Gadis dengan bingkai kacamata tebal itu berlari memasuki kampus elite dengan tergesa-gesa. Di hari seminggu dia masuk setelah penyambutan Maba dua hari lalu, dia baru mendapatkan tempat kos untuknya tinggal sementara dirinya selama kuliah. Saat penyambutan Maba, dia selalu pulang pergi dari rumahnya di desa.
Dan itu membuatnya sungguh kelelahan. Dan akhirnya dengan izin orang tuanya, dia akhirnya diizinkan kos di dekat kampus dengan segala ketentuan tempat kos dengan peraturan ketat.
Bukan karena orang tuanya yang mengekang, mereka percaya pada putrinya, namun tidak percaya pada orang asing. Apalagi gadis kecilnya itu baru mengenal dunia luar.
Bruk...
"Maaf... maafkan saya...saya buru-buru..." seru gadis itu yang tidak sengaja menabrak seseorang.
Buku-buku yang dipeganginya di tangan jatuh berhamburan. Gadis itu langsung memungutinya sambil membungkukkan badannya meminta maaf. Pria itu ikut berjongkok ikut memunguti buku-buku yang jatuh itu.
"Kamu, mahasiswa baru?" tanya pria yang ditabrak itu saat melihat buku-buku yang dipungutnya tertera manajemen bisnis tingkat dasar.
Gadis itu sedikit mendongak menatap pria tampan yang menanyainya itu sambil menyodorkan bukunya.
"I... iya..kak." jawab gadis itu gugup sambil menerima buku itu, sekilas dia tahu, pria asing di depannya itu adalah seniornya di kampus. Karena dia pernah melihatnya saat MOS.
"KARINA..." teriak seorang gadis di kejauhan yang sepertinya teman gadis berbingkai kacamata tebal itu.
Gadis yang merasa dipanggil itu menoleh menatap temannya yang sudah di depan pintu kelas.
"Maaf kak, sekali lagi... saya harus ke kelas karena sudah terlambat. Maaf." ucap Karina membungkuk sopan menatap pria itu yang bengong melihat Karina yang tak tertarik dengan dirinya sama sekali, bahkan Karina menghindari tatapannya.
"Bram, ayo!" panggil seorang pria pada pria yang tak sengaja bertabrakan dengan Karina tadi.
"Karina..." bisik Bram, ya, Bram pria yang tidak sengaja ditabrak Karina tadi.
Awalnya dia begitu kesal karena ditabrak Karina karena mengira semua gadis pasti sengaja menabraknya hanya untuk modus. Namun saat melihat keengganan Karina tadi saat mereka bertabrakan tadi, ternyata dugaannya salah.
Gadis tadi bahkan tidak tertarik padanya sama sekali bahkan malah terkesan merasa bersalah karena tak sengaja menabraknya. Bram tersenyum tipis sebelum akhirnya mengikuti panggilan temannya.
***
"Ken, bagaimana kalau malam ini kencan?" tanya seorang gadis bergelayut mesra di lengan pria yang dipanggilnya Ken.
"Ok. Aku akan menjemputmu." jawab Ken tersenyum manis menatap kekasihnya.
"Len..." panggil seorang gadis teman kekasih Ken itu.
"Ya?" Lena menoleh menatap temannya itu.
"Aku mau mengumpulkan tugas tadi pagi. Bagaimana denganmu?" tanya gadis itu.
"Oh ya..." Lena menggeledah isi tasnya dan menyerahkan pada temannya itu. "Ini." Lena mengulurkan pada temannya itu yang menjadi asisten dosen kelasnya.
"Ok."
"Kita pulang sekarang yuk? Kamu gak ada kelas lagi kan?" tanya Ken begitu mereka hanya berdua saja.
"Gak, cuman pagi tadi. Ayo antar aku pulang ke kosan." pinta Lena manja masih bergelayut mesra di lengan Ken.
Keduanya pun pergi meninggalkan taman kampus, semua mahasiswa dan mahasiswi di kampus itu tahu dan mengenal siapa mereka. Bahkan mereka sempat mengira kalau Lena berpacaran dengan Bram sang bintang kampus, tapi keduanya langsung membantah hal itu.
Sekarang mereka pun percaya kalau Lena tidak berpacaran dengan Bram karena Lena dan Ken terlihat mesra yang tidak dibuat-buat.
Di dekat bangku taman yang diduduki Ken dan Lena tadi. Seorang gadis berbingkai kacamata tebal mendengar semua kemesraan mereka. Tanpa sadar air matanya mengalir, sambil meremas dadanya yang terasa sesak dan sakit.
Sesakit inikah rasanya mencintai pria yang hanya menganggapmu sebagai seorang adik? batin gadis yang disapa Karina itu.
Ya, Karina dan Ken atau Keanu adalah tetangga sejak kecil, dengan kedua orang tua Ken yang selalu dititipi Karina yang saat ditinggal ibunya kerja selalu membawanya pulang untuk teman main putra semata wayangnya yaitu Keanu yang akrab disapa Ken, yang hingga akhirnya mereka sudah seperti saudara sampai sekarang.
TBC
Ideku buntu guys...
Kasih saran dong...
Apa karena kesibukan di dunia nyata..
Beri selalu like, rate dan vote nya makasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments