HUKUMAN

Aliya yang merasa bosan saat salah satu jam mata pelajaran yang kurang ia sukai beberapa kali tampak menguap, mengusap air bening yang keluar dari ujung matanya akibat rasa kantuk.

Satu tangannya menopang dagu, satu tangannya yang lain mencorat-coret apa saja di atas buku kosong hingga membentuk pola tak beraturan, Satu jam rasanya lama bagi gadis itu.

Rara, sang sahabat yang duduk di sebelahnya menyikut lengan gadis itu, hingga tangannya yang tengah memegang pulpen itu bergeser dan tanpa sengaja mencoret buku yang lainnya, Aliya jadi mengomel.

"Apa sih Lo? ke coret kan??".

"Jangan ngomel, noh liat, pangeran Lo lewat". Bisik Rara.

Aliya menoleh, mengikuti arah pandang sang sahabat ke luar kelas mereka. Bak adegan slow motion dalam film-film, di luar sana Radit dan teman-temannya melewati kelas Aliya.

Meleleh, itulah yang tengah Aliya rasakan sekarang. Dengan hati berdebar Aliya terus menatap sang pangeran, dan secara otomatis tubuhnya mengikuti gerak pemuda itu.

Radit tampak lebih cool dari teman-temannya yang lain. Pemuda itu bahkan hanya tersenyum tipis menanggapi celotehan dari teman-temannya. Dengan kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celananya, pemuda itu lebih tampak menawan. Ah ya ampun, rasanya seperti menemukan genangan air jernih di tengah gurun, segarnyaaaa. Dan kantuk pun sirna.

"Aliya Fakhira!!".

"Iya kak Radit".

"Huuuuuuuuu". Sorak Sorai dari semua teman-temannya terdengar menggema, menyadarkan Aliya jika ia salah menyebutkan nama.

Gadis itu meringis, mendapatkan tatapan tajam dari guru di depan sana membuatnya mengacungkan dua jari membentuk huruf V. "Damai pak".

"Siapa Radit??". Tanya sang guru. "Jelas-jelas nama saya Tono!! Bukan Radit. Apa perlu kita perkenalan ulang??". Guru bernama Tono itu membenarkan letak kaca matanya, kemudian melorotkan sedikit untuk menatap gadis nakal yang tampak cengengesan di tempatnya.

"Maaf pak, saya.. saya..."

"Saya apa?? Sini kamu, di jam pelajaran malah ngelamun, tuman!!".

Aliya melangkah ragu, sekilas menatap tajam pada sang sahabat yang justru tertawa cekikikan. "Sialan". Batinnya

"Berdiri kamu disini, sampai jam pelajaran saya habis!!".

Aliya membulatkan matanya, apa katanya? sampai jam pelajarannya habis? Itu masih empat puluh menit lagi. Mati aja lah!!

Meski mengomel dalam hati, namun ia tetap menurut. Berdiri di sebelah meja sang guru dengan kedua tangan menjewer telinganya sendiri, sesuai titah dari sang guru.

Radit yang tengah berjalan perlahan menoleh, merasa ada seseorang yang menyebut namanya, ia pun berbalik badan sepenuhnya, menatap ke dalam kelas yang menampilkan wajah gadis yang sangat ia kenali tengah berdiri di depan kelas dengan kedua tangan terangkat menjewer telinganya sendiri.

Radit menggelengkan kepalanya saat tatapan mereka tanpa sengaja bertemu, dan gadis itu mengedipkan sebelah matanya. Nyaris membuat tubuh jangkung Radit oleng, bukan karena terpesona mendapatkan kedipan mata, namun karena merasa aneh telah menemukan gadis sebebal Aliya. "Gadis gila". Gumamnya. Ia pun berlalu, kembali melanjutkan langkahnya mengejar teman-temannya yang berjalan beberapa langkah di depannya.

Aliya terkikik, melihat ekspresi Radit ketika ia mengedipkan matanya terlihat sangat lucu, dan Aliya suka. Apa sih yang Aliya tidak suka dari Radit, bahkan suara kentut pemuda itu pun sepertinya Aliya suka, akan terdengar merdu mengalun mendayu-dayu dengan wangi semeriwing bak parfum import.

💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜

Bel istirahat terdengar nyaring berbunyi, kemenangan bagi Aliya, ia bisa bernafas lega karena hukumannya berakhir. Senyum kemenangan gadis itu di balas tatapan sengit oleh pak Tono, sepertinya, mulai saat ini pak Tono akan menganggap Aliya musuh bebuyutannya, di hukum gak ada sedih-sedihnya. Mungkin begitu pikirnya.

