Eps 2

Dinda berjalan ke ruang tengah..

Mba dian yang sedang asik memotong buah, langsung melihat ke arah nina

"susah banget seh de di hubunginnya"

Dinda tersenyum kecut

"sibuk banget kah, kalah loh akuu.. Sama super model"

"ada apa gitu mba manggil aku.."

"enggak apa-apa, sebentar aku beresin ngupas buah dulu.."

Setelah selesai mengupas buah

"jadi gini kemarin aku ketemu sama temennya almarhum papa.. Om subagyo, beliau itu wakil kepala basarnas..! Beliau nanya kabar mama dan beliau bilang dulu waktu papa masih hidup ada rrencana mau ngejodohin anak nya sama anak papa..."

Dinda terdiam perasaannya mulai enggak enak

" teruuuss bilang ke aku, ade kamu sudah nikah belum yang model itu.. Sudah lulus kan kuliah nya..!kalau sudah om mau nikahin sama anak om yang kemarin baru naik pangkat.."

"aku di suruh nikah sama anaknya temen papa gitu"

"iya, kan kamu kuliah sudah selesai yaa mau apalagi, kerja sudah cukup lah jadi supermodelnya.. Masih banyak kerjaan yang lain"

Dinda terdiam syok..mendadak tuli, ia tidak mendengar mba dian ngomong apa..

"din.. Dindaaa"

Dinda. Tersadar "iyaaa kenapa mba"

"anak om subagyo enggak mau ketemu, jadi dia. Mau langsung pengajuan nikah ke kantor, prosedur nikah dengan TNI"

Mendadak dinda terduduk.. Lemas.. Ia memikirkan nikah dengan tentara yang belum pernah ia kenal..

"dindaaaa... Ini udah di siapin baju persit nya, di coba yaaa.."

Dinda benar-benar kaget.. Ia tidak bisa berkata apa-apa..

Ingin marah tapi ia tahan, ia melihat ke arah mamanya yang sudah memasang muka sedih.

Seperti kesambar petir siang bolong

"mba.. Ini enggak salah.. Aku di suruh nikah sama orang yang tidak aku kenal!! Are you grazy..!!!!"

"ini tuh rencana sudah lama, mba tahan karena apa kan kamu ngurusin kuliah kamu dulu..!!"

"dinda tolong di pikiiiiirr baik-baik, ini rencana almarhum papa kamuuu.." kata mama

"iya ma akuu ngerti, Tapiii kenapa harus aku gitu loh"

"enggak mungkin aku, kan aku udah nikah udah punya anak juga".

"astagaaa mbaaa..." dinda. Benar-benar di buat tak bergeming.

"dindaaaa.. Inget ini tuh wasiat almarhum papa, papa tuh sudah nyiapin segala nya buat kamu! Sekarang tinggal kamu nya bagaimana berbakti sama orang tua!"

Dinda menghela nafas panjanga, sambil memejamkan mata

"ini semua demi kamu!kita sayang sama kamu din!!!"

Mba dian terus menerus mengoceh, memberi wejangan bagi dinda

Dinda yang tak bisa melawan hanya bisa terdiam pasrah

Mama nya mengelus-ngelus punggung dinda

"sayang, mama yakin dinda pasti bahagia sama dia! Dia laki-laki baik din"

Dinda menunduk lemas

"bukan dinda enggk percaya dia baik.. Tapi maa dinda enggak kenal dia"

"nanti juga kenal sayang"

Mendadak dunia menjadi gelap bagi dinda..

Seperti tidak ada yang berpihak kepada nya..

Malam semakin larut.. Mba dian dan suami nya pergi tidur

Di ikuti mama

"mama tidur duluan ya, kamu mau tidur di sini apa pulang ke apartemen"

"tidur sini ajah ma.. Udah malem"

"ya sudah mama duluan"

Dinda masih terdiam, syok..

"ini tuh kaya syok terapi kalo kata gw mah,ya ALLAH gini amat ya nasib aku tuh.. Apa kali di jodohin! Masih zaman ya!! Ya ampun lihat orang nya juga belum! Boro-boro kenalan!

Aaaaaaarrrrghhh" gerutu nya sambil guling-guling di lantai...

2 pembantu di rumah mamanya bi juju dan bi ijah bengong melihat kelakuan dinda yang seperti orang kesurupan.. 😁😁😁😲

"ju.. Udah hayu jangan di lihat, biarin ajah emang begitu non dinda mah kalau habis adu mulut sama non dian.."

"ooowh enggeh, mbok"

#di rumah pak subagyo

Keluarga mereka habis makan bersama..

Anak pak subagyo...ada 2, Brama dan citra

"mas bram, bapak mau ngomong sama kamu"

"iya pak, ada apa??"

"kamu tuh kan udah naik pangkat lagi, kapan kamu mau menikah"

"aku.. Bingung pak"

"kalau bapak jodohin sama anak sahabat bapak gimana?"

"enggak apa-apa lah pak"

"oke, mau ya! Minggu depan kamu daftar pernikahan mu sama dia"

"langsung pak..."

"iya lebih cepat lebih baik, lagi pula citra juga sudah mau nikah.. Kasian nunggu mas nya nikah dulu katanya"

"ehmm nama nya siapa pak.."

"dinda.. Nanti juga kamu kenal"

Brama mengangguk, tak ada perlawanan

Iya brama tipe laki-laki yang sangat penurut kepada kedua orang tua nya

Dia tidak pernah melawan apa kata orang tuanya

Bagi dia kebahagiaan orang tua itu segalanya

.

.

.

.

.

. ❤️❤️❤️❤️❤️❤️

Jangan lupa like, vote and coment yaa

Terpopuler

Comments

Yesi Triyanto

Yesi Triyanto

diiiiih aneh2 masa y ketemu jg blm lgsg mau nikhn aja, yg ta, 'aruf aja msh bertemu sling kenal meskipun sll ada yg ngedampingin gak msuk akal sorry y thor

2021-07-28

1

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

alhamdulillah... masih ada yg nurut dg ikhlas☺☺😊

2021-07-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!