Episode 2

Xiao Xian berkeliling melihat setiap tempat di Paviliun Sakura. Ia tetap merasa heran, tempat sebesar ini bagaimana mungkin ia tinggal sendiri... bagaimana ia bisa mengurusnya? Banyak sekali pertanyaan yang harus Ia tanyakan pada Qi Er.

"Apakah tempat ini aman... meski aku merasa tempat ini aman, tetap saja aku masih sedikit ragu. Nona Qi juga sepertinya bukan orang biasa. Dia tau begitu banyak tentang Rahasia kerajaan yang tidak seharusnya diketahui semua orang, apa jangan-jangan... dia suku Xizhou?? tapi tidak mungkin, jika dia Suku Xizhou dia tidak akan menceritakan kisah Xizhou dan Lingyue sedetail itu. Ahh sudahlah nanti baru ku tanyakan, memikirkannya membuatku sakit kepala."

Siang hari, Paviliun Sakura.

Hari sudah siang begini, mengapa masih sangat sepi, apakah dia benar-benar tinggal sendiri... hmmm sayang sekali tempat yang sangat indah tapi tidak banyak orang yang tau, Qi Er juga tidak kelihatan.

Geeeaarrrr......

Terdengar suara petir dari arah Selatan Paviliun Sakura, Xiao Xian kaget dan langsung berlari ke sana. Setelah tiba di sana, langit sebagian menjadi hitam ia penasaran dengan apa yang terjadi di dalam ia melangkahkan kakinya tapi setelah melihat papan nama yang terpampang di pintu dengan nama Ruyi, Ia mundur karena mengingat perkataan Qi Er. Bahwa Ia dilarang pergi ke sana.

"Ruyi, aku tidak diizinkan masuk ke dalam. Tapi suara tadi sangat menakutkan, terlebih langit menjadi hitam. Apa yang harus ku lakukan, jika aku masuk bukankah tidak sopan. Tapi jika aku berdiam disini, bagaimana jika terjadi sesuatu."

Bwaarrrr...

Sekali lagi terdengar suara aneh dari dalam. Tanpa berfikir panjang, Xiao Xian memasuki Aula Ruyi. Setelah Ia tiba di dalam, ia terkejut melihat apa yang terjadi. Ia melihat Qi Er melakukan Ritual yang menurutnya aneh.

"Apa yang kau lakukan disini... bukankah aku melarang mu memasuki Aula Ruyi."

"Kau.. kauu apa yang sedang kau lakukan. Apakah kau penganut ilmu hitam..."

"Karena kau sudah melihatnya, tidak akan ku tutupi lagi. Ini adalah Lotus Hitam, kau jelas tau apa itu lotus hitam."

"Lotus Hitam... Lotus pemurni jiwa dan penyempurna tenaga dalam, kau bahkan bisa melakukan Ritual Lotus Hitam."

"Ini hanyalah ilmu dasar, tidak sengaja ku pelajari beberapa tahun lalu saat sedang menjamu para pendekar. Ini adalah percobaan pertamaku, ternyata berhasil. Ambillah ini untukmu, anggap saja sebagai hadiah pertemuan dariku."

"Kau memberikannya padaku... mengapa?"

"Jika aku tidak memberikannya padamu, lalu apakah aku akan menggunakannya untuk diriku sendiri?? Tidak ada masalah dengan tenaga dalamku, aku sudah terbiasa hidup di hutan. Tidak akan ada yang mejahatiku. Tapi, berbeda denganmu. Kau orang baru, walaupun kau hebat dalam bela diri, tapi jika para perampok itu bergabung kau juga akan kelelahan. Jadi, ambillah itu berguna untukmu. Aku tau kau masih sangat curiga denganku, tapi kau tenang saja, aku orang baik. Hanya itu saja yang perlu kau tau, pergilah aku akan menemui mu nanti malam di aula utama."

Xiao Xian meninggalkan Aula Ruyi dengan perasaan campur aduk, ia merasa penasaran meski Qi Er telah mengatakan bahwa ia bukan orang jahat. Malam pun Tiba, Xiao Xian menemui Qi Er di aula utama.

"Nona Qi, kau sudah disini..."

