Bab 2
Nashita merebahkan tubuhnya di kasur Rendy, "Ah nyamannya," seru Nashita seraya memejamkan matanya.
Rendy mengukir senyum, "Nash aku senang kamu berada di kamarku,jarang - jarang kamu main ke tempatku, " kata Rendy dalam hati.
Lalu dia mendekati Nashita yang sedang berbaring di kasurnya.
Ditatapnya wajah cantik Nashita yang sedang memejamkan matanya, "Kamu cantik Nash meskipun sedang kusut kayak gitu," ujar Rendy dalam hati seraya mendekatkan wajahnya agar bisa melihat Nashita lebih dekat.
Deg!
Seketika jantung Rendy berdetak kencang dia terperanjat saat Nashita membuka matanya, dan mata indah berbulu lentik itu, menatap dirinya dengan heran.
Rendy merasa dirinya sebagai pencuri yang sedang tertangkap basah.
"Ada apa?" tanya Nashita heran melihat Rendy tergagap.
"Eh, anu, aku kira kamu tertidur," ucap Rendy gugup.
Nashita mendudukkan dirinya di kasur, "Aku mandi aja dulu deh!" ucap Nashita seraya turun dari tempat tidur.
"Pinjam handuknya!" seru Nashita pada Rendy.
"Ah, Iya! tunggu sebentar, aku ambilkan!" ucap Rendy seraya beranjak menuju lemari untuk mencari handuk. Setelah menemukannya kemudian Rendy memberikannya pada Nashita.
Nashita bergegas ke kamar mandi. Sedangkan Rendy mengusap dadanya," Hupfh… kenapa aku selalu gugup ya, kalau berada di dekatnya."
"Rend…! panggil Nashita dari dalam kamar Mandi.
" Ya!" jawab Rendy seraya menoleh ke arah pintu kamar Mandi.
" Boleh gak aku pinjam kaos kamu? Bajuku jatuh barusan, " tanya Nashita dari dalam kamar mandi.
" Iya, sebentar ya, aku ambilkan! " Rendy bergegas mencari kaos miliknya di dalam lemari, setelah mendapatkannya ia menyerahkannya pada Nashita.
"Nash!" panggil Rendy.
"Ini kaosnya," ucap Rendy seraya menatap pintu kamar mandi.
"Mana?" tanya Nashita seraya menjulurkan tangannya.
Rendy terdiam melihat tangan putih, mulus agak basah sehingga nampak bulir - bulir air itu menetes.
Jantungnya berdesir hanya dengan melihat tangan Nashita.
Pikiran kotornya berkelana kemana-mana. Tiba-tiba tangan putih mulus itu menariknya kedalam kamar mandi.
Rendy terperanjat menyaksikan pemandangan indah di depannya.
"Mama.. mau.. apa kamu?" tanya Randy tergagap saat, tubuh polos Nashita yang masih basah itu mendekati dirinya.
Jantung Rendy berdegup kencang, saat Nashita menatap nakal pada dirinya.
Nashita menggodanya, Rendy sudah tidak tahan lagi. Dia pun mendekap tubuh polos itu.
Randy! Randy! panggil Nashita.
"Ah, iya Nash"
"Ngapain kamu berdiri disitu? Dan ngapain juga senyum - senyum sendiri?" tanya Nashita heran melihat tingkah Randy.
Nashita sudah selesai mandi dan sudah mengenakan kaos hitam milik Rendy.
"Hah!" Tidak! Rendy tergagap,
"Ish! ada apa denganku suka memikirkan hal-hal kotor," umpat Rendy dalam hati. Kemudian dia beranjak dari tempat itu menuju dapur.
"Kamu lapar?" tanya Rendy kepada Nashita yang sedang duduk di tepi ranjang sembari menyisir rambut hitamnya yang panjang.
"He'em" Nashita menganggukan kepalanya.
"Mau makan apa?" Mie instan atau nasi goreng?" tanya Rendy sambil membuka kulkas dan melihat-lihat di dalamnya.
" Emang kamu bisa bikin nasi goreng,? " tanya Nashita.
" Bisalah! kamarilah!" ucap Rendy melambaikan tangannya agar Nashita mendekat.
Rendy menyuruh Nashita duduk, "Kamu nonton aja ya. "
Rendy pun mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat nasi goreng.
Rendy melarang Nashita untuk membantunya, Rendy memerintah Nashita jadi penonton saja.
Nashita tidak menyangka jika Rendy sangat ahli dalam memasak, Rendy nampak seperti chef-chef di restoran. Rendy begitu mahir dalam meracik bumbu.
Nashita sangat kagum melihat Rendy yang begitu mahir, cara masak Rendy tidak biasa, tidak seperti dirinya yang asal cemplung.
"Nasi goreng sosis ala Chef Rendy sudah siap! " seru Rendy lalu meletakan dua piring nasi goreng tersebut di meja makan.
Selain pintar memasaknya, ternyata Randy pintar juga dalam proses plating.
Sehingga nasi goreng tersebut nampak menarik dan menggiurkan.
Nashita sudah tidak sabar lagi, dia ingin segera mencicipinya.
"Hemmm… Enak banget! Maknyus! Top markotop rasanya kayak nasi goreng di restoran bintang lima," seru Nashita sambil mengangkat kedua ibu jarinya.
Rendy sangat senang dipuji oleh pujaan hatinya itu.
Mereka berdua pun memakan nasi gorengnya dengan lahap.
Babang Rendy yang baik hati dan imut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
April
Udah di reviis tapi gak berubah2 kaka
2021-07-08
0
Sri Astuti
ada typo thor, nashita jadi maudy
2021-07-08
1