Upacara dilapangan STM Peduli Bangsa.
“Upacara selasai, bubarkan barisan” perintah pembina upacara.
“Siap laksanakan” “Kepada pembina upacara hormat grak!!” Teriak lantang pemimpin barisan upacara diikuti gerakan hormat seluruh peserta upacara.
Setelah Pembina upacara membalas hormat para peserta upacara dan meninggalkan podium. Berikutnya barisan dibubarkan oleh pemimpin upacara.
Semua barisan bubar dan para murid mulai berhamburan, ada yang ke kantin, toilet juga kembali ke dalam kelas setidaknya meluruskan kaki setelah berdiri lebih dari satu jam upacara bendera hari ini.
“Panas nya ah mantab” ucap Adara, ketika mereka begitu sampai didalam kelas, selonjoran di dekat papan tulis.
“AC nya hidup gak sih ini, kok gak berasa” Protes Adiba sambil mengibaskan topi yang dari tadi beralih fungsi jadi kipas.
“Vin, minjam hp dong” panggil adiba kepada teman sekelas mereka yang duduk sambil minum di meja Guru.
“Buat?” Tanya kevin balik.
“Mau nurunin suhu AC nya, gak berasa soalnya” jelas Adiba
“Oh, nah” Kevin memberi ponsel nya, dan melanjutkan kegiatan minum yang sempat tertunda.
Adiba Langsung menurunkan suhu pendingin ruang tersebut, dan mengembalikan ponsel Kevin tidak lupa ucapan terimaksihnya.
“Huh Adem nya” ucap Ambar yang dari tadi diam. “Kantin gak?” Lanjut nya bertanya.
“Yuk ah kantin, beli minum” Ajak Adara pada teman-teman nya.
“Gas!!” Jawab Adiba dan Adara serentak.
“Bung, kantin gak?” Tanya Adiba.
“Nitip, please” Balas Ayu
“Oke”
Di Kantin
“Air mineral dingin aja ya biar cepat, nanti keburu pak samsul masuk kelas” Jelas Adiba.
“Oke” balasan dari kedua teman nya.
Setelah membeli air mineral di kantin mereka berjalan kembali menuju kelas buru-buru, agar sempat ganti baju olahraga untuk kelas dijam pertama hari ini.
Setelah semua murid dikelas ganti baju olahraga langsung disuruh kelapangan dan membentuk barisan, oleh pak samsul selaku guru olahraga mereka.
Setelah lengkap dan rapi pak samsul memulai pelajaran.
“Baik semua, sebelum ke inti pelajaran kita pemanasan dulu” pak samsul memulai pelajaran.
Semua murid sudah paham bagaimana pemanasan yang dimaksud pak samsul dan melaksanakan nya, lari keliling lapangan utama sekolah.
“Aduh, tadi capek upacara aja belum hilang, langsung lari lagi” keluh adara tapi tetap lari.
“Jangan ngeluh dek, nanti makin jelek” Sambung ajis teman sekelas dengan nada mengejek.
“Eww jijik, kayak dia ganteng aja” adara mulai emosi, memerhatikan punggung ajis yang berlalu.
“Kayak gak kenal ajis aja lo” Adiba jawab santai.
Mereka lanjut berlari sampai lima putaran, dan kembali membentuk barisan seperti awal.
“Kalian mau belajar dilapangan mana?” Pak samsul mengajak mereka diskusi sebentar, sambil menununggu mereka mengatur nafas akibat berlari tadi.
“Indoor aja ya pak, panas disini” Jawab Nur gadis yang berdiri disebelah Ayunina .
“Gak usah pak, outdoor aja. Si nur takut skincare nya luntur itu makanya takut panas” Ajis memang selalu bisa bikin orang mental breakdance.
Murid laki-laki lain juga langsung setuju mereka praktek dilapangan outdoor saja, apaladaya murid perempuan hanya ada 8 orang jadi kalah suara sudah pasti, pasrah saja begitu akhirnya.
Setelah penjelasan materi pembelajaran tentang basket dari pak samsul, mereka langsung disuruh praktek.
“ Bentuk kelompok. 1 Kelompok 4 orang. Yang perempuan dipisah, jangan satu kelompok semua” Jelas pak samsul “ total jadi 7 kelompok, untuk Ayunina dan Adin kalian bisa tolong bantu saya mengawasi teman-teman kalian? saya ada perlu sebentar” lanjut pak samsul.
