Malaikat berhati Iblis

"Depresi memilik setidaknya 12 jenis dengan beberapa gejala serta waktu kemunculan yang berbeda pula. Setidaknya membutuhkan lebih dari lima gejala depresi untuk menggolongkan pasien sebagai penderita depresi berat. Sedang kurang dari itu masuk dalam golongan SSD," Bu Hilma sedang memberikan materi mengenai depresi di depan kelas.

Hampir seluruh siswa kelas XI-IPA-H terpaku pada penjelasannya mengingat depresi menjadi hantu mengerikan bagi siswa SMA Bimasakti. Apalagi sejak peristiwa seorang siswa IPS yang meninggal bunuh diri sambil live streaming di media sosialnya akibat kedua orangtuanya yang berebut harta kekayaan setelah bercerai.

Macam-macam sudah masalah yang dihadapi anak-anak remaja di SMA Bimasakti. Belum lagi masalah tikung menikung pacar hingga saling serang di media sosial hanya karena saling ejek tentang jumlah followers. Bohong jika anak orang kaya tak punya masalah karena masalah timbul bukan karena uang, melainkan ego diri sendiri.

"Ingat anak-anak, gejala ini harus sering timbul sekurang-kurangnya selama 2 minggu," lanjut Bu Hilma.

Nenti, yang duduk di belakang Firli mengangkat tangannya untuk memperoleh giliran bertanya. Untung saja Bu Hilma memberikannya kesempatan. Gadis itu berdiri kemudian mengucapkan salam pada Bu Hilma dan siswa lain.

"Bu, bagaimana jika gejalanya timbul kurang dari itu. Misal hanya 5 hari?" tanya Nenti.

Bu Hilma tersenyum. Jika yang ditunjukan hanya sebagian gejala dan terjadi dalam waktu singkat itu masih dikategorikan kesedihan biasa. Mungkin kalian menerjemahkannya dengan sebutan galau," jawab Bu Hilma memancing tawa siswa-siswanya.

"Namun jika dalam beberapa hari itu gejala semakin parah hingga timbul keberanian untuk bunuh diri, sebaiknya hubungi psikolog," tambah Bu Hilma.

Semua siswa memang sangat suka dengan materi hari ini, ditunjukan dengan keseriusan mereka mendengarkan. Kecuali Firli yang sedari tadi terlihat tidak nyaman dengan keadaannya. Bukan karena kursi yang tidak nyaman. 100 persen kursi siswa di sekolah ini diberi alas busa agar duduk dengan nyaman di atasnya. Bukan juga karena posisi meja yang salah karena sudah dirancang dengan ukuran tertentu sesuai dengan kategori tinggi siswa. Namun akibat panggilan dari alam.

Iya, Firli harus buang air kecil tapi pembahasan Bu Hilma sangat menarik. Belakangan ia merasa ada yang salah dengan dirinya, ia mudah tersinggung dan lebih parah mulai menunjukan gejala yang Bu Hilma sebut. Untungnya itu belum muncul selama dua minggu.

Firli menghitung, satu, dua, tiga dan rasanya sudah semakin diujung tanduk. Firli harus mengeluarkannya sebelum yang bersangkutan keluar sendiri di tempat yang tidak seharusnya.

"Bu Hilma, Firli izin dulu ya?" izin Firli. Sebenarnya ia ragu untuk mengucapkannya karena takut menganggu konsentrasi siswa lainnya.

Bu Hilma menghentikan penjelasannya. "Mau kemana, Nak?" tanya Bu Hilma dengan lembut. Terlihat sekali dia memang sangat pengertian - tak seperti Mrs. Charlotte. Jika sudah mengomel Mrs. Charlotte tak akan berhenti, lari pun tak bisa. Ia akan tetap menahan kita hingga unek-uneknya keluar semua.

"Itu Firli mau ke toilet, tapi sangat penasaran dengan penjelasan Bu Hilma. Bisakah Bu Hilma menunggu Firli dari toilet dulu?" pintanya dengan wajah lucu menyerupai kelinci. Tak seperti kebanyakan siswa SMA, tubuh dan wajah Firli malah lebih terlihat 5 tahun lebih muda. Sudah pendek, ia memiliki pipi yang Chubby pula.

Bu Hilma mengangguk diikuti koor 'hu' dari teman sekelasnya. Firli tak peduli, ia bangun dan berlari keluar kelas. Untung saja pengelola sekolah sangat pengertian, setiap koridor kelas memiliki toilet sendiri. Sehingga meminimalisir antrian di toilet dan lebih mudah dijangkau. Begitu melewati pintu kelas, Firli langsung berbelok ke kanan dan berlari sangat kencang.

Yes, toilet kosong dan Firli bebas memilih ruangan yang mana saja. Ia memilih ruangan yang paling sudut agar tidak mudah terdengar ke luar. Lima menit kemudian ia keluar untuk mencuci tangan. Bahkan di wastafel disediakan tissue dan sabun cuci tangan bermerk mahal - inisial merknya *BNBW* 😁.

