PEMBUAT INTI SARANG

Kedua hantu itu menyerang Iniko,Iniko tidak bisa kabur dari kedua hantu,kedua hantu itu membuat Iniko tidak bisa bergerak,Iniko sekarang pingsan karena kedua hantu itu.

Iniko pingsan cukup lama,setelah tersadar Iniko melihat kedua hantu itu.

"Ahh!!!,apa yang terjadi pada ku" kata Iniko sambil memegang kepala nya,Iniko tidak tau apa yang terjadi.

"Aduh,ternyata sudah bangun" kata Sara.

"Padahal kakak ingin memakan mu lagi,hihi" kata Lala.

"Ka kalian!!,apa yang kalian lakukan kepada ku?,dan ke kenapa kalian telanjang?!!!!!!" kata Iniko dan wajah nya memerah karena malu.

Kedua hantu itu telanjang dan itu membuat Iniko malu.

"Bukan nya kau juga telanjang?" kata Sara.

"Apa?!!!" kata Iniko dan terkejut.

Iniko melihat tubuh nya dan benar saja dia telanjang.

"Ka kalian!!!,da dasar hantu mesum!!!!" kata Iniko sambil menutupi badan nya.

"Tenang saja,kami tidak mengambil kesucian mu" kata Lala.

"Benar,lihat saja sendiri" kata Sara.

"Ahhh!!!,ba baiklah baiklah!!!,pakai dulu pakaian kalian" kata Iniko sambil menutupi mata nya.

Kedua hantu itu memakai pakaiannya dan sekarang Iniko sudah tenang,Iniko menanyakan sesuatu pada hantu itu.

"Sebenarnya,apa yang kalian lakukan kepada ku?" kata Iniko.

"Kau ingin tau apa yang ingin kami lakukan kepada mu?" kata Sara.

"Iya" kata Iniko.

Lala dan Sara mendekat ke arah Iniko.

"He hey,apa yang kalian lakukan" kata Iniko.

Dan tiba - tiba saja mereka berdua menarik tangan Iniko,setelah itu mereka mengigit leher Iniko.

Iniko yang tergigit itu merasakan sakit yang luar biasa.

"Aaaahhhhhh!!!!" kata Iniko dan berteriak kesakitan.

Kedua hantu itu ternyata menghisab darah Iniko.

"Entah kenapa tubuh ku menjadi sangat panas" kata Iniko di dalam hati nya.

Tidak lama kemudian kedua hantu itu selesai menghisab darah Iniko.

"Sa sakit sekali" kata Iniko sambil memegang leher nya.

"Hihihi,memang sakit,maka dari itu kami membuat mu pingsan agar kamu tidak merasakan sakit" kata Sara.

"Te ternyata begitu,apakah makanan kalian adalah darah?" kata Iniko sambil menahan rasa sakit.

"Benar,kami biasa nya minum darah hewan,tapi darah yang kami suka adalah darah manusia" kata Lala.

"Ka kalau begitu aku keluar dulu" kata Iniko sambil berjalan ke arah pintu.

"Tunggu dulu" kata Lala sambil memegang tangan Iniko.

"Hmmmm?,ada apa?,bukan nya kalian sudah puas untuk meminum darah ku?" kata Iniko.

"Se sebenarnya kami ingin meminta bantuan mu" kata Lala.

"Hmm?,bantuan apa" kata Iniko dengan wajah yang kebingungan.

"Sebenarnya percuma saja kau menghancurkan inti sarang,kalau inti sarang di hancurkan otomatis pembuat inti sarang akan membuat sarang lagi,dan kami hantu - hantu yang ada di sini juga masih tidak akan hilang,kami tidak akan menghilang kecuali pembuat inti hantu itu di bunuh" kata Sara.

"Ternyata begitu,tunggu bagaimana kau bisa tau kalau aku ingin menghancurkan inti sarang?" kata Iniko.

"Aku bisa membaca pikiran mu" kata Sara

"Kalau begitu,kau ingin aku membunuh pembuat inti sarang hantu itu?" kata Iniko.

"Benar" kata Lala.

"Tapi,di mana pembuat inti sarang hantu itu?" kata Iniko.

"Di bawah ruangan bawah tanah ini" kata Sara.

"Me memang nya masih ada lagi ruangan di bawah tanah?" kata Iniko.

"Iya ada,tapi jika kau ingin bertemu dengan pembuat inti sarang hantu,kau harus berhadapan dengan penjaga - penjaga di setiap ruangan,dan penjaga - penjaga itu tidak lemah" kata Lala.

"Ternyata begitu,tapi kenapa kau memberi informasi yang sangat penting kepada ku?" kata Iniko sambil kebingungan.

"Karena kami sudah lelah" kata Sara sambil tersenyum.

"Iya benar,kami sudah sangat lelah" kata Lala sambil tersenyum.

