Masalah bagi Bunga

Hari ini, Bunga di panggil kekantor sama kepala sekolah. Seorang guru datang kekelas nya, dan mengata kan bahwa kepala sekolah ingin Bunga datang kekantor nya.

Tanpa menanya kan apa masalah yang Bunga laku kan hari ini. Bunga lagsung saja keluar dari kelas nya. Dan berjalan menuju ruangan kepala sekolah.

Sampai di depan ruang kepala sekolah, Bunga pun mengetuk pintu yang membatasi ruang kepala sekolah dengan guru yang lain.

"Masuk..." terdengar suara seorang laki-laki dari dalam ruangan itu.

Bunga masuk dengan perasaan yang di penuhi tanda tanya. Apa kah sebab nya kepala sekolah memanggil diri nya. Padahal kan Bunga tidak ada berbuat salah sepanjang sekolah.

"Bapak memanggil saya pak?" kata Bunga saat sudah masuk kedalam.

"Iya Bunga, silakan duduk dulu." kata kepala sekolah.

Bunga duduk di kursi depan kepala sekolah dengan di liputi rasa penasaran yang tinggi.

"Bapak memanggil kamu kesini karna ada hal yang bapak ingin kamu laku kan Bunga." kata kepala sekolah.

"Hal apa yang bisa saya laku kan untuk bapak?" tanya Bunga.

"Bapak ingin kamu jadi pembimbing untuk teman mu yang bernama Kumbang." kata kepala sekolah.

"Pembimbing??" kata Bunga tidak mengerti.

"Pembimbing untuk apa pak?" kata Bunga lagi.

"Bunga, kamu adalah siswi yang paling berprestasi bagi sekolah kita. Bapak berharap sekali kamu bisa menjadi pembimbing untuk teman mu Kumbang. Anak itu butuh bimbingan seseorang agar ia lebih baik." kata kepala sekolah.

Bunga masih tidak mengerti, bagai mana bisa ia membimbing Kumbang yang kacau balau seperti itu.

"Tapi kenapa saya pak? Bagai mana jika Kumbang menindas saya?" kata Bunga cemas.

"Tidak akan Bunga, bapak yakin jika Kumbang tidak akan menyakiti mu. Karna selama ini, Kumbang tidak pernah menyakiti perempuan kan." kata kepala sekolah.

Benar juga, Kumbang memang tidak pernah bikin ulah pada perempuan. Hanya saja, perempuan yang takut pada nya. Termasuk Bunga.

"Bagai mana Bunga, apa kah kamu setuju untuk membimbing Kumbang untuk belajar. Dan mengubah sikap nya agar lebih baik." kata kepala sekolah.

"Tapi pak, kenapa bukan guru saja. Kenapa harus saya yang membimbing Kumbang. Saya tidak yakin saya bisa pak." kata Bunga.

"Tidak bisa Bunga, kamu dan Kumbang kan sama-sama pelajar. Mungkin Kumbang akan lebih bisa memahami jika kamu yang membimbing nya. Lagian hanya kamu yang bisa bapak percaya dalam hal ini. Karna bapak yakin kamu bisa di andal kan Bunga." kata kepala sekolah.

"Baik lah pak, akan saya coba untuk membimbing Kumbamg. Tapi saya tidak yakin bisa merubah nya pak." kata Bunga.

Pada akhir nya, dalam keterpaksaan di hati nya. Bunga menerima juga keinginan kepala sekolah untuk membimbing Kumbang.

Ini sebenar nya adalah masalah besar untuk Bunga. Karna yang mau di bimbing itu orang yang tidak bisa di bimbing. Tapi tidak tahu apa hasil nya jika tidak mencoba dulu kan. Maka nya, Bunga memutus kan untuk mencoba menjadi pembimbing bagi Kumpang yang paling nakal di sekolah.

Dalam hati Bunga berkata, masih banyak waktu untuk membuat Kumbang bisa belajar. Karna ini baru kelas sepuluh semester dua kan.

Setelah menerima permintaan kepala sekolah. Dan kepala sekolah pun berterima kasih pada Bunga. Maka Bunga pun minta izin keluar dari ruang kepala sekolah untuk kembali kekelas nya.

Terpopuler

Comments

Amy🦃

Amy🦃

kek nya nih komik keren baru baca aja udah bagus ceritanya 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍

2020-05-03

3

Dewi

Dewi

kayanyq si author org bangka belitung

2020-05-01

3

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

semangat ya, semoga sukses

2020-04-17

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!