"Setiap malam aku selalu berjaga disini tuan. Katakanlah apa pertanyaanmu, kau terlalu berfikir yang tidak-tidak, jika kau ingin bertanya kau tidak perlu merasa sungkan."

Xiao Xian kaget dengan perkataan Qi Er, karena ia mengetahui apa yang dipikirkannya. "Qi Er memang bukan orang biasa, dia bahkan bisa membaca pikiran seseorang." ucap Xiao Xian dalam hati.

"Aku hanya merasa kau yang sekarang dengan kau di Aula Ruyi sangat berbeda. Dan aku tau kau pasti bukan orang sembarangan, Nona... siapakah dirimu."

"Bukankah sudah ku bilang, Aku Qi Er. Namaku Qi Er. Kau memang benar, penampilanku saat di Aula Ruyi memang berbeda, itu karena... saat melakukan Ritual Pemanggil Lotus Hitam, kita juga harus memakai pakaian berwarna Hitam."

"Aku tau namamu, tapi tidak dengan kehidupanmu. Jika kau tidak keberatan bisakah kau menceritakannya padaku, aku tau kau bukan orang biasa. Kau mengetahui tentang Xizhou, kau juga paham tentang kungfu dan kitab-kitab, terlebih lagi kau seorang perempuan tinggal di tengah hutan seperti ini sendiri."

"Kau memang benar, aku bukan orang biasa. Ibuku meninggal sejak aku kecil, Aku hanya hidup berdua dengan ayahku. Ayah selalu bekerja dan tidak ada waktu untukku, Aku juga cukup terpukul dengan kematian ibuku. Karena merasa kesepian dan tidak betah di rumah... aku berlari ke hutan dan ternyata dunia luar sangat indah. Jadi setelah itu aku memutuskan untuk tinggal di luar. Karena ayah khawatir terjadi apa-apa padaku di tengah hutan, dia mengirim ku ke toko pamanku untuk aku tinggal di sana, agar aku tidak lagi kesepian. Aku tinggal di toko pamanku selama 5 tahun, dan dari sanalah aku mengenal dunia yang kejam ini. Selama bertahun-tahun tinggal di sana, aku sering bertemu dengan berbagai macam pendekar, ada yang baik dan ada yang jahat. Aku sering menjamu mereka waktu aku berada di toko perbatasan, dulu."

"Qi Er... maaf aku telah menanyakan ini, aku tidak menyangka, ternyata hidupmu sangat susah. Dan sekarang bagaimana keadaan Ayahmu, apakah kau tidak pernah pulang ke rumahmu?"

"Ayahku baik-baik saja, aku selalu menyuruh Orang untuk melihat keadaannya. Dia sangat sibuk dengan tugasnya, dan aku juga mengerti kesulitannya."

"Menyuruh orang?? Mengapa kau tidak melihatnya sendiri?? Apakah kau tidak Khawatir padanya? apakah... Kau tidak merindukannya??"

"Tentu saja merindukannya... Tetapi, saat berada disana... Aku selalu teringat pada ibuku." Qi Er seketika menundukkan kepalanya untuk menyembunyikan kesedihannya.

"Ahhh... Apakah kau baik-baik saja?? Maaf maafkan aku, aku jadi membuat mu teringat pada luka lama."

"Sudahlah, tidak masalah... Hal itu sesah lama berlalu. Aku juga sudah berdamai dengan keadaan."

"Ahhh Baiklah, jangan bahas tentang itu lagi. Ohh iyaa Qi Er, apakah kau tau dimana markas Xizhou berada?"

"Xizhou... tentu saja, persiapkan dirimu, setelah matahari terbit kita akan pergi ke sana."

"Pergi ke markas Xizhou?? yang benar saja!!! Apakah markas Xizhou bisa di datangi dengan semudah itu?? Apakah aku bisa pergi ke sana??"

"Tentu saja tidak, apalagi dengan statusmu yang sangat tidak jelas ini. Kau bahkan tidak bisa menjadi tamu di sana. Hahah tapi tidak masalah, masih ada aku. Sekarang kau istirahatlah jangan buang tenagamu dengan memikirkan hal yang tidak perlu. Tenang saja, aku akan membantu mu." Qi Er langsung meninggal Xiao Xian dan segera menuju kamarnya untuk tidur.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

kereeeen 😍😍😍

2021-10-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!