Ch. 4 Penculikan Rosa

"Ingat Rangga, ketika sedang berburu, jangan buat suara gaduh atau binatang buruan akan melarikan diri, binatang liar sangat sensitif dengan suara jadi usahakan untuk setenang mungkin ketika menghadapi mereka" 

Ryan menjelaskan kepada Rangga sambil menyiapkan pedang ditangan kanannya, di hadapan mereka terdapat seekor Rusa yang cukup gemuk yang akan menjadi target buruan mereka. 

Ryan menyibakkan semak yang ada di depannya kemudian segera melompat menerjang ke arah Rusa, tetapi sebelum Ryan sempat mengayunkan pedangnya. 

'Blam' Dari arah mereka datang terdengar suara ledakan yang memekakan telinga, asap putih membumbung tinggi tak lama setelah suara ledakan itu. 

Keduanya menolehkan ke arah sumber ledakan tanpa memperdulikan rusa buruan mereka yang telah melarikan diri begitu mendengar suara ledakan itu. 

"Ibu!" Rangga dengan panik berlari ke arah sumber ledakan diikuti oleh Ryan di belakangnya. 

……

Sementara itu, sebelum ledakan besar terjadi, Rosa tengah mempersiapkan api unggun untuk mereka bermalam.

Selain untuk mengusir binatang buas yang kemungkinan datang menyerang, api unggun itu juga digunakan oleh Rosa untuk memasak hewan buruan yang dicari oleh Ryan dan Rangga. 

"Akhirnya sudah selesai, sekarang tinggal menunggu mereka berdua kembali, aku harap Ryan tidak mengajarkan sesuatu yang buruk pada Rangga" 

Rosa beranjak dari tempatnya sambil membersihkan telapak tangannya yang kotor akibat menyalakan api unggun.

Ketika Rosa pergi ke arah kereta kuda, dari dalam semak semak beberapa jarum melesat ke arah wanita cantik itu.

Tetapi sebelum jarum itu mengenai Rosa, bola angin segera terbentuk mengelilingi Rosa membuat jarum jarum itu berterbangan ke segala arah. 

"Siapa disana?" 

Rosa mencoba mencari keberadaan pelaku yang melemparkan jarum jarum itu padanya tetapi setelah beberapa saat mencari, Rosa tidak bisa menemukan pelaku dari pelemparan jarum itu. 

Ketika Rosa masih sibuk mencari orang yang melemparkan jarum ke arahnya, dari belakang lima bola api seukuran telapak tangan dengan cepat terbang ke arahnya.

Menyadari hal itu Rosa segera berbalik dan dengan sihir anginnya, Rosa menerbangkan bola api itu ke segala arah hingga membakar rerumputan kering  di sekitarnya. 

Akibatnya asap tebal akibat pembakaran menutupi area sekitar membuat pandangan Rosa menjadi terbatas, wanita cantik itu berusaha mengurangi asap di tempat itu menggunakan sihir anginnya tetapi percuma saja. 

Asap yang memenuhi tempatnya saat ini telah bercampur dengan asap yang diciptakan oleh seorang penyihir dengan atribut khusus.

"Sepertinya aku telah diincar tetapi siapa?" Tanya Rosa dengan tingkat kewaspadaan yang sangat tinggi. 

"Nyonya Rosa, sepertinya kita tengah diserang, sebaiknya Nyonya kembali masuk ke dalam kereta kuda dan biarkan saya yang mengurus sisanya disini nyonya" Ujar kusir yang terlihat sangat panik dengan apa yang baru saja terjadi. 

Ia berusaha mengelabui Rosa untuk masuk ke dalam kereta kuda karena didalam kereta kuda itu telah disiapkan asap yang menyerupai obat bius dan mampu membuat seseorang yang masuk kedalamnya jatuh pingsan. 

"Terimakasih atas kebaikanmu, tetapi aku harus menunggu suami dan anakku" Ujar Rosa sambil melihat sekelilingnya. 