"Sana kamu, jangan halangi jalan saya, saya mau lewat!!" Pak Tono membenarkan kaca matanya, entah berapa kali pria itu melakukan hal demikian, mungkin karena tulang hidungnya yang terlalu melesak ke dalam hingga kaca mata itu tak mau diam bertengger manis di tempatnya.

Aliya mengerjap, "Jangan marah-marah lah pak". Ucapnya, merasa tak kuasa menahan tawa karena menatap lubang hidung pria itu yang kembang kempis menahan emosi membuat Aliya memutuskan segera beranjak. Takut keceplosan dan akan menimbulkan masalah baru lagi.

Pak Tono berlalu, lagi-lagi dengan membenarkan letak kacamatanya yang kembali merosot.

Aliya melangkah menuju bangkunya, mendelikan matanya pada sang sahabat yang terlihat bahagia atas hukuman yang Aliya terima. "Kampret Lo, gue kena hukum malah ketawa".

"Gimana deket-deket sama pak Tono Al?? Wangi parfumnya kecium gak??".

Aliya baru menyadari, sejak ia berdiri di depan kelas di sebelah meja guru, ia memang mencium sesuatu yang aneh, lebih ke minyak melati yang membuatnya sedikit merinding. Aliya tidak mengira, jika itu berasal dari sang guru, untung saja Aliya tidak keceplosan berucap. Sudah dapat di pastikan, jika itu terjadi maka lubang hidung itu akan semakin melebar karena amarah.

"Astaghfirullah". Aliya mengusap wajahnya, menyadari sesuatu yang salah.

"Kenapa Lo??".

"Dosa Ra ngomongin pak Tono. Tuman kalo kata beliau mah".

"Tumben eling??".

"Gue gak selamanya sableng ya Ra, adakalanya gue juga sadar".

Dan tawa Rara pecah seketika, sahabatnya ini benar-benar ajaib.

Yang belum tau siapa Radit, Alula dan Raka, mari mampir dulu ke novel sebelumnya. judulnya MY CRAZY BOSS IS MY HUSBAND. MAKASIH DEAR🙏🙏💜💜

Terpopuler

Comments

Berdo'a saja

Berdo'a saja

kocaknya Alya aku suka

2023-07-27

0

Moonlight

Moonlight

tuman 🤣🤣😂😂😂😂😂

2021-10-02

0

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Ya Thor nanti aku sempetin baca karyamu yg lain

2021-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 PERMEN TAMPAN
2 ALIYA DAN RADIT
3 HUKUMAN
4 GALAU
5 HELM OH HELM
6 BODOH
7 SAKITNYA TUH DISINI
8 RAPUH
9 RADIT MENYESAL??
10 TERSIRAM
11 FIRST
12 TIDAK SENGAJA??
13 MENGHINDAR
14 PERNYATAAN
15 CEMBURU
16 PENGUNTIT
17 CEMBURU LAGI
18 CURHAT
19 ALIYA DIMANA??
20 SESI CURHAT
21 BERTEMU
22 NADIN MENYERAH
23 RASA SEPI YANG SAMA
24 DILEMA
25 BIMBANG
26 JAWABAN
27 PAGI YANG INDAH
28 KETAHUAN
29 PAGI YANG INDAH
30 TERSIRAM
31 PELAKUNYA...
32 SANDARAN
33 DI SINI UNTUK MU
34 GOMBALAN RECEH
35 GULING-GULING
36 PEMBAJAKAN
37 PERTEMUAN
38 BERPISAH
39 KECEWA
40 SALAH FAHAM
41 PETUAH
42 TAK ADA KABAR
43 BERTEMU
44 SATU KESEMPATAN
45 DEKAPAN HANGAT
46 BERKUNJUNG
47 PERPISAHAN
48 GADIS MALANG
49 SESAK
50 TERKEJUT
51 BERTEMU KEMBALI
52 KEBENARAN
53 PERTEMUAN
54 PENJELASAN
55 RESTU
56 SAH
57 MALAM PERTAMA
58 MENGENANG
59 MENJELANG SUBUH
60 PAGI PERTAMA
61 AWAL BARU
62 MENUJU FLASHBACK
63 MASA ITUUU
64 KEJUTAN UNTUK NADIN
65 KECEWA
66 GAK ADA JATAH
67 MENAHAN RINDU
68 TANPANYA
69 RENCANA LICIK
70 TIGA WANITA WIRATMADJA
71 MELEPAS RINDU
72 SEBUAH PARFUM
73 TERSELESAIKAN
74 LAGI-LAGI
75 PERASAAN NADIN
76 CEMAS
77 ISI HATI ALIYA
78 MENCOBA MENGALAH
79 KEMARAHAN
80 MEMBERI KESEMPATAN
81 ACUH
82 BERBUKA DENGAN YANG HALAL
83 ADA YANG BERBEDA
84 BERCENGKRAMA
85 SEBELUM BADAI
86 BADAI
87 MENYERAH
88 RUMIT
89 PERGI
90 MASA TERPURUK RADIT
91 TAK SENGAJA BERTEMU
92 RENCANA SAHABAT
93 MELEPAS RINDU
94 KEPUTUSAN
95 BAHAGIA DI ATAS DUKA
96 ALIYA DAN MAYRA
97 KEPUTUSAN KEMBALI
98 SEBUAH NAMA
99 SOSOK DI ANTARA HUJAN
100 SEBUAH REKAMAN
101 SEBUAH REKAMAN 2
102 PERTEMUAN
103 MENOLAK
104 BAHAGIA BERKUMPUL
105 AKHIR AKSARA
106 EXTRA PART 1
107 EXTRA PART 2 (END)
Episodes

