Max masih teringat dengan kejadian beberapa hari yang lalu pertemuan nya dengan Siska. Perempuan yang sangat di cintai nya ternyata selama ini tidak tulus kepada nya. Dia hanya di manfaatkan karena kekayaan dan ketampanan nya.
“Selama ini aku tidak pernah mencintai kamu Max, aku hanya memanfaatkan kekayaan mu karena keadaan ku, kebetulan saat itu kamu tergila-gila pada ku, orang tua mu juga tidak setuju dengan hubungan kita, jadi setelah Luci memberikan uang aku memutuskan pergi dari mu. Karena yang kuharapkan dari mu hanya uang bukan cinta mu. Jadi, jangan sakiti kekasih ku saat ini, dia suami ku. Sudah sah menjadi suamiku.” Max teringat dengan ucapan Siska beberapa hari yang lalu. Sungguh perih hati nya di balik sikap nya yang dingin, dia pun bisa juga mengalami sakit karena cinta. Ingin rasanya dia membunuh lelaki yang bersama Siska tapi dia urungkan niat tersebut.
Tok..tok..tok pintu ruang kerja nya di ketuk dan setelah Max mempersilahkan masuk muncul Alex.
“Bos bagaimana jika kita makan siang keluar. Di sebrang kantor kita ada restoran baru buka” Alex mencoba mengajak bos nya makan. Yang ia tahu bos nya beberapa hari ini jarang makan. Mungkin karena sakit hati pikir nya.
“Baiklah Lex” Max berdiri dari duduk nya. Ia pikir harus mengisi perut nya dengan beberapa makanan. Tidak bagus berlarut-larut dalam kesedihan. Toh perempuan di dunia ini masih banyak pikir Mak. Dia tidak ingin memikirkan mantan nya lagi.
Setelah mereka masuk ke lift dan menuju lantai satu merekapun pergi keseberang jalan. Sesampai nya di sana banyak pengunjung mungkin karena baru buka dan ini juga waktu jam makan siang jadi wajar saja tempatnya ramai. Max melangkah dan duduk di ikuti oleh Alex. Setelah pelayan mencatat pesanan mereka, merekapun lanjut mengobrol tentang perusahaan tentang klien serta ***** bengek tentang kontrak kerja dengan perusahaan lain.
Beberapa saat makanan pun datang. Mereka makan dengan sunyi tanpa ada suara diantara mereka. Alex juga tidak ingin menggangu bos nya yang sedangkan makan jadi dia juga asik menikmati makananan nya.
“ini enak, meskipun restoran nya sederhana” Max berucap.
“iya bos saya pikir juga begitu, pantesan banyak pengunjung” Alex menyahut.
“Besok kita makan siang disini lagi Lex”
“Baik bos, oh ya di atas juga ada café bos, bisa sambil baca buku juga, buka nya dari sore sampai malam”
“ kamu tau banyak Lex tentang tempat ini” ucap Max sambil melihat sekitar.
“hehe, saya mendengar nya dari karyawan saat di lift bos” Alex sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal
“Aku kira kamu tidak peduli dengan hal-hal seperti itu”
Alex pun cengengesan mendengar bos nya berucap seperti itu. Dia merasa malu karena merasa tertangkap sedang menguping pembicaraan karyawan.
“Tidak apa santai saja, kamu kan punya telinga”
Di lain tempat.
Alana sedang merangkai bunga nya, untuk urusan restoran dan café sudah ia serahkan kepada pegawai nya. Dia hanya sesekali mengecek. Tempat nya juga bersebelahan jadi bagi nya tidak masalah. Sedang asik merangkai tiba-tiba Alana teringat suami nya. Iya Alana sudah menikah meskipun usia nya masih muda baru 24 tahun.
“Apa Mas juga memikirkan aku, apa dia mencari ku” buru-buru Alana menghilangkan pikiran tersebut ia tidak boleh memikirkan laki-laki brengsek itu lagi.
“Flashback”
Alana bahagia sudah bisa menikah dengan kekasih nya. Begitu banyak perjuangan yang harus mereka lewati sampai bisa menuju pelaminan. Sudah dua minggu Alana menikah dengan kekasih nya. Rudi Hermawan lelaki berumur 28 tahun lebih tua empat tahun dari nya. Tapi umur tidak membuat cinta Alana terhadap Rudi luntur. Dia sangat mencintainya. Saat pernikahan Alana sedang dalam tanggal merah jadi setelah menikah Rudi tidak menyentuh nya.
Seminggu setelah pernikahan Rudi pamit keluar kota untuk urusan kerja kata nya, Alana pun mengizinkan. Tanpa Alana tau bahwa Rudi saat itu menikah lagi dengan perempua lain. Memang brengsek bajingan, beruntung nya Alana setelah seminggu Rudi datang dari luar kota dia mengetahui bahwa suaminya menikah lagi dari undangan pernikahan Rudi dengan perempuan lain yang sengaja diletakkan istri kedua nya ke dalam tumpukan baju yang ada di dalam koper Rudi. Alana tidak langsung marah saat itu ia diam, ia memikirkan apa ini hanya nama yang sama. Setelah suaminya tertidur dia mengecek ponsel suaminya. Tidak biasanya juga suaminya mengunci handpone nya dengan paswordnya untungnya ponsel tersebut bisa dibuka dnegan sidik jari suaminya. Ia pun dengan hati-hati meletakkan jari suaminya untuk membuka ponsel tersebut. Berhasil dia membuka nya tanpa membangunkan tidur suaminya, suami nya kalau tidur memang seperti kebo sulit sekali bangun. Betapa terkejut nya Alana di ponsel suaminya banyak foto-foto suaminya dengan perempuan lain dan foto pernikahan mereka juga. Alana pun marah namun dia tidak bisa berbuat apa-apa, diam-diam dia pergi untuk menenangkan diri nya. Ia saat itu ingin langsung kepengdilan ingin bercerai, tapi ia urungkan karena masih sangat mencintai suaminya. Tapi bagi Alana dia tidak rugi jika bercerai. Toh kehormatan nya masih terjaga, suaminya belum menyentuh nya sama sekali baginya tidak ada maaf untuk yang sudah mengkhianati cinta nya.
“flashback end”
Dilain tempat
Siska P.O.V
Sialan si Max aku sudah bersembunyi sangat jauh dan sangat rapi itupun juga atas bantuan Luci karena sudah lama dia tidak menemukan ku, akuu kira dia sudah melupakan ku hal itu yang mekbuat ku bebas berkeliaran kesana kemari dan pergi berbulan madu dengan suamiku. Sebenar nya aku berbohong kepada Max. Aku menikah baru-baru ini aku juga berpacaran dengan suamiku itu juga baru-baru ini. Bukan setelah aku kabur langsung menikah atau saat masih dengan Max aku juga berpacaran dengan suami ku sekarang. Namun Yah tujuan ku tercapai aku sudah kaya, dan memiliki suami yang selama ini aku cintai. Lelaki yang sejak dulu aku inginkan sejak SMA. Dulu sekali bertahun tahun aku mendekati nya namun baru sekarang aku bisa mendapatkannya.
Memang dia tidak setampan Max dan sekaya Max. Aku males dengan Max karena orang tua nya yang sangat berkuasa itu selalu menyuruh ku untuk meninggalkan Max entah kenapa mereka membenci ku, padahal aku sudah bersikap lembut dan selalu sopan, mungkin mereka tahu itu hanya sebuah kepura-puraan belum lagi si Luciana sialan itu. Orang tua nya Max memang ingin menjodohkan Luciana dengan Max karena Luciana yang ngotot ingin menikah dengan Max, orang tua nya Max juga setuju karena merasa tidak enak dengan orang tuanya Luciana karena mereka berteman dan juga rekan bisnis.
Max memang romantis tapi dia begitu kolot. Aku sebagai perempuan juga menginginkan disentuh tapi selama pacaran dia hanya mencium bibir ku. Itu pun hanya beberapa detik. Awalnya aku menyukai segala kemewahan yang dia berikan tapi lama kelamaan aku merasa kosong. Ingin menyenangkan diriku dengan pria-pria lain. Tapi anak buah Max selalu mengawasi ku, selalu memantau keberadaan ku untuk apa aku punya banyak uang jika sulit bergerak dan.tidak.ada kepuasan dalam diriku. Beruntung nya si Luci sialan itu memberikan aku uang yang sangat banyak, sampai aku bisa membangun usaha ku sendiri asalkan aku meninggalkan Max tentu saja hal itu ku terima. Luci juga yang membantu ku agar Max tidak menemukan di mana keberadaan ku. Aku ini adalah orang yang bebas, haus akan kekayaan karena dulu aku miskin, dan aku juga haus akan kepuasaan di ranjang.