Ia tidak menyadari bahwa kusir yang ada di dekatnya saat ini tengah mengeluarkan sebuah kain putih dari saku kantong celananya dan dengan cepat ia bergerak membekap Rosa. 

Mendapatkan serangan tiba tiba membuat Rosa memberontak berusaha melepaskan diri dari tangan kusir, ia mengalirkan mana dalam jumlah besar ditangan kanannya dan dengan cepat memukul tubuh pria itu hingga membuatnya terpental jauh ke belakang dan membentur kereta kuda yang sebelumnya mereka naiki. 

"Brengs*k wanita jalang sepertimu berani beraninya melancarkan serangan padaku!" 

Kusir itu memaki maki Rosa dengan kata kata yang merendahkan, sementara itu darah segar mulai mengalir dari tepi bibir kusir.

Meskipun tubuh kusir tidak mengalami luka serius, tapi organ dalamnya mengalami luka yang cukup serius akibat serangan yang dilakukan oleh Rosa. 

"Apakah kalian hanya melihat saja, cepat bantu aku tangkap wanita sialan ini" 

Kusir menunjuk ke arah Rosa, beberapa saat kemudian tiga sosok berjubah hitam datang ketempat Rosa berada, sosok berjubah hitam itu bergerak sangat cepat bahkan salah satu dari mereka dapat mengeluarkan asap dari tubuhnya. 

"Atribut Khusus, sebenarnya apa yang kalian inginkan dariku?" 

Rosa dengan panik menyiapkan mana dalam jumlah besar ditangan kanannya, dia melakukan itu untuk berjaga jaga dari serangan yang mungkin akan dilancarkan oleh tiga sosok itu. 

Tanpa ada peringatan, ketiga sosok berjubah hitam itu menghujani Rosa dengan serangan api dan bola asap yang sangat tebal.

Melihat hal itu Rosa dengan cepat melepaskan mana yang ada di tangannya sehingga ledakan besar terjadi dan menghempaskan kereta kuda sampai terbalik beberapa kali. 

Sementara itu Rosa yang sudah kehabisan mana jatuh pingsan setelah melancarkan serangan yang sangat besar. 

"Wanita yang merepotkan, tetapi kita masih membutuhkannya untuk menjalankan rencana kita" 

"Sebenarnya apa kegunaan dari wanita ini sehingga membuat tuan Lucas begitu menginginkannya?" 

"Aku juga tidak tahu, sepertinya di dalam tubuh wanita ini menyimpan rahasia yang tidak dapat dijelaskan" 

Tiga orang berjubah hitam menatap tubuh Rosa yang jatuh tak sadarkan diri dihadapannya. 

"Kalian cepat tinggalkan tempat ini, setelah ledakan itu Ryan Alberto dan putranya pasti akan segera kembali" 

Kusir dengan tubuh sempoyongan datang menghampiri ketiga rekannya karena suara ledakan keras tadi pasti akan menarik perhatian keduanya. 

"Baiklah, kami akan membawa wanita ini pergi menjauh, sementara itu kau awasi mereka dan berikan kabar jika terjadi sesuatu" 

Salah satu sosok berjubah hitam mengangkat tubuh Rosa lantas melesat diantara satu pohon dengan pohon yang lain, dalam hitungan beberapa saat ketiga sosok itu telah lenyap bersamaan dengan gelapnya malam. 

…….

Setibanya disana Rangga dan Ryan hanya menemukan bekas pertarungan dan asap yang masih membumbung di sekitar tempat itu. 

Beberapa cekungan meskipun tidak terlalu besar membuat tanah di tempat itu menjadi tidak rata seperti sebelumnya. 

"Apa yang barusan terjadi di tempat ini?" 

Ryan dengan panik menatap wilayah yang akan dijadikannya sebagai tempat bermalam, matanya menyelidiki segala sesuatu hingga pandangannya jatuh ke arah kusir yang jatuh dengan tubuh penuh dengan laka. 

