Aku tersummon Di hutan Yang lebat , Akupun meminta Shin Untuk menyelidiki Tempat itu Dengan Menjadi Burung
"Shin Apakah kau Mau menjadi burung Untuk Menyelidiki Tempat ini." Aku berkata
"Boleh , Tapi Gimana caranya." Shin Berkata
"Shhhhh Diam Biar aku saja Yang mengurusnya." Aku menjawab
Aku pun Memfokuskan sihir Ke jari , Sihir itu Berubah menjadi Laser dan saat ditembakan Shin Jadi Burung
"Akhirnya selesai juga." Ujar diriku
Shin pun berkeliling Dan Waktu yang kurang 3 Jam Shin kembali dan menemukan akademi Lemaini , Aku Berjalan Sesuai intruksi shin Dan aku melihat Sebuah akademi yang Sangat Besar Dan dihalangi Sebuah Gerbang
"Shin Masuklah Ke dalam Tas ku." Aku Memerintah
Shin pun masuk ke tas dalam bentuk Burung Dan Akupun Memasuki akademi Lemaini , Disana suasana ramai Dan Semuanya memandangku
"Apakah Dia murid baru." Seseorang Berbucara
Seorang Lelaki muncul Dan berkata Salah satu lelaki itu Berbada agak Besar Dan berotot
"Heii siapa kau , Kenapa mahluk seperti kau Datang ke akademi ini." Ujar Lelaki besar itu
"Hah lu siapa." Aku menjawab
Lelaki yang Marah akibat Aku menjawab Begitu Langsung Mengeluarkan Sihir elemen api
Si pria Berotot Besar Lalu Memukuli Diriku Akan Tetapi Aku menghindarinya
"Hahahaha Kau menghindar Dari serangan Ini , Apakah Kau lemah." Ujar Lelaki itu
"Siapapun Pasti akan Menghindar Bodoh , Jika kena serangan Itu pasti Aku langsung Mati." Aku berbicara dalam hati
"Maksud anda apa Yaa , Kenapa anda menyerangkanku." Aku Bertanya
"Diam Kau." Ujar lelaki itu
Lelaki itu melompat dan mengeluarkan sihir
"Sudah gila Itu anak." Aku berbicara dalam hati
Akupun Sudah agak kesal dan mengeluarkan
"Lihat anak baru itu , berhasil mengalahkan Doulus." Ujar salah satu murid itu
Semua murid Menatap Diriku Sampai ada Seorang perempuan Datang Dan meneteleportasi ku Ke sebuah ruangan
"Maaf yaa kau Harus menghadapi Dia" Ujar perempuan itu
"Kau siapa lagi" Aku Bertanya
"Perkenalkan Nama ku Adala Medeia , Aku tau Kau Ingin Menemui Kepala Sekolah Di akademi Lemaini Kan" Ujar Perempuan itu
Akupun Cukup Kaget Karena Dia tau tujuanku , Akupun Bertanya siapa Kepala sekolah Disini
"Ohhh jika Kau Bertanya siapa kepala sekolahnya , Dia Ada diluar sekolah." Medeia Menjawab
Semangatku Tiba tiba Menurun Karena tidak bisa Memasuki Akademi Lenaini
"Tapi Tenang saja Jika kau mau mendaftar Bisa kepada ku." Ujar Medeia
"Akhirnya , Kukira Aku tidak bisa mendaftar." Ujar Diriku
Medeia Lalu memberikan 2 Pakaian Akademi Kepadaku
"Tunggu Aku kan hanya sendirian , Kenapa kau Kasih 2 Pakaian." Aku Bertanya
"Itu untukmu Dan Untuk teman Lelaki mu." Ujar medeia
"Ehh Kenapa Dia mengetahui Tentang Shin." Aku bertanya Dalam Hati
"Jika kau Bingung Kenapa aku mengetahui Itu Semua karena Sihir
Sebuah Sihir yang dapat Melihat Kesemua arah
"Untuk asrama Nanti Ada yang Mengantarkan Dirimu."
