"Paman Yun, maaf mengganggu waktumu sebentar."
"Tidak masalah Dewi, katakanlah apa yang kau perlukan."
"Begini Paman, Sebelumnya aku memperkenalkan Xiao Xian padamu, aku ingin meminta bantuanmu."
"Jika aku bisa melakukannya, pasti aku akan membantumu, apakah ada masalah dengannya?"
"Hanya sedikit masalah saja, Hidupnya sangat menderita... dia bahkan tidak memiliki uang sepeserpun, aku ingin sekali membantunya, tapi dia selalu menolak uangku. Aku memang baru beberapa hari bertemu dengannya, tapi entah kenapa rasa kemanusiaan di hatiku selalu ingin membantunya. Paman Yun, jika kau izinkan... bisakah dia tinggal disini untuk sementara waktu?? kau tenang saja aku akan memberimu ramuan pemurni roh sebagai kompensasinya, Aku hanya tidak ingin bocah itu berkeliaran tidak jelas di luar sana."
"Ramuan pemurni roh.... Dewi, mengapa kau sangat sungkan sekali. Jangan khawatir, tidak masalah dia bisa tinggal di sini selama beberapa hari."
"Terima kasih Paman, ini.... Ramuan Pemurni Roh yang sudah ku simpan selama beberapa tahun ini, aku selalu membawanya bersamaku. Anggap saja ini niat baikku untuk Xiao Xian, dan jika nanti Ia ingin pergi, maka biarkan saja jangan melarangnya, dia memang begitu, tidak bisa tinggal lama di suatu tempat."
"Baikk.... Baiklahh, kau tenang saja Dewi serahkan saja semuanya padaku. Kau bisa kembali dengan tenang."
Qi Er kembali ke Paviliun Sakura, Sementara Xiao Xian melanjutkan misinya mencari petunjuk tentak Xizhou. Ia kembali lagi ke ruang rahasia.
Banyak sekali informasi yang tersimpan di sini, tapi... apakah tidak ada petunjuk sama sekali mengenai pemberontak Lingyue, sudah ber jam-jam aku disini tapi tetap saja tidak ada yang bisa ku jadikan bukti.
Krekkkk....
Terdengar suara dinding terbelah seperti sebelumnya. Xiao Xian heran dengan kejadian aneh itu, dan setelah ia lihat ternyata ia menginjak sesuatu yang merupakan pintu pembuka dinding itu. "Menakjubkan, ada sebuah ruangan di dalam ruangan, tempat ini sangat aneh dan penuh misteri." Xiao Xian masuk ke dalam dan ternyata, di dalamnya tersimpan semua benda milik pendiri Xizhou Han Xi. Di sana Xiao Xian menemukan sebuah lukisan Han Xi.
"Saat menemukan lukisan itu, ia merasa itu tidak berguna. Tapi, saat melihat tulisan dalam lukisan tersebut, ia merasa itu adalah petunjuk penting.
"Naga adalah pemimpin sejati, Hitam adalah abadi. Maka ku jadikan Giok Naga Hitam sebagai simbol Pemimpin Xizhou."
"Jadi... Pemimpin Xizhou memikili Giok Naga Hitam, aku harus segera memberitahu Bai Shi agar ia menyelidiki Jendral Han dan rekannya."
Ling Xian memberi kabar pada Bai Shi tentang lukisan Han Xi yang di temukannya. Setelah mendapat surat dari tuannya, Bai Shi mengerti apa yang harus ia lakukan selanjutnya.
Istana Lingyue
"Giok Naga Hitam.... Jadi, jika ingin mengetahui kebenaran Jendral Han, Aku harus menyelidikinya. Jika dia memiliki giok Naga Hitam, maka benar dia adalah pemimpin Xizhou."
Setelah melihat lukisan Han Xi, Bai Shi bergegas menuju kediaman Jendral Han Jingyu untuk mencari bukti keberadaan Giok Naga Hitam. Setelah beberapa saat mencari ternyata benar Giok Naga Hitam memang berada di sana dan Jenderal Han adalah pemimpin Xizhou yang sebenarnya, sebelum ketahuan Bai Shi langsung mengambil Giok naga hitam lalu kembali ke kediamannya, untuk memberi kabar lebih lanjut pada Ling Xian.