Melihat hal itu Ryan segera bergegas membantu sang kusir dan memberikannya pertolongan. 

"Apa yang terjadi ditempat ini? Dimana Rosa?" 

"Nyonya telah diculik oleh tiga orang berjubah hitam, mereka pergi menuju ke arah sana" 

Dengan sengaja kusir itu menunjukan arah yang salah pada Ryan agar pria itu tidak bisa mengejar ketiga rekannya yang tengah melarikan diri membawa Rosa. 

"Apakah kau masih bisa membawa kereta kuda? Jika masih bisa aku ingin kau mengantarkan Rangga menuju ke kota Ardian sementara itu aku akan mencari istriku"

"Ayah tapi.. "

"Ini adalah perintah dari ayah!" 

Dengan satu kalimat Rangga terdiam dengan wajah tertunduk. 

"Sepertinya saya masih bisa tuan, tetapi setelah mengistirahatkan tubuh saya"

"Baiklah, aku mengandalkanmu!" 

Setelah mengatakan hal itu Ryan berlari ke arah yang ditunjuk oleh sang kusir sambil berharap akan menemukan Rosa. 

Sementara itu Rangga berusaha memulihkan kondisi kusir dengan memberikan beberapa obat yang selalu dibawa kemanapun Rangga pergi.

Terpopuler

Comments

Rahmawan Btrdys

Rahmawan Btrdys

ke copy paste ya thor

2023-02-16

0

Dedek

Dedek

Thor ini bab nya di ulang ya

2022-01-22

0

omTe

omTe

diulang...??

