Ch. 3 Perjalanan Menuju Kota Ardian

"Kau tampak sangat tampan sayang, cepat kemari dan isi perutmu sebelum kita berangkat" Rosa melambai lambaikan tangannya memanggil Rangga yang saat itu masih berdiri diatas tangga. 

Rangga Wisdom, seorang pemuda tampan berusia dua belas tahun serta memiliki sepasang mata berwarna biru muda dengan rambut hitam yang ditata dengan rapi, wajahnya yang tampan membuat banyak pelayan wanita seringkali kedapatan mencuri pandangan pada Rangga. 

Setelah Rangga turun dan mengambil tempat duduk, ia dengan segera mengambil roti yang telah disiapkan oleh ibunya, sambil menikmati roti yang ada di tangannya, Rangga menyempatkan diri untuk membaca buku yang cukup tebal di tangannya.

"Ibu, apakah dunia awan dan dunia bawah itu benar benar ada?" Tanya Rangga sambil membalik halaman dari buku yang dibaca olehnya. 

"Yah, ibu masih belum tahu kebenarannya, tetapi penelitian tim ibu sepertinya menemukan sebuah petunjuk mengenai kedua dunia itu, hanya tinggal beberapa kali pengujian maka kemungkinan besar dunia awan dan dunia bawah akan terbukti keberadaanya" Ujar Rosa sambil menggigit roti yang ada di tangannya. 

"Menurut cerita orang tua jaman dahulu, dikatakan bahwa ada dunia yang lebih kuat, bahkan kekuatan dari dunia yang kita tinggali saat ini bukan apa apa jika dibanding dengan dunia itu, tetapi entah itu benar atau tidak, tidak pernah ada yang mencoba mencari tahu" Ryan menjelaskan mengenai apa yang pernah ia dengar dari ayahnya. 

"Aku jadi sedikit khawatir, para dewa memisahkan dunia dunia ini pasti ada alasannya, tidak baik jika kita mencoba mencari tahu apa yang seharusnya tidak kita ketahui" Guman Rangga. 

Setelah mengisi perut mereka dengan makanan yang terbilang cukup sederhana, ketiganya kemudian mulai menaiki kereta kuda yang telah disiapkan oleh para pelayan.

Setelah menaiki kereta kuda, ketiganya mulai berangkat menuju ke kota Ardian untuk mengunjungi ayah dari Rosa Wisdom yakni Andre Wisdom. 

Di Dalam kereta kuda yang saat ini tengah dalam perjalanan menuju ke kota Ardian, nampak Rosa mencolek colek tubuh Ryan sambil menatap ke arah pria itu. 

Mengetahui maksud istrinya, Ryan mulai angkat bicara "Rangga, selain mengunjungi kakekmu, kami juga berniat untuk menyekolahkanmu di kota Ardian,apakah kau setuju?" Tanya Ryan menatap ke arah Rangga.

"Kenapa harus dikota Ardian? kenapa tidak di kota Acid?" Tanya Rangga sambil membolak balikan buku yang ada di tangannya. 

"Kau tahu sendiri ayah dan ibu harus menjalankan pekerjaan masing masing, jika kau bersekolah di kota Acid takutnya tidak ada yang menjagamu sementara di kota Ardian masih ada kekek, paman dan bibimu disana yang bisa menjagamu" Ujar Ryan menjelaskan. 

"Aku juga mendengar William akan mendaftar di sekolah yang sama denganmu, apakah kau tidak ingin bertemu dengan temanmu itu?" Tanya Rosa. 

"William ya? Kalian yakin menyuruhku bersekolah di kota Ardian karena pekerjaan? Bukan karena kalian ingin membuat adik untukku bukan?" Tanya Rangga menatap keduanya. 

"Haha, apa yang kau katakan, tentu saja karena urusan pekerjaan, tidak ada yang lain kan sayang" Ryan nampak sedikit canggung mengatakan hal itu. 

"Haha benar benar, jika kau bersekolah disana baru kita bisa merasa tenang" Jawab Rosa dengan canggung. 

"Baiklah kalau begitu, aku akan sekolah disana, itung itung nenemani kakek, lagipula ditempat kakek lebih banyak buku yang bisa dipelajari" Ujar Rangga sambil membalikkan halaman demi halaman buku bacaannya. 

'Lebih baik aku biarkan mereka menghabiskan waktu berdua, mungkin mereka merasa tersiksa karena selama ini ada aku dirumah' Batin Rangga mengintip keduanya sejenak sebelum mengalihkan pandangannya kembali ke buku bacaan. 

…….

Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan esok hari karena hari sudah mulai malam, akan sulit melanjutkan perjalanan dengan kereta kuda jika tidak ada penerangan ataupun alat bantu lainnya. 

