Tak berapa lama berselang terlihat Aliya masuk dari pintu cafe, Sampai-sampai aku lupa akan pesan yang dikirim oleh orang yang tak ku kenal. Dan terdengar suara Aliya mengagetkan ku.
"Icha, Maaf ya aku nya sedikit terlambat." Kata Aliya.
"Al Kamu gak bisa apa kalau datang assalamualaikum kek, Atau bicara dengan pelan, Bikin kaget tau!" jawab ku.
"Maaf Cha!" jawab Aliya lagi.
"Ya udah duduk, Mau pesan apa Al?" Tanya ku pada Aliya.
"Kamu belum pesan makanan juga Cha?" Tanya Aliya.
"Belum Aku.kqn nungguin kamu Al, lama banget." Kataku.
"Maaf Cha, O iya Cha gimana tes nya hari ini?" Tanya Aliya pada ku.
"Ya gitu Al, Tapi belum ada pengumuman nya, Besok juga akan ada tes lagi." Jawab ku.
"Mudah-mudahan kamu lulus ya Cha dengan nilai terbaik, Kan itu cita-cita kamu dari dulu."
"Aamiin, Terimakasih ya Al untuk do'a nya, Ya udah mendo'a kan, mendingan kita pesan makan dulu." Ajak ku lagi.
"iya." Jawab Aliya.
Kami pun memesan makanan, karena kebetulan aku pun udah lapar , Karena udah jam makan siang.
Kami berdua kembali menunggu beberapa saat, Sampai makanan nya di antar, Kami berdua pun saling bertukar cerita seperti sudah se abad tak bertemu , Padahal baru satu Minggu setelah ke lulusan.
Aku dan Aliya pun menikmati makan siang yang sudah kami pesan sambil sesekali berbincang-bincang."
"Cha, Kamu gak bosan apa ngurusin belajar terus?" Tanya Aliya.
"Maksudnya?"Tanya ku tak mengerti.
"Ya maksudku kenapa kamu gak coba buka hati untuk bisa jatuh cinta, Emangnya kamu mau jadi jomblo seumur hidup?" Tanya Aliya padaku.
"Belum terpikir oleh ku Al, aku masih ingin kuliah dulu." Jawab ku lagi.
"Tapi Cha, Kan gak harus berhenti kuliah, Aku itu bukan nyuruh kamu gak fokus kuliah."Tambah Aliya.
"Udah lah Al, mendingan kita bahas yang lain aja."Jawab ku malas.
"Aku bingung dengan kamu Cha, Kamu tu cantik, Pintar. Tapi kenapa gak mau buka hati untuk cowok." Jawab Aliya panjang lebar.
"Bukan begitu Al, Aku hanya belum siap untuk patah hati." Jawab ku lagi.
"Cha, gak semua orang jatuh cinta akan patah hati."Kata Aliya.
"Tapi Al, Bukankah kebanyakan begitu?" Kata ku lagi.
"Berpikir positif aja Cha, Selama ini banyak cowok yang mencoba dekati kamu tapi kamu malah menjauh Cha."
"Al, Aku percaya jodoh itu sudah Allah Atur." jawab ku santai.
"Hmmm, Memang Cha aku bingung kalau cerita masalah cinta dengan kamu Cha, Mudah-mudahan kamu dapat jodoh yang terbaik nanti." Tambah Aliya.
"Aamiin,Aamiin." Jawab ku lagi.
"Udahlah Al, mendingan kita jalan-jalan aja yuk ,kamu gak.usah pikirkan hal-hal yang tidak penting." Tambah ku lagi.
Aliya mengarahkan pandangan nya ke arahku dan menatap ku dengan sedikit mengernyitkan dahinya, Tapi aku seakan bersikap masa bodoh, Walaupun aku tau Aliya saat itu kesal dengan ku karna berpikir jodoh itu hal yang tak begitu penting.
Tapi aku tak mau mengambil pusing ,Ku gandeng tangan Aliya keluar dari cafe setelah membayar pesanan kami tadi.
Aku dan Aliya pun langsung menuju motor matic kami berdua, Dan berniat untuk jalan-jalan ketempat favorit kami yaitu taman kota.
Motor kami pun melaju menembus jalan raya menuju taman kota, Tempat dimana paling asik untuk santai menurut kami semasa SMA.
Tak berapa lama motor kami pun berhenti diparkiran taman kota, Entah kenapa ada rasa tenang dihati saat menginjakkan kaki ku di tempat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments