BILLIONARE BOS : Pengantin dalam sangkar emas
Semua hal ini berawal dari beberapa hari yang lalu.
Malam hari itu hujan sangat deras suara petir yang menggelegar terdengar sangat jelas sampai kedalam rumah. Tengah malam Aluna terbangun dari tidurnya kemudian ia merasa haus dan hendak pergi kedapur karena air didalam kamarnya telah kosong.
Perlahan Aluna berjalan menuruni anak tangga tanpa mengenakan alas kaki, ia hendak pergi ke dapur untuk mengambil segelas air minum dan menghilangkan rasa dahaganya. Walaupun malam itu hujan sangat deras dan cuaca juga sangat dingin entah kenapa Aluna masih merasa kehausan ditengah malam yang dingin itu.
Aluna berjalan menuruni anak tangga dalam keadaan masih setengah mengantuk dan masih mengenakan baju tidur bewarna pink miliknya.
Tiba-tiba rasa kantuk Aluna mulai menghilang ketika ia baru saja menuruni setengah dari anak tangga, Aluna melihat sang mama yang masih terjaga di tengah malam sembari berjalan mondar-mandir kesana kemari seperti sedang menelfon seseorang, seperti mengahawatirkan akan sesuatu.
Mimik wajah mama Aluna terlihat sangat cemas, Aluna tidak mengerti apa yang sedang dicemaskan oleh mamanya di tengah malam seperti ini. Kemudian Aluna berjalan menghampiri mamanya dan bertanya.
“ Mama ini sudah tengah malam kenapa mama masih belum tidur juga, apa yang sedang mama tunggu kan ? ” tanya Aluna sembari berjalan mendekati mamanya yang tengah sibuk menelfon seseorang.
“ Aluna papamu belum juga pulang ke rumah hal ini tidak biasa-biasanya terjadi , papamu masih belum pulang dari kantor ibu sangat cemas. ” jawab mama Aluna dengan cemasnya.
“ Mama sangat khawatir , hati mama merasa tidak tenang , mama takut terjadi sesuatu yang buruk pada papamu , bahkan ponsel papamu pun tidak bisa mama hubungi sejak tadi. ” saut mama Aluna kembali dengan mimik wajah penuh kecemasan.
Kemudian mama Aluna kembali menatapi ponselnya berulang-ulang kali namun tetap saja tak ada satupun panggilan masuk dari suaminya.
Melihat sang mama begitu cemas Aluna jadi tak tega.
Hingga tak lama kemudian terdengar suara gubrakan seperti seseorang yang terjatuh , spontan mama dan Aluna yang mendengarnya langsung berlari menghampiri darimana suara itu berasal.
Namun apa yang mereka lihat saat mereka menemukan asal suara itu? Hal yang mereka lihat sangat-sangat membuat mereka berdua terkejut.
“ Su,suamiku ! ”
“ Papa ! ” Teriak mama dan Aluna serempak histeris secara bersamaan ketika melihat sesosok pria tergeletak tepat didepan pintu rumahnya tak berdaya. Pria itu tidak lain adalah tuan shi, papa Aluna .
Namun siapa yang akan menyangka jika papanya tiba-tiba pulang tengah malam dan tergeletak lemas di depan pintu rumahnya dengan kondisi badan yang penuh dengan lebam di sekujur tubuhnya.
Ujung bibirnya berdarah, pakaian yang dikenakan sang papa juga sudah tidak karuan lagi bentuknya .
Apa yang telah terjadi ? pikir Aluna tak habis fikir.
Kemudian Aluna dan mamanya memapah papanya sampai ke atas sofa, setelah itu Aluna pergi kedapur dan segera mengambilkan papapnya segelas air putih.
“ Ibu, ini air minum untuk papa . ” ucap Aluna sembari menyodorkan segelas air putih pada mamanya, kedua tangannya pun bergemetar.
“ Suamiku minumlah ini dulu. ” ucap mama Aluna sembari membantu suaminya untuk meneguk minumannya. Setelah papa Aluna baru saja selesai meminum beberapa tegukan ia menepiskan gelas air yang dipegang oleh istrinya itu.
“ Istriku , Aluna anakku. Ada sesuatu yang ingin papa bicarakan dengan kalian berdua. ” nada bicara sang papa terdengar bergemetar dan melemah.
“ Maaf, papa sungguh minta maaf ! ” sambung sang papa kembali.
“ Papa tidak bisa membahagiakan kalian bertiga setelah ini. Perusahaan Group Shi kita sudah hampir bangkrut , perusahaan kita akan segera di ambil alih seseorang, ini semua salah papa karena papa yang tidak berguna ini. ” jelas sang ayah sembari menahan rasa sakit.
“ Perusahaan kita akan segera di akuisisi oleh seseorang, perusahaan yang papa rintis sejak lama akan segera menjadi milik orang lain. Ini semua salah papa , ini semua salah papa yang yang tidak berguna ini . ” jelas papa Aluna terus-menerus menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang terjadi.
“ Ini semua terjadi karena papa yang bodoh dan salah mempercayai orang yang seharusnya tidak pantas papa percayai !sehingga uang di perusahaan kita bisa dicuri . Mereka telah menjual sebagian saham yang Keluarga kita miliki . ”
“ Kini semua pemegang saham yang menanamkan saham diperusahaan papa, serta semua bank meminta uangnya dikembalikan secepatnya karena perusahaan kita sudah hampir bangkrut ! ”
“ Istriku, Luna . Papa tidak tau harus berbuat apa lagi, papa tidak ingin membuat kalian susah dan kehilangan perusahaan yang aku rintis sejak lama. Hidup kita bergantung pada group shi kita . Tapi jika harus memilih papa lebih baik kehilangan perusahaan yang papa rintis sejak lama daripada harus kehilangan kalian bertiga. ” jelas papa Aluna panjang dan lebar kemudian berhenti berbicara sejenak.
Aluna menangis dengan kerasnya. Aluna sangat sedih setelah mendengar apa yang dikatakan oleh ayahnya , kedua mata Aluna pun mulai bergelimang air mata.
to be continue...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Rhenii RA
Lah Ibu atau Mama?
2022-09-26
0
Zizi
ikuti alur cerita dulu thor
2021-12-17
0
❤ yüñdâ ❤
msh nyimak
2021-05-26
0