Bab 1
"Kamu? Ngapain disini?" tanya Nashita heran melihat pria tampan dan imut yang duduk di sampingnya itu.
"Dari tadi aku mengikuti kamu, aku khawatir sama kamu," ucap pria itu sembari menghapus air mata Nashita menggunakan sapu tangan miliknya.
"Udah jangan menangis lagi Nash, kamu jelek! "ucap pria tersebut seraya terkekeh.
" Ish, kamu itu ya, makasih ya, " ujar Nashita pada pria itu.
" Aku kan sudah bilang dari awal jangan terlalu percaya sama Farhan, dia itu brengsek, " ucap pria itu geram.
"Gitu-gitu juga Farhan teman kamu, Rend," ucap Nashita
"Teman sih, teman tapi aku gak suka kelakuannya yang suka mempermainkan wanita, apalagi dia sudah menyakitimu, ingin ku hajar saja wajahnya sampai babak belur," ucap Rendy dengan nada marah.
"Nashita tersenyum kecut, Aku tidak menyangka dia menduakanku dan sekarang kekasih yang lainnya tengah hamil," lirih Nashita dengan tatapan nanarnya dan matanya mulai mengembun kembali.
"Udah jangan menangis lagi, enggak pantes laki-laki seperti dia ditangisi."
"Pintaku jangan pernah dekat - dekat dia lagi," ucap Randy sembari mengusap kedua ujung mata luar Nashita dengan ibu jarinya.
"Kamu cantik! Baik! Aku yakin kamu akan mendapatkan penggantinya yang lebih
baik," ujar Rendy menyemangati Nashita.
"Rend, boleh nggak aku pinjam bahumu?"
"Sangat boleh!" jawab Rendy dengan cepat.
Rendy adalah teman yang selalu ada untuk Nashita, Rendy selalu ada kapanpun Nashita butuh.
Rendy, Nashita dan Farhan mereka saling mengenal dua tahun yang lalu, mereka bekerja menjadi pelayan di restoran yang sama.
Rendy juga sebenarnya menyukai Nashita, tapi sayang keduluan oleh Farhan.
Nashita juga mengetahui kalau Rendy menyukainya, tapi Nashita lebih memilih Farhan dengan alasan umur Rendy terlalu muda untuknya. Rendy lebih muda dua tahun dari Nashita.
Walaupun pernah ditolak oleh gadis cantik di hadapannya ini yang kini sedang bersandar di bahunya, Rendy tetap baik dan memperhatikan Nashita.
Rendy menjadikan Nashita sebagai temanya walaupun jauh di lubuk hati yang paling dalam ia menyimpan rapat - rapat rasa cinta itu.
"Pulang yuk" ! ajak Rendy.
"Enggak ah, males!" tolak Nashita.
"Tapi udah sore loh," ujar Rendy
"Tapi aku males kalau harus pulang ke kosan, aku gak mau bertemu Farhan brengsek! Apa aku pindah kosan aja ya?" ucap Nashita seraya menyandarkan Punggungnya di sandaran bangku taman.
"Nggak apa-apa jika kamu mau pindah kos, nanti aku bantu carikan," ucap Rendy.
Memang kosan Nashita saat ini satu lingkungan dengan Farhan , letaknya lebih dekat ke tempat kerja, kecuali Rendy memilih ngekos jauh dari mereka ketimbang setiap hari cemburu, melihat Nashita dan Farhan yang terkadang berbagi kamar kos.
" Nash, pulang ke kosan aku aja yuk!" ajak Rendi pada Nashita.
Nashita menoleh kepada Rendy dan mengangguk.
Nashita pikir lebih baik pulang ke kosan Rendy daripada pulang ke kosannya sendiri, dia malas kalau harus bertemu Farhan. Dia juga tidak mungkin harus tidur di jalanan, di Jakarta dia tidak memiliki sanak saudara.
Rendy dan Nashita pun beranjak dari taman tersebut, mereka mengendarai motor masing - masing menuju kosannya Rendy.
Tak berapa lama pun mereka telah sampai ke kosan Rendy.
Rendy membukakan pintu dan mempersilahkan Nashita masuk.
Tanpa ragu Nashita masuk ke dalam kamar kosan Rendy.
Dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur milik Rendy, Rendy hanya menggelengkan kepala melihat tingkah Nashita.
Tanpa pengawasan dari orang tua Nashita menjadi gadis yang bebas, bergaul dengan siapa saja. Jika orang tuanya tahu anak gadisnya sering keluar masuk kosan laki - laki, tentunya akan murka. Bisa-bisa digantung di jemuran kayak dendeng ikan.
Nashita Elvira gadis yang cantik, ceria dan bebas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments