Kami mengobrol sangat lama dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Akupun mengajak Aldo untuk pulang karna sudah malam. Karna aku tak membawa mobil, Aldo menawarkan dirinya untuk mengantarku pulang.
"Rin, pulangnya aku antar ya."
"Aku naik taxi aja Al." Aku menolak tawaran Aldo
"Jam segini mana ada taxi. Lagipula ini sudah malam loh Rin, apalagi kamu cewek. Naik mobil ku saja ayok." Aldo memaksaku untuk ikut dengan nya
Memang jika dipikir-pikir sudah malam begini taxi jarang ada yang lewat, dan aku pun terpaksa menerima tawaran nya.
"Kalau aku ikut denganmu apa nanti kamu tidak repot? Rumahku jauh loh Al."
"Gapapa Rin santai aja, kemanapun kamu pergi aku bersedia mengantarmu." Aldo tertawa
"Yasudah kalo kamu memaksa." Jawabku
Aldo membukakan pintu mobil untukku dan aku pun naik ke mobil sedan aldo. Aldo pun berlari menuju pintu mobil yang satu nya lagi.
30 menit kemudian kita sudah sampai di rumahku, Akupun menawari Aldo untuk mampir kerumah ku sekedar untuk minum teh.
"Al kamu mau mampir dulu gak?" Tanyaku pada Aldo
"Memangnya gapapa kalo aku mampir dulu? Kan sudah malam" Dia balik bertanya
" Ya gapapa sih, tapi apa istri kamu tidak marah?."
"Dia tidak akan berani marah Rin, Bahkan dia tidak peduli padaku." Jawab Aldo
"Oh begitu. Kamu duduk dulu disitu, aku akan membuatkan teh manis buatmu."
Tak lama kemudian aku datang membawa teh manis hangat dan beberapa cemilan untuk Aldo
"Nih Al, aku cuma ada ini doang soalnya belum belanja bulanan lagi."
"Iya gapapa ko, segini juga cukup. Kamu tinggal sendiri Rin disini?."
"Iya Al aku cuma sendiri. Orangtua ku sudah meninggal, dan aku anak satu-satunya. Jadi tidak punya siapa-siapa lagi."
"Oh maaf. Kamu yang sabar ya Rin. Kan ada aku disini." Aldo tersenyum dan akupun tersenyum lagi
Baru sebentar dia disini tiba tiba diluar turun hujan sangat deras dan angin . Aldo pun kebingungan karna pulang pun dia takut jika dijalan nanti banyak pohon yang tumbang karna angin.
"Kamu menginap saja disini. Daripada kamu pulang nanti takut dijalan kenapa napa." Pintaku pada Aldo
"Aku juga takut sih Rin. Tapi memangnya kamu gapapa kalau aku menginap dirumahmu." Jawab Aldo
"Tenang saja , disini ada kamar kosong, kamu bisa menempati nya kalau mau."
"Beneran Rin? Makasih ya."
"Iya sama-sama. Aku menyiapkan kamar dulu ya untuk kamu."
"Oh iya Rin."
Akupun pergi ke kamar yang akan ditempati oleh Aldo, aku menyiapkan kamar ini supaya nanti Aldo nyaman tidur disini. Bagaimanapun dia adalah tamu, dan tamu adalah raja.
Saat aku kembali kulihat Aldo tengah tertidur, mungkin dia kecapean. Kulihat dia dari dekat ternyata dia memang benar benar tampan, sepertinya aku menyukainya. Tapi tidak mungkin aku bisa memilikinya karna dia sudah mempunyai istri.
"Seandainya kamu tidak punya istri, aku akan bersedia jadi kekasihmu."
Tanpa disadari Aldo mendengar apa yang aku ucapkan dan dia pun membuka matanya, aku buru buru menjauh dari nya. Lalu aku menyuruh nya untuk pindah ke kamar yang telah aku siapkan
"A anu itu kamarnya sudah kusiapkan, kamu bisa pindah sekarang." Ucapku malu
"Oiya makasih ya. Maaf tadi aku ketiduran."
"I iya gapapa ko."
Aku menuntun Aldo untuk pergi ke kamar. Setelah sampai akupun pamit untuk ke kamar ku.
Dalam hati Aldo berkata "Maafkan aku Rin, aku membohongi mu tentang status hubungan ku dengan desi. Padahal hubungan kami baik baik saja. Aku cuma takut kamu tidak mau berkenalan denganku." Ucap Aldo
Hari sudah menjelang pagi, seperti biasa aku bangun pukul 7 pagi, meskipun hari ini adalah hari libur tapi aku tetap bangun pagi. Aku bergegas untuk bangun dan langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Biasanya aku cuma sarapan dengan roti dan selai, berhubung disini ada Aldo jadi aku berinisiatif membuatkannya Nasi goreng. "Semoga saja dia suka masakan ku", kata ku dalam hati
Setelah selesai membuat nasi goreng tiba tiba Aldo datang dan langsung duduk di meja makan.
"Kamu masak apa? Bau nya enak sekali." Tanya Aldo
"Aku membuat nasi goreng untuk kamu. Semoga kamu suka ya."
Aku menyodorkan nasi goreng yang telah kubuat pada Aldo. Dan dengan senang hati Aldo memakan nya dengan lahap
"Ternyata kamu pintar memasak ya. Enak banget ini." Puji Aldo
"Wah masa sih? Kamu bisa aja." Aku tersipu malu
"Meskipun aku dibuatkan ini setiap hari olehmu, sepertinya aku tidak akan bosan."
"Kamu terlalu berlebihan Al."
Setelah selesai makan kemudian Aldo berpamitan untuk pulang.
"Aku pulang ya Rin, makasih untuk semuanya. Kamu baik sekali."
"Iya sama-sama Al. Kamu hati hati ya dijalan."
"Iya Rin makasih ya. Aku pamit."
Dia pun pergi meninggalkan ku, Baru saja rumah ini terasa ramai sekarang rumah ini terasa sepi lagi. Setelah kepulangan Aldo aku memutuskan untuk bertemu dengan ani, dia mengajakku untuk menonton bioskop. Sebelum itu aku pergi mandi dan bersiap-siap untuk pergi.
-------
Sementara Aldo sudah sampai dirumahnya. Melihat suaminya tidak pulang malam tadi, Desi pun langsung menanyakan kenapa dia tidak pulang dan tidak ada kabar.
"Mas semalam kamu kenapa tidak pulang? Aku telpon kamu juga hp kamu tidak aktip." Tanya desi
"Memangnya kamu tidak tau semalam hujan deras ditambah angin kencang. Kalau aku pulang memangnya kamu mau nanti dijalan aku kenapa napa." Jawab Aldo kesal
"Ya kan aku cuma nanya mas. Kamu kenapa marah sih, wajar dong aku begini karna aku khawatir." Desi menjawab
"Udahlah aku cape. Daripada kamu ngomel gak jelas mendingan kamu pergi aku mau istirahat." Aldo mengusir desi
"Kamu jahat mas."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
hasan bahtiar Bunda
dasar buaya darat.ujung2 wnt lh jdi korban.di sebut pelakor.🙄🙄
2022-02-22
0
Yulianti
Pembohong adalah ciri khas tukang selingkuh
2022-02-22
0
Devina Ya Jamillah
dasar cowo bjingan 😛😛
ya itu yg cewe ny jg sma" lngsung doyan
2021-11-11
0