Seorang Muncul Dengan mengenakan Pakaian Pelayan , Dia Mulai memperkenalkan Dirinya
"Perkenalkan Nama Diriku Veter , Senang Bisa melayanin Anda Nona Helia." Ujar Pelayan Itu
Setiap siswa baru Diberikan Satu Pelayan Roh Berbentuk manusia Dan aku mendapatkan Roh Angin Tapi kenapa Hanya Aku yang mendapatkannya bukan Shin
Hekate memberi tau Ku Kalau Pelayan Roh berasal dari Energi sihir Dan mungkin Alasan Shin tidak mendapatkan Roh Mungkin Karena Dia tidak mepunyai sihir
Suara Lonceng berbunyi Yang menandakan Kelas telah Selesai , Veter Lalu mengeluarkan Sihir
"Ingat Helia , Untuk sekarang Jangan Diketahui Lagi Sampai Besok." Ujar Medeia
"Iya." Aku menjawab
Aku Memasuki Gerbang itu Dan aku terkesan Akan Kemampuan Veter yang setara dengan Jirachi , Azelf dan Cylent
Veter Berambut Hijau Seperti Pohon Dan dia hanya Menuruti Perintah Tuannya Yaitu Helia
"Apakah Kau Cuman Peri disini Yang berbentuk Manusia." Aku bertanya
"Semua peri disini Berbentuk sesuai Banyak Sihir Tuannya , Para peri biasanya Dijadikan Kekuatan Sehingga Jarang Terlihat Tuan yang Bersama Perinya." Ujar veter
"Owh." Aku menjawab
"Kita sudah sampai Tuan." Ujar Veter
Kamarnya terlihat Bagus Seperti Sudah disiapkan Untuk diriku , Warna Dindingnya Biru Serta kasurnya nyaman Tapi Kenapa ada 2
Entahlah Yang Penting ini Sudah Sempurna
"Bentar , Ohh ya Shin." Ujar Diriku
Akupun Membuka tas dan Shin tertidur Dalam Bentuk Hewan , Sepertinya dia sudah Mendapatkan Petualangan Yang mengerikan
"Aku Sepertinya berlebihan Menyuruh dia Melakukan Itu." Aku Berkata dalam hati
Aku Mengembalikan Shin kebentuk aslinya Di kasur Karena Telah membantu Mencari akademi ini
"Tuan , Apakah Ada yang bisa saya bantu." Ujar Veter
"Tolong Jaga Dia Dan jangan panggil aku tuan , Panggil Saja aku Nona Helia." Aku mengatakan
Dengan Cukup tegas
"Sesuai Perintah Anda nona." Ujar Veter
Aku Ke perpustakaan Sekolah Untuk Mencari Lebih banyak Tentang 13 Kitab , Dengan Menggunakan Sihir perpindahan
Gerbang Terbuka akupun Masuk , Disana Kelihatan Ramai Dan Aku mengingat Perintah Medeia
"Untuk Membuat Seluruh Manusia Tertuju Pada Suatu tempat Dibutuhkan Monster Yang Mengacaukan Sekolah." Ujar Diriku
Aku memiliki ide dengan Mensummon Laba-Laba Raksasa Di Daerah akademi , Laba Laba itu Ku Kendalikan Agar Dia Tidak merusak Seluruh sekolah
Semuanya Bergegas Ke Halaman Sekolah , Disana aku melihat Cowok Yang Menyombongkan Dirinya Sedang Bersiap Siap Menggunakan Sihir api
"Kurasa alasan Dia bisa terbebas Berkat Sihir Medeia." Aku Berpikir
Aku berkeliling ke perpustakaan , Bentuk Perpustakaan sangat Dipenuhi Buku Dan Bahkan Berdiri Patung Perempuan Yang Besar
"Ini seperti Salah satu Keajaiban Dunia." Aku Berpikir
Aku Bahkan Tidak Menemukan Informasi Tentang 13 Kitab Dan Terpaksa aku mengundur Pencarian Dan Lebih Memilih Melihat Pertarungan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
anggita
like👍 dari pendekar tanpa kawan.
2021-09-05
0