Pagi hari pun tiba sang surya mulai menampakkan sinar nya menerobos masuk lewat celah celah jendela yang tertutup kain Gorden tipis.
Ariell pun mulai terjaga sambil mengeliatkan tubuhnya yang di rasa pegal semua.
Ariell melirik sekilas jam di atas nakas samping ranjangnya yang sudah menunjukkan pukul enam lewat, dengan malas ia pun terpaksa bangun bergegas ke kamar mandinya.
Setelah menuntaskan anggilan alamnya dan membasuh muka ia pun keluar dengan wajah yang terasa segar, ia keluar kamar menuruni anak tangga menuju dapur, untuk menyapa Ibu dan neneknya.
"Pagi Bu, Nek" Sapa Ariell yang langsung duduk mengambil sarapan pengganjal perut, mengambil dua potong roti bakar yang ia beri selai nanas kesukaannya dan mulai melahapnaya.
Seperti biasa setelah menyesap segelas susu coklat hangat kesukaannya ia pun segera bangkit dari duduknya untuk menjalankan aktifitasnya yaitu olah raga pagi dengan persepedah.
"Hati hati sayang," seru Ibu Ayu yang sudah mengerti dengan kebiasaan putrinya itu.
"Oke Buu, Ariell jalan dulu." pamitnya yang langsung menggoes sepedanya ke arah pantai.
...----------------...
"Baiklah Ma, hemmm nanti Felix yang jemput, sudah ya Bryan tutup dulu itu si Kenzie sepertinya sudah selesai mandinya oke," Bryan memutus panggilannya dan meletakkan ponselnya kembali di atas nakas.ia berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
"Dad, lihat Ken sudah besar dan sudah bisa mandi sendiri, sebaiknya Daddy mandi juga." tegur Kenzie pada sang Daddy.
"Baiklah Daddy akan mandi setelah mengering kan rambutmu, ganti bajumu yang Dad siapkan di atas ranjang lalu kita sarapan di bawah." ucapnya beranjak lalu menanggalkan bawahan piyamanya dan masuk di bawah guyuran shower hangat.
Tak butuh waktu lama Ayah dan Anak itu pun sudah rapi dengan setelan yang pas menambah persen ketampanan kedua pria beda usia itu, karena hari ini Bryan akan mengajsk putranya itu jalan jalan suapaya tidak jenuh di apartement yang mereka huni.
Mereka segera memasuki mobil dan mobil pun meluncur ke tempat tujuan yang mereka akan tuju.
...----------------...
Dion: Riell sudah siap belum, sebentar lagi aku ke situ jemput oke.
Anda: Oke, ini lagi siap-siap.
Rencananya hari ini mereka akan pergi nonton karena permintaan Dion, sebelum Dion kembali ke London ia ingin menghabiskan waktunya bersama kawan masa kecil ini, karena harus kembali segera ke London mengurus bisnisnya.
Setelah setengah jam perjalanan mereka tiba di sebuah Mall besar yang berada di tengah Kota makasar.
Mereka pun bergegas turun dari mobil setelah memarkir mobilnya lalu masuk ke dalam melalui lift yang berada di basement menuju lantai paling atas area bioskop dan Food court.
Terlihat mall sedang ramai di padati para pengunjung di karenakan hati ini hari weekend.
Dari arah samping di dekat pintu masuk terlihat anak kecil yang sedang berlari kecil yang tak lain adalah Kenzie karena asyiknya bergurau bersama sang Daddy ia tak melihat di sekitarnya.
Tiba tiba ia menabrak seseorang dan jatuh tersungkur ke lantai.
Bruukk.." Aaww" Rintih Kenzie
"Halo adek tidak apa-apa?." tanya Ariell yang langsung membantu Kenzie berdiri dan mengusap pada bagian tubuh nya yang terasa sakit.
Kenzie kecil menabrak Dion yang tubuhnya besar kekar hampir menyamai tubuh sang Daddy.
"Sorry boy Maafkan Uncle yaa, tidak melihat tadi ada kamu, kamu siapa namanya jagoan,?" tanya Dion sedikit membungkukkan badannya untuk menjajarkan tinggi badannya dengan Kenzie.
Belum sempat Ken menjawab terdengar suara berat dari arah belakang mereka.
"Ken kamu baik-baik saja? sudah Dad bilang kan tadi jangan lari-lari." seru Bryan langsung mengecek keadaan putranya.
"Ken tidak apa-apa Dad." jawab Kenzie yang memang tidak terluka sama sekali.
Terlihat Ariell yang begitu terkejut setelah melihat siapa orang yang tengah berada di hadapannya saat ini, saking kagetnya ia langsung berdiri, dan memegang dadanya yang bergerumuh terasa bergetar hebat.
Buukk
Tas yang di bawa Ariell pun jatuh ke lantai dan mengagetkan kedua pria itu. yang langsung menangkup situasi.
