Kini di sudut sebuah cafe terdapat seorang perempuan duduk sendiri sambil menunggu seseorang. Sandra, yah perempuan itu adalah Sandra. Dia tengah menunggu Sahabatnya di cafe tersebut karena tadi sahabatnya itu meminta bertemu di tempat favorit mereka sejak SMA.
Yah, kini mereka sudah menjadi seorang anak kuliahan sejak 4 bulan yang lalu dan sejak 4 bulan itu sahabatnya itu juga telah tunangan saat mereka baru saja lulus SMA. Dan saat acara itu Sandra tidak hadir, bukan tanpa alasan Sandra tidak hadir, dia terlanjur memiliki janji bersama sahabatnya yang lain untuk menikmati waktu liburan mereka ke pulau Dewata Bali sebelum memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan liburan ini juga di manfaatkan oleh Sandra untuk melupakan kesedihannya itu.
Dan ketika mereka resmi menjadi anak kuliahan, Sandra tidak menyangka bahwa dia akan satu jurusan dengan tunangan sahabatnya itu. Dan saat itu Sandra berusaha untuk bersikap biasa saja melihat kebersamaan mereka setiap harinya. Dan tanpa Sandra sadari jika kebersamaannya dengan sang sahabat menjadi berkurang, yang biasanya Sandra di jemput kini dia berangkat sendiri dan saat Sandra sakit pun sahabatnya itu tidak tau padahal biasanya jika Sandra jatuh sakit maka sahabatnya itu adalah orang pertama yang tahu ketimbang orang tuanya sendiri, tapi saat Sandra sakit selama beberapa hari pun sahabatnya itu tidak datang menjenguknya. Dan saat itu juga Sandra sadar bahwa semuanya sudah berubah.
Dan ini adalah kali pertama mereka bertemu kembali, meski satu universitas tapi mereka jarak bertemu dan bertegur sapa. Sebenarnya Sandra cukup terkejut sahabatnya itu menelponnya dan mengatakan ingin bertemu, tapi sampai 25 menit yang lalu Sandra berada di cafe ini di temani secangkir coffe latte kesukaan nya sahabatnya itu belum muncul sampai sekarang, padahal Sandra harus segera kembali karena 15 menit lagi dia ada kelas dan harus menyerahkan tugasnya.
Hingga tiba-tiba........
" San, sorry banget gue telat. Tadi gue harus nganter meli dulu baru kesini "
" Iya, nggak papa kok "
Yah hanya itu yang bisa sandra ucapkan, memang apalagi mau protes pun rasanya sudah bukan haknya lagi. Toh dia bukan siapa-siapa laki-laki itu.
" Loe ada apa ngajak ketemuan di sini "
" Oh iya sampai lupa gue, nih gue mau ngasih undangan pernikahan gue Sama meli. Acaranya sih 2 Minggu lagi " ujar Raka
" Tapi gue pengen kasih secara langsung sama loe, kan loe nggak datang waktu pertunangan gue jadi loe harus datang kali ini " lanjut Raka
Sedangkan Sandra, dia tidak tau harus menjawab apa, dia cukup kaget mendengar berita ini bahkan saat ini Sandra hanya ingin menangis tapi tidak mungkin bukan dia menangis di hadapan laki-laki itu. Sebuah senyuman pedih yang hanya bisa sandra kasih tanpa menjawab permintaan laki-laki yang ada di hadapannya ini dan tanpa di sadari oleh Raka sendiri.
" Maaf ka, gue harus pergi. Gue ada kelas dan harus nyerahin tugas "
" Oh gitu, yah udah nggak papa. Gue juga mesti balik kok "
" Yah udah gue duluan yah, bye "
" Bye "
Mereka berdua akhirnya sama-sama pergi meninggalkan cafe tersebut, tanpa mereka berdua sadari bahwa sebuah undangan yang tadi di berikan tertinggal di atas meja tanpa ada yang mengambilnya karena memang tadi Sandra hanya melihatnya saja tanpa ada niat mengambilnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Mylla
baca ulang,,,sedih aku😭😭😭
2022-07-30
1