Beras Cianjur

Mita

Ia kaget saat akan pulang Ibu meminta Rama mengantar merela ke halte untuk menunggu bus jurusan ke Cianjur. Supir pribadi Ibu libur Sabtu dan Minggu sehingga Rama yang disuruh mengantar kami. Ternyata Rama laki-laki yang enak diajak ngobrol dan pandai mengambil hati orang yang baru kenal. Dengan perawakannya yang tegap, sorot mata yang teduh namun terlihat tegas, sangat mudah ditebak bahwa mudah baginya membuat perempuan manapun jatuh hati padanya, termasuk aku. Ish.

Selama di perjalanan Rama mengajak ngobrol Bapak, darinya aku tahu bahwa Mang Ujang ternyata sama sepertiku, berasal dari Cianjur.

''Nama kamu siapa?'' Ucapnya tiba-tiba mengagetkanku. Apa aku ngga salah denger dia ngajak ngobrol aku. Hah gimana gimana, dia nanya apa tadi. Aduh masa sih ngajak ngobrol aku, aku ngga mau jawab aku takut aku salah. Kalau yang ditanya Bapak, mau ditaro dimana muka ku ini. Kulihat kaca spion depan pengemudi, ya Allah dia menatapku. Dia mengerutkan alisnya.

''Iya kak, tadi ngomong apa? Maaf saya ngantuk jadi ngga denger tadi.'' jawabku bohong padahal aku denger tadi dia kayanya nanya namaku.

''Nama kamu siapa? Kuliah jurusan apa?''

Duh aku jadi deg-degan gini padahal ditanya nama doang.

''Mita Kak, aku jurusan teknologi pangan.'' Bapak terlihat menyimak obrolanku dengan Rama, apakah ada yang salah dengan sikapku? Salah banget Mita, jangan suka sama Rama.

''Oh kamu anak pangan, enak dong nanti praktikumnya banyak bikin makanan. Kunjungan ke industri pangan juga.''

Aku hanya menjawab nya dengan senyuman, bingung harus menjawab apa. Sepertinya wawasan Rama luas juga, partner yang enak diajak ngobrol. Dilihat dari sisi manapun satu kata untuk menggambarkan Rama, perfect. Tampan, mapan, pintar, baik hati, keluarga terpandang, apalagi?

''Udah sampai Pak. Saya tungguin sampai dapat bus ya Pak.'' katanya menawarkan diri.

''Nggak usah Rama, nggak lama juga bus nya dateng.'' Tolak Bapak yang merasa tidak enak.

''Ngga apa-apa Pak. Saya lebih nyaman kalau bus nya sudah datang. Oh iya Mita, tolong ketik nomer HP kamu , nanti kalau sudah sampe kabarin ya. Biar Mama nggak khawatir.'' Rama memberikan HP nya padaku. ''Modus bukan ya ini orang. Aku jadi ngarep gini kan.'' Hati ini trus berbicara tanpa henti. Namun tak ada satu kata pun yang keluar dari mulut.

Bus yang kami tunggu datang setelah menunggu 20 menit. kami pun pamit pada Rama.

''Kamu jangan terlalu dekat dengan Rama ya Neng. Jangan mengecewakan Bu Lia.'' Aku kaget dengan yang diucapkan Bapak saat kami sudah di dalam bus. Apa Bapak tahu perasaanku? Akupun mengiyakan, bingung harus menjawab apa.

Sampai juga di rumah, Ibuku sangat antusias mendengar cerita Bapak tentang kami seharian tadi di rumah Bu Lia. Ibu jadi memiliki idola baru selain Aldebaran yang sering ia tonton di TV, yaitu Bu Lia yang sangat baik.

Ponsel ku bergetar tanda pesan masuk dari aplikasi berwarna hijau.

''Mita, kamu sudah sampai?'' ternyata Kak Rama menunggu aku memberinya kabar. Aku pikir tadi dia hanya basa-basi.

''Sudah Kak, maaf lupa memberi kabar. Tadi ibuku langsung ngajak ngobrol jadi lupa.''