Iniko mengerti dan berkata, "tenang saja,aku pasti akan membunuh pembuat inti sarang hantu itu"

Setelah itu Iniko langsung berjalan keluar dari ruangan itu.

"Ah Iniko,sebelum itu,darah kau sangat lezat" kata Sara sambil tersenyum kepada Iniko.

Iniko yang mendengar itu,wajah nya memerah,Iniko langsung lari dari ruangan itu.

"Da dasar,dasar hantu mesum" kata Iniko dengan wajah yang memerah.

Setelah itu Iniko mencari Ravel,Iniko mencari Ravel dari ruangan ke ruangan lain tapi Iniko tidak menemukan Ravel,Iniko mulai masuk di suatu ruangan yang sangat luas dan akhir nya Iniko menemukan Ravel.

"Ravel!!!!" kata Iniko sambil memanggil Ravel.

Ravel menoleh dan berkata, "ahh,ternyata Iniko"

"Sedang apa kau di ruangan ini,lalu apa yang sedang kau pegang Ravel?" kata Iniko sambil bertanya.

Ravel menjawab, "ah ini,ini adalah inti sarang hantu,aku habis bertarung dengan hantu untuk mendapatkan kristal ini"

"Ternyata begitu,tapi ada yang ingin aku bicarakan pada mu Ravel" kata Iniko.

"hmm?" kata Ravel.

Iniko pun menceritakan semua nya kepada Ravel.

"Ehhh???,jadi percuma saja kita menghancurkan inti sarang ini?" kata Ravel.

"Benar,kita harus membunuh pembuat inti sarang hantu ini agar semua sarang yang ada di sini menghilang" kata Iniko.

"Kalau begitu,di mana pembuat inti sarang itu?" kata Ravel.

"Tentu saja di bawah kita,kita harus ke bawah untuk bertemu dengan pembuat inti sarang" kata Iniko.

"Kalau begitu ayo kita ke bawah sekarang!!!" kata Ravel.

"Tunggu dulu,sebelum turun ke bawah kita harus bersiap siap melawan penjaga yang melindungi pembuat inti sarang" kata Iniko.

"Di bawah terdapat ruangan yang harus kita lewati dan ruangan ruangan itu terdapat penjaga pembuat inti sarang itu" kata Iniko.

"Ternyata begitu,kalau begitu aku harus ke atas untuk menggambill beberapa alat hantu yang akan berguna" kata Ravel.

"Okey aku akan menunggumu" kata Iniko.

Ravel keatas untuk menggambill beberapa peralatan hantu nya untuk melawan penjaga itu,setelah menggambil beberapa peralatan hantu Ravel langsung bertemu Iniko.

"Maaf sudah lama menunggu" kata Ravel sambil membawa beberapa barang - barang.

"Tidak apa - apa,apa yang kau bawa?" kata Iniko.

"Ah aku bawa beberapa peralatan dan juga aku bawa ghost sword untuk melawan penjaga,oh ya,Iniko untuk ini mu" kata Ravel sambil memberikan Iniko ghost sword tingkat tinggi.

"Ahhh!!!,bukan nya ini ghost sword tingkat tinggi???!!!" kata Iniko dengan wajah yang terkejut.

"Benar,aku memberikan nya kepada mu,kau jaga ghost sword itu baik - baik" kata Ravel.

"Iya!!,terima kasih Ravel" kata Iniko sambil tersenyum.

"Baiklah,ayo kita kalahkan pembuat inti sarang itu" kata Ravel.

"Iya,ayo kita kalahkan!!" kata Iniko.

Mereka berdua langsung menuju ke ruangan bawah tanah itu,tidak lama kemudian Ravel dan Iniko sampai ke pintu ruangan itu,seperti nya ruangan itu tidak di kunci,tidak seperti ruangan bawah tanah yang pertama.

Sebelum masuk keruangan itu Ravel memberikan Iniko sesuatu.

"Ini minumlah Iniko" kata Ravel.

Ravel memberi Iniko air.

"Terima kasih" kata Iniko dan meminum nya.

Iniko meminum air itu dan Iniko merasakan rasa yang aneh.

"Ini air apa?" kata Iniko.

"Itu adalah air biasa hehe" kata Ravel.

"Jangan memberi aku yang aneh - aneh ya Ravel" kata Iniko.

"Hehe,iya iya" kata Ravel.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menuju ruang bawah tanah,tidak lama kemudian mereka menemukan pintu di ruangan bawah tanah itu.

Ravel dan Iniko membuka pintu itu dan memasuki nya,ruangan itu sangat besar dan juga sangat luas,di ruangan itu sangat gelap.

Iniko yang tidak bisa melihat apa - apa langsung menyalakan senter,setelah bisa lihat sekeliling,Iniko dan Ravel berkeliling di ruangan itu,Iniko dan Ravel tidak menemukan apa pun di ruangan itu.

Ravel memanggil Iniko, "Iniko"

Iniko menjawab, "iya?"

