Kenyataan

"Kamu kangen ya sama Diona?" kata Danu lembut. Wilma hanya mengangguk.

"Biar dia liburan dulu, baru kita nanti datangi. Kamu tau aku memberi kesempatan untuk Di belajar melukis karena dia patah hati." Danu baru mengatakan alasan yang sebenarnya.

"Apa?" Wilma berbalik menatap Danu.

"Diona patah hati? Jadi itu sebabnya kamu mengubah keputusan besarmu?" Danu mengangguk. Awalnya Wilma bingung Danu tiba-tiba mengijinkan Diona belajar melukis. Tapi sekarang dia mengerti. Wilma memeluk Danu. Tau Diona patah hati dia ikut sedih.

"Dia patah hati sama siapa?"tanya Wilma yang masih memeluk Danu.

"Arandra Caisar." jawab Danu singkat. Wilma langsung melepaskan pelukannya dan menatap Danu tajam.

"Aran?" Danu mengangguk, dia bingung melihat reaksi Wilma. Seketika Wilma melepaskan diri dari pelukan Danu. Di hampirinya meja belajar Diona. Di ambilnya sebuah bingkai foto di tunjukkannya pada Danu.

"Ini Arandra Caisar." kata Wilma menunjukan foto Diona dan Aran. Wilma yakin Danu tidak tau yang bernama Aran. Danu terkejut. Di raihnya foto tersebut. Dia tidak menyangka di kamar Diona ada foto Aran. Di tatapnya foto itu. Tidak berbeda dengan Bayu, pemuda itu tampan dan memang pemuda idaman.

"Dia sudah menikah sekarang." kata Danu yang belum lepas tatapannya dari foto Aran.

"Menikah? Dengan siapa?" Wilma tidak menyangka Aran secepat itu menikah.

"Kata Bayu dengan Mhina siapa begitu, aku lupa namanya." Danu menatap Wilma yang terkejut.

"Mhina? astaga. Dulu ada fotonya di sini tapi sepertinya Di sudah menyingkirkannya. Pantas dia sakit hati ternyata yang di pilih Aran tidak jauh-jauh darinya." Wilma sekarang paham perasaan Diona. Wilma pun memeluk Danu lagi.

"Aku bersyukur kamu ijinkan Di belajar melukis. Dia pasti sedih sekali. Jika saja aku tau, aku pasti ikut kamu ke Jakarta bertemu Diona." Wilma ingin memeluk Diona rasanya saat ini. Keponakannya yang malang.

"Kita akan menengoknya nanti. Yang penting kamu sehat ya. Kemarin aku tidak mengajakmu karena kamu kurang sehat sayang." Danu menghibur Wilma. Istri yang sangat di cintainya itu memang mudah jatuh sakit. Hanya karena kehujanan kemarin Wilma flu. Wilma jadi bertekad untuk tetap sehat. Dia sangat ingin bertemu Diona.

Bayu Langit dan Diona Azalea sedang menikmati hari mereka di taman bermain. Hari ini Diona serasa lupa kesedihannya. Tidak putus-putusnya Bayu mengajaknya mencoba semua permainan. Diona jadi terlarut dengan suasana taman bermain. Mereka berhenti sebentar untuk makan siang. Setelah itu Bayu menariknya lagi untuk kembali bermain.

"Bayu aku capek. Kamu tuh tenaganya badak." Diona protes setelah Bayu membawanya ke sebuah permainan yang mendebarkan.

"Kamu bayangin aku yang sibuk di belakang meja dengan setumpuk pekerjaan. Hari ini tidak akan aku sia-siakan." jawab Bayu yang masih bersemangat. Diona menatap Bayu. Memang Bayu sibuk kuliah dan bekerja. Kadang sulit bagi Diona untuk bertemu Bayu. Maka pantas saja Bayu benar-benar menikmati hari ini. Padahal Bayu sibuk-sibuk seperti itu agar Diona lupa akan kesedihannya. Bayu tidak mungkin menjaga Diona terus. Maka Diona harus segera pulih dari rasa sakit hatinya.

"Kamu mau naik apa?" tanya Bayu penasaran.

"Aku mau naik itu." Diona menunjuk pada bianglala.

"Itu asiknya malam. Terlihat lampu-lampu yang cantik." kata Bayu. Dia menatap ke sekeliling.

"Kita main yang lain dulu ya. Itu terakhir sebelum pulang." Bayu menarik Diona untuk melangkah ke tempat lain. Diona menurut saja. Bayu sudah memberikan waktunya untuk menemaninya bermain. Belum lagi mengantarkannya untuk sekolah lukisnya.

"Kita foto ya di sini. Kita kirim ke om Danu." Bayu memposisikan mereka berdua di depan sebuah permainan yang tampak ramai. Setelah berfoto Bayu lalu mengirimkannya pada Danu. Tidak lama Danu menghubungi Bayu dengan Vidio call. Bayu pun mengajak Diona untuk duduk dan membuka Vidio call tersebut. Tampak Danu dan Wilma di seberang sana.

