Malam menjelang,,,,
Setelah makan malam, Prasetyo, Bella dan Hanna berkumpul diruang tengah sembari berbincang dan menonton TV. Prasetyo duduk di samping Hanna karena sepertinya Hanna selalu memepet Pras sementara Bella lebih memilih duduk sendiri di sofa single. Terlihat Hanna bergelayutan manja di lengan Pras dan sesekali mengusap dada, wajah ataupun yang diinginkan Hanna. Bahkan Hanna tidak menganggap Bella ada di ruangan itu juga. Sementara yang dirasa Bella adalah perasaan gerah melihat sikap Hanna yang tidak tau tempat untuk bergelayutan manja seperti itu.
"Han,,, apa besok kamu sudah ada jadwal pemotretan?!" tanya Pras
"Ada mas,, tapi siang. Mas besok udah mulai ngantor lagi yah?!" tanya Hanna dengan manja
"Iya,,, Oh iya Bella, tolong nanti kamu siapkan pakaian ganti mas karena besok mas akan menghadiri penjamuan dari kolega mas, dan besok mas akan pulang terlambat" ucap Pras
"Baik mas" jawab Bella dengan lembut
"Mas besok ada penjamuan? aku ikut ya mas,,,???" ucap Hanna dengan begitu manja
"Tidak Hanna, penjamuan itu hanya dihadiri pria saja, tidak ada yang wanita" jawab Pras
"Hmm ya udah deh,,," ucap Hanna dengan cemberut
"Jangan cemberut gitu, Bella saja gak masalah dirumah saja" ucap Pras
Bella tidak ingin melihat bagaimana Pras terus memperhatikan Hanna, dia lebih memilih melihat acara TV untuk mengalihkan pikiran Bella.
"Bella,,, malam ini mas akan tidur di kamar kita" ucap Prasetyo
Deg!
Jantung Hanna berdetak cepat saat Pras mengatakan ingin tidur di kamar Bella. Hanna tidak rela jika Pras berbagi kehangatan dengan Bella, otaknya pun langsung berfikir, memikirkan cara agar Pras malam ini tetap tidur bersamanya.
"Jalan satu-satunya hanya membuat mas Pras lelah dan tertidur" batin Hanna
"Baik mas,,," jawab Bella dengan tersenyum kecil.
"Kalau begitu mas antar Hanna ke kamarnya dulu, nanti mas susul kamu" ucap Pras kepada Bella
Kemudian Pras mengajak Hanna untuk ke kamarnya, sementara Bella juga masuk kedalam kamarnya sendiri. Tidak ada yang di persiapkan Bella malam ini, meski dia tau maksud Pras ingin tidur di kamarnya tak lain dan tak bukan, pasti Pras akan meminta nya untuk melayani nya malam ini.
Sementara itu Pras dan Hanna masuk kedalam kamar Hanna. Pras bermaksud untuk menemani Hanna sampai tertidur baru dia akan beranjak ke kamar Bella dan menghabiskan malam yang hangat bersama nya, karena bagaimanapun Pras masih sangat mencintai Bella dan selalu merindukan semua yang ada pada Bella.
"Ayo kita tidur sekarang" ucap Pras kepada Hanna
"Aku bersih-bersih dulu ya mas,,, tunggu sebentar" ucap Hanna yang kemudian membuka lemari mengambil lengeri miliknya diam-diam dan tak lupa Hanna membawa kota makeup kecilnya kedalam kamar mandi.
Hanna mengganti pakaiannya Kemudian memoles wajahnya agar terlihat cantik dan menggoda. Hanna sudah tau jika Pras tidak akan tahan dengan godaan nakal darinya.
"Dengan aku seperti ini, mas Prass tidak akan keluar dari kamar ini" ucap Hanna saat setelah memoleskan lipstik merah merekahnya pada bibirnya.
Setelah dirasa cukup, Hanna keluar dari kamar mandi dan melihat Pras masih berada diatas tempat tidurnya sembari memainkan ponselnya. Perlahan Hanna berjalan mendekati Pras dan ikut berbaring di sampingnya
"Hanna" ucap Pras kaget saat melihat Hanna yang terlihat sangat menggoda dimatanya
"Iya mas,,,, ayo kita tidur,,,," ucap Hanna saat membelai dada bidang Pras dengan lembut
Darah Pras langsung berdesir saat jari jari lentik Hanna melepasi kancing baju Pras satu persatu sembari membelai dadanya dengan lembut. Hanna pura-pura memejamkan mata namun tangannya tidak bisa diam. Pras pun merasakan kaki Hanna mengusap lembut kakinya didalam selimut. Pras benar-benar dibuat pusing saat tangan Hanna membangun hasratnya.
"Hanna,,,,"
"Iya mas,,,,"
"Apa kau menggoda mas hah?!" ucap Prasetyo
"Aku tidak menggoda mas,,, aku hanya suka menyentuh nya" jawab Hanna dengan menatap Prasetyo.
Tatapan keduanya bertemu, Hanna tersenyum saat melihat kabut gairah Pras sudah terpancing. Tangan Hanna meraih tangan Pras dan menuntunnya untuk menyentuh sesuatu yang sangat disukai Prasetyo.
"Kau benar-benar menantang ku sayang!!!!" ucap Prasetyo yang sudah lupa akan janjinya kepada Bella
Tanpa berpikir panjang Prasetyo langsung membawa Hanna terbang melayang ke angkasa. Hanna tersenyum senang karena rencana untuk membuat Prasetyo tetap tinggal di kamarnya berhasil. Tinggal rencana Hanna selanjutnya yaitu membuat Pras sampai lemas dan tidak akan kuat lagi untuk turun dari tempat tidur mereka, dengan begitu malam ini Bella akan tidur sendiri menunggu Pras yang tidak akan pernah datang kekamar nya.
Sementara itu, Bella sudah merebahkan dirinya diatas tempat tidur nya. Bolak balik posisi tidur tidak membuat Bella nyaman untuk tidur. Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 00.00 WIB dan Pintu kamar Bella belum terlihat ada yang membukanya. Kemudian Bella menghela nafas kasar untuk menenangkan hatinya.
"Pasti mas Pras tidak akan datang ke kamar ini" ucap Bella. Kemudian Bella memejamkan matanya dan mencoba untuk segera tidur. Meski Sulit tapi Bella tetap melakukan nya. Hingga akhirnya Bella tertidur sementara Hanna dan Pras juga sudah tertidur pulas.
Hanna menang malam ini,,,,,,
***
Hari berikutnya,,,,
Bella sudah bangun dan tengah menyiapkan sarapan pagi bersama bik Ning di dapur. Setelah semuanya sudah siap, Bella bermaksud ingin memanggil Pras untuk sarapan, namun belum Bella berjalan selangkah Pras dan Hanna sudah turun dari kamar atas dengan Hanna masih bergelayutan manja di lengan Prasetyo.
"Selamat pagi mbak Bella" sapa Hanna dengan sok ramah
"Pagi" jawab Bella singkat
"Pagi bel,,, maaf semalam mas ketiduran" ucap Pras saat mengecup kening Bella
"Gak papa mas,,, ayo kita sarapan" ucap Bella datar. Saat Pras mencium keningnya, Bella bisa melihat jejak cinta yang ditinggal Hanna pada leher Pras. Meski tertutup Krah baju namun masih bisa terlihat oleh Bella dari jarak dekat.
Hanna tidak senang melihat Pras mencium kening Bella. Rasanya sangat kesal namun Hanna harus menahannya. Kemudian Pras duduk dan di samping kanan ada Bella dan kirinya ada Hanna. Lalu Bella akan mengambilkan nasi goreng untuk Pras seperti biasa, Hanna tidak ingin tinggal diam, dia pun mengambil lauk untuk Prasetyo.
"Aku tidak akan kalah denganmu Bella" batin Hanna. Kemudian mereka sarapan bersama pagi itu.
Beberapa menit kemudian semuanya sudah selesai sarapan, lalu dengan cepat Hanna mengambil jas dan juga tas Prasetyo karena akan mengantar nya berangkat bekerja, Hanna tidak mau disalip Bella untuk mendapatkan perhatian dari Pras.
"Mas berangkat dulu ya bel,," ucap Pras
"Iya mas,, hati-hati" ucap Bella yang kemudian mencium tangan Pras
Lalu Prasetyo berjalan kedepan meninggalkan Bella di meja makan sendiri. Sementara Hanna menggandeng Pras saat dia menuju ke depan rumah.
"Kamu sudah mulai berubah mas,,, mungkin kamu sudah lupa dengan janjimu akan berlaku adil kepada kami" batin Bella dengan pilu
Kemudian Bella beranjak dan membereskan meja makan.
"Biar saya saja nyonya" ucap bik Ning yang merasa kasihan dengan Bella.
