" wah.. wah .. wah siapa ini yang sekarang berjumpa".
Marsya yang sedang tertawa bersama lima teman-teman lesnya, langsung terdiam mereka serentak langsung mengalihkan pandangan mata mereka ke sumber suara tersebut, matanya menatap datar pada sosok yang sangat dia kenali.
" arnord, ngapain kamu kesini". tanya nya kesal setelah pandangan mereka bertemu.
Arnord adalah pacar pertamanya Marsya, dia saat ini bersekolah di SMK kelas 2, cukup jauh dengan sekolah Marsya dan Dino, tetapi rumah mereka sangat dekat hanya berbeda komplek saja, tapi masih cukup dekat. Arnold sangat baik pada Marsya, mereka sudah berpacaran selama 8 bulan, selama itu hubungan mereka baik-baik saja, arnord selalu menyempatkan waktu untuk selalu menemui Marsya, memanjakan Marsya dan terlalu baik bersikap padanya. Arnord sebenarnya lelaki yang cukup tampan, dia keturunan indo, kulit nya putih kemerahan, dia sangat jago bermain sepak bola, dia selalu dijadikan jagoan ketika ada perlombaan antar komplek, dan dia juga cukup dewasa dalam menghadapi Marsya. namun semua itu tidak berarti apa- apa bagi Marsya dia tidak merasakan apapun. karena sekolah mereka yang jauh, mereka hanya bertemu ketika pulang sekolah (itu pun bertemu tanpa sengaja dijalan) dan ketika arnord bertanding bola, Marsya selalu menemaninya, karena itu hubungan mereka bisa terjalin begitu lama, tetapi itulah Marsya, dia sudah bosan dengan lelaki ini. ketika bertemu Indra , mahasiswa KKN dikampung nya, marsya memutuskan hubungan nya dengan arnord begitu saja dan langsung menjalin hubungan dengan Indra.
" kemana pacarmu yang mahasiswa KKN itu". tanya arnord dengan nada menghina sambil memperhatikan kesekelilingnya. Marsya yang tau arah tujuan arnord bersikap acuh dan langsung melanjutkan pembicaraan dengan teman-temannya tanpa mempedulikan arnord yang sendari tadi terus mencari celah membuat Marsya kesal. Arnold yang masih berdiri didekatnya tidak terlalu senang dengan sikap Marsya. Marsya sangat tau Arnold tidak akan hanya berhenti disitu saja, dia pasti akan mencari celah untuk menghinanya, sebab Arnord tau hubungan Marsya dan Indra sudah putus.
flashback on
Indra adalah mahasiswa KKN dikampung nya, alasan kenapa mereka putus adalah ketika Indra mengetahui kebohongan Marsya.
saat itu di pagi hari seperti biasanya setelah libur pra semester selesai, rutinitas biasa kembali lagi ya ya benar "SEKOLAH". setelah tiga Minggu libur semester, Marsya yang bergerak dari tempat tidur seakan enggan beranjak bangun, perasaan malas untuk bersekolah mengguliti di seluruh sel tubuhnya.
"kamu paling lama makan nasi, masih belum bangun juga ya". suara sang ibu terdengar keras menegurnya, matanya membulat saat memperhatikan ibunya yang sudah berdiri berdecak pinggang di pintu kamarnya, Marsya yang malas langsung menglangkah kan kakinya menuju kamar mandi.
10 menit kemudian.
kring.. kring.. kring
my love (bisik nya sumringah)
"hallo sayang, selamat pagi". sapa Indra lembut, Marsya menyeringai senang
"pagi juga my love". balas nya cengengesan
" jangan lupa sarapan ya, rajin sekolahnya, sampai jumpa nanti sayang, mmuaachh 😘".
"eh eh iya my love, kamu juga ya mmuaachh 🙈". balas nya malu-malu
Marsya yang dijemput teman-teman les nya berencana kesekolah dengan naik bus sekolah, mereka sudah janjian ketika pulang sekolah mereka akan langsung ketempat les tapi pada kenyataannya mereka sudah berencana bolos les untuk main ke mall, mereka sengaja tidak membawa kendaraan biar orang tua mereka tidak terlalu menuntut mereka pulang, rencana sudah tersusun rapi, Marsya akan ke mall.
Indra yang sudah dia pacari selama 3 Minggu lamanya, seminggu yang lalu memberi nya kejutan tak terduga, Minggu lalu dia dikejutkan dengan telepon Indra yg menyuruhnya mendengar radio, ternyata disana Indra sedang menelpon salah satu saluran radio terkenal, disana dia terus menyebut nama Marsya dan menyapa serta mengucapakan rasa sayang nya pada Marsya.