Updated 107 Episodes

1
PERMEN TAMPAN
2
ALIYA DAN RADIT
3
HUKUMAN
4
GALAU
5
HELM OH HELM
6
BODOH
7
SAKITNYA TUH DISINI
8
RAPUH
9
RADIT MENYESAL??
10
TERSIRAM
11
FIRST
12
TIDAK SENGAJA??
13
MENGHINDAR
14
PERNYATAAN
15
CEMBURU
16
PENGUNTIT
17
CEMBURU LAGI
18
CURHAT
19
ALIYA DIMANA??
20
SESI CURHAT
21
BERTEMU
22
NADIN MENYERAH
23
RASA SEPI YANG SAMA
24
DILEMA
25
BIMBANG
26
JAWABAN
27
PAGI YANG INDAH
28
KETAHUAN
29
PAGI YANG INDAH
30
TERSIRAM
31
PELAKUNYA...
32
SANDARAN
33
DI SINI UNTUK MU
34
GOMBALAN RECEH
35
GULING-GULING
36
PEMBAJAKAN
37
PERTEMUAN
38
BERPISAH
39
KECEWA
40
SALAH FAHAM
41
PETUAH
42
TAK ADA KABAR
43
BERTEMU
44
SATU KESEMPATAN
45
DEKAPAN HANGAT
46
BERKUNJUNG
47
PERPISAHAN
48
GADIS MALANG
49
SESAK
50
TERKEJUT
51
BERTEMU KEMBALI
52
KEBENARAN
53
PERTEMUAN
54
PENJELASAN
55
RESTU
56
SAH
57
MALAM PERTAMA
58
MENGENANG
59
MENJELANG SUBUH
60
PAGI PERTAMA
61
AWAL BARU
62
MENUJU FLASHBACK
63
MASA ITUUU
64
KEJUTAN UNTUK NADIN
65
KECEWA
66
GAK ADA JATAH
67
MENAHAN RINDU
68
TANPANYA
69
RENCANA LICIK
70
TIGA WANITA WIRATMADJA
71
MELEPAS RINDU
72
SEBUAH PARFUM
73
TERSELESAIKAN
74
LAGI-LAGI
75
PERASAAN NADIN
76
CEMAS
77
ISI HATI ALIYA
78
MENCOBA MENGALAH
79
KEMARAHAN
80
MEMBERI KESEMPATAN
81
ACUH
82
BERBUKA DENGAN YANG HALAL
83
ADA YANG BERBEDA
84
BERCENGKRAMA
85
SEBELUM BADAI
86
BADAI
87
MENYERAH
88
RUMIT
89
PERGI
90
MASA TERPURUK RADIT
91
TAK SENGAJA BERTEMU
92
RENCANA SAHABAT
93
MELEPAS RINDU
94
KEPUTUSAN
95
BAHAGIA DI ATAS DUKA
96
ALIYA DAN MAYRA
97
KEPUTUSAN KEMBALI
98
SEBUAH NAMA
99
SOSOK DI ANTARA HUJAN
100
SEBUAH REKAMAN
101
SEBUAH REKAMAN 2
102
PERTEMUAN
103
MENOLAK
104
BAHAGIA BERKUMPUL
105
AKHIR AKSARA
106
EXTRA PART 1
107
EXTRA PART 2 (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!