Ketiganya memutuskan untuk bermalam di sebuah kawasan hutan yang tampak seperti sebuah lapangan, selagi kusir yang mengendalikan kereta kuda sibuk mengecek keadaan dari kuda kuda itu, Ryan menarik Rangga dan mengajaknya masuk kedalam hutan. 

"Ayah, bisakah ayah lebih pelan lagi menarikku, aku baru membaca bab satu dari jenis tanaman herbal menengah" Ujar Rangga sambil berlari mengikuti langkah kaki Ryan. 

"Simpan saja bukumu untuk nanti, selagi kita memiliki kesempatan dari ibumu dan kebetulan kita berada di dalam hutan, aku akan mengajarkanmu bagaimana caranya berburu binatang liar" Ujar Ryan menjelaskan. 

Binatang di dunia yang ditinggali oleh Rangga saat ini secara umum dibedakan menjadi tiga jenis binatang, yaitu Binatang Liar, Binatang Buas dan yang terakhir Binatang Sihir.

Setiap jenis binatang memiliki tingkatan tingkatan khusus tergantung dari kelangkaan dari setiap binatang, yaitu Common, Rare, Epic, Perfect Epic dan yang terakhir adalah Legendaris.

Tanpa bisa menolak keinginan dari ayahnya, Rangga terpaksa mengikuti kemana ayahnya membawanya masuk ke dalam hutan belantara mencari binatang liar untuk diburu. 

……

"Sepertinya Ryan berhasil membawa Rangga pergi cukup jauh, selagi mereka tidak ada aku bisa menggunakan sihir untuk membuat api unggun, akan sangat bahaya jika Rangga mengetahui aku menggunakan sihir" Ujar Rosa lantas ia merentangkan kedua tangannya. 

Seketika itu ranting ranting pohon yang berserakan di dekat Rosa mulai terangkat dan bergerak mendekat ke arahnya, dengan satu gerakan tumpukan kayu bakar telah terkumpul di tengah tengah lapangan serta tiga batang kayu yang digunakan sebagai kursi.

"Sepertinya sudah cukup, aku akan menyalakan apinya" Ujar Rosa sambil mengeluarkan korek api dari kantong sakunya kemudian menyulut kayu bakar itu untuk mendirikan api unggun. 

Kalian pasti bertanya tanya kenapa Rosa tidak menggunakan sihirnya untuk membuat api melainkan menggunakan korek yang mana merupakan cara kuno untuk membuat api. 

Alasannya cukup sederhana, Rosa adalah pengguna sihir atribut angin, dimana ia memiliki kecocokan dengan elemen alam angin, jadi ia akan kesulitan jika ingin mengeluarkan sihir beratribut berbeda dengan miliknya. 

Atribut pada sihir dibedakan menjadi tujuh atribut utama, yaitu Atribut Air Angin, Api, Bumi, Petir, Cahaya dan Kegelapan. 

Ada juga Atribut sihir khusus yang bukan termasuk ke dalam atribut sihir utama seperti atribut Besi, Penyembuh, Es, Tumbuhan, Kehampaan dan masih banyak atribut lainnya. 

Setiap orang normalnya akan memiliki satu Atribut Sihir ketika mereka dilahirkan, tergantung bagaimana cara mereka mengembangkan potensi dari masing masing atribut untuk bertambah semakin kuat. 

"Api unggun sudah siap, sekarang hanya tinggal menunggu mereka berdua kembali dari berburu" Ujar Rosa sambil duduk di depan api unggun untuk menghangatkan diri. 

"Target kita saat ini sedang sendirian, ini adalah kesempatan kita untuk menculiknya sebelum dua orang itu datang" Ujar kusir kuda menggunakan sihir yang dinamakan transmisi suara kepada tiga orang berjubah hitam yang sejak awal mengamati kereta kuda keluarga Rangga dari kejauhan. 