" Marsya aku tak puas hanya menyatakan cintaku padamu begitu saja, lewat saluran radio ini aku ingin semua mendengar aku Indra akan menyatakan cinta pada Marsya, i love you Marsya, Marsya kamu mau kan menikahiku setelah kelulusanmu nanti". ucap Indra lancang di radio
"huuuuu". suara penyiar bersorak menggoda Indra, Indra yg terdengar tertawa cengengesan dibalik radio malah Marsya merasakan panas dingin dengan ucapan cinta Indra, sontak esok nya nama Marsya terus jadi pembicaraan se kecamatan yang mengenali Marsya dan keluarga nya, walaupun dapat siraman rohani dari orang tua nya yang marah tidak membuyarkan semangat Marsya,
"aku bahagia". bisiknya dalam hati, dia menggenggam kedua tangan menggumpal lalu menekuk nya kedada, hatinya betul-betul berbunga-bunga.
kaki Marsya terus melangkah keluar dari bus, mata nya menatap Ida yg sudah berdiri menunggunya di pintu masuk mall, awalnya wajahnya sumringah menatap dan melambai Marsya dan the Genk dari kejauhan, Marsya yang melihat Ida dan kedua temanya juga membalas lambaian nya ceria. mata Ida menyimpit ketika Marsya mendekat, Marsya yang melihat perbedaan pada wajah Ida langsung mempercepat kan langkahnya mendekat ida salah satu sahabat les nya yang sekolah di SMK sama dengan arnord,
"Lo kok kek gitu lihat gue, da ". tanya marsya tajam
"Lo kenapa masih pakai seragam sekolah".
Ida menyengit ngeri wajahnya pucat dan seketika terdengar suara yang membuat Marsya seakan merasa dunia tempat dia pijak sedang bergetar hebat, dia menoleh kearah sang empunya suara.
" ada yang salah ini". tanya Indra sambil memperhatikan Marsya dari atas kebawah, wajah indra datar tanpa ekspresi.
" kak Indra". sapa Marsya kaku sambil menoleh ke arah Indra, wajahnya langsung sumringah, dia tidak menyangka berjumpa dengan Indra sekarang dalam keadaannya begini. "sial, bodoh, bodoh,bodoh". umpat ida dalam hati
" apa ". tanya Marsya balik wajah nya masih tersenyum menggoda Indra tanpa menyadari tatapan tajam Indra, pokoknya dia sedang merasa bahagia berjumpa dengan indra.
" bukannya kamu SMA ? ". tanya Indra balik tanpa mengubah ekspresi nya.
Marsya terdiam kaku "what, mati gue, bodoh". umpat nya kembali dalam hati, Indra terlihat kecewa saat melihat kebohongan Marsya, mulut kaku Marsya tak mampu bergerak, dia hilang kata-kata saat itu, seketika mulutnya hendak melancarkan ucapan maut kepada Indra, dia ingin merayu padanya, dan seketika itu pula mata nya menatap sosok arnord yang berdiri gagah menatap tajam sosok Marsya dan Indra yang tak jauh berdiri didepannya, mata mereka bertemu, Indra yang menatap Marsya seketika mengikuti arah mata Marsya, dia menangkap basah pandangan mereka, seketika wajahnya memerah padam menahan gejolak cemburu dan malu sekaligus ketika menatap Arnold, Indra seketika mengangguk dia tersenyum bodoh seperti orang gila, mata Meraka semua tertuju pada Indra. Indra menatap nanar wajah Marsya ada tersirat rasa cinta dan benci disana, Indra dia tidak ingin berpacaran dengan anak yang belum 16th, Indra menatap jauh dalam pikirannya, dia merasa bodoh telah dibohongi seperti ini.
"kamu mempermainkan aku". ucapnya datar sekilas.
Marsya tak berkutik dia terlalu ego mengiba apalagi disitu ada arnord. Indra yang melihat Marsya bersikap dingin dan acuh kembali dibuat geram. Marsya mengundurkan tatapannya.
"kita putus" ucap Indra yang melihat Marsya tak berniat menjelaskan ataupun meminta maaf.
lalu dia mendekati Ida
"Ida, terima kasih ya" ucapnya lembut dengan wajah kecewa yang tidak ditutupi.
Ida tersenyum kecut, wajahnya pucat, dia meraih saku nya dan menyerahkan kotak kecil ke tangan Indra. Indra meraih kotak itu, mata nya nanar,
" aku hampir salah". ucap nya terkekeh matanya tak lepas dari kotak di tangannya.
dia berlalu dengan wajah kecewa nya, entah apa yang dipikirkannya, Marsya yang berdiri kaku, langsung masuk ke arah mall, dia langsung membenamkan pikirannya ke arah permainan yang tersedia di mall,
" apa aku bermain di percintaan orang dewasa ya". tanya nya tiba-tiba seketika teman-temannya menjintak kepala Marsya berbarengan,
"kasihan kak Indra harus nya aku gak ikut-ikutan tipu dia,kak indra benaran serius mau nikahi kamu, keluarga kak Indra pun sudah tau, padahal dia ingin memenuhi harapan orang tua nya yg sakit parah, dia sempat bilang tadi aku beruntung akan menikahi orang yang aku cinta". jelas Ida kepada semuanya.
"hmmm terus gimana dong". ucap Marsya polos tanpa ada rasa bersalah
"aduh sya, Lo tu bukan kecewain dia aja, tapi juga ibu nya yang sakit parah, maka nya jangan suka berbohong, minta maaf pun gak, parah kali Lo". ucap Rahmi kesal
Ida yang melihat teman-temannya sedang asyik beradu mulut, seketika memisahkan diri dari teman-temannya.
flashback off.
"apa urusannya dengan kamu". ketus Marsya kepada Arnord
Arnold ketawa sinis sambil meninggalkan Marsya dan the Genk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
lanjut tetap semangat Thor💪💪
2023-03-15
0