"Lihat lah di atas,aku melihat sesuatu yang aneh" kata Ravel.

Iniko langsung melihat di atas itu,karena tidak jelas Iniko langsung mengarahkan senter nya ke atas dan itu membuat Iniko terkejut.

Di atas sana Iniko dan Ravel melihat kelabang yang sangat besar,kelabang itu sangat besar,kelabang itu sedang merayap di atas sana,kelabang itu berwarna hitam dan mata bercahaya,seperti nya kelabang itu bisa melihat meski dalam keadaan kegelapan.

"Iniko,persiapkan ghost sword mu,kita akan melawan kelabang itu" kata Ravel.

"Ba baiklah" kata Iniko.

Tiba - tiba saja kelabang itu turun ke bawah,Ravel dan Iniko sudah siap untuk melawan kelabang itu,kelabang itu tiba - tiba saja menyerang Ravel dan Iniko dengan kaki nya,Iniko dan Ravel langsung menghindari nya,Ravel dengan cepat langsung memotong semua kaki kelabang itu.

"Apa itu berhasil?" kata Ravel.

"Seperti nya tidak" kata Iniko.

Kelabang itu ternyata bisa beregenerasi.

"Seperti nya akan sulit melawan makhluk satu ini" kata Ravel.

 

Kelabang itu tiba - tiba saja mengeluarkan sesuatu dari tubuh nya.

"Apa itu?" kata Ravel.

"Itu seperti telur" kata Iniko.

"Tu tunggu?,telur?" kata Iniko.

Telur itu tiba - tiba saja menetas dan mengeluarkan anak kelabang.

"Ternyata begitu,kelabang itu cukup pintar" kata Ravel.

"Kalau begitu bagaimana ini?" kata Iniko.

"Aku akan mengurus anak - anak nya,kau urus saja yang besar itu" kata Ravel.

"Tu tunggu apa?" kata Iniko.

"Semoga berhasil Iniko" kata Ravel.

Tiba - tiba saja Iniko di serang oleh kelabang besar itu,untung nya Iniko bisa menghindari nya.

"Dasar Ravel,kau kan sudah di tingkat senior tapi kenapa menyuruh ku melawan kelabang besar ini" kata Iniko di dalam hati nya.

Iniko mencoba menyerang dengan ghost sword nya,tapi serangan Iniko tidak mempan,tubuh kelabang itu sangat keras,Iniko hanya Bisa menghindari kelabang itu,Iniko terus menghindari kelabang itu dan itu akan membuat Iniko kelelahan kalau terus menghindar.

"Ravel,bagaimana cara nya mengalahkan kelabang itu" kata Iniko.

"Mungkin ada sesuatu di dalam perut kelabang itu yang membuat dia bisa beregenerasi" kata Ravel.

"Tapi bagaimana aku bisa membelah tubuh nya?" kata Iniko.

"Hmm,mungkin kau harus masuk ke dalam mulut nya" kata Ravel.

"Ka kau gilaa??!!!" kata Iniko.

"Tidak ada pilihan lain Iniko" kata Ravel.

"Tapi bagaimana cara nya agar bisa membuka mulut kelabang itu?" kata Iniko.

"Ini" kata Ravel sambil melempar bom ke arah Iniko.

"Pakai bom ini untuk membuka mulut kelabang itu" kata Ravel.

"Ahh baiklah" kata Iniko.

Iniko langsung melempar bom itu,bom itu meledak dan akhir nya dia berhasil,Iniko langsung melompat dan memasuki tubuh kelabang itu,di dalam tubuh kelabang itu berlendir dan sangat gelap,untung nya Iniko membawa senternya,Iniko menyalakan lampu senter nya dan dia bisa melihat sekeliling,Iniko berkeliling di mulut kelabang itu dan Iniko melihat sesuatu yang aneh,Iniko melihat sebuah benda yang aneh,benda itu berbentuk bola dan itu menempel di dalam tubuh kelabang itu.

"Benda apa ini?" kata Iniko.

"Apa jangan - jangan benda ini yang membuat kelabang beregenerasi?" kata Iniko.

Iniko langsung merobek robek dengan ghost sword nya,dan benar saja,kalabang itu merasa kesakitan,Iniko terus merobek - robek benda itu dan akhir nya kelabang itu mati,anak - anak nya juga menghilang entah kemana.

Iniko keluar dari mulut kelabang itu.

"Hah,hah,hah" kata Iniko dan merasa kelelahan.

"Kau tidak apa apa Iniko?" kata Ravel.

"Iya aku tidak apa - apa,tapi makhluk macam apa itu" kata Iniko.

"Ah itu adalah hantu yang di panggil,seperti nya pembuat inti sarang itu bisa memanggil hantu" kata Ravel.

"Ternyata begitu" kata Iniko.

Perjalanan Iniko dan Ravel belum selesai,ke depan nya akan ada musuh yang menunggu mereka.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!