Terpopuler

Comments

mochamad ribut

mochamad ribut

lanjutkan

2023-04-24

0

aik

aik

Rangga tau aja yaa🤣

2022-10-22

0

itachi

itachi

sikit sekali yang komen kan thor dan boleh crazy up thor

2022-01-09

3

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 Reinkarnasi
2 Ch. 2 Prolog
3 Ch. 3 Perjalanan Menuju Kota Ardian
4 Ch. 4 Rosa Diculik
5 Ch. 4 Penculikan Rosa
6 Ch. 5 Kecurigaan Rangga Pada Kusir
7 Ch. 6 System Ruin
8 Ch. 7 Mendaftar Akademi Sihir
9 Ch. 8 Elemen Ganda dan Potensi Tanpa Batas
10 Ch. 9 Sahabat
11 Ch. 10 Rangga Vs Edward
12 Ch. 11 Rangga Vs Edward 2
13 Ch. 12 Windy Herold
14 Ch. 13 Ujian Sihir
15 Ch. 14 Preman Kota Ardian
16 Ch. 15 Organisasi Sayap Kehancuran
17 Ch. 16 Atribut Khusus Penciptaan
18 Ch. 17 Motor Sihir
19 Ch. 18 Tikus Elemen
20 Ch. 19 Usia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kekuatan
21 Ch. 20 Tikus Tikus Elemen
22 Ch. 21 Rangga Vs Tikus Elemen
23 Ch. 22 Naga Kuno Vs Raja Iblis Blaze
24 Ch. 23 Telur Naga
25 Ch. 24 Kerajaan Elf Hutan
26 Ch. 25 Takdir Penyelamat Dunia
27 Ch. 26 Rencana Latihan Six Guardian
28 Ch. 27 Latihan dari Arya
29 Ch. 28 Harimau Kayu
30 Ch. 29 Raja Iblis dan Raja Pedang
31 Ch. 30 Gerakan Sayap Kehancuran
32 Ch. 31 Membuat Ramuan Sihir
33 Ch. 32 Krisis
34 Ch. 33 Gerakan Organisasi Sayap Kehancuran (Arc 1 END)
35 Ch. 34 Kembali Setelah Latihan
36 Ch. 35 Aku Kembali
37 Ch. 36 Pegunungan Langit
38 Ch. 37 Kemampuan Tanda Pengenal
39 Ch. 38 Merak Sihir, Atribut Kegelapan
40 Ch. 39 Menangkap Merak Sihir
41 Ch. 40 Windy Salah Paham
42 Ch. 41 Melawan Serigala Badai
43 Ch. 42 Kembali Ke Kerajaan Elf Hutan
44 Ch. 43 Kedatangan Rangga Menyelamatkan Lusi
45 Ch. 44 Pembaruan Pada Ruin
46 Ch. 45 Mencari Dalang Dibalik Ganasnya Binatang Sihir
47 Ch. 46 Bertarung Melawan Rusa Emas
48 Ch. 47 Dalang Dibalik Semua Ini
49 Ch. 48 Formasi Pengumpul Angin
50 Ch. 49 Aksi Para Guru
51 Ch. 50 Terkena Serangan Telak
52 Ch. 51 Mengembalikan Keadaan Pegunungan Langit
53 Ch. 52 Kabar Guru Foxs
54 Ch. 53 Pertempuran Singkat Pegunungan Langit (Arc 2 END)
55 Ch. 54 Rencana Berpetualang
56 Ch. 55 Kabur Dari Rumah Untuk Melihat Dunia
57 Ch. 56 Sengatan Lipan Tengkorak Emas
58 Ch. 57 Buah Apel Dewa
59 Ch. 58 Menemukan Kereta Kuda yang Dirampok
60 Ch. 59 Berpencar
61 Ch. 60 Markas Para Perampok
62 Ch. 61 Melawan Pera Perampok
63 Ch. 62 Melawan Para Perampok 2
64 Ch. 63 Markas Perampok ke-2
65 Ch. 64 Terbongkarnya Identitas Rangga Oleh Aurora
66 Ch. 65 Tindakan Tidak Terduga Aurora
67 Ch. 66 Ciuman Pertama Rangga
68 Ch. 67 Berjalannya Rencana Rangga dan Serangan Eragon Dimulai
69 Ch. 68 Peringatan dari Aris Birdon
70 Ch. 69 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga
71 Ch.70 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 2
72 Ch. 71 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 3
73 Ch. 72 Dibawah Kendali Ruin
74 Ch. 73 Reaksi Racun Lipan Emas
75 Ch. 74 Waktu Yang Berharga
76 Ch. 75 Bersiap Menuju Kerajaan Acid
77 Ch. 76 Masalah yang Selalu Dihadapi William
78 Ch. 77 Menuju Kota Acid
79 Ch.78 Keseharian Dokter Terhebat Kota Acid
80 Ch. 79 Menantang Bermain Kartu
81 Ch. 80 Penyihir Tingkatan Master
82 Ch. 81 Organisasi Sayap Kehancuran berbuat onar
83 Ch. 82 Runtuhnya Kerajaan Elf Hutan
84 Ch. 83 Mengobati Racun Lipan Emas
