Istana Lingyue
“Ayah aku akan segera pergi ke hutan untuk mencari informasi tentang para pemberontak. Mungkin tidak akan kembali dalam waktu yang lama karena para pemberontak sangat waspada dengan segala hal. Jadi aku harus mendapat kepercayaan mereka biarkan mereka mengira aku adalah rakyat biasa lalu dengan begitu aku bisa dengan mudah mencari bukti pemberontakan dan membasmi mereka hingga mereka tidak bisa mengelak.”
“Baiklah… jika itu memang keinginanmu meski aku sering sakit seperti ini tapi aku bisa menjaga istana untuk saat ini. Tapi apakah kau bisa hidup di hutan sendiri? Biarkan Bai Shi pergi denganmu.”
“Semua orang tau bahwa Bai Shi adalah pengawalku. Dan jika aku membawa dia bukankah aku memberitahukan identitasku pada semua orang… Ayah Bai Shi akan tetap disini melindungi mu. Dan jika terjadi sesuatu dia akan memberi kabar padaku. Kau tenang saja. Aku akan pergi nanti malam. Tugasmu adalah menjaga istana Lingyue, jangan sampai ada yang tau bahwa aku tidak di istana."
Malam keberangkatan Ling Xian
“Bai Shi… Ingat untuk selalu memperhatikan gerak-gerik semua orang. Terutama Jendral Han dan segera kirimkan pesan padaku jika terjadi sesuatu pada Ayah.”
“Tuan tenang saja aku akan melaksanakan tugas dengan baik. Tuan bisa pergi dengan tenang dan segera kembali.”
Ling Xian pergi meninggalkan Lingyue dan menuju hutan. Dan sesampainya di hutan ia melihat sebuah kediaman yang bertuliskan “Paviliun Sakura”. Ia berhenti dan melihat sekitar dan sepertinya aman jadi Ia memutuskan untuk bermalam disana.
Tempat ini lumayan besar…. Tapi siapakah yang membangun rumah sebesar ini di tengah hutan? Apa tujuannya… Lagi pula sama sekali tidak ada siapapun di sini dan juga sangat jauh dari pasar bukankah akan sangat sulit untuk mendapatkan bahan makanan. Haiiaaa…. Sudahlah tidak ku pedulikan lagi lebih baik aku masuk dan melihat ke dalam.
Permisi…. Aapakah ada orang………
Permisi….. Tuan….. Nona……..
Apakah ada orang…… Jika tidak ada aku akan masuk…….
“TUNGGU….”
“Tuan… Apa tujuanmu datang ke tempatku….”
“Nona… aku datang dari jauh untuk melakukan misi penting. Jika diizinkan… apakah malam ini aku bisa bermalam disini? Dan aku juga ingin bertanya tentang suatu hal padamu.”
“Masuklah…..”
Ling Xian memasuki Aula utama Paviliun Sakura. Ia melihat sekitar dan ternyata di tengah hutan yang lebat masih ada tempat seindah dan setenang ini… terlebih tempat ini sangat megah seperti istana kerajaan.
Tuan…. Sudah cukup melihatnya. Paviliun Sakura adalah tempat terindah di Daratan Lingyue jadi tidak heran kau se takjub itu. Katakanlah apa pertanyaanmu.
“Nona… sebelum aku bertanya sebaiknya aku memperkenalkan diriku terlebih dahulu. Aku Xiao Xian dari Istana Lingyue. Kedatanganku kesini adalah untuk menyelidiki pemberontak Xizhou. Nona… apakah kau mengetahui sesuatu tentang Xizhou? Oh Iya…. Nona Siapa namamu? Sepertinya tidak baik jika aku terus memanggilmu nona.”
“Qi Er… Kau bisa memanggilku Qi Er.”
“Qi Er… nama yang bagus. Oh iya. Nona Qi… apakah kau mengetahui sesuatu tentang Xizhou?”
“Xizhou... hhhh ada apa dengan mereka? apakah Tuan tertarik dengan organisasi gelap itu?"
"Bukan begitu, Xizhou sepertinya bekerja sama dengan orang dari istana Lingyue. Dan mereka berencana untuk menguasai Lingyue."
"Istana Lingyue... tidak heran jika Xizhou selalu berselisih dengan Lingyue, Para tetua memang selalu berpikir kedepan. Tapi tanpa mereka sadari, keputusannya itu bisa berdampak pada keturunannya di masa depan."
"Nona Qi, Apa maksud perkataanmu..."
"Tuan... apakah kau tidak tau cerita tentang Xizhou dan Lingyue?"
"Xizhou dan Lingyue... cerita apa?"
"Tentu saja kau tidak akan tau, Anggota kerajaan sangat menutup rapat kejadian ini, rakyat biasa seperti kita tidak akan tau. Meski aku tidak tau apa tujuanmu tapi karena kau tidak tau masalah tentang kedua suku itu kau pasti hanyalah rakyat biasa yang mendapat tugas dari kaisar."
"Tidak, kau salah faham aku bukan rakyat biasa."
"Aku tau kau sudah menjadi pejabat kerajaan tapi tetap saja awalnya kau hanyalah Rakyat biasa."
"Baiklah turuti perkataanmu, cepat katakan ada apa dengan Xizhou dan Lingyue?"
"Kaisar terdahulu Lingyue, Ling Mushi berteman baik dengan Pendiri Xizhou, Han Xi. Suatu ketika, Chu Shan istri Han Xi menderita penyakit yang sangat aneh dan hanya bisa di sembuhkan dengan Batu Darah. Batu Darah adalah simbol Dinasti Lingyue yang dipercaya sebagai pelindung Lingyue oleh semua orang, saat Han Xi mengetahui istrinya, Ia merasa dilema. Disisi lain, ada istri yang sangat di sayanginya terlebih lagi istrinya sedang mengandung. Dan disisi lain, ada sahabat sekaligus seluruh rakyat Lingyue yang mempercayai Batu Darah sebagai pelindung mereka, Jika Ia meminta Batu Darah pada sahabatnya bukankah itu sama saja dengan bencana. Suatu ketika, saat ia melihat istrinya menjerit kesakitan ia tidak tega dan istrinya berkata... "Suamiku, apakah kau akan membiarkanku mati seperti ini? Apakah kau tidak ingin melihat anak kita yang belum lahir?"
Mendengar perkataan istrinya, Han Xi merasa gagal menjadi seorang suami.
"Suamiku... mengapa kau diam saja, apakah kau hanya akan diam dan merenung di sini? Apakah kau hanya akan menunggu kematianku datang? Apakah kau tidak akan mengambil Batu Darah untukku..." Han Xi merasa kesal dengan situasi sekarang, dimana Ia tidak bisa membuat pilihan apapun, terlebih Ia tidak tega melihat air mata istrinya dan rasa sesak yang di rasakannya.
"Istriku... kau tentu tau keadaanku sekarang, Batu Darah bukanlah Batu biasa. Itu adalah pelindung Lingyue, jika aku mengambilnya maka akan menjadi bencana." Mendengar perkataan suaminya, Chu Shan merasa kesal hingga akhirnya muncul niat di pikirannya,
"Suamiku... Batu Darah memang pelindung Lingyue. Tapi, kaisar yang menemukan Batu Darah saat mendirikan Lingyue. Dan jika kaisar ingin mengambil Batu Darah, tentu bukan masalah bagi para rakyat. Suamiku... Kaisar adalah temanmu, jika kau meminta padanya pasti dia akan memberikannya padamu. Suamiku, percayalah pada persahabatan kalian."
"Kau benar istriku... asalkan aku memintanya, Ling Mushi pasti akan memberikannya padaku. Aku akan berangkat sekarang, istriku kau tenang saja aku akan pulang dengan Batu Darah."