"Halo, kalian senang ya. Lupa ya sama tantenya." seru Wilma protes pada Diona.

"Hai Tante. Diona ga lupa ko sama Tante. Bayu yang ajak Di main ke sini." Diona tidak mau di salahkan. "Tante apa kabarnya? kalau Tante bosan ajak om Danu jalan-jalan. Jangan kerja terus." Bayu menyapa Wilma.

"Sok tau kamu. Saya kerja juga untuk siapa coba." Danu protes pada Bayu. Mereka tertawa.

"Tante, nanti kita ketemu ya. Di kangen." Diona tetap rindu pada Wilma yang menggantikan sosok ibunya.

"Iya nanti kita ketemu. Kamu senang-senang saja dulu. Mau di bawakan apa?" Wilma tidak mau menyinggung hal yang membuat Diona sedih.

"Bawa saja yang di sebelah Tante tuh. Jadi kita bisa makan sama jalan-jalan gratis." Diona menunjuk Danu. Yang di tunjuk tertawa lebar.

"Yang di sebelah kamu juga ATMnya besar Lo. Tapi hati-hati saja kalau dia minta tanggung jawab, kamu harus siap." Danu sebenarnya ingin Diona bersama Bayu. Tapi cinta melekat di hati yang berbeda.

"Tenang om sudah saya catat semua. Tinggal tunggu harinya." balas Bayu tidak mau kalah.

"Apa tuh maksudnya?" Diona yang kesal mencubiti Bayu tanpa ampun.

"Keponakannya galak om." kata Bayu sambil berusaha menangkap tangan Diona yang nakal.

Danu dan Wilma tertawa. Mereka senang melihat Diona tidak tampak sedih.

"Kalian baik-baik ya di sana. Nanti om atur waktu kita ketemu. Bayu terus kabari om ya." Danu ingin Bayu memberi tau tentang sekolah dan Diona tinggal nanti.

"Beres om. Nanti Bayu infokan." jawab Bayu yakin. Obrolan pun berakhir.

"Ayo kita naik yang kamu mau." ajak Bayu pada Diona. Hari mulai gelap, Diona dengan semangat mengikuti Bayu. Benar kata Bayu, jika malam pemandangannya lebih indah. Mereka berfoto. Sekarang foto-fotonya bersama Bayu akan menghiasi mejanya.

"Kamu mau makan dulu sebelum pulang ke hotel?" tanya Bayu pada Diona. Gadis itu mengangguk. Tatapan matanya masih sibuk menatap ke sekitar permainan.

"Mau makan di mana? " Bayu dengan sabar menawarkan.

"Terserah." jawab Diona santai.

"Atau kita makan dulu di sini baru pulang ke hotel." tanya Bayu lagi.

"Ok." sesederhana itulah Diona. Bukan gadis yang cinta akan kemewahan atau sesuatu yang mahal. Makanan pun Diona bukan pemilih. Asal Bayu tau apa yang dia suka sudah cukup. Tapi Diona masih mau mencoba masakan baru selama itu dilihatnya wajar. Mereka makan malam sebentar. Lalu kembali ke hotel. Ketika mereka tiba di hotel, sepasang mata menatap mereka dengan tidak percaya. Tapi karena Bayu dan Diona segera masuk ke dalam lift orang tersebut terpaksa berlalu. Dia juga di buru waktu, tidak sempat untuk mencari tau.

