kepala Greta masih pusing, pengaruh obat masih berada di dalam tubuhnya, kenapa Greta tau, tentu saja Greta hampir lulus kuliah dan menjadi profesor, seorang yang mengetahui tentang jenis obat,
Greta belajar dengan giat, dengan alasan dia tidak punya orang tua, tapi setelah dia tau apa itu Yatim piatu, Greta berhenti berharap, dan melanjutkan hidupnya tanpa memikirkan siapa orang tua nya
karena di panti Greta di beri kasih sayang yang penuh, untuk apa harus mencari yang tidak ada, dan disinilah Greta berada menemui dua orang, Greta sangat senang bertemu orang baik yang menolong,
"bersandar lah, jika masih belum bisa berbicara, tenang saja aku akan memberikan mu obat lagi" kata dokter yang merawat itu, dan Greta hanya tersenyum
"saya pamit dulu ya nona, besok saya akan ke sini lagi, semoga besok bisa lebih baik" ucap sopir yang membawa Greta dan Greta mengangguk.
setelah acara pesta selesai Agraa ingin pulang, rapat yang begitu banyak membuat Agraa ingin istirahat, tapi pikiran Agraa ingin bersenang-senang terlebih dahulu,
"seperti nya ke club lebih baik" batin Agraa tapi seorang wanita mendekati nya.
"mau pulang" tanyanya dengan tubuh berbentuk, membuat Agraa merasa panas di dalam tubuhnya.
"kau mau ikut"
"jika kau ikut, maka tujuan kita ke tempat tidur" ucap Agraa dan tentu saja gadis itu tidak menolak.
jadi Agraa tidak perlu pergi ke club, dan pergi ke sebuah hotel,
"pelan lah, aku tidak akan pergi" ucap wanita itu sambil mengatur nafasnya, ternyata Agraa sangat membuatnya berada di alam yang nikmat.
"untuk apa pelan, tidak akan ada sensasi nya jika pelan," gerak cepat seolah mereka sudah sering melakukan nya, tentu wanita mana yang akan menolak pesona Agraa.
tapi Agraa hanya akan mencari wanita yang sudah tidak baik, agar tidak merepotkan.
"ah" sampai lah di puncaknya, tapi Agraa tidak bodoh, dia tidak akan keluar di dalam.
"kita akan melakukan nya lagi kan" ucap wanita itu dan tidur di dada Agraa
"kau ingin berapa, jangan membuat sulit" singkat Agraa, bahkan wanita itu sudah menyiapkan nominalnya, sungguh apa masih ada gadis baik di hidup ini.
pagi hari pun tiba, sedikit sudah agak hilang memar ditubuh Greta, dan sudah membersihkan diri serta ganti pakaian, itupun supir yang menyiapkannya,
kulit putih Greta membuat sang supir kagum, seperti nya akan menjadi hal baik, perasaan si supir seperti bisa melihat masa depan Greta,
"apa pakaian nya bisa membuat mu nyaman" sopir membuka pembicaraan dan Greta menoleh
"aku sebenarnya belum pernah memakai baju terusan, selalu celana panjang, ini pertama kalinya, baju seperti ini kan mahal" kata Greta sambil mengelus pakaian yang di pakai
"tidak apa, yang penting kamu suka dan nyaman, saya akan memberikan nya lebih banyak lagi"
"jangan, uang dari mana"
"apa kamu akan pergi setelah sembuh, ah aku lupa menanyakan keluarga mu"
"saya yatim piatu pak, mungkin jika saya menghilang pun tidak akan yang perduli" ya di Panti asuhan pun sebanyak Greta mengeluarkan prestasi, itu hanya di jadikan tempat panti asuhan itu lebih baik, tapi Greta tidak punya pilihan lain, ke pintarannya hanya itu yang di miliki.
"jika pun pulang, apa kamu yakin bakal aman, kamu harus bertahan walau hidup tidak sesuai yang kamu inginkan"
"saya pernah lelah, tapi saya tidak tau kenapa bertahan, saya juga tidak berharap untuk terlalu senang," kata Greta meneteskan air mata,
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments