Love In SILENCE

pertemuan

siapa yang tidak ingin di sayang dalam sebuah keluarga apalagi aku adalah anak tunggal, tapi bukan kasih sayang yang mereka berikan tapi sebuah tekanan,

kadang aku berfikir untuk apa aku hidup, untuk siapa aku di lahir kan, sebuah keluarga tempat paling nyaman jika lelah dalam menghadapi berbagai masalah, tapi tidak denganku, pulang ke rumah membuatku bertambah tertekan.

ya, dia laki-laki tampan dan dewasa sebelum waktunya, hidupnya yang harus menjadi pewaris perusahaan besar, membuat kedua orang tuanya memberi banyak tekanan, tentu kedua orang tuanya sangat menyayangi nya, tapi bukan kasih sayang yang terlihat.

ketika dia sudah menjadi pewaris sah, dia menjadi pemberontak, wanita hanya hiburan sesaat, tidak ada kata menikah, tidak ada kata mencintai mungkin dia berfikir selamanya akan hidup sendiri, bahkan wanita tanpa di rayu, mereka akan datang sendiri dan menawarkan tubuh mereka untuk di sentuh.

dia AGRAA laki-laki yang akan tau bahwa cinta dan menikah adalah hal yang penting dalam hidup, dan mencintai keluarga hal yang akan terjadi suatu hari nanti, perjalanan AGRAA akan menjadi baik ketika bertemu dengan gadis yang tanpa sengaja dia tolong.

ya, dia Greta ,gadis cantik berkulit putih, anak yang tidak di inginkan kedua orang tuanya, Greta di tinggalkan di panti asuhan, Greta gadis baik, pintar, juga lembut,

Greta adalah gadis pintar semasa sekolah dia selalu mendapat beasiswa, dan semua keperluan sekolah di tanggung oleh sekolah, karena Greta selalu membanggakan nama sekolah, bantu an datang secara suka rela,

bahkan dia lulus kuliah tapi berhenti di tengah perjalanan karena kejadian yang tidak dia inginkan terjadi, ketika tiba di perbatasan ingin kembali di panti asuhan Greta di culik.

saat sadarkan diri Greta sudah merasakan berbagai suntikan serta memar dan rasa sakit yang sangat sakit, dia mendengar beberapa orang berbicara,

"seperti nya tubuhnya tidak kuat, apa kita harus menyuntik kan lagi, tapi jika gagal dia akan meninggal" ucap orang yang memakai kemeja putih panjang Greta pandang secara teliti.

"dia kan anak panti asuhan, jika mati tidak akan ada yang perduli" ucap orang satunya, dan greta memandangi sekeliling seperti di sebuah kamar tapi sempit, obat-obatan yang begitu banyak, Greta melihat ada 5 orang dan semua nya memakai kemeja putih.

Greta dengan kepintaran nya sudah bisa menebak apa yang terjadi, dia sebuah percobaan akan obat, karena jika obat secara resmi di buat maka percobaan itu akan mengeluarkan banyak biaya, yang harus Greta lakukan adalah bertahan, walaupun sangat sulit untuk mengangkat tubuhnya,

"sebaiknya kita istirahat dulu, Kita sudah melakukan nya Selama dua hari, dan tidak ada perubahan" kata orang itu

"apa dua hari"batin Greta

mendapat kesempatan untuk kabur, Greta berusaha mencari jalan keluar, sekuat tenaga Greta berdiri dan berlari, beruntung Greta pintar dia cepat menemukan jalan keluar, dan ternyata dia di hutan dan tidak tau harus ke mana, pikirannya hanya selamat dan kabur,

sekuat tenaga dia berjalan dia tidak berfikir akan ada binatang buas tapi ketika akan sebuah lampu jalan Greta segera berlari, jalannya seperti jalan hantu tidak ada satupun mobil lewat hingga jalan itu di terang lampu mobil.

Greta sangat berharap di mobil itu adalah orang baik, Greta melambaikan tangan mobil itu berjalan cukup pelan karena cuaca sedang hujan lebat, Greta berdiri di tengah jalan, walau di mati karena tertabrak yang terpenting ada orang yang menolong nya.