tempat baru

"kalau begitu, bagaimana jika bekerja dengan tuan saya"

"apa"

"jika kamu kembali ke panti asuhan, apa bisa hidup tenang, seperti kata dokter yang merawat mu, kamu menjadi bahan percobaan" jelas sang sopir

"saya sudah tau, jika saya hanya percobaan, mereka terlalu bodoh melakukan hal ini, tapi mereka pasti sudah menyelidiki saya"

"kamu tau, ?"

"saya kuliah dan hampir menjadi profesor, jika tidak ada kejadian ini ,mungkin saya sudah menjadi bagian dari profesor, saya berfikir kenapa orang tua saya, membuang saya, tapi saya tidak ingin terlalu memikirkan nya"

"pasti orang tua mu bangga, kau tak perlu khawatir di dunia ini bukan hanya kamu saja yang merasa lelah," sopir yang sudah berusia kepala lima itu tersenyum ceria kepada Greta,

.sopir yang sudah menganggap Agraa Sebagai anaknya, juga dokter pribadi Agraa yang sudah di anggap keluarga, sopir ini di temukan oleh papa nya Agraa hidup sebagai pengemis, karena orang tua nya kecelakaan di usia enam tahun, dan papa Agraa membawanya untuk di latih supaya bisa mengemudi,

jadi seberapa Agraa membenci papanya, tapi sopir itu tidak akan lupa akan pertolongan nya dulu, jadi karena itu Agraa kesal tidak ada yang mengerti dirinya,

serta dokter itu pula di sekolah kan tinggi karena papa Agraa gila akan kekuasaan, dokter yang dulunya juga pengemis, tumbuh bersama an dengan Agraa di awal itulah yang membuat, papa dan mama Agraa bertengkar hebat

hingga mama Agraa tidak perduli dengan apa yang akan di lakukan oleh suami nya itu, Agraa melihat itu semua dan mulai dari situ, Agraa benci dengan kata CINTA, Agraa tidak menyalakan karena papa Agraa membawa pulang seorang pengemis,

tapi karena pemikiran mereka tidak sejalan, membuat cinta yang dulu bersih menjadi kotor, sebab itu dokter lebih mementingkan Agraa, percaya akan Agraa, karena tau perasaan Agraa itu sangat terluka,

"terima kasih" ucap Greta yang mendengar penjelasan sang sopir, membuat pikiran Greta terbuka, dan Greta sudah memutuskan pilihan nya.

"nanti saja, pikirkan dengan baik," sang sopir hanya merasa bersalah kepada Agraa, dengan hadirnya Greta semoga bisa mengurangi rasa salahnya.

"aku tidak perlu berpikir, aku akan menerima nya,"

sebelum sang sopir memberi tahu Agraa, Greta harus pulih dahulu, dan dokter yang selama ini mengobati Greta, sungguh senang karena ternyata Greta paham akan obat-obatan.

dilain sisi, papa Agraa yang mengeluarkan produk obat baru, tentu seorang dokter yang dulu pengemis, mampu membuat obat luar biasa, sebenarnya juga Agraa ikut membantu, karena Agraa tau dokter itu hanya di jadikan boneka oleh papa nya.

tapi Agraa tidak punya rasa kasian walau dokter itu di jadikan boneka, Karena dokter itu juga rumah tangga yang dulu harmonis, menjadi berubah sejak kedatangan pengemis dulu,

"anakku juga ikut membantu, karena ini akan menjadi obat yang luar biasa, keuntungan jangan di pikirkan, ini akan melebihi target kita" ucap papa Agraa dengan keras sembari mengambil minuman, untuk merayakan pengeluaran terbaru itu.

"selamat ya sayang" ucap mama Agraa kepada suaminya, yang terlihat seperti keluarga harmonis,

"cih" batin Agraa

"selamat menikmati pesta nya, saya berharap produk kita bisa menjadi lebih besar"

tepuk tangan yang meriah dari pada investor

"kamu tadi kurang senyum" ucap papa Agraa kepada istrinya, setelah acara selesai mereka bertiga satu mobil, ya, keliatan seperti keluarga harmonis bukan, tapi palsu.