"Hei, lo bukannya cewek yang suka ngintilin Rai!" Seseorang tiba-tiba mencolek, tidak lebih tepatnya mendorong pundak Firli hanya tidak terlalu kuat untuk membuat Firli terjungkal.

"Ngintilin?" pikir Firli, memang sebegitu nempelnya ya Firli pada Rai hingga masuk kategori ngintilin. Perasaan tidak setiap saat setiap waktu dia ngejar-ngejar Rai. Rai juga lebih sering mengobrol dengan teman laki-lakinya dan Firli dengan grup kwartetnya.

"Lo tahu gue, kan?" tanyanya. Firli memperhatikan baik-baik wajah gadis itu. Ouh, dia Angie - cewek paling populer di sekolah ini dan juga termasuk golongan cewek galak. Firli mengangguk. "Lo tahu juga gue suka sama Rai, kan?"

Lagi-lagi Firli mengangguk. Gak perlu di konfirmasi, jangankan cewek SMA Bimasakti, siswi SMA tetangga juga menargetkan Rai. Angie juga sudah masuk daftar siswi yang Rai tolak. Rai memang memiliki pesona sendiri. Selain tampan ia juga tak suka tebar pesona. Hal itulah yang membuatnya semakin digilai.

"Gue gak suka ada cewek lain dekat sama Rai. Apalagi si Gladis itu. Jadi, kalau lo mau aman lebih baik lo bantuin gue jauhin Si Gladis sama Rai," ancam Angie.

"Tapi kan gimana gue bisa ngelawan Gladis? Dia kan nakutin," jawab Firli.

"Jadi lo gak takut sama gue?! Sini biar gue tunjukin kalau si Gladis itu gak ada apa-apanya dibanding gue."

Angie memberi aba-aba pada kedua temannya, tak lama Arlitha dan Bella menarik Firli masuk ke dalam salah satu ruang toilet kemudian menguncinya di sana. Firli berusaha mendorong pintu tetapi tak cukup kuat mendobrak kuncinya.

"Kalau lo gak nurut, lo bisa kejebak di sana sampe besok karena gue pasang tanda toilet rusak di depan. Gak akan ada yang nemuin lo di sana. So?" ucap Angie dari luar pintu.

Firli terdiam sejenak dengan perasaan takut. Gadis itu benar-benar akan melakukan ancamannya mengingat sudah banyak korban perilaku jahatnya itu. "Iya, gue janji!" jawab Firli.

"Satu lagi, lo bantu gue buat deket sama Rai," tambah Angie.

Saat itulah hati Firli terasa sesak. Bagaimana bisa ia mendekatkan pria yang ia sukai dengan wanita lain? "Iya," jawab Firli parau. Setelah itu terdengar suara kunci yang terbuka.

"Bagus! Lo sudah tahu tugas lo apa, sekarang lo boleh keluar," titah Angie sambil menunjuk pintu keluar toilet. Firli menunduk dan berjalan pergi.

Perempuan itu sungguh sangat menakutkan. Namanya saja malaikat tapi isinya iblis. Firli bergidik, ia tidak dapat membayangkan apa yang akan ia alami kemudian jika harus menyingkirkan Gladis dan mendekatkan Rai pada Angie. Bukan hanya ia takut kehilangan Rai tapi juga Gladis mungkin akan menjadikannya target balas dendam.

Terpopuler

Comments

Yuli maelany

Yuli maelany

heran yaa sama anak cewek yang suka maksa,apa yang ada d otaknya udah jelas sia d tolak mentah-mentah,nah buat apa coba mksa orang buat bisa Deket sama yang dia suka,gak ngerti yaa hati gak bisa d paksakan.....

2021-07-14

0

Yang Yang

Yang Yang

entahlah stisp novel yg aku baca pasti pemeran utama wanita ny berbody pendek kecil,, knapa??
trus wanita yg bodiny tinggi langsing cantik psti peranny antagonis 😔

2021-07-09

0

Arninyon

Arninyon

jangan mau di tindaa firli..

