02

Satu persatu mahasiswa dan mahasiswi mulai memasuki ruangan tes, Begitu juga dengan ku, Rasa was-was dan gundah semakin kurasakan, Aku tak ingin pulang dengan membawa kekecewaan.

Ku coba memantapkan langkah ku masuk keruangan yang sebenarnya biasa saja namun membuat jantungku dag dig Dig, Aku langsung mengambil posisi duduk di salah satu meja yang berada di ruangan itu.

Di setiap meja terdapat sebuah komputer, Ya benda itu yang akan kami gunakan untukengikuti tes masuk.Tak berapa lama dituangkan yang hening itu terdengar seorang pria paruh baya memberikan Aba-aba bahwa Tes masuk fakultas akan segera dilaksanakan.

Hampir satu jam, Baru aku bisa menyelesaikan semua pertanyaan yang terlihat dilayar komputer, Aku menarik nafas panjang yang seakan sejak tadi kitahan karena rasa gundah ku.

Waktu masih tersisa sekitar 30 menit lagi ,Aku kembali memeriksa setiap jawaban, Dan tentu saja berharap akan mendapatkan nilai yang bagus dan bisa lulus tes, Karna setelah ini akan ada rangkaian tes lain yang harus aku hadapi.

Terdengar kembali suara dari pria yang masih setia memantau kami dalamengikuti tes.

"Bagi calon mahasiswa dan mahasiswi yang sudah selesai diperbolehkan untuk keluar."

Aku kembali menarik nafas lega, Dan mencoba untuk bangun, Kaki ku terasa kaku saat itu, Mungkin karena terlalu fokus pada layar dihadapan ku.

Perlahan ku langkahkan kaki meninggalkan ruangan tersebut, Tak lupa pula ku lemparkan senyum terbaik ku kepada pria Paruh baya tersebut, Yang kemungkinan salah satu dosen dikampus ini.

Aku langsung menuju area parkir menuju motor matic milik ku, Karena tes untuk hari ini sudah selesai ,Dan besok tes wawancara akan dilakukan.Jadi aku tak ingin berlama-lama menghabiskan waktu ku.

Motor matic milikku mulai melaju menembus jalanan yang penuh sesak, Aku berniat untuk bertemu sahabat dekat ku saat SMA, Yaitu Aliya.

Aku berhenti disebuah cafe favorit kami saat sekolah, Aku tak menunggu lama langsung masuk setelah memarkirkan motor ku. Meraih handphone didalam tas ransel berwarna hitam yang kupakai hari itu untuk menelpon Aliya.

"Tut Tut Tut..." Suara nada panggilan di handphone ku saat itu.

Ku ulangi untuk kedua kali nya karna tidak ada jawaban dari Aliya.

"Tut Tut Tut .."

"Hallo, Assalamualaikum!" Terdengar suara Aliya diseberang telpon.

"Waalaikum salam Al, Kamu kemana aja ku telpon lama banget ngangkat nya." Kata ku pada Aliya.

"Maaf Cha,Aku tadi lagi dikamar mandi." Jawab Aliya.

"kamu gak jadi kesini, Aku udah nungguin ni." Seru ku lagi.

"Jadi Cha, Tunggu bentar lagi aku nyampe." Jawab Icha.

Dan tentu saja tanpa basa-basi lagi Aliya pun mematikan handphone nya.

"Kebiasaan memang anak itu." Ucap ku saat itu.

Aku pun memesan minuman orange juice sambil menunggu Aliya datang. Dari pada suntuk aku pun membuka-buka handphone ku saat itu, Dan membuka Instagram milik ku ada seseorang yang terlihat mengikuti ku di Instagram, Tapi rasanya Aku tak mengenal nya.

Aku pun mengabaikan saja karena namanya medsos pasti bisa diikuti oleh siapa saja. Dan ternyata di FB ku juga terdapat orang yang sama.

Entah kenapa siang itu Aku malah mengkonfirmasi permintaan pertemanan dari orang tersebut. padahal selama ini aku paling gak suka dengan orang yang mengirim permintaan pertemanan yang tidak ku kenal.

Tak berapa lama berselang terlihat ada pesan yang dikirim melalui inbox.Tapi akankah icha memberikan tanggapan? Atau hanya di abaikan saja?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!