85 Ch. 84 Peringatan Dari Ruin
86 Pengumuman Karya Baru
87 Pengumuman Karya Baru II
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Ch. 1 Reinkarnasi
2
Ch. 2 Prolog
3
Ch. 3 Perjalanan Menuju Kota Ardian
4
Ch. 4 Rosa Diculik
5
Ch. 4 Penculikan Rosa
6
Ch. 5 Kecurigaan Rangga Pada Kusir
7
Ch. 6 System Ruin
8
Ch. 7 Mendaftar Akademi Sihir
9
Ch. 8 Elemen Ganda dan Potensi Tanpa Batas
10
Ch. 9 Sahabat
11
Ch. 10 Rangga Vs Edward
12
Ch. 11 Rangga Vs Edward 2
13
Ch. 12 Windy Herold
14
Ch. 13 Ujian Sihir
15
Ch. 14 Preman Kota Ardian
16
Ch. 15 Organisasi Sayap Kehancuran
17
Ch. 16 Atribut Khusus Penciptaan
18
Ch. 17 Motor Sihir
19
Ch. 18 Tikus Elemen
20
Ch. 19 Usia Tidak Ada Hubungannya Dengan Kekuatan
21
Ch. 20 Tikus Tikus Elemen
22
Ch. 21 Rangga Vs Tikus Elemen
23
Ch. 22 Naga Kuno Vs Raja Iblis Blaze
24
Ch. 23 Telur Naga
25
Ch. 24 Kerajaan Elf Hutan
26
Ch. 25 Takdir Penyelamat Dunia
27
Ch. 26 Rencana Latihan Six Guardian
28
Ch. 27 Latihan dari Arya
29
Ch. 28 Harimau Kayu
30
Ch. 29 Raja Iblis dan Raja Pedang
31
Ch. 30 Gerakan Sayap Kehancuran
32
Ch. 31 Membuat Ramuan Sihir
33
Ch. 32 Krisis
34
Ch. 33 Gerakan Organisasi Sayap Kehancuran (Arc 1 END)
35
Ch. 34 Kembali Setelah Latihan
36
Ch. 35 Aku Kembali
37
Ch. 36 Pegunungan Langit
38
Ch. 37 Kemampuan Tanda Pengenal
39
Ch. 38 Merak Sihir, Atribut Kegelapan
40
Ch. 39 Menangkap Merak Sihir
41
Ch. 40 Windy Salah Paham
42
Ch. 41 Melawan Serigala Badai
43
Ch. 42 Kembali Ke Kerajaan Elf Hutan
44
Ch. 43 Kedatangan Rangga Menyelamatkan Lusi
45
Ch. 44 Pembaruan Pada Ruin
46
Ch. 45 Mencari Dalang Dibalik Ganasnya Binatang Sihir
47
Ch. 46 Bertarung Melawan Rusa Emas
48
Ch. 47 Dalang Dibalik Semua Ini
49
Ch. 48 Formasi Pengumpul Angin
50
Ch. 49 Aksi Para Guru
51
Ch. 50 Terkena Serangan Telak
52
Ch. 51 Mengembalikan Keadaan Pegunungan Langit
53
Ch. 52 Kabar Guru Foxs
54
Ch. 53 Pertempuran Singkat Pegunungan Langit (Arc 2 END)
55
Ch. 54 Rencana Berpetualang
56
Ch. 55 Kabur Dari Rumah Untuk Melihat Dunia
57
Ch. 56 Sengatan Lipan Tengkorak Emas
58
Ch. 57 Buah Apel Dewa
59
Ch. 58 Menemukan Kereta Kuda yang Dirampok
60
Ch. 59 Berpencar
61
Ch. 60 Markas Para Perampok
62
Ch. 61 Melawan Pera Perampok
63
Ch. 62 Melawan Para Perampok 2
64
Ch. 63 Markas Perampok ke-2
65
Ch. 64 Terbongkarnya Identitas Rangga Oleh Aurora
66
Ch. 65 Tindakan Tidak Terduga Aurora
67
Ch. 66 Ciuman Pertama Rangga
68
Ch. 67 Berjalannya Rencana Rangga dan Serangan Eragon Dimulai
69
Ch. 68 Peringatan dari Aris Birdon
70
Ch. 69 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga
71
Ch.70 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 2
72
Ch. 71 Melawan Pria Dengan Rayjin Tingkat Tiga 3
73
Ch. 72 Dibawah Kendali Ruin
74
Ch. 73 Reaksi Racun Lipan Emas
75
Ch. 74 Waktu Yang Berharga
76
Ch. 75 Bersiap Menuju Kerajaan Acid
77
Ch. 76 Masalah yang Selalu Dihadapi William
78
Ch. 77 Menuju Kota Acid
79
Ch.78 Keseharian Dokter Terhebat Kota Acid
80
Ch. 79 Menantang Bermain Kartu
81
Ch. 80 Penyihir Tingkatan Master
82
Ch. 81 Organisasi Sayap Kehancuran berbuat onar
83
Ch. 82 Runtuhnya Kerajaan Elf Hutan
84
Ch. 83 Mengobati Racun Lipan Emas
85
Ch. 84 Peringatan Dari Ruin
86
Pengumuman Karya Baru
87
Pengumuman Karya Baru II

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!