BILLIONARE BOS : Pengantin dalam sangkar emas
Hari itu, kondisi papa Aluna serta kabar kebangkrutan keluarga shi membuat semua keluarga terpukul.
“ Papa bagaimana bisa badan papa penuh dengan lebam begini ? siapa yang berani memukul papa tercintaku . Katakan pada Aluna , Aluna pasti akan membalasnya. ” tanya Aluna sembari menagis dihadapan papanya , Aluna menggenggam erat tangan papanya yang terbaring tak berdaya dipangkuan mamanya.
“ Sudahlah tidak apa-apa jangan khawatirkan papa, hanya ulah seseorang yang menagih hutang dengan kasar saja. ” jawab papa Aluna sembari tersenyum , menutupi rasa sakit yang ia rasakan hanya dengan sebuah senyuman kecilnya.
“ Aluna jika papa tiada suatu hari nanti papa ingin kamu berjanji pada papa kalau kamu akan menjaga mama dan adikmu, Aluna apa kamu bisa berjanji pada papa akan hal itu ? ” ucap sang papa terdengar serius.
Melihat itu Aluna dan mamanya pun semakin tak bisa mengendalikan airmatanya yang mengalir derasnya. Aluna menangis ketika mendengar perkataan papanya yang berbicara seakan hari esok sudah tidak ada lagi untuknya.
“ Papa jangan bilang seperti itu , papa jangan khawatir Aluna berjanji akan berusaha menangani masalah perusahaan sekaligus menjaga mama dan adik dengan baik . Jadi Aluna mohon papa jangan berkata hal yang tidak tidak lagi. ” tegas Aluna berusaha meyakinkan sang papa.
“ Aluna sudah tidak akan ada jalan dan harapan lagi untuk menyelamatkan perusahaan kita. hutang perusahaan jumlahnya tidak sedikit ! maafkan papamu inj jadi menyusahkan kalian bertiga kedepannya. ” Terlihat jelas papa Aluna menahan rasa sakit sembari memegangi tubuh bagian dadanya saat tengah berbicara.
Kemudian Aluna menyuruh papanya agar berhenti dan tidak banyak berbicara , namun papa Aluna tak menggubris perkataannya sama sekali .
“ Aluna papa punya sedikit simpanan uang tunai cukup untuk beberapa bulan dan biaya sewa rumah. Bawalah ibumu dan adikmu pergi dari negara ini sejauh mungkin untuk memastikan keselamatan kalian bertiga. Setelah itu papa menitipkan ibu dan adikmu padamu, maafkan papa yang malah menambahkan beban untuk kalian bertiga. ”
“ Aluna, berjanjilah pada papa kalian harus tetap hidup dengan aman ! jangan hiraukan papa disini yang penting kalian berdua baik baik saja papa sudah tenang. ” ucap papa Aluna semakin melemah tak berdaya, nada bicaranya pun bergemetar ditambah lagi bibirnya mulai memucat, nafasnya juga mulai memberat .
“ Jagalah diri kalian baik baik, Aluna papa menitipkan mama dan adik padamu. Papa percaya padamu Lunaaa. Besok ! kalian segeralah berkemas dan pergi dari negara ini sejauh mungkin, jangan kembali lagi, jangan pernah kembali. ”
“ Jangan, pernah, kembali ! ” ucap sang papa untuk yang terakhir kalinya.
Papa Aluna sangat takut jika penagih hutang itu akan mencelakai keluarga tercinta nya. Jika hal itu sampai terjadi papa Aluna tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri seumur hidupnya.
Suasana menjadi hening seketika.
Sang papa mulai berhenti berbicara, kedua matanya mulai tertutup ! tangannya pun mulai terlepas dari genggaman Aluna , tubuhnya terasa dingin, nafas berat papanya mulai tak terdengar lagi.
Seketika detak jantung Aluna mulai berdegup kencang tak karuan ketika melihat papanya tiba-tiba berhenti berbicara dan memejamkan matanya. Sontak Aluna langsung memeriksa denyut nadi dan detak jantung papanya.
Berheti berdetak.
Aluna langsung terjungkat dari duduknya , kemudian berjalan mundur perlahan-lahan, seluruh tubuh Aluna bergemetar ketika ia baru saja memeriksa denyut nadi dan detak jantung papanya.
Rasa akan tidak percaya menyelimuti dirinya, berulang kali ia meyakinkan dirinya dalam hati bahwa semua ini hanyalah mimpi ! namun airmata tetap saja jatuh tak terbendung.
“ Ini tidak mungkin, ini tidak mungkin. ” gumam Aluna berulang kali menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tak mempercayai apa yang telah terjadi, bagaimana bisa papanya meninggalkannya secepat ini.
Hingga saking terkejutnya Aluna berjalan mundur dan menabrak sebuah meja dibelakangnya. Aluna terjatuh dan terduduk lemas dilantai. Seketika tatapan matanya menjadi kosong , airmatanya jatuh tak terbendung lagi .
Kemudian sang mama menghampiri dirinya yang terlihat syok berat itu. “ Luna ada apa denganmu ? ” tanya mama Aluna khawatir seakan mama Aluna sudah bisa menebak apa yang akan Aluna katakan.
“ Ma, mama, papa ! ” ucap Aluna terbata-bata, Aluna sama sekali tidak sanggup mengatakannya, hanya air matanya yang bisa mewakili perasaannya saat ini.
“ Mama papa sudah meninggalkan kita. ” jawab Aluna sembari menangis , kemudian memeluk sang mama dengan erat dan menangisi kepergian papanya sekeras-kerasnya.
Hatinya teramat sakit saat melihat sang papa tercintanya telah pergi meninggalkannya, menghembuskan nafas terakhir dihadapannya !
Luna menangis, menangis dipelukan mamanya begitupun juga sebaliknya.
Mamanya menepuk pelan punggung anaknya dan berkata pada Aluna jika kehidupan seseorang tidak bisa selamanya abadi, mungkin tuhan lebih sayang dengan papanya sehingga tuhan menjemputnya kembali kesisinya.
Sang mama berusaha menenangkan Aluna dan dirinya sendiri, kedua airmata membasahi pipi mereka berdua dihari itu. Hingga isak tangis mereka berdua membuat putri kecilnya terbangun dari tidurnya.
Yap, tepat sekali ! dia adalah Ana Shi, adik angkat dari Aluna. usianya sepuluh tahun lebih muda darinya.
to be continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Nita Anjani
masih nyak thor
2021-11-07
0
Hanna
langsung mewek aq 😭😭
2021-06-02
0
Febriyantari Dwi
baru mulai udah ngupas bawang nih
👍💗👍💗👍💗👍💗👍💗
2021-03-30
0