Dia mengatakan "Dewa" Dan sepertinya dia tau kalau diriku dewa Dan itu juga dibuktikan saat filia menyerang diriku dengan api [ignis]
Api ignis ialah api hitam yang berbentuk gagak , Api itu membakar apapun yang ada di pulau itu Akan tetapi diriku kabur menggunakan sayap Dewa
Api itu membakar pohon yang ada disana namun azelf memadamkannya dengan sihir air , Sihir air milik azelf mengandung sihir ketenangan yang dapat menenangkan Suatu sihir penghancur Atau kegelapan
"Ohhh Jadi kau memadamkan apinya yaa." Ujar putri dengan Menatap azelf
Aku mengeluarkan pedang alohomora dan menyerang putri Namun putri mengendalikan gagaknya untuk mengganggu penggerakanku
"Mereka sangat menggangu." Ujar diriku
Aku lalu menggunakan "Ghost hand" Untuk menggenggam gagak gagak itu Dan saat aku menggenggam gagak itu berubah menjadi api hitam
Putri langsung mengeluarkan aura kegelepana yang berasal dari kotak pandora Dan Aura itu menyelimuti kastil dan seisi pulau , Akupun menggunakan divine purity namun itu hanya bisa memurnikan sedikit kebencian
"Apa , Kau cuman menggunakan skill itu untuk memurnikannya." Ujar putri filia
Akupun mensummon laba laba nigrum aranea , Laba laba besar dan memiliki jaring yang dapat melelehkan apapun
"Setelah melakukan itu kau mensummon laba laba mungil ini." Ujar putri filia
Putri filia lalu mengeluarkan Sihir yang dia ciptakan yaitu [Odium Magicae] Sihir itu membuat lingkaran di bawah laba laba , Lingakaran itu mengeluarkan kegelapan yang sangat pekat dan menelan laba laba itu
"Ara ara apakah cuman segitu kemampuanmu."
Ujar filia
Sekrarang dia lebih kelihatan menyebalkan , Aku mengeluarkan tombak lanza do sombra dan melancarkan kearahnya Namun filia mengeluarkan kotak pandora
Kotak pandora ialah kotak yang mengeluarkan kebencian dan kejahatan , Putri menggunakan itu untuk menyerap tombak lanza dan mengubahnya menjadi energi sihir kebencian
Putri filia lalu mengeluarkan Sihir [Phoenix ex Rursus detestatus] Menurutku itu bukan sihir tapi pemanggil Hewan mitos
Phoenix adalah hewan dalam mitos yang berwujud api dan melambangkan keabadian akan tetapi Phoenix ex Rursus detestatus Adalah Phoenix yang tercipta dari energi kebencian yang dihasilkan kotak pandora , Phoenix ini gak sekuat phoenix asli
Aku meminta azelf untuk mengurusi Burung phoenix , Phoenix lalu menghujani Bulu-Bulu api bewarna hitam ke azelf Akan tetapi Azelf menggunakan Sihir Scutum
Scutum merupakan sihir yang membuat perisai air yang dapat memperlahankan serangan yang terlancar , Kata jirachi Bulu phoenix itu sangat berbahaya karena dapat membakar apapun Akan tetapi cara mengatasinya ialah menggunakan sihir air Setingkat azelf
Dan aku melihat jika putri yang mengendalikan phoenix , Phoenix mengeluarkan api hitam yang membakar pulau dan azelf sudah kelelahan memadamkan api hitam
"Sebentar Phoenix ex Rursus detestatus ialah Phoenix yang tercipta dari energi kebencian kan." Tanya diriku
Dan Jirachi mengatakan Kalau memamang benar jika phoenix Ex rusus ialah phoenix yang tercipta dari kebencian Dan aku mendapatkan ide untuk Agar Azelf yang mengalihkan perhatian sementara aku menggunakan sihir permurnian
Jirachi yang setuju langsung bertelepati ke azelf untuk menyerang phoenix , Azelf pun menyerang phoenix dengan peluru air akan tetapi phoenix juga menyerang menggunakan sihir api
Putri kelihatan kewalahan karena sudah mengendalikan phoenix , Akupun lalu bersiap siap melancarkan sihir [Divine purity] dengan kekuatan yang besar Ke arah phoenix dan hasilnya Phoenix Hampir termakan oleh cahaya Akan tetapi putri memasuki phoenix ke kotak pandora
Tiba tiba Sebuah sinar menyerang Filia dan Sinar itu membuat kurungan gelembung dan ternyata Itu adalah sihir dari Cylent , Sihir itu bernama [Cavea principalis]
Cavea principalis Adalah sihir yang dapat melihat masa lalu orang lain Akan tetapi sihir ini dapat menguras begitu banyak Energi , Gelembung veritas Yang berasal dari sihir cavea principalis muncul dan memperlihatkan masa lalu dari putri filia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
anggita
sihir ,,odium magicae.
2021-09-05
0