'setelah beberapa saat keduanya pun tersadar dari lamunan mereka Kanaya bangkit dari bersimpuhnya dan berdiri sejajar dengan pria itu ai pun mengambil saputangan nya.
'' terima kasih''
Kanaya mengusap air matanya dengan sapu tangan itu ''
''kau tidak menjawab pertanyaanku''
pria itu lalu berkata Kanaya tersenyum tipis
'' aku sudah biasa menangis disini Tuan , hanya disini tempat yang bisa membuat ku tenang dan aku bisa meluapkan segala kesedihan yang aku alami''
jawab Kanaya dengan masih terisak
pria itu tertegun dengan jawaban Kanaya
(sepertinya ada beban berat dalam hidupnya )
bisik hati pria itu.
''panggil saja Rakha! jangan memanggil Tuan namaku Rakha Mahendra ''
ucap pria itu yang ternyata Rakha Mahendra yang hari itu tengah berada di danau itu juga untuk melepas penat saat seharian bekerja di kantornya.
''Kanaya menatap Rakha dan menyambut uluran tangan Rakha '
''' Kanaya namaku Kanaya Syareefa panggil saja Naya''
keduanya pun berjabat tangan
namun keduanya malah kembali saling memandang
( ada apa ini kenapa jantungku jadi berdebar-debar begini )
dalam hati Rakha begitupun Kanaya
(ya Tuhan , kenapa jantung berdebar-debar saat menyentuh tangannya , rasanya hangat juga membuatku nyaman)
dalam hati Kanaya.
''maaf''
keduanya melepas tangan mereka satu sama lain keduanya nampak canggung
''adi begitu rupanya ... jangan terlalu bersedih maaf aku tak tau apa masalah mu tapi aku hanya ingin bilang jangan hanya memikirkan kesedihan mu saja dan membuatmu terpuruk berpikirlah masih banyak yang lebih menderita darimu jangan melihat ke atasmu tapi lihatlah kebawahmu dengan begitu kau tak akan terlalu bersedih dan terpuruk ''
ucap Rakha tulus sambil tersenyum tipis Kanaya menatap Rakha sungguh bijaksana pemikiran pria itu pikir Kanaya melihat tampilan Rakha yang terlihat tidak biasa pasti ia orang kaya pikir Kanaya
' ' terima kasih atas kata-katamu kau benar aku tidak boleh terpuruk aku harus semangat aku tidak oleh larut dalam kesedihanku lagi ''
tukas Kanaya ia pun beranjak dan mengambil tas juga maf nya sambil mengulas senyum ke arah Rakha
'maaf , aku harus pergi aku harus bekerja semoga kita bisa jumpa kembali lagi lain waktu'
pamit Kanaya
Rakha tertegun melihat senyum Kanaya yang pamit pergi ia mengangguk perlahan saat Kanaya melambaikan tangan nya
''cantik'' gumamnya .
ku harap kita akan bertemu lagi Kanaya''
nama yang indah''
Rakha pun beranjak kembali ke kantornya.
Kanaya pun pergi menuju sebuah cafe dimana ia bekerja paruh waktu ia masuk jam 3 sore dan pulang jam 9 malam cafe itu tidak jauh dari perkantoran juga dari rumah Prawira
sudah 2 thn ia bekerja di cafe itu .
pemiliknya adalah senior Kanaya di kampus seorang pria yang cukup mapan dengan usaha beberapa cafe juga restoran pria itu sempat menaruh hati pada Kanaya .
namun seiring berjalannya waktu ia dan Kanaya menjadi dekat tetapi Kanaya hanya menganggap nya sebagai seorang kakak tidak lebih apa lagi pria itu sering membantu Kanaya.
hingga suatu hari Kanaya menceritakan perjalanan hidup juga status nya sebagai istri Damar prawira.
rasa iba juga kasihan meliputi perasaan Arjuna Bimantara nama pria itu
ia pun berusaha sebisa mungkin membantu Kanaya dengan mempekerjakannya di cafe miliknya hingga saat ini.
kadang Kanaya juga suka bernyanyi di cafe Arjuna jika ada yang memintanya saja dan ia akan mendapat uang lebih dari penampilannya.
waktu sudah menunjukan saat nya Kanaya untuk pulang ia pun bergegas untuk bersiap pulang setelah temannya yang datang berganti sif dengannya
'Kanaya ! ' panggil Arjuna saat Kanaya akan keluar dari cafe nya Kanaya menoleh
' iya Kak jun , ada apa?
jawab Kanaya
'biar ku antar kau pulang'
tukas Arjuna namun Kanaya menolak nya
'tidak kak jun, biar aku pulang sendiri , aku tak mau orang rumah berpikir yang macam -macam tentang kak jun ' lagi pula jarak ke rumah tidak jauh aku sudah pesan ojeg online tadi. '
''tolak Kanaya ia tak ingin sampai harus kena amukan Damar atau Prawira yang mengira Kanaya berselingkuh seperti tempo hari Arjuna mengantarnya pulang Kanaya di hukum Damar di ruang gelap selama 2 hari tanpa makan dan minum.
sejak saat itulah Kanaya selalu menolak tawaran Arjuna .
keluar dari cafe ojeg yang di pesan Kanaya sudah menunggunya tak lama ia pun sampai di rumah Prawira.
tampak Prawira tengah duduk di ruang keluarga
''kau sudah kembali Naya?
tanya pria paruh baya itu Kanaya menunduk mengangguk
'' duduklah '' titahnya Kanaya pun duduk di kursi depan Prawira
boleh ku lihat maf yang kau pegang itu , apa itu tanda kelulusan mu ?
Kanaya kembali mengangguk
ia selalu merasa takut untuk berhadapan dengan Prawira meskipun tak segalak Damar bagi Kanaya Prawira begitu otoriter dalam mengatur nya semenjak ia di paksa menikah dengan Damar.
Prawira juga terkadang bersikap kasar padanya tak ubah nya pada pelayan.
'hasil nya sangat memuaskan 'kau bisa bekerja dengan diperusahaan manapun yang kau mau '
ucap Prawira mendengar hal itu Kanaya memberanikan diri untuk bertanya dengan mengumpulkan keberaniannya .
'' tu tuan Prawira, bolehkah jika aku bekerja? tanya Kanaya ragu-ragu
Prawira menatap Kanaya
'baiklah kau boleh bekerja di perusahaan mana pun yang kau mau tapi kau harus ingat siapa dirimu kau adalah menantu di rumah ini jaga sikap dan nama baik ku, lagi pula selama ini kau jarang di rumah sibuk dengan kuliah juga bekerja.
Kanaya tertunduk
'kau memang menantu ku tapi hanya untuk menutupi status anakku yang selalu bermain perempuan di luar demi nama baik keluarga ini aku mengorbankan mu juga Paman dan Bibi mu yang menjadikan kanmu pelunas hutang mereka
aku berterima kasih untuk itu , sebenarnya banyak wanita diluaran sana yang bersedia menikah dengan putraku tapi aku tidak yakin mereka akan patuh seperti dirimu dan tidak banyak tingkah aku harap kau bisa merubah sifat Damar , maaf atas sikap dan kekasaran ku selama ini padamu semua pasti berat untukmu menjalaninya.
Prawira mengheula nafas berat
Kanaya mulai berkaca-kaca mendengar hal yang selama selama ini ia alami mengingat semuanya
' '' kenapa tuan , kenapa harus aku ? apa salah ku padamu bahkan aku tidak mengenal mu kau memperlakukan ku seperti pelayan bahkan lebih buruk, demi menutupi aib keluarga mu demi anakmu aku harus menerima hinaan makian juga cacian dari lelaki yang berstatus suamiku aku punya perasaan aku juga manusia dimana hati nuranimu sebagai orang tua yang hanya melihat luka dan penderitaan keluargamu dan mengorbankan oranglain ....
ungkap Kanaya ia kini mulai berani berbicara dengan terisak ia mengeluarkan unek-uneknya selama ini
Prawira nampak iba melihat Kanaya menagis dengan usia nya yang semakin tua pria itu sadar telah banyak menyakiti Kanaya yang tidak tau apa-apa.
' maaf , kalau bisa maafkanlah sikap Ayah mertuamu ini , mulai hari ini tolong maafkan lah semua kesalahan-kesalahan ku di sisa umurku aku ingin melihat anak ku bahagia bersama orang yang tepat dan aku yakin Naya kau akan mampu merubah sifatnya suatu hari nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
hanvis project
hehehehe namanya Arjuna Bimantara tapi muka nya Korea...
2021-09-29
1
Yadi
gue belum baca endingnya, tapi kalau dari sinopsisnya Kanaya berbahagia dgn Rakha, sedangkan Damar menyesal tiada tara karena melepas dan sudah menyakiti Kanaya
2021-07-30
1
RN
triple like hadir feedback totok pembangkit saling dukung kk
2021-07-15
3