"Terima kasih atas kehadirannya, silahkan menikmati hidangan yang sudah kami siapkan pada anda semua," setelah itu Bryan turun dari podium banyak para pengusaha yang krusak krusuk yang membicarakannya.
Ada yang membicarakan kehebatannya, tak sedikit pula yang menyindirnya di belakang sana.
Bryan tak hanya berbisnis di perhotelan saja tapi juga jasa pengiriman barang dalam negeri bahkan luar negeri, apalagi ia mempunyai kapal pesiar sendiri sekarang ini.
Bryan sudah terbiasa menghadapi orang orang yang seperti itu, persaingan itu hal biasa dan lumrah dalam dunia bisnis.
Banyak pengusaha yang mempunyai seorang anak perempuan yang ingin menjodohkan putrinya dengan seorang Bryan, walaupun statusnya yang sudah duda tapi tak mengurangi penampilannya itu.
Ada daya tarik sendiri yang seperti magnet tak heran si ulet keket Felicia bahkan tak malu menunjukkan ketertarikkannya itu psda sosok Bryan yang kelewat perfec, kata orang pria semakin dewasa semakin hot,😂😂
Acara pun berakhir hampir tengah malam, tapi Bryan sudah di dalam kamar bersama jagoannya itu dari pukul sebelas malam, karena malas harus meladeni wanita wanita yang sengaja mendekatinya. ia merasa jij*k dengan wanita yang terlalu agresif.
Beruntung ada Om adik dari papanya serta saudara sepupunya yang mengurus perusahaan yang berada di ibukota.
Bryan sendiri mengurus perusahaan peninggalan dari sang Opa di makasar, dan juga mengurus bisnis lainnya.
Sedangkan Fredly yang sudah lama memegang perusahaan yang berada di Jogja setelah menikah delapan tahun silam.
Fredly tak sanggup jika harus mengurus yang di ibukota juga, sedangkan ia sendiri mengembangkan bisnis lainnya yang bergerak di bidang Perindustrian yang ia dirikan sendiri.
...----------------...
Bryan membelai rambut Kenzie menatap wajah polosnya membuat hatinya merasa senang, semenjak Fanya Mama nya Kenzie pergi untuk selamanya hanya Kenzie lah semangat hidupnya sekarang.
Walau tak begitu dalam mencintai mendiang istrinya tapi ia juga sangat sayang pada wanita yang telah melahirkan putranya itu. sahabat yang sejak kecil selalu bersamanya teman bermainnya. gadis yang manja yang selalu bergantung padanya.
Mungkin karena terlalu sering bersama menimbulkan rasa sayang yang begitu dalam, ada rasa tanggung jawab yang besar tapi itu bukan cinta.
Cinta itu tumbuh pada seorang gadis yang pertama kali ia temui di kantin waktu masih jadi mahasiswa di kampus.
Tak menyangka ia akan bertemu kembali setelah sekian tahun tak pernah bertemu, ternyata Tuhan lah yang mempertemukan mereka berdua kembali di waktu yang indah ini.
Sedangkan Ariell menatap wajah sendunya di depan cermin wastafel sisa tangisnya semalam, pertemuannya kembali dengan sang mantan membuat ia kembali mengingat kenangan di Jogja termasuk yang sangat menyakitkan karena bersamaan dengan kepergian sang Ayah tercinta.
...----------------...
Pagi ini Nenek sudah kembali ke rumah Ibu dan nenek di jemput oleh sopir, karna Ariell ijin pulang semalam karena tidak bisa tidur di rumah sakit.
Ternyata di ruang makan sudah ada yang menunggu, sang Ibu dan ketambahan satu orang lagi Dion.
Kenapa laki laki itu pagi pagi sudah bertamu di rumah orang, untung teman kalau bukan sudah ia tendang keluar rumahnya sekarang juga.
"Ariell, sini sayang sarapan dulu, tumben kamu telat bangun.."Pinta Ibu Ayu dengan sangat lembut, sekilas melihat wajah putrinya yang tampak kusut seperti habis menangis. tapi tidak ingin banyak bertanya untuk saat ini.
Ariell pun menurut berjalan ke arah ruang makan.
Ibu nya langsung mengambilkan Sandwich buatannya pagi ini ke atas piring yang akan di gunakan putrinya.
"Tumben pagi pagi sudah menamu di rumah orang,." seru Ariell sambil mengunyah sarapannya.
"Memangnya kenapa, aku hanya ingin tengok nenek tadi, sekalian minta sarapan hehehe." terkekeh Dion sambil menaik turun kan alisnya itu .dasar emang gerutu Ariell tak ingin menjawab lagi.
"Nenek gimana Bu,?" tanya Ariell mengalihkan pembicaraannya.
"Nenek sudah mendingan, kata nenek sudah tidak betah berlama lama di rumah sakit, alhasil Ibu tadi yang merayu sang dokter agar di ijinin untuk pulang, tahu sendiri nenek gimana." kata Ibu Ayu
"Pesawat kita nanti pukul lima sore lho Riell tiket udah aku booking dari semalem," ucap Dion setelah selesai menyantap sandwich dan segelas susu hangat di meja.
