Pernikahan tetap terjadi meski Bella tidak sepenuhnya menerima, namun Prasetyo dan semua keluarga nya sudah mengatur semuanya. Hari ini akan di adakan acara akad nikah Pras dan Hanna di kediaman keluarga Hanna. Bella pun ikut menghadiri pernikahan kedua suaminya atas permintaan Pras yang menginginkan nya ikut dengannya. Meski berat, Bella tetap melakukan dan semua demi janji yang Prasetyo ucapkan kepada Bella sebelumnya. Besarnya rasa cinta Bella tidak sebanding dengan cinta Pras yang pada akhirnya akan terbagi untuk Hanna.
Setelah semuanya selesai bersiap, keluarga Prasetyo berangkat ke kediaman keluarga Hanna sore itu, karena akad nikah akan diadakan di sore hari setelah ashar. Bella dan Pras berada dalam satu mobil bersama supir nya, dan sepanjang perjalanan Pras selalu mengenggam tangan Bella dan sesekali mengecup tangannya. Meski hati bela remuk, namun dirinya mencoba tersenyum didepan pria yang sangat dicintainya. Terkesan bodoh karena dibutakan oleh cinta, tapi itulah kenyataannya yang ada.
Beberapa menit kemudian iring-iringan mobil keluarga Prasetyo sudah sampai di depan rumah keluarga Hanna yang terlihat sudah ramai. Kemudian mereka turun dan berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Saat Pras dan Bella turun dari mobil dan berjalan masuk, Pras sudah tidak lagi mengenggam tangan Bella, Pras berjalan di dampingi papa dan mamanya sementara Bella di belakang Pras bersama Kania Agung, Adik bungsu Prastyo.
Semua keluarga masuk kedalam rumah, lalu Pras duduk di depan penghulu yang saat itu tengah memeriksa kelengkapan untuk proses ijab qobul. Setelah semuanya lengkap, ijab qobul pun di mulai.
Hati Bella semakin hancur saat dengan jelas di dengar nya ijab qobul yang menyebutkan nama Prasetyo agung, pria yang sudah menghalalkannya dulu kini tengah menjawab ijab qobul itu dengan menyebut kan nama wanita lain. Bella tidak bisa menggambarkan bagaimana perih hatinya saat ini. Yang bisa Bella lakukan saat ini hanyalah menahan tangisnya yang sudah mendesak akan keluar.
Semua orang terlihat sangat bahagia setelah Prasetyo menyelesaikan proses ijab qobul dengan lancar. Terlihat pancaran kebahagiaan dari wajah semua orang kecuali Bella yang hanya mampu menunduk dengan mengusap air matanya yang berhasil keluar. Tak lama kemudian Hanna keluar dari kamarnya dan duduk bersanding dengan Prasetyo untuk menyelesaikan proses ijab qobul mereka.
"Sungguh, aku tak sanggup melihat semuanya!" batin Bella.
Kemudian Bella pamit ke toilet kepada Kania, namun sebenarnya Bella sudah tidak kuat lagi melihat Prasetyo dan Hanna saat itu. Dengan cepat Bella keluar dan menuju ke belakang dengan menahan tangisnya yang sudah pecah.
Bella berlarian kecil menuju ke belakang, terlihat sulit berlari karena Bella menggunakan gamis yang sedikit kepanjangan. Saat Bella berlarian, tanpa Bella sengaja, dirinya malah menabrak seseorang bertumbuh besar dan gagah, membuat Bella oleng hingga hampir membuatnya jatuh. Untung saja tangan kekar orang itu mampu menopang tubuh Bella dan membuat dirinya tidak terjatuh.
Duugggg!!!!
"Aaaa!!" teriak Bella dengan memejamkan matanya sangat erat saat merasakan menabrak seseorang
Orang itu menatap Bella dengan kaget, sesaat orang itu menatap Bella dan setelah dia menegakkan Bella dengan cepat dia melepaskan nya.
"Kalau jalan pake mata!" sarkas orang itu yang langsung pergi meninggalkan Bella.
Baru Bella membuka matanya dan akan melihat siapa orang yang di tabrak nya, namun sayang orang itu sudah pergi dan Bella hanya bisa melihat punggungnya dari belakang. Terlihat orang itu seperti seorang pengusaha sukses, dari gestur tubuh nya dan juga aroma parfum yang sempat bela cium, terkesan bukan sembarang parfum, dan seperti parfum mahal. Namun setelah nya Bella tidak menghiraukan lagi dan dia kembali berjalan menuju ke toilet. Didalam toilet Bella membebaskan perasaan sesak di dadanya, mencoba menenangkan hatinya yang terasa begitu sakit menerima semua kenyataan pahit ini.
Beberapa jam kemudian ketukan pintu membuyarkan semua pikiran Bella
"Kak Bella,,,, buka pintunya kak,,,," ucap Kania dari depan
Bella membersihkan wajahnya lalu membuka pintu toilet
"Kak Bella gak papa kan?" tanya Kania
"Aku gak papa, hanya sakit perut jadi lama" ucap Bella berbohong menutupi kehancuran hatinya
"Ayo kita pulang kak, Acara sudah selesai" ucap Kania
"Selama itu kah aku di toilet?!" Batin Bella
Kemudian Bella dan Kania berjalan kedepan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Papa Pras berpamitan kepada keluarga Hanna dan setelah itu mereka pergi meninggalkan Pras dirumah Keluarga Hanna
"Aku pulang mas" ucap Bella saat menghampiri Pras dan Hanna
Wajah tak tega Pras terlihat saat melihat kesedihan Dimata Bella, rasanya ingin sekali Pras memeluk nya erat saat itu, namun hal itu tidak mungkin dia lakukan karena ada Hanna dan keluarga nya.
"Hati-hati,,, kabari mas setelah sampai dirumah" ucap Prasetyo dan Bella mengangguk
Lalu Bella bersalaman dengan Hanna, tidak ada ekspresi lebih pada Hanna. Dia terlihat biasa saja ketika berhadapan dengan Bella saat itu meski Hanna bisa melihat kesedihan dan kehancuran perasaan Bella.
"Terima kasih sudah mengizinkan mas Pras bersamaku" bisik Hanna saat Bella memeluknya
Bella hanya diam lalu melepas pelukannya dan pergi meninggalkan Pras dan juga Hanna. Bella tidak ingin menoleh kebelakang dan pandangan nya lurus kedepan menuju mobil Prasetyo. Kemudian Bella masuk kedalam mobil dan supir menjalankan mobil Pras menuju ke rumah mereka.
Perasaan bella benar-benar hancur se hancur-hancur nya saat ini. Ditumpahkan semua rasa dengan tangisnya yang tak henti-hentinya ketika Bella sudah sampai dirumah. Bella mengunci kamarnya dan tidak ingin diganggu oleh siapapun. Tidak akan mudah menata hati yang sudah hancur, bukan sehari, seminggu, sebulan, setahun, bahkan Bella tidak tau apa hatinya bisa kembali utuh atau tidak.
Hingga malam menjelang, Bella masih meringkuk seperti bayi, tangisnya masih terdengar meski air matanya sudah kering. Bahkan Bella belum makan sedikit hari ini. Berbeda dengan Bella yang tengah merasakan kehancuran perasaan nya, malam ini Prasetyo dan Hanna tengah menikmati malam pengantin mereka. Bagi Prasetyo ini dalam malam keduanya bisa merasakan malam mendebarkan bersama seorang gadis, pertama bersama Bella dulu dan kini bersama Hanna cinta lamanya dulu.
"Masss,,,," ucap Hanna saat Prasetyo mulai menyentuh nya
"Iyaaa Hanna,,,?" ucap Pras dengan terus membuai Hanna
"Apa setelah ini kita akan tinggal serumah dengan Bella?!" tanya Hannya dan membuat Pras berhenti menyentuh Hanna
Pras menatap Hanna dengan tatapan yang sulit diartikan
"Aku tidak suka ketika tengah bersamamu membahas wanita lain" jawab Pras sedikit kesal
"Aku hanya bertanya masss,,,," ucap Hanna yang kemudian membelai pras dan membuat nya kembali melunak
"Apa kamu keberatan jika tinggal bersama dia juga?" tanya Pras yang sudah kembali tergoda untuk menyentuh Hanna
"Asalkan Bella tidak menyakiti ku, aku tidak masalah seatap bersamanya" jawab Hanna
"Dia tidak akan pernah berani melakukan itu Hanna, percaya lah Dia bukan wanita kasar seperti yang kamu pikirkan. Sudah mas tidak ingin membahas wanita lain dimalam pengantin kita. Mas ingin menikmati malam indah yang hangat ini bersamamu Hanna" ucap Prasetyo
"Aku juga ingin merasakan nikmatnya malam indah kita masss" ucap Hanna
Tanpa berkata lagi, Prasetyo dan Hanna benar-benar menikmati malam pertama mereka sebagai suami-istri. Keduanya begitu menikmati malam indah ini hingga sudah melupakan Bella yang saat ini tengah sendiri berada didalam kamarnya. Bella bahkan tidak bisa tidur meski dirinya sudah sangat lelah.
Bella menggelar sajadahnya dan mengadukan semuanya kepada yang berkuasa atas bumi dan langit. Bella menumpahkan semua rasa yang terpendam didalam hatinya selama hari belakangan ini. Bella hanya ingin dikuatkan hatinya yang sudah hancur untuk menjalani kehidupan pelik dalam hidupnya. Cobaan besar datang menerpanya bertubi-tubi, Jika hati Bella dibuat oleh manusia, mungkin saat ini sudah tidak akan ada bentuk nya. Namun hati Bella buatan Allah, meski hancur tapi iman yang selalu ada didalam hati Bella masih tersimpan rapi didalam sana.
"Ya Allah,,,, kuatkan hatiku,,,,,," Ucap Bella saat tangan mengadah keatas, dimalam sunyi sepi di kesendiriannya.
Tanpa Bella sadari saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 03.00 WIB.
.
.
.
Bersambung,,,,,,,,,,,
...Setelah baca, jangan lupa like yah ( 👍) komentar (📝) dibawah, terus simpan di rak buku kalian(❤️) biar uni makin semangat nulisnya!! Kalian senang, uni juga senang😍......
...❤️ Terima kasih sudah mampir,...
...Semoga Suka❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Aisyah Rizky
kasihn sedih bngt bca nya
2023-07-29
0
Rini Utya
membayangkan saja sakit apalagi mengalaminya.....,
2023-06-11
0
Bidadarinya Sajum Esbelfik
huhh dasar kau buaya buntung Pras 😏
2022-11-12
0