Chapter 4

Lima hari setelah pertemuan yang tak terduga bagi Bryan dan Ariell, mereka berdua belum bertemu kembali.

Ariell pun tidak menghubungi Bryan walau sudah mendapatkan kartu pengenal pria itu, dia masih belum berani. banyak pikhiran yang menerka nerka di benaknya.

...----------------...

Malam itu di Hotel Djandra sedang di adakan perjamuan besa besaran untuk para investor yang bekerja sama dengan perusahaan Bryan.

Ada juga beberapa para pengusaha lain di kota itu,yang sengaja datang hanya untuk malihat lihat hotel tersebut.

Bryan selaku pemilik Hotel tersebut memang sengaja mengadakan acara itu agar membuat hotelnya semakin maju lagi.

Dengan kegigian dan perjuangan yang keras yang di lakukan oleh Bryan untuk Hotel tersebut tak diragukan lagi banyak para pengusaha yang takjub oleh kepintaran Bryan, selain berotak encer dia juga gesit dalam bertindak.

Terbukti hanya dalam kurun beberapa bulan saja, Hotel Djandra yang hampir tumbah itu, mulai bangkit kembali.

Pasti banyak sekali para pengusaha lainnya yang nanti akan tertarik. mengingat hotel ini hampir saja colaps oleh oknum tak bertanggung jawab, membuat seorang Bryan geram bukan main. tapi masih bisa mengatasinya dengan cepat.

Acara pun di gelar di dalam ballroom hotel begitu meriah bak acara resepsi pernikahan saja.

Terlihat di atas meja banyak menyuguhkan beberapa hidangan dan minuman yang begitu memanjakan lidah siapa saja yang akan mencicipi cita rasa khas kota ini, di tambah menu menu andalan yang tak kalah lezat.

"Bisa kau atur pertemuanku dengan pemilik Restoran ini Felix, sepertinya kita bisa bekerja sama pada mereka. mengingat masakan yang mereka hidangkan sangatlah lezat." ucap Bryan setelah selesai mencicipi beberapa menu masakan.

"Baik Tuan, akan saya atur secepatnya." jawab Felix dengan cepat dan tanpa expresi tentunya.

Felix bekerja pada Bryan sudah lama bahkan bos nya itu baru saja menikah, tapi bahkan ia tak memikirkan kehidupan pribadinya yang masih melajang hingga sekarang.

Sering Bryan memberikan waktu untuk assistennya itu untuk sekedar mencari seorang wanita, tapi ia menolak dengan banyak alasan.

Eittss,, tapi Bryan tahu satu hal rahasia Felix yang selama ini tersimpan rapat rapat, mungkin hanya ia saja yang tahu apa penyebabnya.

Tapi tak masalah itu urusannya bukan urusan Bryan, nanti juga akan ada seseorang yang tepat yang bisa memberi kebahagiaan untuk diri Felix.

Tinggal menunggu waktu saja. siapa wanita yang bisa mengambil hati Felix yang bagaikan seorang es batu susah mencairnya.

Bagi Bryan seorang Felix itu tak hanya sebagai assisten saja, tapi juga sahabat yang paling dekat. bagaimana tak dekat kalau tiap hari selalu menempel padanya. (kalah perangko mah😀)

Felix hanya berhutang budi pada Bryan kala ia sedang dalam keadaan terpuruk dulu Bryan lah yang menolong dan membawanya keluar dari dunia gelapnya.

Beruntung Bryan yang menyelamatkannya jikalau orang lain entah apa jadinya dirinya sekarang, tambah jadi seorang b***t atau kah ibliz yang tampan.

Mengingat wajah mereka yang sebelas dua belas banyak para kaum hawa yang di buat meleleh oleh keduanya.

Bahkan Hot Daddy Bryan ketampanannya bak seorang pangeran Kerajaan Yunani.

...----------------...

Di rumah sakit.

Malam ini Ariell tidak memenuhi undangan acara Hotel yang sudah memakai jasa chattering milik Restorannya itu, di karenakan sang nenek tiba tiba Drop dan harus menginap di rumah sakit.

"Nenek Ariell kan sudah bilang jangan terlalu memikirkan Kak Leo, kalau nenek sembuh Ariell akan berusaha mencari kesana, oke.!" Pinta Ariell setelah melihat sang Nenek sudah membaik keadaanya.

"Kamu janji yaa sama nenek, nenek gak tahu sampai kapan umur nenek ini_ belum selesai neneknya bicara Ariell sudah menyela ucapannya. ia tak suka mendengar ucapan yang keluar dari sang nenek.

"Ssttt, Ariell tak suka nenek bicara seperti itu lagi, Please Ariell mohon jagalah kesehatan nenek, Ibu tolong nasehati nenek lah Bu." Pinta Ariell pada sang nenek dan Ibunya.

"Ibu sudah berkali kali bilang sama nenek, siapa orang yang tak merasakan sakit kehilangan apalagi Ibu yang kehilangan seorang putra yang telah ia lahirkan tiba tiba menghilang sudah berpuluh tahun, bahkan Ayah juga sudah berusaha mencari tapi Allah masih menyembunyikannya. kita hanya terus berdoa dan sedikit berusaha lagi." ucap Ibu Ayu panjang lebar sambil menahan sesak di dada.

"Besok Dion akan kembali ke negara asalnya, sepertinya Ariell juga akan ikut ke sana hanya beberapa hari saja. Ariell juga ada pertemuan dengan seseorang disana. semoga nenek cepat membaik, Ariell akan coba tanya pada orang tua Dion perihal cerita yang Oma Dion ceritakan tempo hari itu.,Gimana apa nenek suka mendengarnya.?" Ucap Ariell panjang lebar tapi bisa dilihat ada binar kebahagiaan di wajah neneknya membuatnya merasa sedikit lega.