Setelah menerima kabar dari Bai Shi, Ling Xian merasa bukti masih belum cukup untuk membongkar Jendral Han dan dia harus mencari cara lain yang lebih efektif, Ling Xian memutuskan kembali ke Paviliun Sakura untuk meminta saran terlebih dahulu pada Zhou Qi.
Paviliun Sakura
"Qi Er.... Qi Er.... apakah kau di dalam?? Qi Er... apakah kau sudah tidur??"
Ehhh.... tapi tidak mungkin, matahari baru saja terbenam bagaimana mungkin Qi Er tidur se awal ini. Apakah aku harus melihatnya... tapi, bukankah itu tidak sopan.Tapi jika aku tidak melihatnya, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya.... Sudahlah aku lihat saja untuk memastikannya.
Xiao Xian memasuki kamar Qi Er untuk memastikan keadaannya, entah ini kabar baik atau kabar buruk. Kecelakaan terjadi begitu tiba-tiba ⌣̀_⌣́
"Qi Er... Qi Er... apakah kau baik-baik saja?? Apakah kau benar-benar tertidur??"
Tapi, jika dia hanya tertidur mengapa tidak bangun mendengar suaraku, bukankah tadi aku sudah berteriak.... Tidak benar aku harus memastikannya.
Xiao Xian mengangkat tangan Qi Er untuk memeriksa keadaannya, Qi Er kaget hingga menarik Xiao Xian dan membuat mereka berciuman.
Brughhhh....
Deg... Deg... Deg...
"Situasi macam apa ini, mengapa jantungku berdetak sangat kencang. Apakah aku..." Xiao Xian kaget dengan situasi saat ini, ia merasa dirinya tidak benar, bahkan berfikir ia menyukai Qi Er.
Qi Er tiba-tiba terbangun, dan Xiao Xian masih dengan posisi menciumnya.
"Kau sudah pulang..." Qi Er menyentuh pipi Xiao Xian Lembut.
"Kauu..." Melihat Qi Er tersenyum padanya, Ia tidak dapat mengendalikan perasaannya dan tanpa berfikir langsung mencium Qi Er kembali. Situasi saat ini berjalan dengan sendirinya, mengalir bagai air... bahkan Qi Er berfikir, akan sangat bagus jika waktu bisa berhenti di saat-saat seperti ini. Ini adalah saat terindahh bagiku.
"Qi Er... Aku mencintaimu, aku tidak tau perasaan ini kapan muncul. Saat bersama denganmu membuatku senang seolah aku menemukan duniaku, Tapi... saat jauh darimu, seolah duniaku juga hilang dariku."
"Xiao Xian, apakah misi mu sudah selesai??"
"Tidak bisa di bilang begitu, walau aku sudah menemukan buktinya... tapi, itu tidak bisa meyakinkan semua orang, aku harus berusaha lebih keras lagi."
"Apakah kau ingin segera menemukan bukti itu??"
"Tentu saja, semakin cepat menemukan buki kejahatan mereka, itu baik bagi Lingyue."
"Apakah kau akan kembali ke Lingyue, jika sudah menemukan semua bukti itu??"
"Tentu saja, tugasku adalah memberantas pemberontak demi keamanan dan kedamaian Lingyue. Jadi, setelah tugasku selesai aku akan kembali untuk memberantas mereka." Mendengar perkataan Ling Xian, Qi Er langsung melepaskan pelukannya. Wajahnya menampilkan ekspresi kecewa, dan ia langsung membelakangi Ling Xian.
"Qi Er... ada apa?? apakah kau baik-baik saja??"
"Tidak, aku hanya berfikir... entah berapa lama lagi waktu yang tersisa untuk kita bersama seperti saat ini."
"Qi Er... apa yang kau pikirkan, tentu saja aku akan membawamu ke Lingyue. Kau tenang saja, tidurlah... jangan berfikir macam-macam."
"Lingyue?? Apakah mereka di sana akan menerimaku... Bagaimana jika..."
"Qi Er... tidurlah, aku lelah seharian berkuda dari Xizhou kemari. Dan kau sekarang juga mengkhawatirkan hal yang tidak perlu, Tidurlah lupakan semua itu. Kau hanya perlu tau satu hal. Aku milikmu, itu saja." Ling Xian memeluk Qi Er dan tertidur.
Like nya jangan lupa... oke👍🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments