Senin sampai Sabtu menjadi hari biasa bagi siswa-siswi melakukan rutinitas mereka dalam bersekolah, setiap kelas bergema suara bising siswa-siswi dalam bercengkrama, ada yang rusuh berjamaah, ketawa berjamaah, adu mulut berjamaah dan ada pula sesekali Suara hentakan meja atau kursi yang terdengar nyaring diluar perkarangan halaman sekolah yang akan menjadi pendengaran biasa bagi warga setempat yang bermukim didekat sekolah, sekolah Marsya tepat berada di dekat jalan utama, dibelakang nya ada beberapa kompleks perumahan sederhana milik warga setempat, Marsya yang duduk bersahaja didalam kelasnya, terdiam jauh termenung dalam khayalan nya, dia sesekali melirik teman sekelasnya menyeringai, wajahnya sumringah tanpa dapat diartikan menatap gadis yang duduk didepannya, gadis yang ditatapnya terlihat tidak menyadari ada sepasang mata sedang menatap nya tajam, sari terlalu fokus berbicara dengan teman sebangkunya. Marsya tersenyum tipis menatap gadis itu, entah apa yang dia pikirkan.
" Marsya, yok keluar". panggil Fita membuyarkan tatapan dan pikiran Marsya, matanya beralih menatap Fita dan Aisyah yang sudah berdiri di pintu kelas menantinya, Marsya bangkit dan langsung menghampiri kedua sahabatnya tersebut.
Hinga beberapa hari kemudian Marsya mulai melancarkan niatnya, dia mulai mendekati sari, teman sekelasnya yang rumahnya satu komplek dengan Dino.
Marsya sengaja mendekati diri dengan sari wanita manis berparas lembut yang sedikit pemalu, selama ini tidak sama sekali dia ingin mengenal sosok seperti sari tak terbesit pun dalam pikirannya akan berbicara dengan wanita kaku seperti sari yang hanya fokus pada nilai, Marsya mencoba membuka percakapan, mereka berbincang lama sampai akhirnya mereka menjadi semakin akrab.
Marsya mengantar sari pulang dengan sepeda motornya, trik utama telah dia mulai, sari yang komplek perumahan nya dekat dengan sekolah selalu kesekolah dengan berjalan kaki, tak urung hari itu dia menerima niat baik Marsya yang mau mengantar nya pulang, tanpa berfikir apapun pada niat Marsya, sari mengiyakan tawaran Marsya, Marsya tersenyum simpul saat sari menyetujui nya.
" sari rumah kak Dino yang mana sih ". tanya Marsya
" Hah siapa Marsya". tanya sari balik menyakinkan dirinya, sambil menutup buku catatannya, Marsya mengerutkan keningnya dia tidak boleh terus terang begitu, nanti sari dapat menebak kenapa dia ingin berteman dengannya. sari menatap Marsya menunggu jawaban, Marsya tersenyum kecut .
" itu loh SAR, pak Dani, guru kita itu loh" (pikirnya keras sambil menemukan ide dan langsung mengutarakannya, jari jempol dan telunjuknya bersatu berbunyi sambil terangkat di udara) katanya dekatkan dengan rumahmu, hehehe ". sambungnya lagi sambil unjuk gigi full ke sari.
" iya Marsya, dekat kali malah, tu didepan rumahku, rumah pak Dani". tunjuk sari polos tanpa curiga.
" Marsya kamu kok malas banget sih nulis catatan, baru sekarang mau rajin". tanya sari tiba-tiba membuat senyum sumringah Marsya yang menatap binar kearah rumah Doni langsung buyar dan menatap pelan ke arah sari.
" eh .. eh ( memikirkan jawaban) aku gak boleh begitu teruskan, sebentar lagi kan kita akan ujian kenaikan kelas hehehe ". jawabnya nyeleneh sambil menatap pagar rumah Dino.
kring.. kring.. kring ( suara Hp Nok** tinut-tinut)
(INFO : teman-teman ini ceritanya masih tahun 2007 ya dimana Marsya nya masih remaja, dan baru kelas 2 SMP )
wah ayahku telpon ( bisik nya kesal saat Marsya menatap layar hp nya.
" halo ayah ". sapa nya pelan setelah menekan tombol hijau di telepon genggam nya.
" kamu dimana nih, udah jam berapa kok belum pulang sekolah, gak pergi les kamu, bla.. bla.. bla ( ah suara ibu pikirnya malas) pulang sekarang ". suara perempuan yang di panggilnya terdengar keras, dia berteriak berkali-kali. wah kacau aku belum lagi bertemu kak Dino, ibu sudah buru-buru suruh pulang (batinnya kesal)
"iya..iya ". jawabnya buru-buru sambil menekan tombol mengakhiri panggilan dengan kasar.
" sar, aku harus pulang, ibuku akan marah kalau aku telat ketempat les". pamitnya buru-buru sambil merapikan buku-bukunya.
"nanti sore aku kesini lagi ya" sambungnya sambil setengah lari menuju sepeda motornya.
" oke, hati-hati ya ". jawab sari sambil melambaikan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
nyimak thor
2023-03-15
0
Cokelatcaca🌼
Ohh pantesan hpnya masih Nokia cikitet🤭
2023-02-11
1