menahan emosiku, aku berlari menuju kamar aku hempaskan tubuhku ke ranjang. Menangis sejadi jadinya menumpahkan semua rasa sesak dalam dadaku delapan tahun aku hidup bersamanya, belum pernah dia mengatakan cinta kepadaku dan kini dia menyatakan cintanya untuk orang lain, bukan untukku . Ya Allah jika memang dia tercipta bukan untukku mengapa kau satukan kami dalam ikatan suci yang bernama pernikahan? Jika aku bukan tercipta dari tulang rusuknya mengapa aku yang kau jadikan ibu dari anak anaknya? Apakah ini teguran atau ujian bagi rumah tanggaku? Apakah aku harus bertahan atau menyerah? Jika aku bertahan apa yang harus aku perjuangkan? Jika aku menyerah bagaimana dengan nasib anak-anaku?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sarina Jml
cerai ajah thor
2020-08-15
3
Ragil Pawirosuwito
persis suaminku.... dan bodoh nya saya memafkan nya
2020-07-13
1
Yanti Agejul
taruh di atap aja tuh misua biar kering kena panas semosi aku hufffffff.....
2020-07-06
0