''Aku jadi pengen main ke Cianjur.'' aku langsung masuk ke kamar sambil tersenyum membaca pesan dari Rama.

''Ngapain Kak ke Cianjur, disini tuh desa. Enakan juga di kota lebih modern. Apa-apa mudah.

''Aku mau lihat sawah, cuma pengen tau asal beras yang suka dimasak Bi Imas.'' jawabnya asal. Mita terntawa, jawaban macam apa tadi.

''Aku telepon ya, pegel ngobrol diketik.'' Waduh dia mau telepon ini gimana. Benar saja tak lama setelah aku baca pesannya dia langsung menelpon ku. Hati ini tidak bisa dikondisikan, tangan sampai gemetar. Ponsel terus bergetar sampai akhirnya mati sendiri.

''Angkat dong, ganggu ya?'' pesan kembali masuk ke ponselku, tentu saja masih dari Rama.

Setelah bergetar kembali, dihitungan ke lima aku angkat. Bismillah, semoga nggak salah ngomong.

''Aku nelpon gini ganggu nggak?''

''Nggak kok Kak. Aku belum masuk kuliah jadi aku belum mulai belajar. Kalau Kakak teleponnya pas aku kuliah, mungkin akan ganggu.''

''Kamu tuh ya, tadi di mobil aku tanya jawabnya singkat kaya yang nggak mau ngobrol sama aku. Irit banget ngobrol sama aku. Di telepon gini, kamu banyak omong juga. Kalau nggak ganggu, mungkin ada yang marah?''

''Bapak paling yang marah, kalau aku ngobrol malem-malem gini sama cowok.''

Mulai ketebak, kayaknya Rama sejenis Doni temen sekolah nya. Cowok yang jago sepikin cewek. Oke, kita ikuti permainannya. Jangan baper.

''Kalau Bapak sih biarin aja, asal bukan pacar kamu.''

''Lho kok gitu, bilangin Bapak nih.''

''Hahaha jangan dong, aku masih pengen ngobrol. Pacar gimana pacar, nggak ada yang marah kan?''

''Kok jadi pacar, aku belum punya pacar.''

''Masa sih? perempuan kayak kamu masih jomblo. Aku ngga percaya.''

''Perempuan kayak aku maksudnya aku perempuan kayak gimana? Ambigu lho ini. Bisa positif bisa negatif.'' ucap Mita serius.

''Kamu serius banget, maksud aku kan kamu cantik masa ngga ada pacar.''

''Masa sih? Cantikan cewek di kota Kak apalagi Jakarta, asal ada uang gampang. Aku mah apa atuh butiran debu.''

''Lagu kali butiran debu.'' asik juga ngobrol sama Rama, asal tahan sama sepikan mah aman.

''Nggak ah, temen-temen aku masih yang anak mami gitu. Belum pada dewasa pemikirannya.''

Oh.. berarti dia suka laki-laki dewasa, om-om mungkin? Rama jadi ketawa sendiri membayangkan Mita sama om-om. Eh, dia om-om bukan ya kalau buat Mita?

''Oh gitu. Btw, masuk kuliah kapan? Kamu harus segera cari kosan. Nanti yang bagus nya keburu penuh. Besok kan Senin, kamu langsung bikin rekening bank, biar Mama bisa transfer uang untuk keperluan kamu.''

''Iya Kak, terimakasih diingatkan. Besok aku ke bank.''

''Rabu aku ada meeting di Bogor, pulang meeting aku bisa temenin kamu cari kosan. Gimana?'' Rama harap-harap cemas nunggu jawaban kaya nunggu chat balesan dosen pas mau bimbingan, random abis nggak bisa ditebak.

Aih, kenapa kamu baik gini ke aku. Jangan bikin aku salah faham. Aku bingung harus jawab apa, cukup lama aku berfikir sampai kaget saat dia manggil namaku.

''Mita kamu belum tidur kan?''

''Eh iya Kak, aku masih bolotot gini.''

''Apaan itu bolotot? melotot?''

''Ya sejenis itu, aku belum tidur.''

''Yasudah aku tutup teleponnya ya, Rabu kamu kabarin aku kalau sudah sampai Bogor.''