"Gak papa bik, bibik bersih-bersih rumah sajaa. Biar aku yang membereskan meja makan" jawab Bella
Bik Ning menunduk lalu mengambil kembali alat kebersihan yang sempat di letakkan nya sembarang saat melihat Bella membereskan meja makan. Lalu Bella mencuci piring bekas mereka sarapan tadi dan tak lama Hanna sudah kembali ke dapur dan menghampiri Bella
"Hai mbak Bella,,, lagi cuci piring yah??" tanya Hanna
"Iya" jawab Bella singkat
"Ouh,,,, Oh iya mbak, tadi mas Pras bilang padaku, baju kotor yang ada di kamarku itu tolong di cucikan. Katanya mbak Bella sudah biasa kan cuci baju" ucap Hanna
Bella langsung menghentikan tangannya yang saat itu tengah membilas gelas. Digenggam erat gelas kaca itu dengan sangat kuat ketika mendengar ucapan Hanna
"Letakkan saja baju kotornya di belakang, nanti bik Ning yang akan mencucinya" jawab Bella menahan kekesalan nya. Selama ini Pras tidak pernah menyuruhnya untuk mencuci baju karena pekerjaan itu dikerjakan oleh bik Ning dan Pras hanya memperbolehkan Bella untuk memasak karena Pras sangat menyukai masakan Bella.
"Aku cuma menyampaikan perintah mas Pras mbak, jangan marah gitu" ucap Hanna
"Aku tidak marah" jawab Bella yang padahal sangat datar saat bicara
"Itu kelihatan kalau mbak Bella marah! padahal aku cuma menyambung lidah!" ucap Hanna yang kemudian pergi meninggalkan Bella.
Hanna sengaja melakukan itu untuk membuat Bella kesal dan tidak betah tinggal dirumah itu. Padahal Pras tidak pernah menyuruh Hanna mengatakan hal tadi dan hanya akal-akalan Hanna saja untuk membuat Bella marah, dengan begitu, Hanna bisa mengadukan hal itu kepada Pras.
Jangan lupa, Hanna adalah seorang model, dan juga artis papan atas yang tentunya sangat ahli dalam bersandiwara!!!
Setelah perdebatan Hanna dan Bella, Bik Ning keatas untuk mengambil pakaian kotor Hanna dan juga Prasetyo. Sementara Bella memilih kedepan untuk menunggu tukang sayur lewat didepan rumah.
"Tante cantikkkkkk" teriak Anggara dari samping rumah
"Anggara?? selamat pagi ganteng" ucap Bella yang sudah teralihkan kesalnya saat melihat Anggara yang begitu menggemaskan. Badannya sedikit berisi dengan pipinya yang gemoy membuat Bella senang melihat anak itu. Lalu Bella berjalan kesamping dan mendekat kearah Anggara meski jarak mereka terhalang pagar
"Pagi Tante cantik,,, Tante lagi apa?" tanya Anggara
"Lagi nunggu tukang sayur,,, kamu lagi apa??" tanya Bella
"Emm,,, lagi main, tapi mbak Dian lagi buatin aku susu" jawab Anggara
"Ohhh,,,,, gitu,,,,, gimana lukanya udah sembuh belum?" tanya Bella dengan lembut
"Sudah,,, nih,, plastelnya udah di lepas" jawab Anggara
"Alhamdulillah kalau sudah sembuh,,,," jawab Bella dengan senyuman
Kemudian mbak Dian keluar dengan membawa botol susu dan juga sarapan untuk Anggara. Lalu Dian menyapa ramah Bella dan ikut duduk di samping rumah bersama Anggara. ketiganya berbincang sembari tertawa dengan kelucuan yang di lakukan oleh Anggara.
Tanpa disadari Bella, pria yang dilihatnya kemarin saat itu tengah melihat Bella dari dalam kamarnya. Kaca itu terlalu gelap dari luar dan akan sulit disadari orang diluaran jika ada seseorang berdiri dibalik kaca kamar itu.
"Kenapa Anggara begitu menyukai wanita itu?!"
.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,,,,
...Setelah baca, jangan lupa like yah ( 👍) komentar (📝) dibawah, terus simpan di rak buku kalian(❤️) biar uni makin semangat nulisnya!! Kalian senang, uni juga senang😍......
...❤️ Terima kasih sudah mampir,...
...Semoga Suka❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
lucky gril
aslinya paling males cerita poligami,tp mak menguatkan hati yakin uni menanamkan cerita wanita kuat bukan lemah
2022-07-29
1
Sadrianty Lahari
pras aku akan tertawa terbahak bahak jika nanti bella pergi meninggalkanmu....semoga saja ular yg kamu bawa tidak p
balik menggigitmu pras..
2022-04-13
0
Sulati Cus
kyknya bakal jd ibu sambung Anggara a
2021-11-10
0