Bunga kembali kekelas, Mia teman sebangku nya sudah dari tadi menunggu Bunga dengan perasaan penasaran nya.
"Ada apa Bunga, kamu gak di marah sama kepala sekolah kan ya?" kata Mia penuh dengan penasaran.
Mia dan Bunga berteman baik dari smp sampai sekarang. Mia memang agak berbeda di banding kan Bunga. Tidak terlalu cantik sih, tapi suka bercanda dan agar rada-rada lebai.
"Gak papa Mia, hanya ada yang kepala sekolah minta aku bantu kan saja." kata Bunga.
"Oh... Syukur deh. Aku kira kamu bikin masalah tadi. Sampai kepala sekolah harus bertemu kamu." kata Mia.
"Mana ada aku bikin masalah Mia, asal aja kalau bicara." kata Bunga.
"Iya... Aku kan cuma bercanda Bunga. Gak perlu dong marah gitu." kata Mia.
"Mia, di mana Kumbang kok gak ada di kelas." kata Bunga.
"Eh... Tumben banget kamu nanya si Kumbang. Naksir juga kamu sama anak nakal itu ya." kata Mia.
"Mia, gak perlu mubazir kata-kata deh, aku hanya tanya di mana anak itu kan. Malah kamu bicara yang gak penting." kata Bunga.
"Dasar Bunga, gak bisa di ajak bercanda dikit. Kumbang keluar dari tadi, jangan tanya aku kemana dia. Yang aku tau Kumbang keluar, udah itu aja." kata Mia.
"Yah... Aku juga gak akan nanya lagi kemana dia. Hanya tanya kemana Kumbang kan itu aja." kata Bunga.
Pas saat itu, Kumbamg masuk kedalam kelas. Ia mendengar kan nama nya di bicara kan. Bukan nya pertama kali sih, tapi untuk kali ini agak aneh bagi nya. Karna yang bicara nama nya itu Bunga.
Gadis yang tak pernah mengagap nya ada dalam kelas itu hanya Bunga. Bagai mana pun tingkah nya dalam kelas, hanya Bunga yang tidak ingin ikut campur.
Maka nya, itu rasa nya agak aneh saat Bunga menyebut nama nya. Ia pun langsung menghampiri saja Bunga dan Mia.
"Ada apa sebut nama ku, tumben banget kamu sebut-sebut nama ku." kata Kumbang.
"Jangan percaya diri dulu, aku gak niat juga nyebut nama kamu." kata Bunga.
"Oh... Gitu, gak percaya diri sih. Hanya tak percaya aja, kamu bisa sebut nama ku hari ini." kata Kumbang.
Bunga diam, bukah kah ia harus bicara pada Kumbang masalah yang kepala sekolah beri kan pada nya. Dia harus membuang ego nya untuk sementara waktu ini.
Saat Kumbang ingin pergi dari sana, Bunga masih berpikir. Harus kah ia mengajari Kumbang dalam belajar. Jika ia mengajari Kumbang belajar, itu sama juga dengan Bunga bersama dengan Kumbang.
Tapi mau gimana lagi, ini tangung jawab dari kepala sekolah. Tangung jawab yang harus ia jalan kan.
"Kumbang, bisa kah aku bicara pada mu sebentar." kata Bunga.
Mia menatap Bunga, Mia tak percaya apa yang Bunga kata kan. Kumbang menghenti kan langkah nya. Mendengar apa yang Bunga kata kan.
"Kamu yakin mau bicara sama aku, mimpi apa kamu semalam gadis sombong." kata Kumbang.
"Hey... Enak aja, aku bukan gadis sombong. Jika kamu tidak mau bicara ya sudah. Tidak perlu mengata kan aku gadis sombong segala." kata Bunga marah.
"Ha... Ha... Ha... Baru satu kata sombong saja sudah membuat mu seperti orang kebakaran jenggot. Dasar gadis aneh, gak ngerti aku sama kamu." kata Kumbang.
"Eh... Harus nya aku yang bilang gitu tahu gak, bukan kamu." kata Bunga.
"Terserah kamu deh, tapi aku akui. Tadi malam aku ngak tahu mimpi apa sampai kamu menyebut nama ku di sekolah. Bukan hanya menyebut nama ku, tapi juga bicara dengan ku. Itu sangat aneh sekali rasa nya." kata Kumbang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Amy🦃
semngat ya thorrrrr👍👍👍👍👍👍
2020-05-03
4
Nurlaila Mahlil
lanjuuutt💪💪💪
2020-05-01
3