KESEHARIAN AGUEL

Sesampainya di rumah, ia lantas segera memasak seporsi nasi goreng sosis. Dan setelah matang ia pun segera memindahkannya ke dalam piring dan membawanya ke meja makan beserta segelas teh hangat. Tak lupa ia menaruh toping emping buat menemani makan nasi gorengnya.

Aroma nasi goreng buatannya hmm... sungguh menggugah selera makannya. Sebelum makan ia pun berdoa terlebih dahulu. Jangan ditanya lagi hanya beberapa saat makanan dan minumannya sudah berpindah ke dalam perut Aguel.

"Alhamdulillah," ucapnya di ahir acara makan malamnya.

Setelah beberapa saat ia pun berdiri dan segera mencuci peralatan bekas makannya. Sesudahnya ia pun menuju kamarnya.

Di dalam kamarnya ia pun sempat memandangi foto-foto kenangan bersama abah dan adiknya. Betapa ia merindukan saat-saat seperti ini.

🍃FLASH BACK ON

Dulu di jam seperti ini, ia masih bisa berbagi cerita bersama Abah dan Uminya. Semua hal yang ia kerjakan seharian selalu dibagikannya dengan beliau. Dan adiknya Agiel pun juga sama dengannya. Dengan gaya cerianya ia juga bercerita tentang semua kesehariannya pada Abah dan Uminya.

Memang diantara kedelapan anak Umi, hanya Aguel dan Agiel yang dekat dengan kedua orangtuanya. Mungkin karena mereka adalah anak bungsu di keluarga tersebut. Jadi perhatian lebih mereka berikan untuk Agiel dan Aguel.

Kelima saudaranya memang sudah berkeluarga, hanya tinggal Aguel dan Agiel serta kakak keduanya saja yang belum menikah.

🍃FLASH BACK OFF

Saat memandangi foto album mereka, tak sengaja setetes air mata jatuh mengenai salah satu foto tersebut. Aguel pun segera mengusap air matanya, ia tak mau kelihatan bersedih didepan foto Abahnya tersebut.

Lalu ia pun segera menaruh foto tersebut ke dalam laci di meja belajarnya tersebut. Di dalam keluarganya memang tak ada yang memasang foto di dinding rumah. Kalaupun mereka mempunyai foto, itu hanya dicetak dan disimpan rapi di album foto.

Kehidupan keluarga Aguel memang Islami. Semua hal didalamnya penuh ajaran tentang kehidupan. Banyak hal yang diajarkan Abah dan Uminya agar selalu mengikuti sunah Rasulullah.

...***...

Seperti halnya tentang album foto dan beberapa larangan yang diterapkan di keluarga besar Aguel.

Memajang foto keluarga di rumah

Hal tersebut juga telah dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW, yang berbunyi:

“Orang yang paling keras azabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar,” 

(HR. Bukhari dan Muslim)

Kamu yang masih memajang foto bernyawa di rumah, maka kelak kamu akan diminta menghidupkan sosok dalam foto tersebut yang tentu tak akan mampu kamu lakukan.

2.Memajang gambar atau lukisan bernyawa

Nabi Muhammad SAW pun dengan tegas telah melarang perbuatan ini, yang disampaikannya dalam sebuah hadis yang berbunyi:

“Janganlah engkau biarkan gambar makhluk bernyawa kecuali engkau rusak, dan jangan biarkan ada kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan,” 

(HR. Muslim)

Memajang patung

Dalam Islam, hukum memiliki patung sebagai hiasan rumah adalah sebuah hal yang haram dan terlarang. Bahkan, disebutkan bahwa Malaikat enggan turun dan masuk ke dalam sebuah rumah yang di dalamnya terdapat perhiasan patung.

Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Sesungguhnya Malaikat tidak akan masuk suatu rumah yang di dalamnya ada patung,”

Keberadaan patung dikhawatirkan akan menjadi sesembahan dan dipuji-puji oleh penghuni rumah dan hal itu adalah tindakan yang sangat dilarang dalam Islam.

Pengecualian berlaku apabila kamu menjadikan bentuk patung tersebut cacat sehingga tak menyerupai makhluk hidup yang sempurna.

Menggunakan atau memajang bejana emas dan perak

Bejana, alat makan, atau pajangan apapun yang terbuat dari emas dan perak haram dijadikan sebagai hiasan rumah. Bahkan, ancaman Nabi Muhammad SAW mengenai hal ini sangat berat, tersirat dalam hadisnya berikut ini:

“Sesungguhnya orang yang makan dan minum dengan bejana emas dan perak, maka akan gemercik suara api neraka dalam perutnya.” 

(HR. Muslim)

Dari hadis tersebut kita bisa mengetahui bahwa emas dan perak yang dijadikan alat masak pun diharamkan, apalagi dijadikan sebagai hiasan rumah.

Memajang kaligrafi Al-quran

Hiasan rumah terakhir yang dilarang untuk dipajang di dalam rumah menurut Islam adalah hiasan kaligrafi Al-quran. Meskipun hiasan ini berupa ayat-ayat suci Al-quran, namun tetap saja umat muslim dilarang untuk memajangnya di dalam rumah.

Bahkan, larangan memajang kaligrafi Al-quran ini pun telah disepakati oleh para Imam dari keempat Mazhab. Alasannya, ayat-ayat Al-quran adalah kalimat yang suci dan harus dijaga kesuciannya, sehingga tak boleh dituliskan di dinding apalagi di lantai.

Selain itu, hal ini dikhawatirkan akan menjadi bahan bagi orang-orang kafir untuk menghina Allah lewat perantara kaligrafi Al-quran tersebut.

Itu dia kelima hiasan rumah yang dilarang oleh agama Islam.

Nah, jika kamu dan keluarga menginginkan keberkahan di dalam rumah, maka tinggalkanlah hiasan-hiasan tersebut. Simpanlah foto-foto ke dalam album ataupun menyimpannya secara digital agar tak mudah hilang.

...***...

Lalu Aguel pun mulai mempersiapkan semua peralatan kerjanya dan ia pun segera mengistirahatkan tubuhnya. Aguel memang tak bisa begadang, karena ia memiliki penyakit Vertigo.

Karena ia hidup sendirian, maka ia pun berusaha untuk menjaga dirinya agar tidak merepotkan orang lain. Tetapi yang namanya manusia kadang lupa, jadi meskipun ia hati-hati, terkadang penyakitnya pun juga suka kambuh.

Biasanya jika ia terlalu kecapekan atau habis diajak begadang oleh teman-teman kerjanya. Ahirnya malam itu pun ia tidur dengan nyaman dengan ditemani satu-satu sahabatnya, dialah sang guling kesayangannya.

Sebuah guling bayi yang selalu ia bawa kemanapun ia bepergian terutama jika ia harus menginap. Karena dengan memeluk guling tersebut rasa nyaman dan aman menyelimutinya.

...***...

Keesokan harinya.

Sayup-sayup suara adzan subuh telah berkumadang, ia pun segera bangun dan membereskan tempat tidurnya. Kebiasaan setiap pagi, terutama saat subuh, adalah mandi.

Mandi sebelum beribadah selalu ia lakukan, agar dalam keadaan bertemu dengan sang pemilik kehidupan sudah bersih dan wangi. Ia pun tak mau terlihat sama seperti saat bertemu dengan sesama manusia.

Ada hal yang lebih utama dan berbeda jika ia mau beribadah. Seperti saat mau bertemu seseorang yang sangat spesial, itulah kesan yang ingin ia sampaikan. Ia juga selalu menyemprotkan wangi-wangian saat ia mau beribadah.

Sesudah beribadah subuh, ia melanjutkan dengan memasak makanan kembali. Ia juga menyempatkan untuk memasak sarapan untuk dirinya. Tak lupa ia membuat masakan lebih yang akan ia berikan untuk beberapa orang musafir atau orang yang membutuhkan, yang ia temukan di jalan menuju tempat kerjanya.

Begitulah keseharian Aguel yang selalu menyempatkan diri untuk berbagi rezeki dengan sesama.

...~Bersambung~...

.

.

.

.

.

...DUKUNG SELALU AUTHOR DENGAN CARA...

...LIKE...

...KOMEN...

...FAVORIT...

...GIFT/VOTE...

...TERIMAKASIH BANYAK🙏😊...

Terpopuler

Comments

❣🖤_Enma_2_1_❣🖤

❣🖤_Enma_2_1_❣🖤

mmpir💕❣

2021-09-24

0

Hiat

Hiat

nyicil thorr

2021-09-06

0

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

ㅤㅤ💖 ᴅ͜͡ ๓ᵕ̈✰͜͡v᭄ ᵕ̈💖

masih mengikuti 🚶🏼‍♀️🚶🏼‍♀️🚶🏼‍♀️

2021-06-21

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!