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Reinkarnasi
2 Ch. 2 Prolog
3 Ch. 3 Perjalanan Menuju Kota Ardian
4 Ch. 4 Rosa Diculik
5 Ch. 4 Penculikan Rosa
6 Ch. 5 Kecurigaan Rangga Pada Kusir
7 Ch. 6 System Ruin
8 Ch. 7 Mendaftar Akademi Sihir
9 Ch. 8 Elemen Ganda dan Potensi Tanpa Batas
10 Ch. 9 Sahabat
11 Ch. 10 Rangga Vs Edward
12 Ch. 11 Rangga Vs Edward 2
13 Ch. 12 Windy Herold
14 Ch. 13 Ujian Sihir
15 Ch. 14 Preman Kota Ardian
16 Ch. 15 Organisasi Sayap Kehancuran
17 Ch. 16 Atribut Khusus Penciptaan
18 Ch. 17 Motor Sihir
19 Ch. 18 Tikus Elemen
20 Ch. 19 Usia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kekuatan
21 Ch. 20 Tikus Tikus Elemen
22 Ch. 21 Rangga Vs Tikus Elemen
23 Ch. 22 Naga Kuno Vs Raja Iblis Blaze
24 Ch. 23 Telur Naga
25 Ch. 24 Kerajaan Elf Hutan
26 Ch. 25 Takdir Penyelamat Dunia
27 Ch. 26 Rencana Latihan Six Guardian
28 Ch. 27 Latihan dari Arya
29 Ch. 28 Harimau Kayu
30 Ch. 29 Raja Iblis dan Raja Pedang
31 Ch. 30 Gerakan Sayap Kehancuran
32 Ch. 31 Membuat Ramuan Sihir
33 Ch. 32 Krisis
34 Ch. 33 Gerakan Organisasi Sayap Kehancuran (Arc 1 END)
35 Ch. 34 Kembali Setelah Latihan
36 Ch. 35 Aku Kembali
37 Ch. 36 Pegunungan Langit
38 Ch. 37 Kemampuan Tanda Pengenal
39 Ch. 38 Merak Sihir, Atribut Kegelapan
40 Ch. 39 Menangkap Merak Sihir
41 Ch. 40 Windy Salah Paham
42 Ch. 41 Melawan Serigala Badai
43 Ch. 42 Kembali Ke Kerajaan Elf Hutan
44 Ch. 43 Kedatangan Rangga Menyelamatkan Lusi
45 Ch. 44 Pembaruan Pada Ruin
46 Ch. 45 Mencari Dalang Dibalik Ganasnya Binatang Sihir
47 Ch. 46 Bertarung Melawan Rusa Emas
48 Ch. 47 Dalang Dibalik Semua Ini
49 Ch. 48 Formasi Pengumpul Angin
50 Ch. 49 Aksi Para Guru
51 Ch. 50 Terkena Serangan Telak
52 Ch. 51 Mengembalikan Keadaan Pegunungan Langit
53 Ch. 52 Kabar Guru Foxs
54 Ch. 53 Pertempuran Singkat Pegunungan Langit (Arc 2 END)
55 Ch. 54 Rencana Berpetualang
56 Ch. 55 Kabur Dari Rumah Untuk Melihat Dunia
57 Ch. 56 Sengatan Lipan Tengkorak Emas
58 Ch. 57 Buah Apel Dewa
59 Ch. 58 Menemukan Kereta Kuda yang Dirampok
60 Ch. 59 Berpencar
61 Ch. 60 Markas Para Perampok
62 Ch. 61 Melawan Pera Perampok
63 Ch. 62 Melawan Para Perampok 2
64 Ch. 63 Markas Perampok ke-2
65 Ch. 64 Terbongkarnya Identitas Rangga Oleh Aurora
66 Ch. 65 Tindakan Tidak Terduga Aurora
67 Ch. 66 Ciuman Pertama Rangga
68 Ch. 67 Berjalannya Rencana Rangga dan Serangan Eragon Dimulai
69 Ch. 68 Peringatan dari Aris Birdon
70 Ch. 69 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga
71 Ch.70 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 2
72 Ch. 71 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 3
73 Ch. 72 Dibawah Kendali Ruin
74 Ch. 73 Reaksi Racun Lipan Emas
75 Ch. 74 Waktu Yang Berharga
76 Ch. 75 Bersiap Menuju Kerajaan Acid
77 Ch. 76 Masalah yang Selalu Dihadapi William
78 Ch. 77 Menuju Kota Acid
79 Ch.78 Keseharian Dokter Terhebat Kota Acid
80 Ch. 79 Menantang Bermain Kartu
81 Ch. 80 Penyihir Tingkatan Master
82 Ch. 81 Organisasi Sayap Kehancuran berbuat onar
83 Ch. 82 Runtuhnya Kerajaan Elf Hutan
84 Ch. 83 Mengobati Racun Lipan Emas
85 Ch. 84 Peringatan Dari Ruin
86 Pengumuman Karya Baru
87 Pengumuman Karya Baru II