Dua pasang mata saling mengunci beberapa menit, hingga suara bocah kecil menyadarkan keduanya.
Bukan hanya Ariell yang begitu terkejut, Bryan pun tak kalah terkejutnya. ia langsung mengambilkan tas dan memberikannya pada sang pemilik.
Dan disinilah mereka berdua duduk saling berhadapan sekarang berada di dalam restoran jepang.
Terlihat Ariell yang masih diam duduk sambil menstabilkan kondisi jantungnya yang masih bergerumuh hebat karena tiba-tiba bertemu dengan cinta pertamanya di sini, mantan terindah yang pernah ia rasakan dulu.
"Apa kabar Ariell, long time no see," sapa Bryan yang mulai mencairkan suasana yang tegang sedari tadi.
"I-iya baik," jawab Ariell dengan sedikit gugup.
"Ck" terlihat Bryan berdecak pelan dengan suara sedikit mengejek, tak di sangka akan bertemu dengan mantan kekasihnya itu di kota ini. melihat tampilan yang menajubkan dari sang mantan yang begitu jauh berbeda dari tampilannya terdahulu, rambut hitam lurus panjang se-pinggang, pakaian yang faminim dan terlihat dewasa.
Tidak seperti dulu yang selalu memakai kaos tshirt di padukan dengan jaket levis dan celana panjang levis, sungguh perubahan yang 180%.
Bahkan sudah bertahun-tahun lamanya mereka lost kontak selama ini, tanpa tau kabar dari masing-masing setelah Bryan kembali ke ibukota waktu itu.
Tapi mereka masih sedikit canggung dengan pertemuan yang tiba-tiba ini.
Dion yang belum mengenal Bryan sebelumnya memberikan waktu kepada mereka berdua. entah melepas rindu atau yang lainnya Dion sendiri tidak tahu.
"Jadi aunty dan uncle teman Daddy,?" tanya Kenzie pada Dion karena melihat sang Daddy mengenal kedua orang dewasa tadi.
Mereka berdua akhirnya pergi ke TimeZone arena bermain anak. bersebelahan dengan area food court, dan mereka tengah bermain mencoba memasukkan bola ke dalam ring.
"Sepertinya aunty yang mengenal Daddymu, uncle belum pernah bertemu sebelumnya." jawab Dion yang mengajarkan Ken cara memainkan permainan itu.
"Jadi dia adalah putramu,?" tanya Ariell sedikit sesak di dada ternyata benar mantannya itu sudah menikah bahkan sudah mempunyai seorang putra yang begitu tampan menurutnya.
"Ya dia adalah putraku, Kenzie. Kau sudah lama tinggal di kota ini?" tanya Bryan mencoba mengalihkan pertanyaan seputar rumah tangganya yang seorang hot Daddy.
"Setelah wisuda aku pindah kesini, hampir lima tahunan." jawab Ariell sambil memainkan batang sedotan di dalam jus orange pesanannya yang sesekali menyesapnya sedikit demi untuk membasahi kerongkongan yang terasa kering.
Tampaknya mereka masih terasa canggung, tak tahu harus berbicara apa lagi, yang satu memikirkan kesalahannya dulu, yang satunya mencoba mengurangi rasa sesak itu.
Tak lama Kenzie dan Dion menghampiri keduanya, setelah terlihat letih bermain beberapa permainan.
"haii, jagoan Daddy, sudah lelah bermain yaa.?" tanya Bryan sambil mengangkat tubuh Ken supaya bisa duduk di pangkuannya.
"Sudah Dad, apa kita bisa pulang sekarang, Ken sangat letih dan tubuh Ken terasa sudah lengket Dad." rengek Ken mengajak pulang.
"Baiklah sepertinya Putraku sudah sangat kelelahan sekali, kalau begitu kami pamit dulu. senang bertemu kembali denganmu Ariell, lain waktu kita bisa bertemu kembali." ucap Bryan sambil memberikan kartu namanya pada Ariell yang di terima dengan ragu-ragu.
Sebelum keluar dari restoran tak lupa Bryan membayar pesanan mereka yang mereka pesan tadi.
"Tadi itu kawan kamu,?" tanya Dion setelah kepergian Bryan dan putranya.
"Iyaa, kawan di Jogja dulu." jawab Ariell sedikit berdusta, sambil berjalan keluar Restoran.
Mereka pun akhirnya menghabiskan seharian menonton jalan-jalan lalu kembali pulang.
Ini nih Daddy Bryan dan Kenzie waktu jalan jalan tadi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
.tbc
terima kasih sudah mau mampir membaca novel dari kami.jangan lupa like dan comment biar tambah semangat authorr nulisnya..kasih vote nya juga boleh loch..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Mbah Edhok
tidak ada mantan terindah ... kalo terindah tidak akan jadi mantan...
2022-03-26
1
Fitri Anwar ALfhyank
mantan terindah
2021-12-12
1
Heny Ekawati
aq suka baca novel jika diselingi visual
2021-11-03
1