2021-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta Pertama
2 Rumah yang bukan rumahku
3 Pengantin kecil
4 Semanis coklat, sepahit ia tanpa gula
5 Malaikat berhati Iblis
6 Kesalahan yang seharusnya tak terjadi
7 Ayah dan anak perempuannya
8 Dunia yang tidak pernah mendukungku
9 Mitos yang selalu menjadi fakta
10 Seratus delapan puluh derajat
11 Salju pertama
12 Tikus dalam maze
13 Selayaknya seorang istri
14 Dua jiwa berbeda
15 Pria yang sulit ditebak
16 Perbandingan persahabatan dengan cinta
17 Insting
18 Inikah yang disebut rumah tangga?
19 seharusnya menjadi anak tiri
20 berbagi segalanya
21 Siasat Tuan Muda
22 perdamaian
23 Makan malam
24 Cita-cita
25 Jalan pikiran Andrean
26 Kencan pertama
27 Saat kita bersama
28 Cemburu
29 teman masa kecil
30 Aku juga berhak marah
31 Pertengkaran pertama
32 Salah paham
33 Menjadi kesal dan dingin
34 Karena Hantu
35 Suami-istri
36 Sikap yang tak seperti biasanya
37 Keanehan disekitarku
38 Pesta Pasangan Baru
39 Mantan Terindah
40 Mau dibawa kemana
41 Apa Yang Kita Bahas Waktu Itu
42 Kejutan
43 ada-ada saja
44 persimpangan
45 Catatan kita hari ini
46 Kencan ganda
47 Trap
48 Masalah yang selalu terjadi
49 Ujian
50 Karena Aksen
51 rumit
52 Wanita baru
53 Fakta enam tahun lalu
54 Tidak Lengkap
55 Kenapa aku suka coklat
56 Apa Yang Briana Pikirkan?
57 Korban Kecemburuan
58 Bisikan Iblis
59 Pria malang
60 setahun kemudian
61 Titik Balik
62 Kesedihan yang hanya bisa kamu mengerti
63 Hidup Baru
64 Ada-ada saja
65 Kekonyolan
66 Ketidaktahuan
67 Kecelakaan
68 Rehat
69 Cast Highschool Wife
70 Kejutan akhir sekolah
71 Memang harus diselesaikan
72 Hasil Tes
73 Hampir di ujung jalan
74 Pesta Tujuh Bulanan
75 Kenangan Selama SMA
76 Tri semester awal
77 Hari Tanpamu
78 komplikasi
79 Setelah Tiga Bulan
80 Jangan Berbohong
81 Bikin Kesal
82 Kabar Buruk
83 Memilih
84 Kasihan Dia
85 pengakuan dosa
86 Selingan Canda
87 Selanjutnya
88 Bikin greget
89 Jalan
90 Tidak Sabaran
91 Lain dengan Pria
92 Obrolan Hari ini
93 Menunggu
94 Rasanya punya bayi
95 Twin Brother
96 Last Episode
97 Ucapan-ucapan
98 extra part 1
99 Pengumuman
100 extra part 2
101 extra part 3
102 Extra Part 4
103 KARYA BARU
104 EXTRA PART 5
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Cinta Pertama
2
Rumah yang bukan rumahku
3
Pengantin kecil
4
Semanis coklat, sepahit ia tanpa gula
5
Malaikat berhati Iblis
6
Kesalahan yang seharusnya tak terjadi
7
Ayah dan anak perempuannya
8
Dunia yang tidak pernah mendukungku
9
Mitos yang selalu menjadi fakta
10
Seratus delapan puluh derajat
11
Salju pertama
12
Tikus dalam maze
13
Selayaknya seorang istri
14
Dua jiwa berbeda
15
Pria yang sulit ditebak
16
Perbandingan persahabatan dengan cinta
17
Insting
18
Inikah yang disebut rumah tangga?
19
seharusnya menjadi anak tiri
20
berbagi segalanya
21
Siasat Tuan Muda
22
perdamaian
23
Makan malam
24
Cita-cita
25
Jalan pikiran Andrean
26
Kencan pertama
27
Saat kita bersama
28
Cemburu
29
teman masa kecil
30
Aku juga berhak marah
31
Pertengkaran pertama
32
Salah paham
33
Menjadi kesal dan dingin
34
Karena Hantu
35
Suami-istri
36
Sikap yang tak seperti biasanya
37
Keanehan disekitarku
38
Pesta Pasangan Baru
39
Mantan Terindah
40
Mau dibawa kemana
41
Apa Yang Kita Bahas Waktu Itu
42
Kejutan
43
ada-ada saja
44
persimpangan
45
Catatan kita hari ini
46
Kencan ganda
47
Trap
48
Masalah yang selalu terjadi
49
Ujian
50
Karena Aksen
51
rumit
52
Wanita baru
53
Fakta enam tahun lalu
54
Tidak Lengkap
55
Kenapa aku suka coklat
56
Apa Yang Briana Pikirkan?
57
Korban Kecemburuan
58
Bisikan Iblis
59
Pria malang
60
setahun kemudian
61
Titik Balik
62
Kesedihan yang hanya bisa kamu mengerti
63
Hidup Baru
64
Ada-ada saja
65
Kekonyolan
66
Ketidaktahuan
67
Kecelakaan
68
Rehat
69
Cast Highschool Wife
70
Kejutan akhir sekolah
71
Memang harus diselesaikan
72
Hasil Tes
73
Hampir di ujung jalan
74
Pesta Tujuh Bulanan
75
Kenangan Selama SMA
76
Tri semester awal
77
Hari Tanpamu
78
komplikasi
79
Setelah Tiga Bulan
80
Jangan Berbohong
81
Bikin Kesal
82
Kabar Buruk
83
Memilih
84
Kasihan Dia
85
pengakuan dosa
86
Selingan Canda
87
Selanjutnya
88
Bikin greget
89
Jalan
90
Tidak Sabaran
91
Lain dengan Pria
92
Obrolan Hari ini
93
Menunggu
94
Rasanya punya bayi
95
Twin Brother
96
Last Episode
97
Ucapan-ucapan
98
extra part 1
99
Pengumuman
100
extra part 2
101
extra part 3
102
Extra Part 4
103
KARYA BARU
104
EXTRA PART 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!