Mungkin lebih baik seperti ini, langsung todong tanpa tawar. Sadees.

''Kak, aku belum jawab tadi.'' tiba-tiba terdengar suara tut tut tut.... Bener-bener Rama, teleponnya ditutup. Aku harus gimana ini, aku nggak mau terlalu dekat seperti yang Bapak bilang. Bilang apa ke Bapak?

*****

By the way anyway busway, kalau tidak merepotkan aku tunggu komen, like, dan support kalian ya karena aku penulis pemula disini 🌺🌺

Bisa juga berteman di dunia per-instagram an dengan follow Instagram aku @shintaanadrika dm aku biar aku follow back 🤗🤗

Semoga kita bisa berkawan rapat 🌺🌺🌺🌺

Terpopuler

Comments

Ricky Pangestu

Ricky Pangestu

Pinisirin sama POV nya Rama nih. cius atau cuma sepik2 aja...

2022-08-02

0

Jo Doang

Jo Doang

alasan pegal ngetik... modis lama. hahahaha

2021-09-17

0

YuRà ~Tamà💕

YuRà ~Tamà💕

Widih.. Rama... gercep atau modus gak sih.. cepet ama tertarik ama Mita...

2021-09-16

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kala itu....
3 Kesempatan untukku
4 Beras Cianjur
5 Mencari kosan
6 Konsultan gombal
7 Dedek gemes
8 Adik-Kakak an
9 Dedek gemes part 2
10 Temu kangen
11 Hadiah terindah
12 Mahasiswa kembali
13 Terpisah jarak
14 Teman kecil
15 Juara debat
16 Dekgem
17 Sultan
18 Laptop baru
19 Happier
20 Pura pura nggak kenal
21 Mojang Bandung
22 Resign
23 Farewell party
24 Penolakan
25 Pengusaha
26 Terpojok
27 Penolakan
28 Still a Boy
29 Love Bird
30 Melepas rindu
31 Drama Pengusaha Cinta
32 Perpisahan untuk sebuah pertemuan
33 Cewek SNI
34 Ceban kembali goceng
35 Dongeng pengantar tidur
36 PMS
37 Pemilik kosan
38 Nasihat seorang Ibu
39 Baku hantam
40 Gadis manis kosan Malabar
41 Selebgram gombal
42 Gangguan ABG tua
43 Seperti memilih sepatu
44 Malabar 10
45 Centang Biru
46 Pembohong amatir
47 Salmon dan Lele
48 anak ingusan
49 Lagi lagi Dilan
50 Barbeque party
51 Overthinking/
52 Partner kerja
53 Malam terakhir
54 Pulang Kampung
55 Meninggalkanmu
56 Cinta dalam hati
57 Perjalanan baru
58 Motor baru
59 Mual
60 Sensitif
61 Kesepakatan
62 Harapan baru
63 Sabtu paling Indah di Seattle
64 The power of Rama
65 Pamer
66 Hakikat cinta
67 Anak nakal pulang ke rumah
68 Ia sedang tidak percaya diri
69 Tikung menikung
70 Perumpamaan wanita
71 Bidadari?
72 Dunia hanya sebesar Jakarta
73 Gadis manis yang diinginkan?
74 Huru hara di pernikahan
75 Berlibur
76 Sebuah pengakuan
77 Aku kangen!
78 Pernyataan cinta
79 Restu
80 Travelling obat patah hati?
81 Makan malam bersama
82 New York City
83 Rumah aku itu kamu
84 Dunia bagai milik Rama dan Mita.
85 Lamaran
86 Pertengkaran menjelang lamaran
87 Persiapan lamaran
88 Persiapan lamaran 2
89 Hari Bahagia
90 Siapa Rama yang sebenarnya?
91 Fery si biang kerok
92 Calon istri bos besar
93 The perfect boss
94 Dikira cupu ternyata suhu
95 Malam penuh rindu
96 Supervisi yang tidak disangka
97 Dosa yang diciptakan
98 Rencana menikah
99 Budak corporate
100 OTW halal
101 Riweuh
102 Hari Bahagia 2
103 Hari pernikahan
104 Pertempuran Dua Insan
105 Pacaran halal
106 PDKT ?
107 Cemburunya Adik Dan Kakak
108 Permasalahan hidup?
109 Berbela sungkawa
110 Sekardus coklat
111 Sang mantan yang menggangu pikiran
112 Kejadian tak terduga
113 Ancaman Dan petuah dari suhu
114 Usaha Sang Selebgram
115 Baper?
116 Amarah yang melunak
117 Dua kubu yang berpisah
118 Moment tak terlupakan
119 Tom and Jerry
120 Malam yang dingin
121 Si Kepala Batu
122 Kejutan kecil
123 Milyarder dadakan
124 Kalau jodoh ngga akan kemana
125 Perkelahian
126 Babak belur
127 Pembicaraan yang mengarah
128 Orang yang tidak diharapkan
129 Permintaan tiba-tiba
130 Gombalan pagi
131 Hamil?
132 Berita burung
133 Mudik
134 Mantan yang tersakiti
135 Pertemuan Terakhir
136 Bakso Aci
137 Overthinking (2)
138 Mabuk Asmara
139 Kekesalan Adit
140 Mon-date
141 Musibah Membawa Berkah
142 TTM
143 Motor baru
144 Posesif
145 Ultimatum
146 Udang di Balik Batu
147 Budak Cinta
148 Jodoh Tak Akan Kemana
149 Sidang
150 Rencana Resepsi Pernikahan
151 Rencana Perjalanan ke Tokyo
152 Pertemuan Tiba-tiba
153 Salah Orang
154 Obrolan malam
155 Bedrest
156 Selingkuh?
157 Nasi Goreng
158 Denda keterlambatan
159 Kesabaran Yang Di Uji
160 Diam-diam Suka
161 Ipar Terbaik
162 Tower Records
163 Motor Baru
164 Motor Baru (2)
165 Rumah Sehat
166 Takut Berpisah
167 Mas, aku udah sampe !
168 Mencari
169 Gadis dengan Masker
170 Penebus Dosa Mita
171 Menikmati Ramen Denganmu
172 Kerinduan Menjadi Ancaman
173 Investor Muda
174 Untung Sayang
175 Instruksi Duta Besar
176 Breakfast in Tokyo
177 Pesan dari Reychan
178 Di Luar Kontrol
179 Destiny
180 Reuni Mantan
181 Kenangan dan Perasaan
182 Awal mula
183 Deep Talk
184 Awal pengintaiam
185 Mantan Calon Menantu
186 Balik Ke Hotel !
187 Mencari Solusi
188 Mengurai Masalah
189 Check in
190 Adik aku juga !
191 Melunak
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Prolog
2
Kala itu....
3
Kesempatan untukku
4
Beras Cianjur
5
Mencari kosan
6
Konsultan gombal
7
Dedek gemes
8
Adik-Kakak an
9
Dedek gemes part 2
10
Temu kangen
11
Hadiah terindah
12
Mahasiswa kembali
13
Terpisah jarak
14
Teman kecil
15
Juara debat
16
Dekgem
17
Sultan
18
Laptop baru
19
Happier
20
Pura pura nggak kenal
21
Mojang Bandung
22
Resign
23
Farewell party
24
Penolakan
25
Pengusaha
26
Terpojok
27
Penolakan
28
Still a Boy
29
Love Bird
30
Melepas rindu
31
Drama Pengusaha Cinta
32
Perpisahan untuk sebuah pertemuan
33
Cewek SNI
34
Ceban kembali goceng
35
Dongeng pengantar tidur
36
PMS
37
Pemilik kosan
38
Nasihat seorang Ibu
39
Baku hantam
40
Gadis manis kosan Malabar
41
Selebgram gombal
42
Gangguan ABG tua
43
Seperti memilih sepatu
44
Malabar 10
45
Centang Biru
46
Pembohong amatir
47
Salmon dan Lele
48
anak ingusan
49
Lagi lagi Dilan
50
Barbeque party
51
Overthinking/
52
Partner kerja
53
Malam terakhir
54
Pulang Kampung
55
Meninggalkanmu
