Kiss

Selesai makan nasi goreng, Nashita akan mencuci piring tapi Rendy melarangnya.

"Udah, kamu nonton televisi aja! Biar aku yang cuci-cuci," perintah Rendy.

"Ish! Kau ini, kamu kan, sudah masak sekarang giliran aku yang cuci piringnya," sahut Nashita.

"Enggak usah! kalau kamu sedang bersamaku tidak boleh melakukan apapun," bantah Rendy sambil merebut piring yang ada di tangan Nashita.

Kalau dibandingkan Farhan, memang Rendy lah yang lebih perhatian kepada Nashita, Rendy selalu memanjakan Nashita sedangkan Farhan justru dia yang minta dimanja.

"Nash, di sebelah kamar kos ku ada yang kosong, kamu pindah kesini aja ya?" ucap Rendy.

"Ya udah lah! daripada aku bingung nyari kos," sahut Nashita.

"Kamu tunggu aja di sini aku akan bawain semua pakaian kamu, sini mana kunci kosnya? " kata Rendy

Setelah mendapatkan kunci, Rendy bergegas menuju kosnya Nashita malam itu juga.

Di kosan Nashita.

Nampak Rendy sedang memasukan pakaian Nashita kedalam koper.

Dia juga memasukan seluruh barang-barang milik Nashita kedalam tas.

" Rend, di mana Nashita?" tanya Farhan yang tiba-tiba datang.

Rendy menoleh pada Farhan, "Kamu masih peduli sama dia?" ucap Rendy dengan senyum sinisnya

"Rend, aku serius!" seru Farhan.

"Dia ada di kosanku, dia akan pindah kos, ujar Rendy.

" Han, kamu sebentar lagi akan menikah, jauhi Nashita! Jangan ganggu dia lagi! ujar Rendy penuh penekanan.

"Bukan urusanmu!" seru Farhan agak emosi.

"Nashita temanku, tentu saja jadi urusanku," sentak Rendy.

"Minggir! seru Rendy seraya mendorong tubuh Farhan agar keluar dari kamar itu.

Setelah selesai membereskan seluruh barang-barang Nashita, Rendy mengunci pintu kamar kos dan pergi meninggalkan kosan tanpa menoleh lagi pada Farhan yang masih berdiri di depan kamar kos.

Farhan mengepalkan kedua tangannya, otot rahangnya nampak menegang.

"Aku tidak akan melepaskanmu Nash! gumam Farhan lalu meninggalkan tempat itu.

☘️☘️☘️☘️

Tak berapa lama pun, Rendy telah sampai di kediamannya.

" Nash, aku udah bawain barang kamu semua, kamu langsung pindah saja ke sebelah, aku udah ngomong pada pemilik kos," ucap Rendy seraya menaruh tas dan koper milik Nashita.

"Makasih ya Rend, maaf jadi merepotkanmu," ucap Nashita seraya mengulas senyum.

"Apapun untuk kamu," ucap Rendy menggombal.

Malam itu juga Nashita menempati kamar kos di sebelah Rendy.

Nampak Rendy membantu Nashita membereskan barang-barangnya.

"Hupfh…. Akhirnya selesai juga," ucap Nashita seraya mengusap keringat di dahinya menggunakan tangan.

Rendy yang melihat Nashita kelelahan, dia merasa kasihan, dia pun berinisiatif mengambil tisu dan membantu Nashita mengelap keringatnya.

Nashita terperangah diperlakukan seperti itu, sesaat mata mereka bertemu. Suasana terasa canggung.

"Makasih!" ucap Nashita seraya mengambil tisu di tangan Rendy yang masih menempel di dahinya.

Tak sengaja tangan Nashita menyentuh tangan Rendy, sehingga jantung Rendy berdesir.

"Nash!" panggil Rendy pelan.

Rendy menggenggam tangga Nashita, ditatapnya wajah Nashita, dipandangnya bibir ranum Nashita yang menggoda imannya.

Rendy tak tahan melihat wajah cantiknya Nashita, dia sudah dibutakan cinta.

Cup!

Ditangkupnya kedua pipi Nashita lalu dikecupnya bibir tipis Nashita.

"Nashita membulatkan Matanya, tapi dia hanya diam saja, dia juga merasakan sesuatu yang nyaman saat Rendy mengecupnya, lembut, tebal, dingin dan menimbulkan getaran-getaran aneh di tubuhnya.

Merasa Nashita tidak menolaknya, Rendy memepetkan tubuh Nashita ke tembok dan kembali Meraup bibir Nashita .

Nashita pun membalasnya, bibir mereka saling berpagut satu sama lain, saling melu****t, saling bertukar saliva.

Farhan yang selalu memanfaatkan Nashita.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***