Episodes
1 Terluka
2 Perhatian Aran
3 Tentang Diona
4 Kesepakatan
5 Kenyataan
6 Kejutan Manis
7 Teman Dadakan
8 Teman Seatap
9 Perjanjian Rahasia
10 Hari Pertama
11 Jejak Bayu
12 Teman Baru
13 Mengulang Yang Dulu
14 Kebencian Claire
15 Bayu vs Aran
16 Ke Milan
17 Konser Pertama
18 Ketahuan
19 Kejujuran Paul.
20 Kepedulian Paul.
21 BAGIAN 2. Arandra Caisar. Kecewa
22 Fakta Baru
23 Amalfi
24 Bersabar
25 Masalah
26 Dilema
27 Kehebohan
28 Ulah Mhina
29 Eiffel, Aku Shock
30 Kejujuran Aran
31 Diamnya Diona
32 Cerita Elis
33 Siapa Diona
34 Mengunjungi Pameran
35 Elis Galau
36 Justin Filmore
37 Tujuan Justin
38 Dewanti & Wilma
39 Kejelasan Hati Aran.
40 Rustam vs Dewanti
41 BAGIAN III Armhina Aransyah Siasat
42 Cerita Claire
43 Danu & Aran
44 Aku Temukan Kamu
45 Janji
46 Upaya Dann
47 Badai Yang Datang
48 Keputusan Aran
49 Derita Elis
50 Kenyataan Pahit
51 Akhir Kemelut
52 Yang Bahagia Dan Yang Merana
53 Suka Pada Paul
54 Rencana Paul
55 Perasaan
56 Kembalinya Del
57 Mencari Aran
58 Salah Paham
59 Cerita Bayu
60 Rahasia Bayu
61 BAGIAN IV Bayu Langit Rahasia Besar Bayu
62 Aran Bertemu Diona
63 Perlindungan Aran
64 Kehadiran Leana
65 Berpisah Dengan Paul
66 Misi Aran Dan Bayu
67 Rencana Danu
68 Restu Danu
69 Permohonan
70 Keputusan
71 Kebahagiaan Elis
72 Tragedi Mitsi
73 Kesalahan Bayu
74 Merajut Kasih
75 Cinta Yang Bersambut
76 Pertunangan
77 Pertemuan Penting
78 Dilema Lucca
79 Pengakuan
80 Persiapan Untuk Bayu
81 BAGIAN V PENUTUP Pernikahan Bayu
82 Permintaan Diona
83 Rumah Aran
84 Berat Untuk Berpisah
85 Hadiah Untuk Paul
86 Kejutan Bayu
87 Rencana Bayu
88 Hari Bahagia
89 Kesabaran
90 Perpisahan
91 Kejadian Tidak Terduga
92 Pertolongan
93 Titik Terang
94 Perhatian Keluarga
95 Melepaskan
96 Mengukir Hari
97 Keputusan Bersama
98 Perhatian Calon Ibu Mertua
99 Moment Haru
100 Lamaran
101 Dua Keluarga Jadi Satu
102 Persiapan Pernikahan
103 Hadiah Terindah
104 Kejutan Sang Pengantin Pria
105 Aran yang nakal
106 Bayi Cantik Elis
107 Cerita Lucca
108 Malam Terakhir
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Terluka
2
Perhatian Aran
3
Tentang Diona
4
Kesepakatan
5
Kenyataan
6
Kejutan Manis
7
Teman Dadakan
8
Teman Seatap
9
Perjanjian Rahasia
10
Hari Pertama
11
Jejak Bayu
12
Teman Baru
13
Mengulang Yang Dulu
14
Kebencian Claire
15
Bayu vs Aran
16
Ke Milan
17
Konser Pertama
18
Ketahuan
19
Kejujuran Paul.
20
Kepedulian Paul.
21
BAGIAN 2. Arandra Caisar. Kecewa
22
Fakta Baru
23
Amalfi
24
Bersabar
25
Masalah
26
Dilema
27
Kehebohan
28
Ulah Mhina
29
Eiffel, Aku Shock
30
Kejujuran Aran
31
Diamnya Diona
32
Cerita Elis
33
Siapa Diona
34
Mengunjungi Pameran
35
Elis Galau
36
Justin Filmore
37
Tujuan Justin
38
Dewanti & Wilma
39
Kejelasan Hati Aran.
40
Rustam vs Dewanti
41
BAGIAN III Armhina Aransyah Siasat
42
Cerita Claire
43
Danu & Aran
44
Aku Temukan Kamu
45
Janji
46
Upaya Dann
47
Badai Yang Datang
48
Keputusan Aran
49
Derita Elis
50
Kenyataan Pahit
51
Akhir Kemelut
52
Yang Bahagia Dan Yang Merana
53
Suka Pada Paul
54
Rencana Paul
55
Perasaan
56
Kembalinya Del
57
Mencari Aran
58
Salah Paham
59
Cerita Bayu
60
Rahasia Bayu
61
BAGIAN IV Bayu Langit Rahasia Besar Bayu
62
Aran Bertemu Diona
63
Perlindungan Aran
64
Kehadiran Leana
65
Berpisah Dengan Paul
66
Misi Aran Dan Bayu
67
Rencana Danu
68
Restu Danu
69
Permohonan
70
Keputusan
71
Kebahagiaan Elis
72
Tragedi Mitsi
73
Kesalahan Bayu
74
Merajut Kasih
75
Cinta Yang Bersambut
76
Pertunangan
77
Pertemuan Penting
78
Dilema Lucca
79
Pengakuan
80
Persiapan Untuk Bayu
81
BAGIAN V PENUTUP Pernikahan Bayu
82
Permintaan Diona
83
Rumah Aran
84
Berat Untuk Berpisah
85
Hadiah Untuk Paul
86
Kejutan Bayu
87
Rencana Bayu
88
Hari Bahagia
89
Kesabaran
90
Perpisahan
91
Kejadian Tidak Terduga
92
Pertolongan
93
Titik Terang
94
Perhatian Keluarga
95
Melepaskan
96
Mengukir Hari
97
Keputusan Bersama
98
Perhatian Calon Ibu Mertua
99
Moment Haru
100
Lamaran
101
Dua Keluarga Jadi Satu
102
Persiapan Pernikahan
103
Hadiah Terindah
104
Kejutan Sang Pengantin Pria
105
Aran yang nakal
106
Bayi Cantik Elis
107
Cerita Lucca
108
Malam Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!