56
Cinta dalam hati
57
Perjalanan baru
58
Motor baru
59
Mual
60
Sensitif
61
Kesepakatan
62
Harapan baru
63
Sabtu paling Indah di Seattle
64
The power of Rama
65
Pamer
66
Hakikat cinta
67
Anak nakal pulang ke rumah
68
Ia sedang tidak percaya diri
69
Tikung menikung
70
Perumpamaan wanita
71
Bidadari?
72
Dunia hanya sebesar Jakarta
73
Gadis manis yang diinginkan?
74
Huru hara di pernikahan
75
Berlibur
76
Sebuah pengakuan
77
Aku kangen!
78
Pernyataan cinta
79
Restu
80
Travelling obat patah hati?
81
Makan malam bersama
82
New York City
83
Rumah aku itu kamu
84
Dunia bagai milik Rama dan Mita.
85
Lamaran
86
Pertengkaran menjelang lamaran
87
Persiapan lamaran
88
Persiapan lamaran 2
89
Hari Bahagia
90
Siapa Rama yang sebenarnya?
91
Fery si biang kerok
92
Calon istri bos besar
93
The perfect boss
94
Dikira cupu ternyata suhu
95
Malam penuh rindu
96
Supervisi yang tidak disangka
97
Dosa yang diciptakan
98
Rencana menikah
99
Budak corporate
100
OTW halal
101
Riweuh
102
Hari Bahagia 2
103
Hari pernikahan
104
Pertempuran Dua Insan
105
Pacaran halal
106
PDKT ?
107
Cemburunya Adik Dan Kakak
108
Permasalahan hidup?
109
Berbela sungkawa
110
Sekardus coklat
111
Sang mantan yang menggangu pikiran
112
Kejadian tak terduga
113
Ancaman Dan petuah dari suhu
114
Usaha Sang Selebgram
115
Baper?
116
Amarah yang melunak
117
Dua kubu yang berpisah
118
Moment tak terlupakan
119
Tom and Jerry
120
Malam yang dingin
121
Si Kepala Batu
122
Kejutan kecil
123
Milyarder dadakan
124
Kalau jodoh ngga akan kemana
125
Perkelahian
126
Babak belur
127
Pembicaraan yang mengarah
128
Orang yang tidak diharapkan
129
Permintaan tiba-tiba
130
Gombalan pagi
131
Hamil?
132
Berita burung
133
Mudik
134
Mantan yang tersakiti
135
Pertemuan Terakhir
136
Bakso Aci
137
Overthinking (2)
138
Mabuk Asmara
139
Kekesalan Adit
140
Mon-date
141
Musibah Membawa Berkah
142
TTM
143
Motor baru
144
Posesif
145
Ultimatum
146
Udang di Balik Batu
147
Budak Cinta
148
Jodoh Tak Akan Kemana
149
Sidang
150
Rencana Resepsi Pernikahan
151
Rencana Perjalanan ke Tokyo
152
Pertemuan Tiba-tiba
153
Salah Orang
154
Obrolan malam
155
Bedrest
156
Selingkuh?
157
Nasi Goreng
158
Denda keterlambatan
159
Kesabaran Yang Di Uji
160
Diam-diam Suka
161
Ipar Terbaik
162
Tower Records
163
Motor Baru
164
Motor Baru (2)
165
Rumah Sehat
166
Takut Berpisah
167
Mas, aku udah sampe !
168
Mencari
169
Gadis dengan Masker
170
Penebus Dosa Mita
171
Menikmati Ramen Denganmu
172
Kerinduan Menjadi Ancaman
173
Investor Muda
174
Untung Sayang
175
Instruksi Duta Besar
176
Breakfast in Tokyo
177
Pesan dari Reychan
178
Di Luar Kontrol
179
Destiny
180
Reuni Mantan
181
Kenangan dan Perasaan
182
Awal mula
183
Deep Talk
184
Awal pengintaiam
185
Mantan Calon Menantu
186
Balik Ke Hotel !
187
Mencari Solusi
188
Mengurai Masalah
189
Check in
190
Adik aku juga !
191
Melunak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!