"Iyaa, tapi aku mau ke Resto dulu bentar nanti, ada clien yang ingin bertemu." Ariell bangkit berjalan ke taman belakang. ingin melakukan yoga sebentar, karena tadi ia tak sempat bersepedah ria.
"Boleh aku ikut,?" pinta Dion yang mengikutinya sembari duduk di kursi ayunan.
"Idiih ngapain ikut ikut kayak gak ada kerjaan aja.!" gerutu Ariell sambil terus menggerakkan badannya.
"Emang aku gak kerjaan disini, mau nyiapin barang juga tidak banyak barang yang aku bawa." elak Dion yang kini ikut ikutan yoga di sampingnya.
...----------------...
Siang ini Bryan akan bertemu dengan sang pemilik Restoran Chattering yang ia pesan kemarin.
Saat ini ia sudah dalam perjalanan menuju Restoran tersebut yang terletak di dekat pantai, pas banget pula View nya.
Setibanya di Restoran Bryan langsung di arahkan salah satu pegawainya ke dalam ruang kerja sang pemilik Resto yang tak lain adalah mantan kekasihnya Ariell.
Tok.
Tok.
"Maaf miss Mr.Djandra sudah ada di depan." ucap salah satu pegawainya.
"Iyaa suruh masuk saja, makasih yaa," ujar Ariell sambil menyambut kedatangan orang yang ia tunggu sedari tadi.
"Selamat__ Waah kebetulan apalagi ini, jadi pemilik Restoran D'Makatu ini kamu pemiliknya, sungguh Tuhan sangat luar biasa untuk pertemukan makhlukNya ?" tanya Bryan kembali terkejut dengan pertemuan ini.
"Iyaa, jadi anda pemilik Hotel Djandra?" Ujar Ariell yang sama sama kembali terkejut. baru tahu kalau kemarin yang pemesan Sultan adalah orang yang pernah mengisi hatinya.ck.
"Iyaa,,baiklah mari kita atur kerja sama ini dengan baik dan lancar semoga kedepannya kita bisa bersama terus.?" Ucap Bryan yang tidak sadar dengan ucapannya barusan sambil menatap mata indah yang sangat memepesona itu.
"Maksud apa yaa, saya tidak mengerti.!" balas Ariell bingung.
Oh,Shit.kenapa aku bicara seperti itu, bisa bisanya membayangkan yang tidak tidak dengannya.gerutu Bryan dalam hati.
"Oh, sorry sorry maksud nya kita bisa terus bekerja sama saling menguntungkan bukan, Masakanmu akan semakin di kenal oleh pengunjung yang menginap di Hotelku bukan begitu miss Ariell.?" ucap Bryan sedkit menggoda.
Entah tatapan matanya itu, seolah bisa menghipnotisnya dalam sekejap saja. mana djordy nya langsung on lagi.😀 gerutu Bryan. Beginilah kalau sudah lama menduda.
Di tambah jantungnya yang sudah seperti genderang mau perang saja. bisa berbahaya kalau terlalu lama berdekatan dengan wanita itu pikhiran Bryan yang sudah di penuhi oleh Ariell sang mantan terindah.
Sedangkan Ariell sendiri jantungnya sudah bergemuruh sedari awal Bryan memasuki ruang kerjanya, seperti abg saja mereka ini.
"Baiklah Mr.Bryan deal aku setuju dengan kerja sama ini, nanti sekertarisku yang akan menguruas semuanya." Ariell mencoba seformal mungkin apalagi Bryan tak sendiri di belakangnya ada orang yang kelihatan seperti seorang patung hanya diam saja menyimak.
"Oke Deal, Felix kau atur semuanya." yang langsung di jawab iya oleh Felix. "Tapi, bolehkah aku mencicipi masakanmu kembali miss Ariell. makanan favorite tentunnya." goda Bryan.
"Baiklah mohon tunggu sebentar." seru Ariell sambil melangkah keluar menuju dapur.
Ariell bukannya tak ingat makanan favorite Bryan, ia tahu betul itu, bahkan ia pun menyukai makanan yang menjadi fovorite Bryan dulu.
Drrtttt...
Drrttt..
Ponsel Ariell bergetar seseorang menghubunginya.
Bryan melihat itu karena ponsel Ariell di tinggalkan begitu saja di atas meja.
Bryan tersenyum penuh arti, saat melihat panggilan berakhir. bukan karena siapa yang menelfon Ariell melainkan tampilan depan layar yang ada di ponsel Ariell.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
.tbc
.
.
.
.
.
Jangan lupa minta like,koment,Vote dari kalian semua yaa...biar tambah semangatt lagi Author nulisnya...Terima Kasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Maria Mahdalena Manalu
mantan terindahhh 😉😉🤣🤣
2023-06-23
1
Heny Ekawati
ftx kah yg jdi wallpaper
2021-11-03
1
Aqiyu
walah Jordy....
2021-08-18
2