“Bisa pak” jawab Adin baju kedepan diikuti oleh Ayuninan keluar dari barisan perempuan.
“Terimakasih, saya permisi sebentar” Pamit pak samsul dan berlalu.
“Baik pak silahkan” jawab Adin.
Setelah kepergian pak samsul. Para anggota kelas melanjutkan praktek sesuai instruksi pak samsul sebelumnya, Adin dan Ayuninan hanya mengawasi sambil ikut praktek.
“Ayu ajarin dong” panggil joko sengaja. Biasalah biawak modus.
“ Sini gue ajarin, gak usah modus lo” Potong Adin yang sudah paham maksud dan tujuan joko hidup hari ini.
“ Ogah, mau nya diajarin si imut Ayunina” usaha dan modus.
“Hmm” Ayu beranjak dan menyusul Joko.
Ayu lanjut mengambil bola dari tangan Joko dan coba shooting kearah jaring, berharap joko memerhatikan cara yang dia tunjukkan.
Namun kembali pada joko yang niat awalnya hanya modus jadi hanya memerhatikan wajah ayunina dari samping.
“Paham?” Tanya Ayu setelah selesai mempraktekkan.
“Paham paham” yakin joko. Niat hati hendak melanjutkan modus, namun langsung tidak jadi karena Ayu langsung pergi setelah mendengar jawaban paham joko.
Joko dengan murung kembali melanjutkan kegiatan shooting bola nya.
“Modus mulu lo, kayak agen msi” Adin berlalu meninggalkan Joko.
Bel istirahat berbunyi, para siswa yang sudah pasti kelaparan berhamburan dari dalam kelas menuju kantin.
Berbeda dengan Ayu yang masih betah diam dikelas berdiam diri sambil membaca novel kesukaannya.
Dikelas saat ini hanya ada nina sendiri, Adiba,Amar dan adara sudah pamit ke kantin begitu bel berbunyi. Ayu memang paling malas ke kantin karena terlalu berisik membuat kepala nya pusing. Tak berapa lama pintu kelas terbuka menampilkan tiga orang laki-laki, tanpa melirik pun ayu sudah tau siapa mereka. Ayu mendengus beranjak dari kursi nya hendak keluar sebelum laki-laki itu menghancurkan mood nya dan bikin emosi.
salah satu dari laki-laki itu baru hendak berbicara nina sudah berjalan cepat keluar kelas.
“Sombong banget sih” ejek laki-laki tersebut.
Ayu melangkah kan kaki nya ke belakang sekolah, lebih tepatnya taman. Sepanjang perjalanan menuju taman belakang nina mendengar murid laki-laki itu melakukan catcalling padanya.m, namun deeva hanya diam melanjutkan tujuannya.
Catcalling itu sangat memuakkan bagi nina, namun mau bagaimana lagi sudah resiko menjadi perempuan yang bersekolah dilingkungan yang banyak laki-laki ini harus terpaksa terbiasa.
Tingkat catcalling di sekolah ini sudah banyak, bahkan beberapa siswi perempuan sudah beberapa kali melaporkan ke pihak sekolah, karena meraka merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu.
Pihak sekolah sudah memberikan peraturan yang jelas tentang hukum catcalling kepada seluruh siswa laki-laki agar tidak melakukan, dan jika nekat melakukan disertai laporan korban maka siap-siap lah untuk hukuman moral dari pihak sekolah.
Namanya juga peraturan pasti ada yang mematuhi dan melanggar.
Laki-laki jenis itu tetap ada di sekolah ini, namun hanya sebatas memanggil nama, tidak berani menggoda yang berujung pelecehan verbal karena hukum moral yang lebih mengerikan dari pada hukuman fisik secara langsung.
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Catcalling adalah bentuk pelecehan seksual di ruang publik, biasanya dilakukan dijalanan atau fasilitas umum lainnya.
Info lebih lengkap cari di google yaa.
Mari lebih saling menghargai.
🌼🌼🌼🌼
Terimakasih telah membaca
Jangan lupa komen dan vote
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Anna yoel
STM....ohh STM 😂 berasa dejavu aku tuh...
2022-03-19
3