Karena Portal Yang Dibuat Baron Aku terlempar Ke hutan yang besar Dan sepi Dan kami terpisah Mungkin Karena portal yang dibuat baron Menjadikan masing masing Kami dilemparkan Ke Alam semesta berbeda
Akupun sedikit kesal karena jirachi Bisa dibilang Sumber informasi , Filia sumber pertahanan Apalagi sekarang Aku lapar
"Tunggu Dewa bukannya tidak bisa lapar." Dalam hati aku berkata
Waktunya aku berkeliling di hutan itu , Hutan itu sunyi dan aku merasakan ada hawa keberadaan Binatang buas Dan Tiba tiba beruang menerkamku , Beruang itu sungguh Besar akan
"Mungkin Aku akan mencoba kemampuan baru Setelah Menjadi dewa."
Aku mengeluarkan Jaring lalu mengikat beruang itu , Beruang itu terikat sampai Kehabisan napas dan Mati
"Aku sangat ingin merasakan Daging beruang Soalnya dulu aku dilarang keras Berburu." Ujar Helia
Saat aku tak sabar memakan Daging beruang Aku ingat Kalau daging harus dimasak dulu
"Makanan harus dimasak dulu , Tapi aku gak punya sihir tipe Api." Ujar helia
Waktunya berkipir keras , Aku tidak punya sihir bertipe api dan Untuk membuat api aku harus berusaha dengan keras Bagaimana caranya aku menghasilkan api ?
Tentu saja dengan membuat Sihir api Dengan menggunakan ilmu kimia , Api bisa dimunculkan dengan udara terutama oksigen Bergabung dengan Bahan yang mudah terbakar
Berfokus untuk menghasilkan Sebuah sihir Yang indah dan hasilnya api tercipta walaupun sedikit , Helia langsung memotong Beruang sehingga menjadi potongan daging
Jaringnya dibuat seperti tusuk sate Dan daging beruang Ditusuk tusuk dan jadilah Sate beruang , Saat aku mencicipinya Mulutku terasa memakan Bulgogi Atau sebuah makanan khas korea
"Ternyata enak juga daging Beruang." Ujar Helia
Saat selesai makan aku menyisakan 5 Tusuk buat perbekalan Di dunia ini
"Dahh waktunya aku menjelajah dunia ini."
Aku mengeluarkan sayap dan terbang untuk menjelajahi seisis dunia Pada saat itu Tidak ada yang mencurigakan Sampai Diriku melihat seorang ibu menangis Ditengah hutan
Akupun datang namun saat mendekati ibu yang menangis Di tengah hutan Aku langsung merasa kalau dia itu berbahaya
"Anuu buk kenapa kamu menangis." Aku bertanya
"Siapa kau." Ujar ibu itu
"Aku hanya seseorang yang lewat." Aku menjawab
Ibu itu lalu memunculkan tumbuhan Besar dan mengikatku
"Perkenalkan nama ku Adalah Dementer , Seorang dewa yang menguasai dunia ini dan dikenal dewi kesuburan." Ujar ibu itu
Dewi Dementer berwajah cantik berkulit pucat Dan bahkan parasnya sungguh menawan Bahkan Mungkin banyak lelaki yang mengejarnya
"Aku bertanya lagi siapa kau ?." Ujar Dementer
"Oke oke oke , Nama saya adalah helia." Aku menjawab pertanyaanya
"Ohhh helia Si dewi yang baru itu ya." Ujar dementer.
Dementer lalu melepaskanku dari lilitan tumbuhan Dan aku menanyakan alasan dia menangis
"Oh dewi dementer , Kenapa anda menangis." Aku bertanya
"Anak Diriku Persefone Sang Perwujudan kesuburan Telah diculik." Jawab dementer
Dia tampak Sangat terpukul atas diculiknya Persefone , Dementer sangat mencintai putrinya Dia seperti ibu yang baik
"Apakah kau mau membantuku." Tanya dementer
"Aku akan memikirkannya." Jawab diriku
Dementerpun pergi dan menghilang Dan aku berkeliling kembali Dan aku melihat Sebuah Desa , Aku dipandang oleh penduduk desa
"Mereka ini kenapa sih." Aku berkata dalam hati
Sampai aku menemukan Bocah Laki laki yang disiksa oleh sekumpulan bocah Dan aku mulai mendekat, Saat aku mendekat aku diperingati oleh wanita
"Tolong jangan dekati anak itu." Ujar wanita itu
"Maksudnya." Aku kembali menanyakan
Wanita itu menarikku Dan membawa diriku ke Suatu tempat , Itu adalah Kepala desa
"Pak , Ini ada orang Yang mendekati Anak sial." Ujar Ibu itu
"Anak sial ?." Aku bertanya dalam hati
Untuk apa anak itu dibilang anak sial , Aku merasa kasihan ama dia Apalagi dia dipukuli
"Apakah kau tak tau dia itu anak terkutuk." Ujar kepala desa
"Tiidak." Aku mejabawanya
Kakek itu menceritakan Kalau dulu desa ini makmur Tapi semejak Ada anak itu Desa ini jadi tidak Makmur
"Desa ini dulu sangat subur tapi sekarang tidak gara gara anak itu." Ujar kepala deaa
"Hah." Aku terkejut
Aku Lalu berfikir jika alasan desa ini tidak subur gara gara Dewi dementer Sangat terpukul karena Anaknya Persefone diculik
Akupun keluat tanpa memperdulikan Perkataan kepala desa Dan Kembali melihat anak laki laki tersebut , Anak laki laki itu kelaparan dan dipenuhi Luka Akibat tadi
Didalam perasaanku hanyalah rasa kasihan , Aku lalu menggendong anak itu dihadapan semua orang Lalu mengeluarkan Sayap Berwarna putih terang
Semua orang kaget karena Sayap putih terang ialah Spesies Dewi Atau Angel Dan Akupun Membawa anak itu kehutan Saat terbang anak itu terbangun dengan Wajah memerah
"Ohh akhirnya kau sudah terbangun ya." Aku menyapanya
"Kau Siapa hah." Anak kecil itu menjawab
"Ohhh Perkenalkan nama ku Helia." Aku menjawab
"Kenapa engaku menolong ku." Anak itu Berkata
"Salah kah." Aku memjawab
"Tidak tapi kau sudah tau kan siapa aku." Anak itu bertanya
"Tau , Bocah yang dibilang kena kutukan kan." Aku menjawab
"Jadi kenapa kau menolongku."
"Shhh Jangan banyak berbicara." Aku Berkata
Akupun kembali ke hutan tempat bersemayam Dementer Dan Diriku Memberikan dia Makan , Dia makan dengan begitu lahap
"Tuh kan Jadi Kotor." Ujar Diriku
Akupun Membersihkan pipi anak lelaki itu Dan menanyakan Namanya
"Apakah kau Punya nama." Ujar Diriku
"Tidak." Jawab Anak itu
"Baiklah nama mu Shin."
Shin berterima kasih kepada diriku Karena sudah memberikan nama , Aku meminta shin untuk Menunggu sebentar
Alasanku ialah menemui dewi Kesuburan Dementer Dan saat aku bertenmu Dia aku melihat Seorang Perempuan berpakaian hitam Yang terlihat berbahaya
Dementer lalu menghampiriku dan Memberi tau Jika Perempuan itu adalah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
anggita
👏👏👌👌
2021-09-05
0