Satu porsi pizza berukuran large dengan topping black olive dipadu dengan taburan keju yang melimpah, juga potongan daging sapi dan pinggiran roti yang renyah tersaji diatas meja. Berikut dengan pasta juga lasagna yang tampak begitu menggoda, menguarkan aroma yang gurih menyapa hidung para penikmatnya.
“ Wah “ ucap Lana dengan begitu antusias.
Paras ayunya terlihat begitu kegirangan menyambut kehadiran sajian khas Italia yang begitu menggugah selera makannya. Ryu tersenyum kecil melihat tingkah Lana yang begitu lucu dan menggemaskan dimatanya. Sementara Noah dengan sigap mengambilkan satu potong pizza berukuran besar keatas piring perempuan cantik itu.
“ Terima kasih Oppa “ Lana mengulum senyum.
“ Bulan depan aku akan ke Belanda, apakah kamu akah bergabung dengan ku Noah? “ ucap Ryu disela – sela melahap makanan yang sudah tersaji diatas piringnya.
“ Apakah ada tiket gratis untukku? “ tukas Noah ringan sembari memasukkan pasta kedalam mulutnya.
“ Ck! Disini kamu yang paling kaya mengapa minta tiket gratis padaku? “ Ryu berdecak pelan, memprotes ucapan Noah baru saja.
“ Lana? Bagaimana dengan mu? “ Ryu kini melempar tanya pada Lana yang masih sibuk memotong pizza dengan pisaunya.
“ Hmm? Aku tidak punya uang Oppa “ jawab Lana dengan lugas dan apa adanya.
Serentak Noah dan Ryu tertawa terbahak – bahak melihat wajah Lana yang begitu polos meresponi ajakan Ryu baru saja. Namun perempuan itu tidak bergeming, ia masih saja meneruskan kesibukannya, memotong pizza, memasukkan kedalam mulut mungilnya dan mengunyahnya perlahan.
“ Oppa, lalu apakah benar kabar itu? Bahwa kamu mengencani Lee Rachel? “ tanya Lana tiba – tiba pada Ryu.
“ Hahaha kamu masih percaya dengan gosip – gosip seperti itu Lan? “ Ryu menyanggah pertanyaan Lana baru saja.
“ Jika kamu percaya berita – berita itu artinya kamu belum mengenal Ryu, bagaimana mungkin dia mengencani Lee Rachel? Dia mengencani banyak perempuan Lana “ goda Noah pada Ryu.
“ Hahaha benar, Oppa tidak bisa hanya dengan satu wanita “ Lana menimpali perkataan Noah.
Ryu hanya memicingkan matanya sembari mengerucutkan bibir nya yang merona itu menanggapi godaan teman – temannya. Memang, dikalangan selebitas Ryu memang dikenal memiliki banyak teman dekat perempuan. Bahkan diawal ia memulai karirnya, Ryu sempat digosipkan memiliki hubungan khusus dengan Lana. Tetapi agensi kompak menyangkal gosip tersebut dan berusaha menutupi identitas diri Lana, karena pada dasarnya mereka memang hanya bersahabat.
“ Lalu Noah, siapa teman kencan buta mu kali ini? “ kini bergantian Ryu melempar tanya pada pria tampan yang berada disamping Lana itu.
“ Hmm, tidak ada. Berkencan akan sangat merepotkan “ Noah menjawab singkat.
“ Jika dia seperti ini biasanya yang menjadi teman kencannya adalah perempuan yang ia tidak suka Oppa “ Lana berbisik pada Ryu.
“ Haha aku bisa mendengar perkataanmu Lana! “ Noah tertawa saat mendengar ucapan Lana baru saja. Lagi – lagi ketiga nya tertawa, bahkan hanya dengan obrolan – obrolan sederhana saja muda – mudi itu tampak begitu bahagia.
Kring.. kring..kring..
Ponsel Lana yang berada diatas meja terlihat bergetar – getar pelan, layarnya juga berkedip – kedip redup. Tampak nama Jason terpampang pada tampilan depan telepon genggam milik Lana itu. Sedikit terburu – buru Lana mengunyah makanan yang masih ada didalam mulutnya, ia meneguk dengan cepat mojito didepannya.
Secepat kilat ia menyambar ponsel yang masih saja meraung – raung menunggu jawaban pemiliknya. Lana mengatur nafasnya sejenak, kemudian kali ini ia benar – benar menjawab panggilan telepon yang tengah masuk.
“ Halo Oppa “ sapa Lana pada pria diseberang sana.
“ Kamu masih diluar? Mau sampai pukul berapa kamu keluyuran? “ bukan sapaan lembut yang Lana dengar dari Jason saat itu. Justru nada bicara yang tinggi serta ucapan yang kurang menyenangkan keluar dari mulut Jason.
“ Oppa, ini masih pukul delapan malam dan aku belum menghabiskan makananku “ Lana memberikan pembelaan.
“ Kamu ingin menjadi perempuan liar? Bepergian dengan dua lelaki lain saja sudah membuatmu terlihat seperti perempuan murahan! Pulang sekarang! “ ucapan Jason yang keras terasa menusuk hati dan telinga Lana.
“ Iya Oppa, aku pulang “ jawab Lana sesaat setelah ia menghela nafasnya singkat, ia berusaha mengelola emosinya supaya Noah dan Ryu tidak melihat kesedihannya.
Lana meletakkan kembali telepon genggamnya keatas meja setelah Jason memutuskan panggilannya terlebih dulu. Kesedihan merayap dan memenuhi seluruh hati Lana, Jason sudah terlalu sering melontarkan ucapan – ucapan kasar padanya. Namun ia tidak berani menceritakan keburukan kekasihnya itu pada Noah maupun Ryu, ia takut jika kedua sahabatnya itu memintanya berpisah dari Jason.
Hati Lana sudah penuh dan utuh diisi oleh Jason, Lana seperti orang yang sudah kehilangan kecintaannya pada dirinya sendiri. Bagi Lana Jason adalah segalanya, pria yang sangat berarti. Terlebih pria itu telah berhasil mengambil hati kedua orang tuanya, lelaki seperti Jason lebih masuk akal bagi kedua orang tua Lana jika dibandingkan dengan Noah dan Ryu.
Profesi Jason masih dapat diterima secara logika oleh Lana dan orang tuanya, tidak seperti Noah dan Ryu yang begitu jelas terlihat kesenjangannya. Keduanya terlahir dengan sendok emas ditangannya, sementara Lana? Bahkan sendok perak pun ia tidak punya. Sehingga sekuat hati Lana berusaha menahan kesedihan yang terlampau sering datang menyapanya, karena Lana tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya yang juga sudah menaruh hati pada Jason.
“ Kenapa Lan? “ Noah menelisik perubahan wajah Lana yang kini menjadi sedikit murung.
“ Dia meminta mu pulang? Ini masih terlalu awal Lan, habiskan dahulu makan malam mu “ Ryu menyahut.
“ Tidak ada Oppa, Oppa Jason hanya memastikan ku sudah makan malam atau belum “ bohong Lana pada kedua sahabatnya.
Noah mengangguk saja mengiyakan perkataan Lana baru saja, ketiganya kembali melanjutkan makan malamnya diselingi dengan perbincangan ringan yang mengundang tawa. Hingga sejenak Lana bisa melupakan rasa sedihnya, sejenak ia bisa merasakan bahagia dikelilingi pria – pria berhati lembut seperti Noah dan Ryu.
Tidak terasa waktu berlalu dan hari kian larut, sementara Lana masih belum beranjak dari tempat nya semula. Gelak tawa dan riang canda semakin terdengar membahana memenuhi hati ketiga pemuda yang masih terhanyut dalam bincang – bincang malamnya. Lana melupakan perintah Jason untuk segera pulang kerumahnya. Ponsel yang tadinya begitu sunyi tergeletak diatas meja kembali menyuarakan nadanya, lagi – lagi nama Jason yang terpampang disana.
Melihat Jason kembali menelponnya sekelebat Lana meraih ponsel tersebut dari atas meja dan segera berjalan menjauhi Noah juga Ryu, agar ia bisa leluasa menjawab panggilan yang tengah masuk itu. Sedikit bergetar suara Lana terdengar menyapa Jason.
“ Iya Oppa? “ dengan hati – hati Lana berucap.
“ Apakah kamu bodoh?! Aku tahu kamu masih diluar! Aku sudah mengatakan bahwa kamu harus segera pulang! Tetapi kamu lebih memilih kedua pria itu dibanding aku kekasihmu? Tapi aku mengerti, wajar saja mereka jauh memiliki segalanya, begitu bukan?! “ tanpa jeda Jason meluapkan kekesalannya.
“ Oppa, maaf kan aku. Kami masih berbincang – bincang, dan tentu saja bukan seperti itu konsep hubungan kami, kami hanya berteman Oppa “ Lana berusaha menjelaskan.
“ Pulang sekarang atau kita putus? “ Jason mulai mengancam Lana.
“ Baik Oppa, aku pulang “ perempuan itu benar – benar menyerah, ia kalah dan ia memutuskan untuk segera pulang. Ia tidak ingin membuat Jason semakin marah terhadapnya.
Cast
Choi Jason
(Source : Internet)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
@Kristin
hai Slam Kenal 🙏
2022-08-23
0
Mink All
Nyimamak thor.
2022-05-01
0
Laskar Pelangi
like
2021-11-25
0