Han Xi pergi menuju Istana Lingyue dan bertemu Ling Mushi untuk meminta Batu Darah, dan ternyat Ling Mushi tidak menyetujui permintaannya, Han Xi memohon tapi tetap saja Ling Mushi tidak memberikannya karena ia tidak ingin menentang langit.
Han Xi kesal, karena ia sudah memohon dengan sangat memalukan tapi tetap saja Ling Mushi tidak memberikan Batu Darah padanya, dan ia malah di usir dari istana. Mengingat perlakuan temannya, ia merasa sangat marah dan bersumpah tidak akan kembali ke rumahnya tanpa membawa Batu Darah. Saat Malam hari, ia menyelinap diam-diam ke Ruang Rahasia milik sahabatnya, ia mengambil Batu Darah dan membawanya pulang sebelum matahari terbit. Karena setiap pagi, Ling Mushi melakukan pemeriksaan rutin di Ruang Rahasianya. Ia merasa aneh, karena sama sekali tidak ada cahaya di ruangannya, dan setelah ia melihat sekeliking ternyata Batu Darah sudah tidak ada. Ia tau siapa pencurinya, tanpa berfikir panjang ia memerintahkan prajurit untuk mengepung kediaman Han Xi sebelum terlambat. Tapi di sisi lain, Han Xi sudah mencairkan Batu Darah dan memberikan pada istrinya untuk di minumnya.
Tak lama setelah selesai meminum Batu Darah, terdengar suara Kuda yang semakin mendekat, Han Xi membawa istrinya lari tapi tetap saja ia merasa prajurit tetap akan menangkapnya, hingga akhirnya ia menyuruh istrinya untuk memcari tempat yang aman, dan dia melawan prajurit itu sendirian. Istri HanXi berhasil melarikan diri tapi, Han Xi tewas di tangan Ling Mushi. Kejadian itu membuat Chu Shan kesal, ia hidup seorang diri membesarkan putranya sendiri dan ia bersumpah akan menghancurkan semua keturunan Ling Mushi. Jadi... seperti itulah kisah Xizhou dan Lingyue. Sepertinya aku bercerita cukup lama hingga tak terasa hari mulai terang."
Kakek dan Pendiri Xizhou ternyata adalah teman. Aku tidak menyangka akan ada hal seperti ini di masa lalu, tapi ini juga bukan kesalahan kakek, karena dia adalah seorang kaisar tentu saja....
"Tuan.... Tuan Xiao... mengapa kau melamun? apakah kau memikirkan sesuatu?"
"Ohh maaf Apakah kau mengatakan sesuatu?"
"Tidak, aku hanya penasaran. Apa yang kau lamunkan."
"Ohh tidak ada, aku hanya tidak menyangka saja ada hal seperti itu di masa lalu, ohh iyaa Qi Er. Bagaimana kau tau tentang Xizhou?"
"Tuan... kau sudah mencuri waktu istirahatku dengan menyuruhku menceritakan tentang Xizhou dan Lingyue, jika kau masi bertanya tentang bagaimana aku tau tentang mereka mungkin pembicaraan ini akan selesai nanti siang. Ternyata memang banyak yang tidak kau ketahui, karena kau sudah datang ke sini, mungkin kau memang orang terpilih karena biasanya Paviliun Sakura tidak akan mengizinkan sembarang orang masuk. Jadi kau bisa tinggal disini sementara waktu, pergilah ke barat. Kau bisa tinggal di sana, dan jika kau ingin melihat Kediaman ini, lihatlah sesukamu tapi ingat jangan pernah pergi ke Aula Ruyi. Jika kau ingin bertemu denganku kau tunggu saja aku disini"
"Baiklah, aku mengerti. Terimakasih Qi Er kau istirahatlah."
(⌣̀_⌣́)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
lanjut
2021-10-29
1