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Ch. 1 Reinkarnasi
2
Ch. 2 Prolog
3
Ch. 3 Perjalanan Menuju Kota Ardian
4
Ch. 4 Rosa Diculik
5
Ch. 4 Penculikan Rosa
6
Ch. 5 Kecurigaan Rangga Pada Kusir
7
Ch. 6 System Ruin
8
Ch. 7 Mendaftar Akademi Sihir
9
Ch. 8 Elemen Ganda dan Potensi Tanpa Batas
10
Ch. 9 Sahabat
11
Ch. 10 Rangga Vs Edward
12
Ch. 11 Rangga Vs Edward 2
13
Ch. 12 Windy Herold
14
Ch. 13 Ujian Sihir
15
Ch. 14 Preman Kota Ardian
16
Ch. 15 Organisasi Sayap Kehancuran
17
Ch. 16 Atribut Khusus Penciptaan
18
Ch. 17 Motor Sihir
19
Ch. 18 Tikus Elemen
20
Ch. 19 Usia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kekuatan
21
Ch. 20 Tikus Tikus Elemen
22
Ch. 21 Rangga Vs Tikus Elemen
23
Ch. 22 Naga Kuno Vs Raja Iblis Blaze
24
Ch. 23 Telur Naga
25
Ch. 24 Kerajaan Elf Hutan
26
Ch. 25 Takdir Penyelamat Dunia
27
Ch. 26 Rencana Latihan Six Guardian
28
Ch. 27 Latihan dari Arya
29
Ch. 28 Harimau Kayu
30
Ch. 29 Raja Iblis dan Raja Pedang
31
Ch. 30 Gerakan Sayap Kehancuran
32
Ch. 31 Membuat Ramuan Sihir
33
Ch. 32 Krisis
34
Ch. 33 Gerakan Organisasi Sayap Kehancuran (Arc 1 END)
35
Ch. 34 Kembali Setelah Latihan
36
Ch. 35 Aku Kembali
37
Ch. 36 Pegunungan Langit
38
Ch. 37 Kemampuan Tanda Pengenal
39
Ch. 38 Merak Sihir, Atribut Kegelapan
40
Ch. 39 Menangkap Merak Sihir
41
Ch. 40 Windy Salah Paham
42
Ch. 41 Melawan Serigala Badai
43
Ch. 42 Kembali Ke Kerajaan Elf Hutan
44
Ch. 43 Kedatangan Rangga Menyelamatkan Lusi
45
Ch. 44 Pembaruan Pada Ruin
46
Ch. 45 Mencari Dalang Dibalik Ganasnya Binatang Sihir
47
Ch. 46 Bertarung Melawan Rusa Emas
48
Ch. 47 Dalang Dibalik Semua Ini
49
Ch. 48 Formasi Pengumpul Angin
50
Ch. 49 Aksi Para Guru
51
Ch. 50 Terkena Serangan Telak
52
Ch. 51 Mengembalikan Keadaan Pegunungan Langit
53
Ch. 52 Kabar Guru Foxs
54
Ch. 53 Pertempuran Singkat Pegunungan Langit (Arc 2 END)
55
Ch. 54 Rencana Berpetualang
56
Ch. 55 Kabur Dari Rumah Untuk Melihat Dunia
57
Ch. 56 Sengatan Lipan Tengkorak Emas
58
Ch. 57 Buah Apel Dewa
59
Ch. 58 Menemukan Kereta Kuda yang Dirampok
60
Ch. 59 Berpencar
61
Ch. 60 Markas Para Perampok
62
Ch. 61 Melawan Pera Perampok
63
Ch. 62 Melawan Para Perampok 2
64
Ch. 63 Markas Perampok ke-2
65
Ch. 64 Terbongkarnya Identitas Rangga Oleh Aurora
66
Ch. 65 Tindakan Tidak Terduga Aurora
67
Ch. 66 Ciuman Pertama Rangga
68
Ch. 67 Berjalannya Rencana Rangga dan Serangan Eragon Dimulai
69
Ch. 68 Peringatan dari Aris Birdon
70
Ch. 69 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga
71
Ch.70 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 2
72
Ch. 71 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 3
73
Ch. 72 Dibawah Kendali Ruin
74
Ch. 73 Reaksi Racun Lipan Emas
75
Ch. 74 Waktu Yang Berharga
76
Ch. 75 Bersiap Menuju Kerajaan Acid
77
Ch. 76 Masalah yang Selalu Dihadapi William
78
Ch. 77 Menuju Kota Acid
79
Ch.78 Keseharian Dokter Terhebat Kota Acid
80
Ch. 79 Menantang Bermain Kartu
81
Ch. 80 Penyihir Tingkatan Master
82
Ch. 81 Organisasi Sayap Kehancuran berbuat onar
83
Ch. 82 Runtuhnya Kerajaan Elf Hutan
84
Ch. 83 Mengobati Racun Lipan Emas
85
Ch. 84 Peringatan Dari Ruin
86
Pengumuman Karya Baru
87
Pengumuman Karya Baru II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!