Max mengetahui masa lalu ku, aku yang sudah tidak perawan lagi. Tapi dia mau menerima ku. Mungkin karena dia sudah tergila-gila padaku. Aku memang cantik, tinggi dan body ku juga menggiurkan. Max mengatakan dia tidak masalah jika aku sudah pernah tidur dengan lelaki lain. Asalkan saat bersama dirinya aku tidak melakukan hal seperti itu lagi di belakangnya. Aku juga dulunya melakukan itu bersama kekasihku bukan menjual diriku. Awal nya aku menyanggupi menjadi pacar Max. Aku kira Max mengatakan itu karena ingin menikmati tubuh ku ini sendirian. Tapi dia bilang dia sangat mencintaiku, jadi dia tidak ingin menyentuh ku kecuali hanya sekedar mencium di bibir itu pun cuma beberapa detik. Padahal aku tertarik dengan tubuh nya yang kekar dan terawat, dada nya yang bidang dan perut yang kotak-kotak, wajah tampan dan kaya. Perempuan mana yang menolak. Max tergila-gila dengan ku karena saag bertemu dengannya aku begitu jual mahal berbeda dengan perempuan lain yang menatap Max kagum aku malah menatapnya biasa saja. Hal itu sengaja kulakukan untuk menarik perhatiannya dan umpan yang kubuat berhasil Max makan.
Aku tidak mencintai Max pernah sekali saat aku tahu Max tidak menyuruh anak buah nya mengawasi ku, kata Max dia mengawasi ku karena takut musuh-musuh bisinis nya akan mencelakai ku. Kolega bisnisnya memang mengetahui aku keaksih Max karena Max sudah sering membawa ku ke acara pesta bisnis teman-teman nya. Tapi saat Max lengah aku bisa dengan bebas pergi mencari laki-laki di club untuk memuaskan hasrat ku. Untung nya Max tidak mengetahui itu.
Sial nya si Luci mengatuhi ku, dia pun mengancam ku akan memberitahu Max. tapi saat itu aku bilang Max tidak akan percaya karena Max tau Luci itu licik. Tapi tak disangka Luci tidak menyerah dia menawarkan banyak uang padaku, akupun menerima nya. Bagi ku juga gawat jika Max tahu, Max bisa saja membunuh ku atau menyiksaku jika dia tahu aku selingkuh. Jadi kuputuskan untuk pergi. Ku pikir Max akan perlahan melupakan ku meskipun suatu saat nanti dia tahu aku berselingkuh dan gotcha see dia melepaskan ku begitu saja saat tau aku sudah menikah.
Meskipun awalnya dia membentak, memaki dan menghina ku. Tapi dia tidak memukul ku, bukti nya sekarang aku duduk manis di rumah menunggu suami ku pulang. Saat aku kembali kerumah suami tercintaku menanyakan kemana keberadaan saat tiba-tiba aku sulit dihubungi dan.beberapa hari tidak ada di rumah kejadian Itu saat anak buah Max membawa ku. Aku hanya mengatakan ada hal yang diurus tentang kerjaan dan ponsel ku habis baterai. Diapun langsung percaya lalu setelah itu kami tidur sambi berpelukan dengan mesra sampai pagi.
Siska P.O.V end
Max mengumpulkan barang-barang yang berkaitan dengan Siska mantan nya. Foto-foto, pakaian yang dipilihkan Siska untuk nya, apapun yang berkiatan dengan Siska meskipun harga nya mahal tetap ia buang. Ia menyuruhh anak buah nya membuang semua barang tersebut. Tapi anak buahnya menyarankan untuk menyumbangkan nya saja. Max tak peduli di buang atau di sumbangkan asalkan barang-barang tersebut sudah tidak dilihat nya lagi. Ingin sekali ia mencekik leher perempuan setan itu. Ia urungkan niat nya itu karena ia ingin suatu saat wanita itu menyesal telah berubat sekejam itu pada nya, apa kurang diri nya ini, dia lihat pun lelaki yang menjadi suami Siska tidak kaya walaupun pekerjaan lelaki itu sebagai manajer dikantor tetap saja tidak bisa menandingi kekayaan nya sedangkan untuk ketampanan tentu saja Max jauh sangat jauh lebih tampan pikir Max.
Ia tau sikap Siska yang manja dan tidak sopan kepada pelayan, Siska juga sering mencaci maki maid di mansion nya jika mereka melakukan kesalahan saat Siska mneginap di mansion nya. Tapi Max tidak peduli karena dia sudah tergila-gila dengan Siska asalakna itu membuat Siska senang ia tidak masalh pikirnya dan selagi Siska tidak selingkuh tidak masalah juga.. Dia pun juga tahu sebelum Siska menjadi pacar nya Siska sudah pernah tidur dengan pria namun pria itu adalah kekasih Siska dulu, Max pun menerima nya karena dia sudah tergila-gila . Siska memang cantik ada daya tarik tersendiri saat pertama kali bertemu dengan Siska, senyum nya yang manis nan menggoda dan Siska tidak seperti perempuan yang lain dia sulit untuk didapatkan, membuat Max tergila-gila.
Mungkin itu adalah siasaatnya agar Max merasa penasaran dengan Siska dan terus mengejarnya. Siapa yang tidak tergoda dengan tubuh Siska. Tapi entah kenapa Max memang enggan untuk menyentuh nya. Mencium bibir nya pun hanya sesekali.l, Max memang tidak terbiasa menyentuh dan disentuh wanita. Dia sadar Siska sering menggodanya tapi dia abaikan. Entah lah mungkin memiliki Siska adalah kepuasaan bagi nya. Karena setiap membawa Siska ke tempat pesta banyak para lelaki yang merasa iri kepada nya. Semacam kepuasaan bagi Max memiliki Siska di sisi nya. Siska pandai membawa diri dengan sikap nya yang anggun, kepercayan diri yang tinggi, bahkan dia pandai berbicara di depan banyak orang.
Tetapi ada satu hal yang saat itu masih menjadi penghalang hubungan mereka, orang tua Max tidak merestui Siska, Siska bukan anak orang kaya dia anak yatim piatu yang dulu tinggal di panti asuhan, tapi orang tua Max tidak mempermasalahkan derajat Siska. Entah kenapa mereka tidak ingin meberikan alasan yang tepat mereka selalu mengetakan Siska bukan orang yang baik. Orang tua nya Max malah ingin Max menikah dengan Luci karena Luci yang selalu merengek kepada mereka ingin menikah dengan Max.
Luci memang mencintai Max sejak dulu. Saat mereka masih SMP tapi Luci pindah keluar negeri saat itu. Max menganggap Luci hanyalah teman mereka satu sekolah saat SMP, mereka sering bertemu karena orang tua mereka rekan bisnis sejak dulu juga sering bermain bersama karena Luci yang selalu menempel padanya Luci juga sering datang kerumahnya jika orang tua Luci sibuk bekerja. Saat SMA Luci pindah ke Italia, Max pun melanjutkan SMA di Amerika dan kuliah disana.
Mereka bertemu kembali saat Max baru saja menjabat sebagai CEO William Group. Saat itu Luci terpesona kembali dengan ketampanan Max dan mengejar-ngejar nya sampai sekarang. Max merasa sedikit berterima kasih dengan Luci jika bukan karena Luci memberikan uang pada Siska sehingga Siska pergi dari hidup nya dan membuat Max mencari tahu keberadaan Siska sampai dia tahu bahwa Siska selama ini hanya memanfaatkan nya. Dia berterimakasih karena hal itu, akhirnya dia tahu bahwa perempuan yang dicintainya licik. Tapi tetap saja Max juga tidak bisa menerima Luci sebagai wanita nya. Luci cantik, pintar dan anggun. Tapi dia juga sama liciknya dengan Siska bahkan mungkin lebih licik.
Segitu dulu ya readers ku tercinta. tolong kritik dan saran yang membangun yaaaa. Hehe
Jangan lupa like dan komen ya readers biar author semangat ngetik nya. Kalau bisa vote juga ya sekalian hehe banyak mau nya ya author ini. Hee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Alya Yuni
Hhhhhh Siska kau prmpuan bodoh maunya jdi plcur dsar prmpuan pelcur
2022-09-04
0