" Huhhhh Afkar dilawan " kata Afkar sambil kembali fokus pada kerjaanya.
Setelah beberapa jam dikantor, Afkar memutuskan untuk pulang karena sudah tidak sabar menemui istrinya.
" Aku suka bodi goyang mama muda, ehhhh busett lagu ini terngiang-ngiang mulu di otak gue " kata Afkar sambil mengerem mendadak karena tiba-tiba ada kucing lewat.
" Astagfirullah...." kata Afkar sambil turun dari mobil mengecek keadaan kucing tersebut.
" Lahhhh ini kan Elizabet kucing tetangga gue yang kalau abis keluar, pulangnya langsung bawa anak 5 " kata Afkar.
" Uhhhhh dasar Elizabet ngapain lo nyebrang kagak pakai sen ? " omel Afkar sedangkan Elizabet dengan santainya berjalan tanpa merasah bersalah.
" Hadehhhh dasar kucing kecentilan malam-malam gini bukannya diam dirumah ngerawat anak malah keluyuran, dasar kucing nggak tau diri " kata Afkar sambil naik kembali kedalam mobilnya.
Saat sampai dirumah Afkar langsung disambut oleh Ila yang sudah menunggu didepan rumah.
" Assalamu'alaikum sayang " kata Afkar.
" Wa'alaikumsalam Sayang " kata Ila sambil menyalimi tangan Afkar.
" Gimana kerjaanya ? " kata Ila.
" Alhamdulillah lancar sayang, berkat doa kamu " kata Afkar.
" Yaudah kalau gitu kamu mandi dulu, biar aku siapin makanan dulu " kata Ila yang diangguki oleh Afkar.
Setelah beberapa menit kini Afkar sudah menyelesaikan ritual mandinya, kemudian berjalan turun kerah dapur.
Saat berada di dapur Afkar melihat Ila yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk dirinya sehingga membuat Afkar langsung memeluk Ila dari belakang, kemudian menyandarkan kepalanya pada bahu Ila.
" Masak apa sih ? sibuk banget kayaknya " kata Afkar.
" Ehhhh, Sayang le..lepasin dulu yaaa ini makanannya udah dipanasin semua " kata Ila gugup, sehingga membuat Afkar melepas pelukannya pada Ila.
" Yaudah yuk makan dulu " kata Ila setelah menata semua makanan di meja makan.
" Suapin " kata Afkar manja, sehingga membuat Ila gemes sendiri dengan kelakuan suaminya, namun tetap menuruti perintah suaminya.
" Lah kok kamu nggak protes Yang ? " kata Afkar heran.
" Hahhh maksudnya ? " kata Ila bingung.
" Yaaa aku heran aja gitu " kata Afkar.
" Kamu tuh gimana sih ? di turutin malah heran harusnya kamu senang dong, lagian kata Abah seorang istri itu harus menuruti perintah suaminya " kata Ila, sehingga membuat Afkar tersenyum bangga.
" Masya Allah pinternyaaa.... " kata Afkar sambil membuka mulutnya, sehingga membuat Ila langsung menyuapi Afkar.
Setelah selesai makan kini Afkar sedang berada di ruang tengah menonton kartun kesukaanya yang ditemani oleh Ila.
" Oiyyaa Sayang aku lupa cerita, tadi waktu perjalanan pulang aku hampir kecelakaan " kata Afkar sehingga membuat Ila kaget.
" Hahhh kecelakaan gimana ? terus kamu nggak papa kan ? nggak ada yang luka kan ? " kata Ila sambil memeriksa bagian tubuh Afkar.
" Selowww sayang, untungnya aku nggak papa ini semua gara-gara Elizabet yang nyebrang tanpa lampu sen untungnya dia juga nggak ada yang luka" kata Afkar kesal.
" Alhamdulillah, tapi Elizabet siapa ? " kata Ila.
" Tetangga kita sayang yang kerjaanya keluyuran setiap malam, pernah lo dia nginap di sini aku kasih dia ikan asin, ihhhh doyan banget dia Yang " kata Afkar antusias.
" Dia pernah nginap sini ? " kata Ila.
" Iyaaa sering malah " kata Afkar tanpa mengalihkan wajahnya dari layar TV.
" Kamu suka sama Elizabet ? " kata Ila.
" Walaupun begitu aku tetap sayang sama Elizabeth, dia gemesin sih, walaupun Elizabet doyan keluyuran malah kalau nyebrang nggak tengok kanan kiri lagi " kata Afkar, sehingga membuat Ila kesal dengan penuturan Afkar.
" Aku ngantuk, mau kekamar " kata Ila sambil berjalan menuju kamar.
" Lahhh ini masih jam 8 loh Yang " kata Afkar, namun tidak mendapat tanggapan dari Ila.
" Ahhhh mungkin dia capek " gumam Afkar yang masih tetap melanjutkan tontonannya.
Setelah merasa bosan Afkar langsung menyusul Ila kekamar, namun saat membuka pintu kamar Afkar kaget melihat Ila menangis sesegukan sambil memeluk lututnya.
" Sayang kamu kenapa ? kamu sakit ? " kata Afkar panik sambil menyentuh bahu Ila.
" Heiiiii kamu kenapa Yang ? apanya yang sakit ? kita kerumah sakit yaa " kata Afkar khawatir sambil membawa Ila kedekapannya.
" Hiks...hiks..hiks...kamu jahat hiks...hiks " kata Ila, sehingga membuat Afkar bingung.
" Hahhhh aku ? aku jahat kenapa sayang ? " kata Afkar.
" Hikss...hikss kamu hiks kenapa nikahin aku hiks " kata Ila sesegukan.
" Aku nikahin kamu karena aku cinta sama kamu, karena aku sayang sama kamu Aqeela Humairah " kata Afkar tegas.
" Hiks...hiks.. bohong hiks..hiks " kata Ila.
" Astagfirullah nggak sayang aku nggak bohong " kata Afkar.
" Hiks...hiks aku benci sama kamu hiks..hikss " kata Ila terisak.
" Kamu ini kenapa sih ? kok tiba-tiba kayak gini ? " kata Afkar yang mulai emosi, sehingga membuat Ila semakin terisak.
" Kamu hiks kenapa nikahin aku hiks kalau kamu suka sama Elizabet hikss katanya kamu sayang sama Elizabet, tapi kenapa kamu nikahin aku hiks..hiks " kata Ila, sehingga membuat Afkar mematung mendengar penuturan Ila.
" Jangan bilang kamu cemburu sama Elizabet ? " kata Afkar serius.
" Hiks...hiks apa salah kalau seorang istri cemburu ? " kata Ila, sehingga membuat Afkar berusaha menahan tawanya, kemudian langsung memeluk Ila.
" Lepasin " kata Ila sambil berusaha melepas pelukan Afkar.
" Heiiii sayang dengerin aku dulu, Elizabet itu nama kucing tetangga sayang " kata Afkar terkekeh diujung kalimatnya, sehingga membuat Ila langsung menghentikan tangisnya.
" Hahh ? kucing ? " kata Ila.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Sartika Fajar
👍👍👍👍👍👌👌👌👌
2022-04-02
0
Eti Rohaeti
ha ha ha...afksr kamu lucuu...
2021-07-25
0
Supina Boru Torus
hahhaha
aftar sama ila nya lucu
2021-06-25
0